"sial" geram sasuke dalam hati saat sepasang onyxnya menangkap sosok bersurai pink di depan halaman rumahnya.
"ohayou sasuke..!" teriak gadis itu sambil melambai – lambaikan tangannya.
"diam bodoh ini masih pagi sekali, apa yang kau lakukan disini hah?" membawa sepeda motor ninjanya melewati sakura dengan tatapan deathglarenya.
"gomen.. gomen.. setiap hari aku selalu datang ke rumahmu sepagi ini, agar kita bisa ke sekolah bersama.." sambil menunjukkan ceringan khasnya.
"tidak perlu susah – susah datang sepagi ini, aku ini bosan tahu ke sekolah bareng kamu terus.. kita sudah sma sakura, kita bukan anak kecil lagi..!" geram sasuke meninggalkan sakura yang masih mencerna perkataan sasuke barusan.
"heii sasuke, tunggu aku.." seru sakura saat sadar sasuke telah mendahuluinya. Sakura dengan cepat menaiki sepeda motor matic berwarna pinknya untuk bisa segera menyusul sasuke.
Sesampainya di sekolah, sasuke datang terlebih dahulu dari sakura ia segera memakirkan sepeda motornya, ia berjalan santai meninggalkan parkiran sebelum akhirnya,
"sasuke.. gomen ya aku selalu membuatmu jengkel tapi itu karena-" kata – kata sakura tiba – tiba terpotong oleh telunjuk sasuke yang membungkam mulutnya, ya sakura baru saja tiba di sekolah dan dengan cepat memarkirkan sepeda motornya di samping sepeda motor sasuke dan berlari menyusul sasuke.
"jangan katakana hal – hal bodoh itu.." ucap sasuke meninggalkan sakura yang terdiam karena perkataan sasuke barusan.
'hmmm ternyata sasuke belum bisa menerimaku ya?, ini sudah 3 tahun sasuke…' tanpa ia sadari matanya sekarang sudah terpenuhi air mata. Ya sakura bertemu sasuke 3 tahun yang lalu, saat sakura memulai kehidupan barunya. Sasuke saat itu tidak seperti sekarang yang cuek, pendiam, dan mudah marah, entah kenapa ia tiba – tiba bisa seperti ini.
"apa yang kau lakukan sakura? Menangis? Menangis tidak bisa membuat sasuke menyukaimu.. semangat..!" gumam sakura berlari menuju kelas menyusul sasuke.
Sakura memasuki ruang kelasnya, di sana sudah ada sasuke yang sedang sibuk membaca buku, setiap hari sasuke pasti duduk di bangku paling belakang, dan aku duduk di bangku paling depan, berlurusan dengan sasuke. Ini masih terlalu pagi, masih sangat sepi, kulihat sasuke tampak serius membaca bukunya, 'kalau kuganggu pasti sasuke marah, ya sudah aku pergi saja..' sakura pergi meninggalkan sasuke sendirian di kelas.
Sakura berjalan pelan menuju atap sekolah, sangat sepi dan sejuk. Sakura bersandar di kawat pembatas atap sembari menghirup udara pagi hari kota konoha. "atap ini selalu sepi, itu membuatku-" kata – kata sakura terputus, ia mengambil tisu disakunya dan berlari keluar dari atap. Membuat sosok yang sedari tadi berada di balik pintu atap menatap bingung kepergian sakura, "bodoh.."
Setelah kepergian sakura perlahan sasuke memasuki atap tak lupa ia menutup pintunya agar tak ada siswa yang masuk, sasuke memang sering datang ke atap sekolah sama seperti sakura.
Sasuke berjalan – jalan pelan menuju pinggir atap, sasuke menyandarkan badannya pada pembatas atap sambil memejamkan matanya menikmati sejuknya udara kota konoha di pagi hari. Sasuke tidak terbiasa datang ke sekolah sepagi ini, itu membuatnya sangat mengantuk, tak butuh waktu lama sasuke akhirnya terlelap.
KRINNGGG….
Sasuke tersentak dari tidurnya, "dasar bel bodoh.." sasuke menggerutu sepasang mata onyxnya melihat kearah jam tangan biru tuanya yang menunjuk pukul 7, saat sasuke berbalik akan keluar tidak sengaja ia melihat beberapa tetes darah mengering di lantai atap, "dasar gadis bodoh.." berjalan santai meninggalkan atap menuju ke kelasnya.
