Disclaimer : Youichi Takahashi senseii

Pair : Tsubasa and Sanae

Genre : Romance

.

Cemburu?

.

"Tsubasa-kun?"

Seorang remaja perempuan yang mengenakan baju merah tanpa lengan dipadukan dengan rok putih sejengkal diatas lutut memandang seorang remaja laki-laki dihadapannya dengan alis yang mengangkat bingung. Digenggaman tangannya terdapat beberapa kertas yang sudah ia lipat menjadi gulungan panjang. Ia menghela napas, lalu menyerahkan gulungan itu pada seseorang dihadapannya.

"Kau sudah melihat strategi untuk pertandingan musim semi nanti?"

"Katakan itu satu hari lagi. Aku baru selesai membuat laporan pertandingan dua hari yang lalu." Sanae merengut sebal mendengar penuturan Tsubasa.

Tsubasa terkekeh, lalu menggerakkan kakinya perlahan, membiarkan sebagian tubuhnya bertumpu pada tongkat yang menyangga tubuhnya. Ya. Dua hari yang lalu memang terdapat pertandingan persahabatan melawan Korea Selatan, lawan yang sepadan dengannya membuat semangatnya berkobar saat dipertandingan. Hasilnya? Ya tidak ada yang menang mauppun yang kalah. Semuanya setara dan itu cukup membanggakan. Jika kalian bertanya dengan keadaan sang kapten yang saat ini bejalan tertatih dan sesekai mengerutkan alisnya kala rasa ngilu menyerang kakinya, itu didapatkan kala ia mencoba untuk menahan bola yang akan masuk ke gawangnya.

Bola adalah teman.

"Besok Wakabayashi akan datang."

"Benarkah?" Tsubasa mengerutkan alisnya kala melihat ekspresi Sanae yang terlihat bahagia berlebih. Sanae yang di tatap oleh Tsubasa hanya mengangkaat alisnya bingung. "Ada yang salah?"

Tsubasa menggelangkan kepalanya, lalu kembali menatap ke depan. "Sanae minggu besok kau sibuk?"

Sanae mengingat-ingat tugas-tugas yang sekiranya belum ia selesaikan "Minggu besok aku akan ke Hokkaido."

"Untuk apa?"

"Berkunjung ke teman lama. Ia baru kembali dari Thailand."

Tsubasa menganggukan kepalanya mengerti. "Laki-laki atau perempuan?"

Sanae mengerutkan alisnya semakin bungung, tumben Tsubasa bertanya mengenai seseorang yang akan ia temui. Sesaat kemudian seringaiannya terlihat di bibir tipisnya, menahan tawanya, berniat mengerjai Tsubasa. "Laki-laki."

Tsubasa menghentikan langkahnya. Diarahkan iris hitamnya menatap mata Sanae yang coklat jernih. "Siapa? Apa aku mengenalnya?" Ia melanjutkan langkahnya. Sanae menyesuaikan.

"Hmm.. kenal atau tidak ya.."

"Sanae! Aku sedang tidak bercanda."

"Hehehe… apa kau cemburu?"

Tsubasa kembali menghentikan langkahnya. "Tidak." Sanae memutar bola matanya, menyadari kebohongan Tsubasa. Sanae menghentikan langkahnya kala Tsubasa menghentikan langkahnya. "Dengar! Aku tidak akan melarangmu jalan dengan siapun, laki-laki atau perempuan, kukenal atau tidak kukenal, dekat atau jauh. Tapi kau harus ingat satu hal." Sanae menatap mata Tsubasa yang menatap matanya dalam. "Kau milikku!"

Sanae tercengang dengan pernyataan Tsubasa, ia memandang punggung Tsubasa dua langkah dihadapannya. Perlahan semburat merah muda menjalar dipermukaan pipinya, ia lalu menyusul Tsubasa dan berjalan beriringan disampingnya.

.

THE END

.

HALOO SEMUAAHHH~ KUH KAMBEKKK~ wkwkkw… Fiy balik lagi masih setia dengan Tsubasa Sanae yang jadi pairingnya. Udah lama ngga mampir ke fandom ini, jadinya rada kaku wkwkwk.. btw kusudah kuliah loohh~ ok abaikan hmm… seneng bisa balik lagi ke fandom ini, semoga kalian suka dengan fic yang aku buat di sela-sela ngerjain tugas kuliah, di depan jendela kamar kosan dengan rintik hujan dan aroma tanah Jatinangor yang menguar membuat tenang~ halah…

Salam,

Fiyui-chan