Romeo and Juliet

By: Lily Kotegawa

Disclaimer: Vocaloid © Yamaha dkk

Warning: dikhawatirkan ada typo, dan death character

Summary: Hanya sepenggal kisah Romeo dan Juliet sebelum mengakhiri segalanya. / "Jika kita dihidupkan kembali, takdir seperti apa yang ingin kau jalani?"/

.

.

.

*) For challenge #BrilliantWords 2 [Rainbow Theme]: Red ― Destroyed Kingdom

.

.

.

Ombak memecah keheningan. Tampak sepasang insan sedang berdiri diatas tebing yang cukup tinggi. Mata mereka saling menatap, sama-sama mencoba saling meneguhkan hati.

"Apa sudah tidak ada cara lain lagi?" sang Juliet ―Lenka― menatap sang Romeo.

Sang Romeo hanya terdiam, hal itu membuat Lenka semakin gelisah.

"Tidak ada cara lain lagi, Lenka," sang Romeo ―Rinto― kini mengeluarkan suaranya.

"Tapi …," Lenka tidak bisa meneruskan kata-katanya, ia bingung untuk merangkai semua opininya.

"Kita sudah banyak menimbulkan pertumpahan darah, Lenka. Aku mencintaimu dan kau mencintaiku, tapi kita sama-sama tahu kalau hubungan kita tidak akan direstui. Kita lahir dikerajaan yang saling bertentangan," Rinto menatap Lenka.

"Kenapa kita bisa saling jatuh cinta?" Lenka bertanya dengan suara pelan.

Lagi-lagi hanya suara ombak yang terdengar. Keheningan kembali menyambut mereka.

"Karena … cinta itu tidak memandang logika," jawaban Rinto malah semakin membuat Lenka bingung.

Tap! Tap! Tap!

"Cepat, temukan Romeo!"

"Cepat, bunuh Juliet! Jangan kalah cepat dengan pengawal Juliet."

Suara teriakan dan langkah kaki kuda terdengar dari balik hutan. Tubuh Lenka bergetar ketakutan, begitu pula dengan Rinto.

"Sudah tidak ada waktu lagi ya, Romeo?" tanya Lenka sambil tersenyum pasrah.

"Ya," jawab Rinto singkat.

"Aku senang bisa jatuh cinta padamu," Lenka kini menggenggam erat tangan Rinto.

"Aku pun juga begitu, Lenka," Rinto kini memeluk Lenka. Kemudian mereka menjatuhkan diri ke laut, tepat pada saat rombongan kerajaan sampai didekat tebing.

Rinto tahu, laki-laki itu harus kuat. Tapi kali ini ia menitikkan air matanya. Samar-samar, telinga mendengar sebuah bisikan pelan dari Lenka ….

"Jika kita dihidupkan kembali, takdir seperti apa yang ingin kau jalani?"

"Takdir dimana kita bisa mengakhiri kisah cinta kita dengan bahagia," jawab Rinto sambil tersenyum pelan. Pelukannya terhadap Lenka semakin erat.

"Aku pun juga berharap begitu, Romeo-ku," bisik Lenka pelan, dengan bulir-bulir air mata yang mengalir pelan.

.

.

.

The Ends

Saya tahu ini singkat pake banget. Tapi nggak apa-apa, kan? :"v

Btw, ini saya pakai setting cerita 'Romeo and Juliet', tapi versi saya. Bagus kah kalau ending-nya seperti ini? XD

And then, see you later~