Sesampainya di kelas sasuke langsung menuju bangkunya, ia kembali membaca bukunya. Baru sebentar ia membaca buku tiba – tiba, "Temmee.. dari mana saja kau? kucari dimana – mana tidak ketemu.." teriak naruto yang membuat kelas itu bertambah gaduh, "hn," jawab sasuke tanpa menghiraukan naruto.
"hoii teme, dengarkan aku.." teriak naruto sambil melambai – lambaikan tangannya di depan wajah sasuke, membuat sasuke memasang tatapan deathglarenya.
"temee.. apa kau tahu dikelas kita akan ada siswa baru lho.. katanya sih cantik… bagaimana teme?" seru naruto sambil melangkah menuju bangku di sebelah sasuke yang masih kosong.
"hn," jawab sasuke singkat, "temeee? Mengapa responmu Cuma hn saja? dia sangat cantik lho..." jawab naruto jengkel, "dia tidak ada hubungannya denganku.." yang dengan jitu dapat mengunci mulut naruto.
10 menit...
30 menit...
1 jam...
Terdengar suara pintu kelas yang dibuka, siswa – siswa yang tadinya berkumpul denga teman temannya kembali ke tempat duduknya masing masing, siswa yang dari tadinya sibuk bermain kartu, berteriak teriak, ada juga yang tidur, dan bercerita cerita dengan temannya kini sudah menghentikan aktifitasnya.
"maaf ya sensei telat, tadi sensei tersesat di-"
"dasar sensei, kalau mau berbohong alasannya yang logis sedikit.. setiap hari sensei selalu terlambat jadi kami semua sudah hafal.." jawab ino cepat.
"hehehe jadi sudah tahu ya? Kalau begitu sensei akan memperkenalkan siswa baru yang akan belajar bersama kalian.." perkataan kakashi terputus, kakashi melangkah menuju pintu dan membukanya, "masuklah.." sambungnya.
Tak lama kemudian seorang perempuan bersurai merah memasuki ruang kelas, ia berdiri di depan kelas membungkukkan badannya, "watashiwa tayuya desu dozou yoroshiku.." tanpa memerdulikan kakashi ia langsung mencari bangku yang kosong. Semua anak melihatnya dengan tatapan bingung, terutama sakura karena sedari tadi Tayuya hanya memperhatikan Sasuke dan benar saja saat ini Tayuya sedang berjalan menuju bangku Sasuke.
"hai sasuke-koi.." sapa tayuya sambil melambaikan tangannya.
"hn," jawab sasuke perhatiannya kini masih tertuju pada buku yang kini ia baca.
"aku duduk disini ya?" Tanya tayuya sambil mendudukan badannya di kursi sebelah sasuke yang masih kosong.
"pergi..." jawab sasuke tangannya meletakkan buku yang ia baca dengan kasar di atas meja.
"tidak mau, aku maunya disini.." membuat semua anak dikelas memperhatikan mereka, termasuk sakura. Karena terus diperhatikan sasuke kemudian mengambil tasnya hendak menuju bangku depan yang masih kosong, tapi tiba – tiba tayuya menarik lengannya dengan manja dan membisikkan sesuatu, yang membuat sasuke terdiam sementara waktu dan kembali ketempat duduknya.
"apa pelajaran bisa kulanjutkan anak anak?" Tanya kakashi memecahkan keheningkan di ruangan tersebut.
"ya sensei, silahkan kau lanjutkan.." jawab tayuya cepat.
Krinnnggg...
Sakura berlari menuju parkiran, tampak disana sepeda motor pinknya bersebelahan dengan sepeda motor sasuke. Sakura menghampiri sepeda motornya dan menunggu sasuke untuk pulang bersama.
10 menit..
20 menit...
30 menit...
1 jam...
Sudah satu jam lamanya sakura menunggu sasuke, tapi sasuke tak kunjung juga menampakkan batang hidungnya.
'mungkin ia sedang ada perlu..' gumam sakura sambil menaiki sepedanya, halaman sekolah kini sudah sangat sepi karena jam telah menunjuk pukul 4 sore. Saat sakura akan menyalakan sepeda motornya, sepsang emeraldnya menangkap sasuke keluar dengan tayuya sedang menggandeng manja lengannya.
