Hajimemashite minna-san...

Watashi wa Hikari-me, aku author baru di sini...

Sebenernya aku gak yakin mau post ni fanfic apa tidak... soalnya aku g ykin sama hasil dan jalan ceritanya, tapi walaupun ancur, jelek, gaje dlll, mohon di baca ya... eheheheheee...

Ok langsung saja...

If Ghost Fall In Love

Disclaimer:

VOCALOID punya YAMAHA

Kenapa aku berdiri disini? Seharusnya aku sekolah sekarang. Hei, kenapa tak ada yang menyadari keberadaanku? Kenapa aku tak bisa menyentuh apa- apa? Semuanya tembus melewati tubuhku

Apakah aku sudah mati?

Miku's POV

Aku sudah berdiri di sini lebih dari 3 jam yang lalu tanpa mengingat kenapa aku bisa berdiri di sini, sepertinya ini sebuah taman yang ramai di kunjungi orang, taman yang indah untuk di kunjungi ketika hari sore, terlihat matahari sore dari salah satu sudut taman yang tampak begitu cantik berwarna merah keemasan menyinari orang- orang yang berada di taman tersebut, tapi hanya mereka sedangkan aku tidak, sinar matahari tembus melewati tubuhku seolah mempertegas keadaanku sekarang, ditambah lagi sedari tadi orang berlalu lalang, mereka tampak sangat bahagia bersama orang- orang terdekat mereka, mereka tidak menyadari keberadaanku sama sekali.

Aku tahu, semua sedang mempertegas keberadaanku, menyakinkanku hal yang sebenarnya terjadi, hal yang sudah pasti...

Ya bahwa aku sudah 'MATI'...

Matahari mulai tenggelam secara perlahan, bagus sekarang sudah malam dan aku tetap berdiri di taman ini di dekat sebuah pohon yang cukup tua...

"kenapa sih aku harus berdiri di bawah pohon ini? Memangnya aku hantu penjaga pohon apa?" gurutuku yang mula bosan tanpa ada yang mendengarkan...

Pikiranku mulai teralih ketika melihat seseorang duduk di bangku taman yang terletak di bawah sebuah lampu taman. Dia seorang pemuda berambut biru yang mengenakan seragam sekolah yang familiar di mataku, seolah aku pernah melihat seragam sekolah yang sama, entahlah mungkin dari salah satu teman anak- anak sekolah yang kulihat di taman tadi, aku makin penasaran.

"apa yang dikerjakannya malam- malam begini?" tanyaku penasaran...

'Hei kenapa aku penasaran sama dia? Apa sekarang aku jadi hantu penasaran? Ya sudahlah?' karena tidak ada pekerjaan dan aku sudah bosan, aku mulai mendekati pemuda tersebut, dekat dan semakin dekat. Wajahnya semakin jelas terlihat di bawah sinar bulan dan sinar dari lampu taman yang begitu cantik, setelah ku perhatikan dengan baik ternyata dia sangat tampan, dengan rambut berwarna biru dan bola mata berwarna sama dengan rambutnya, matanya yang sedari tadi terus memperhatikan tulisan- tulisan yang ada di buku terlihat begitu serius, tanpa aku sadari wajahku mulai memerah tanpa berhenti mengamati pemuda tersebut.

"aku ingin mengetahui namanya... ingin bicara dengannya... tapi itu tak mungkin" ucapku lirih, aku menggelengkan kepalaku agar pikran seperti lenyap.

"apa ku coba saja ya? Menanyakan sesuatu padanya? Baiklah akan ku coba..." kataku menyemangati diri sendiri...

Aku menarik napas panjang untuk melegakan hatiku...

" hei, siapa namamu...? apa yang kau lakukan disini sendiri malam- malam begini?" aku mengatakannya seceria mungkin. Sepertinya memang dia tidak mendengarku, sudah sewajarnya kan... akan ku coba sekali lagi...

"Hai, namaku Miku, siapa namamu...?" ku coba mengatakan dengan suara yang lebih keras lagi dari yang tadi, tapi tetap tak ada reaksi. Aku mulai tertunduk lesu, seharusnya aku tahu dari awal kalau hal itu tak mungkin, tak mungkin dia bisa mendengarku, tak mungkin dia bisa melihatku. Ya sudahlah aku hanya akan melihatnya saja.

Aku terus memperhatikan pemuda itu, terus dan terus...

"Hei kenapa memperhatikanku terus? Apa ada yang salah 'miku'?"

Aku kaget mendengarnya seolah berkata kepadaku, itu tak mungkin kan? Tapi aku akhrnya aku bisa dengar suaranya, suara yang sangat indah, benar- benar mencerminkannya. Aku ingin mendengarnya lagi... tapi sepertinya dia menyebut namaku, apa mungkin tadi dia dengar?

"Masa' sih... ahahahaha..." aku menertawakan kebodohanku sendiri.

"Kenapa tertawa? Miku?" pemuda itu berkata untuk kedua kalinya...

Aku melongo mendengar apa yang di katakannya, butuh waktu berapa menit bagi ku untuk mencoba menenangkan pikiranku, dan akhirnya aku sadar dari lamunanku.

"Hei, kau bisa mendengarku? Benar- benar bisa mendengarku...! masa' sih...! NGGAK MUNGKIN..." sambil berteriak aku mengatakannya, mungkin kalau aku masih hidupsemua orang akan mendengar suaraku yang begitu besar, kata- kataku berantakan.

Tak bisa ku percaya... ada orang yang menyadari keberadaanku...

To bee continue

Gimana ceritanya? Jelekkah? Karena aku author baru mohon bantuan semuanya ya... sebenernya aku mau buat oneshoot saja, tapi entah kenapa jadi bersambung, ya sudahlah...

(Miku: itu kan kata- kataku... kenapa author pakek...!)

Jika ada yang gak beres, salah ketik atau ada yang harus di perbaiki, kesan dan pesan, (*bnyak amat minta nya...?) mohon sampaikan semua Lewat review...

Arigatougozaimasu