Title : Ghostly Whisper
Pairing : Matt x Mello x B
Summary : Completely AU, spinoff, whatever -ditabok-. Beyond Birthday meninggal dan sekarang dia menghantui Mello. Ia mau supaya Mello menyatakan perasaan sang BB kepada Matt. Tapi Mello kan suka Matt juga... MMB
"Sudah berakhir, Matt. Semua sudah berakhir." Mello menatap Matt yang sedang menunduk, memeluk sosok Beyond Birthday yang sudah tertidur dengan tenang di pangkuannya.
"Kenapa... Kenapa hari ini? Kenapa harus dia?" Matt berkata sesegukan. "KENAPA??!!" Ia menengadah ke atas, merasakan air hujan jatuh ke wajahnya. "Mello, bunuh aku... Aku mau bersama dengannya..."
"Matt..."
"Bunuh aku." Matt menyodorkan pistol dari balik jaketnya.
Mello menggigit bibirnya, menepis tangan Matt dan menamparnya keras. "Kau pikir dengan bunuh diri semua akan beres hah? Beyond telah mengorbankan dirinya untuk menyelesaikan kasus ini."
"Tapi Mello,"
Sebelum Matt bisa bicara lagi, Mello kembali menampar wajahnya ke arah yang berlawanan. "Egois sekali kau, Mail Jeevas. Kau pikir Beyond akan senang dengan semua ini?"
**
Matt duduk di depan kuburan BB. Ia terus memperhatikan tanda salib diatasnya itu. Angin berhembus kencang, meniup setiap helai rambutnya. Air mata sudah menggenang di dalam google nya.
"Matt." Beyond berkata. "Matt." Ia terus memanggil nama sang gamer itu. "MATT!!! Aku disini! Apa yang kau tangisi?! Hey!!" Ia berusaha menyentuh Matt namun, tangannya menembus pundak anak itu. "A-apa.. Yang terjadi?"
Matt berdiri "Selamat tinggal, Beyond." lalu berjalan pergi.
"MATT! AKU DISINI!!!!" Ia mengejar kepergian bocah berambut merah itu.
Ia berjalan melewati koridor Wammy's House dengan kepala yang masih menunduk, tidak bisa menerima kepergian BB yang ada di sampingnya saat ini. (LOL *disambit*)
"Apa kamu sudah selesai menangis? Ma-" Kata-kata Mello terhenti ketika ia melihat sosok transparan berbentuk orang yang seharusnya sudah tiada. "BEYOND!?" Teriaknya.
"Mello, Beyond sudah tiada."
"Be-Beyond... Matt! Beyond ada di sebelahmu!!"
Matt melihat ke sebelahnya. "Tidak ada seorang pun. Mello, kamu sakit?"
"Ti-tidak! Lalu itu siapa?!" Ia terus menunjuki angin.
"Mello, kau bisa melihatku?" Beyond bertanya. "Matt tidak bisa! Tolong jelaskan padanya bahwa aku ada disini."
"Matt, Beyond benar-benar ada di sebelahmu. Aku bisa bicara dengannya sekarang."
"Mello, seharusnya aku yang lebih sedih atas kepergiannya. Kamu jangan bilang hal yang aneh begitu. Aku mau tidur." Katanya sambil berjalan melewati Mello. Beyond hanya diam dan menatap Mello.
"Dia benar-benar tidak bisa melihatku." Katanya. "Mello, bantu aku. Bantu aku meyakinkan Matt."
"Aku tidak mau! Cari orang lain saja!!" Mello berlari ke kamarnya dan menutup pintu itu. "Gila! Aku pasti sudah gila! Beyond kan sudah meninggal!"
"Tapi aku disini." Kata Beyond. Dia ada di sebelah Mello.
"BAGAIMANA KAU BISA MASUK?!"
"Aku bisa menembus masuk."
"KELUAR!!!!!!!!!" Teriaknya.
"Tidak. Aku tidak akan keluar sebelum kau mau membantuku."
"Aku sudah bilang, aku tidak mau!"
"Kalau begitu aku tidak akan keluar!"
"AAHH!!!! Sial! Baiklah! Kata orang kalau arwah orang yang sudah meninggal masih gentayangan, pasti ada sesuatu yang belum selesai. Apa itu?"
"Ah... Aku tahu."
"Apa?"
"Tolong beritahu Matt kalau aku mencintainya."
"WHAT??!" Mulut Mello menganga, tidak tahu harus bilang apa. BB sudah menjadi saingan cinta Mello sekarang.
To be continued
Review yaaacchh~~