"sasuke-kun antar aku pulang ya, sekarang kan sudah sore…" suara tayuya membuat sakura terbelalak, sudah lama sasuke dan ia saling mengenal tapi ia sama sekali tidak pernah menggandeng lengan sasuke dan memintanya mengantar ia pulang. Dengan berat hati sakura menoleh ke belakang dan memanggil sasuke.
"sasukee.. kau lama sekali.. ayo kita pulang?" sasuke hanya melihatnya sebentar tanpa menjawab ajakan sakura. Sakura menunggu sasuke di gerbang sekolah, tak lama kemudian sasuke keluar hanya bersama motornya, 'dimana tayuya?' gumam sakura tapi dengan cepat sakura menyusul sasuke.
Di perjalanan pulang, "hey sasuke, dimana tayuya? Tadi kudengar kalian mau pulang bersama?" tanya sakura membuka percakapan.
"hn," jawab sasuke, pandangannya masih tertuju pada lampu merah yang kemudian berganti hijau. Sasuke segera menancap gasnya sedangkan sakura mengikuti dibelakangnya. Sasuke terkadang mengawasi sakura yang berada dibelakangnya, tetapi tiba – tiba dahi sasuke mengerut saat melihat sakura yang memutar balik sepeda motornya dari kaca spionnya. Seketika itupun sasuke menghentikan laju sepeda motornya, sasuke memutar kepalanya ke belakang untuk melihat sakura sebentar dan kembali melanjutkan perjalanannya.
"dasar bodoh.." gumam sasuke saat mengemudikan sepedanya.
Sementara itu sakura terus mempercepat motornya sampai akhirnya kini ia berada disebuah rumah sakit yang bisa dibilang cukup terkenal di kota konoha, sakura segera memarkirkan sepeda motornya dan berlari menuju ke ruang perawat rumah sakit ini. Ya, sakura bekerja sebagai suster pembantu setelah pulang sekolah. Hampir setiap hari sakura datang ke rumah sakit ini, dan pulang tengah malam karena menunggu pergantian shift. Sakura bekerja sebagai suster pengganti karena ia harus mendapatkan uang untuk kebutuhannya.
Sakura sudah lama tinggal sendiri, ia sudah lama tidak punya orang tua ataupun saudara, jadi ia membiayai dirinya sendiri setelah ia keluar dari sebuah panti asuhan di konoha.
"sakura-chan kenapa hari ini datang terlambat? Tidak biasanya.." tanya salah satu suster pembantu yang kebetulan bertemu saat sakura berjalan menuju salah satu kamar pasien untuk membawakan pasien tersebut obat dan makanan.
"maaf tenten-chan tadi di sekolah aku harus menunggu temanku dulu baru aku bisa ke sini..." ucap sakura ceria seperti biasanya sambil melanjutkan langkahnya menuju ruangan yang ia tuju.
Tok..tok..tok..
"masuk..."
"permisi, sai-san bagaimana kabarmu? Ini aku bawakan makanan dan obat untukmu.." ucap sakura sambil melatakkan nampan berisi makanan dan air putih juga beberapa obat untuk sai.
"ya seperti kau lihat, arigatou sakura-chan.." jawab sai sambil menyunggingkan senyumnya. Sakura membantu sai untuk duduk di kasurnya dan mendirikan meja kecil di atas kaki sai agar sai bisa makan dengan nyaman.
"kalau begitu aku tinggal dulu ya sai, jaa mata.." sakura melambaikan kecil tangannya sambil kembali menutup pintu kamar sai dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Sakura tinggal di rumah kontrakan kecil yang bersebelahan dengan rumah sasuke. Kini sasuke sedang berada di teras rumahnya untuk menikmati udara konoha di malam hari. Sasuke duduk di bangku teras rumahnya ia memejamkan matanya sambil menyandarkan kepalanya di dinding rumahnya. Ini sudah tengah malam, saat sasuke akan berbalik memasuki rumahnya ia mendengar suara mesin sepeda motor yang tidak asing lagi ditelinganya. Sasuke membalikkan badannya dan berjalan menuju gerbang, ternyata itu sakura yang baru saja sampai di rumahnya.
"jadi baru pulang, dasar bodoh.." gumam sasuke pelan. Ia melihat sakura menghentikan laju motornya saat sampai di depan rumah sakura, ia melepas helmnya dan membuka pintu gerbang rumahnya setelah itu ia memasukkan sepeda motornya kedalam dan mengunci gerbang rumahnya dan memasuki rumahnya.
