SEVENTEEN ROMANCE

Vernon – Seungkwan || Emansipasi Uke

Ini tahun 2016. Emansipasi sedang gencar di serukan diberbagai sudut. Tidak lagi memandang rendah orang lain. Wanita. Bukan lagi makhluk lemah. Sudah bisa bertindak sendiri.

Wanita. Perempuan. Yeoja. Bisa mengambil langkah lebih dulu tanpa menunggu laki-laki mendahului. Termasuk soal cinta. Wanita sudah tidak tabu lagi menyatakan cinta kepada lelaki.

Masalahnya, Boo Seungkwan itu bukan wanita. Tidak punya dada besar dan tubuh seksi. Dia ini lelaki tulen. Hanya saja wajah nya itu cantik. Sebelas duabelas dengan wanita.

Masalah kedua, Boo Seungkwan sedang jatuh cinta.

Masalah ketiga, Dia jatuh cinta pada seorang laki-laki. Sahabatnya. Vernon.

Menurut Seungkwan, Vernon itu tampan. Wajahnya yang ke barat-baratan jadi nilai plus buat ketampanan Vernon. Dan Vernon terlihat sangat laki-laki sekali. Seungkwan juga laki-laki. Tapi dia bersedia didominasi kalau itu dengan Vernon.

Statusnya cuma sahabat. Oh ayolah. Seungkwan sangat mencintai Vernon. Teman rasa pacar kalau kata Jeonghan Hyung. Tapi Seungkwan inginnya benar-benar pacar. Kekasih.

Seungkwan harus bagaimana?

"Vernonie… Bisa kita bicara berdua? Sekarang." Mereka sekelas tapi duduk terpisah jauh. Seungkwan menghampiri Vernon yang sibuk menulis sesuatu di buku catatannya.

"Okay. Duduklah." Vernon menarik satu kursi kesamping kursinya. Mempersilahkan Seungkwan duduk dengan lembut.

Seungkwan hanya bergumam lalu duduk. Sungguh jantung Seungkwan sudah mau copot sejak tadi. Kelas sedang kosong kecuali mereka berdua.

"Apa yang ingin Boo-ku katakan?" Vernon sedikit memiringkan arah duduknya menghadap Seungkwan. Tapi Seungkwan sedang menunduk. Tapi Vernon tidak mungkin salah lihat warna merah muda di pipi tembam Seungkwan. Vernon tersenyum kecil.

"Vernonie… kau menyukaiku tidak?" Seungkwan menatap Vernon sekilas lalu menunduk lagi. Sungguh ia gugup sekali.

"Tentu saja aku menyukai Boo Seungkwan.." Ucap Vernon dibarengi senyuman manis. Eum.. Mungkin itu bukan sekedar senyum.

"Kalau begitu Vernonie mau tidak mengajak aku kencan?" Seungkwan semakin menunduk. Memainkan ujung seragamnya. Dadanya bergemuruh. Wajahnya merah merona.

"Kalau mau ku ajak kencan, tatap aku dulu…" Vernon menarik dagu Seungkwan agar menatapnya. Seungkwan menatap Vernon malu-malu.

Seungkwan diam menunggu jawaban Vernon.

"Baiklah. Kita kencan nanti sepulang sekolah" ucap Vernon santai. Seungkwan mengerutkan alisnya.

"Hanya kencan?" tanya Seungkwan.

Vernon mengangguk. Sungguh ia berusaha keras menahan tawanya.

"Oke. Satu permintaan lagi. Ani. Satu pertanyaan saja…" Boo Seungkwan menarik nafas panjang. "Kau tidak mau menjadikanku kekasihmu?"

Ini yang dimanakan emansipasi wanita. Ups. Ralat. Emansipasi uke. Hey. Uke itu juga laki-laki. Jadi boleh dong menyatakan cinta duluan.

"Kalau boleh jujur aku tidak ingin menjadikanmu kekasihku…" Vernon diam. Seungkwan terlihat kecewa. Sungguh. Dia ingin menangis. Emansipasi uke apanya kalau dia ditolak.

Vernon menarik dagu Seungkwan lagi. Membawa mata mereka bertemu. "Astaga, kau menangis Boo?" Seungkwan menggeleng keras.

"Hey, dengarkan aku dulu. Aku memang tidak mau menjadikanmu kekasihku tapi…" Seungkwan menggeleng lebih keras. Airmatanya jatuh.

"Tidak. Tidak. Jangan teruskan. Aku malu sekali. Sebaiknya lupakan apa yang sudah aku katakan tadi. Soal suka, kencan dan kekasih… lup-" Jantung Seungkwan serasa ingin melompat dari dadanya. Matanya membulat sempurna. Bibirnya tertutup rapat. Lebih jelasnya ditutup rapat oleh bibir Vernon.

Ciuman singkat dan mendadak itu membuat raut wajah Seungkwan semakin merah muda.

"Aku mau menjadikan mu istriku. Bukan cuma kekasih. Boo Seungkwan sayang…" ucap Vernon setelah melepas ciumannya.

Boo Seungkwan cuma bisa diam.

"Aku mencintaimu uke ku yang menggemaskan" Vernon mencubit pipi Seungkwan gemas. Wajah diam Seungkwan memang terlihat sangat menggemaskan.

"Yak! Sejak kapan kau mencintaiku? Kenapa tidak mengatakannya duluan? Lelaki macam apa sih kau ini? Ah tidak. Aku juga laki-laki. Hey. Tapi aku lebih berani menyatakan cinta dari pada kau, Vernon. Harusnya kau yang jadi uke. Bukan aku…"

"Diam. Atau ku cium kau sampai mendesah" Skak mat. Seungkwan diam. Bagaimana pun aura Vernon yang mendominasinya tidak akan bisa Seungkwan pungkiri. Vernon itu seme sejati. Dan Seungkwan bersedia menjadi uke-nya.

END

Oke ini sangat absurd, OOC dan berantakan. Fic ini akan berisi oneshot, drabble dan fluff dari couple di Seventeen.

Dan VerKwan jadi couple pertama.

Silahkan beri saran saya siapa yg akan jadi couple selanjutnya.

Bye,

Kim Noona

Wed, 27th July 2016