'selalu pulang tengah malam, dasar gadis bodoh..' gumam Sasuke memasuki rumahnya, sasuke melihat jam yang tergantung di dinding dekat kamarnya, jam sudah menunjuk pukul 1 malam, karena sudah sangat mengantuk sasuke segera memasuki kamarnya. Sasuke membaringkan badannya di ranjang king sizenya, tak lama kemudian sasuke telah terlelap.
Sedangkan sakura, setelah ia memasuki rumahnya ia segera membersihkan dirinya dan mengerjakan pekerjaan rumahnya, karena ia belum sempat mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok.
Hampir setiap hari sakura selalu pulang tengah malam setelah itu ia pasti akan mengerjakan pekerjaan rumahnnya. Sudah tiga tahun lamanya sakura bekerja di rumah sakit dan itu membuatnya terbiasa tidur larut malam, dan terkadang sampai sama sekali tidak tidur.
Jam sudah menunjuk pukul tiga pagi, sakura baru selesai menyelesaikan pekerjaannya, setelah itu ia menuju ranjangnya tidak lupa ia memasang alarm tepat dipukul lima pagi. Sakura berabring di ranjangnya dan dengan cepat sakura sudah terlelap menghilangkan keletihannya hari ini.
Kriiinnggg...
Suara alarm sakura berbunyi dengan malas sakura membuka matanya dan segera mematikan alarmnya. Sakura segera menuju ke kamar mandinya untuk menyegarkan dirinya. Tak beberapa lama kemudian sakura keluar dari kamar mandinya, ia bergegas menuju lemari pakaiannya dan mengambil seragam untuk hari jumat. Setelah selesai sakura segera memasak makanan untuk dia bawa ke sekolah, sakura tidak sempat jika ia harus sarapan terlebih dahulu dirumah.
Tak lama kemudian sakura sudah siap untuk berangkat ke sekolah. tetapi saat sakura hendak menghidupkan mesin sepeda motornya, ia mendengar suara mesin sepeda motor sasuke dinyalakan, tak pikir panjang lagi sakura segera menyusul sasuke.
"ini kan bukan jalan menuju sekolah.. kenapa sasuke melewati jalan ini?" gumam sakura saat ia mengikuti sasuke yang kini memasuki sebuah perumahan yang bisa dibilang elit di konoha.
"sasukee…" panggil sakura sambil, tetapi sasuke sama sekali tidak mendengarnya. Akhirnya sasuke menghentikan sepeda motornya di rumah yang bisa dibilang besar dan mewah. Sakura tersenyum dan ikut menghentikan laju sepeda motornya tak jauh dari sepeda motor sasuke, saat sakura akan berlari kearah sasuke tiba – tiba saja tayuya keluar dari pagar rumah tersebut dan langsung memeluk sasuke. Senyuman yang tadinya singgah di wajahnya kini sudah tergantikan oleh emerald yang sudah dipenuhi air mata. Sakura segera menaiki sepeda motornya memutarnya pelan dan segera menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah sakura langsung memarkirkan sepeda motornya asal dan berlari menuju atap. saat sakura sampai di atap ia dengan cepat membuka pintunya dan menutupnya dengan keras. Sakura melihat ke sekeliling atap dan menemukan seseorang juga yang berada di atap, ia berada di tempat biasanya sakura bersandar. Dengan cepat ia menghapus air matanya dan berniat keluar dari atap tetapi langkahya tiba – tiba terhenti saat orang itu memanggilnya.
"sakura ya?" Tanya orang itu sambil berjalan mendekati sakura.
"iya aku sakura.." jawab sakura menarik napasnya agar tidak ada yang tahu ia baru saja menangis.
"kau masih ingat aku kan?" ucapan sasori membuat sakura membalikkan badannya.
"s-ssasori-nii?" sakura berlari dan memeluk sasori dengan erat.
"hey hey kau masih sama saja ya.." sasori membalas pelukan sakura.
"hehehe apa yang sasori-nii lakukan disini? apa sasori bersekolah di sini juga?" tanya sakura, sakura melepaskan pelukannya dari sasori.
"ya begitulah, setelah panti asuhan di tutup aku tinggal dengan deidara.." jawab sasori.
"lalu bagaimana kabar deidara-nii?" tanya sakura lagi, wajah sendu yang tadi tersirat di wajahnya kini langsung tergantikan oleh senyuman manisnya.
"tidak ada yang berubah sama sepertimu.." jawab sasori, tangannya mencubit pipi imut sakura.
"aduh, kau juga tidak berubah sasori-nii.." sakura menggembungkan pipi imutnya membuat sasori semakin gemas melihat tingkah sakura.
"aku sangat merindukanmu sakura-chan.." ucap sasori kembali merengkuh sakura.
"aku juga rindu sasori-nii.." jawab sakura menenggelamkan kepalanya di dada bidang sasori.
"sakura-chan temani aku berkeliling sekolah ya.." ajak sasori yang hanya di balas anggukan oleh sakura.
Krinnggg…
Bel tanda pelajaran akan segera dimulai berbunyi, sakura berjalan berdampingan bersama sasori.
"sakura-chan aku antar ke kelas ya?" Tanya sasori ragu.
"boleh, memangnya kakak tidak apa – apa terlambat?" Tanya sakura.
"ahh, kau tidak usah khawatir.." jawab sasori sambung tawa oleh keduanya. Tak lama kemudian sakura dan sasori tiba di kelas sakura,
"nah sakura-chan aku kembali kekelasku dulu ya, jaaa..." di ikuti lambaian tangan sasori.
"jaaa..." balas sakura senyumnya terukir indah di wajahnya. Sakura memasuki kelasnya ia lupa tidak meletakkan tasnya terlebih dahulu sebelum ke atap tadi dan pada akhirnya bangku – bangku di depan sudah penuh semua dan terpaksa sakura harus duduk di belakang. Jam pertama kali ini akan kosong jadi banyak anak yang berkumpul bersama temannya untuk sekedar bercerita, bermain kartu, atau membaca buku.
Sakura berjalan ke bangku pojok belakang yang masih kosong. Sesampainya sakura segera duduk dan meletakkan tasnya, tetapi saat sakura menoleh ke bangku sebelahnya tampak sasuke dan tayuya sedang duduk bersama. Sakura hanya menatap kedua insan tersebut dengan tatapan sendu.
'sasuke…' gumam sakura dalam hati. Ia menyembunyikan wajahnya dengan membenamkan wajahnya diantara kedua lengannya.
Sedangkan tayuya dan sasuke, sasuke sibuk membaca bukunya sedangkan tayuya menyandarkan kepalanya di bahu sasuke, mereka berdua terlihat sangat mesra. Membuat sakura menghela nafas berunglang kali saat tanpa sengaja sepasang emeraldnya menangkap kegiatan mereka.
Kriinngggg..
Bel tanda bel tanda istirahat berbunyi, banyak anak yang berhamburan menuju kantin, sedangkan sakura tetap tinggal di kelas karena itu adalah kebiasaannya. Sakura melihat kelas sudah sepi tinggal ia, sasuke dan shikamaru yang sedang tidur. Sakura membuka tasnya dan mengambil dua kotak makan yang ia bawa dari rumah, dengan memasang senyum di wajah ia berjalan menuju bangku sasuke berada, sasuke tampak sedang serius membaca bukunya dan tidak memperhatikan sakura yang sudah berdiri di sampingnya.
"sasukee.. ini aku bawakan bekal untukmu.." ujar sakura sambil menyodorkan kotak makna berwarna biru tua, "mari kita makan bersama…" tambah sakura
"siapa yang bilang aku mau makan denganmu.." ucap sasuke sembari berdiri dan berjalan ke luar kelas.
Sedangkan sakura ia terdiam terpancar raut kecewa di matanya, 'sakura apa yang kau lakukan? Cepat kejar sasuke…' gumam sakura sembari bangkit mencari sasuke.
Sakura berlari menuju kantin, tetapi ia tidak menemukan sasuke disana, sakura berlari lagi menuju lapangan basket tempat biasanya sasuke berkumpul bersama teman – temannya, tapi tetap saja sasuke tidak ada disana. Sakura kemudian berjalan ke taman belakang sekolah untuk beristirahat, tetapi langkahnya tiba – tiba berhenti saat ia melihat tayuya dan sasuke. Sepasang emerald itu tanpa sengaja menangkap sasuke yang kini tengah dipeluk tayuya kemudian membalas pelukan tayuya.
"s-ssas-suk-ke.."
-TBC-
R
E
V
I
E
W
