Cast : KaiSooHo
Other cast : titik titik (ayah dan ibu bayangin artis favoritnya selain EXO ea and GS)
Author : A.J.
Title : Bubble or Brain
Rated : Teen-Mature-Teen (pLak) M aja ya? Ada killing scene di permulaan.
Muqaddimah : terinspirasi dari film I will be there jadi mian jika ada kesamaan. Tapi cius! Ceritanya ga sama. Sedikit sama! Untuk rumah, bayangin rumah yg kaya di The Counjuring biar greget (dan author maksa) Untuk rated eme ajalah.. karna ada ANU scene. Kajja dibaca. Moga menghibur
Date : 20 february 2000
Tik tok tik tok. Jam dinding berdetik. menunjukkan 03.30. dimana hampir semua orang tengah tertidur pulas. Malam dikota seoul, lagit bertabur bintang, dan udara yang begitu dingin, sehingga hawa ngantuk semakin terasa. Pengecualian bagi satu Namja mungil berumur 6 tahun berkulit Tan, yang kini tengah berada di dalam selimut tebal, ia meringkuk, badan bergetar takut. Entah. Firasat nya sangat tak nyaman, sehingga ia tak bisa tidur, ia merasa...
Ada yang mengintai jendela kamarnya. Bukan hanya sepasang mata. Tapi ada banyak pasang mata
.
.
.
/PUK/
Gantungan didepan pintu kamar si Namja Tan itu terjatuh. Gantungan nama yang bernamakan Kim Jongin. Gantungan itu jatuh. Seolah tatangar (pertanda buruk)
Jongin terlonjak kaget didalam selimut. Ia semakin yakin. Ada bahaya mengintai nya. Oh tidak. Bukan hanya dia.
Tapi juga keluarganya. Jelas. Jongin merasa suara aneh perlahan menjadi sedikit bising. Jongin kecil mengumpulkan seluruh keberanian nya. Ia yakin! Ada sesuatu buruk menimpa keluarganya! Ia tak bisa tinggal diam. Jongin bangun, berdiri, berjalan pelan membuka pintu kamar, air matanya sudah sedari tadi keluar karena saking takutnya
Terus. Ia berjalan menuju dapur
/crk/ Jongin menginjak sesuatu basah, bau amis memenuhi penciumannya. Dengan cepat ia memeriksa kaki nya. Sandalnya di penuhi darah mengalir. Jongin mengikuti arah darah itu, dan mendapati ayah nya tepar, mengeluarkan banyak darah dari pinggangnya, dan cabikan lain nya
"a-appa" bisik Jongin tak sanggup bersuara lagi, melihat orang yang sangat ia cintai tercabik parah. Jongin berjalan mendekat
"le-lepas sandal mu nak" lirih ayahnya. Dan Jongin kecil menurut. Ia berjalan berjinjit, menghindari darah mengalir, agar tak ada jejak darah di kaki nya. Ia menudukkan dirinya disisi ayahnya
"h-hiks appa~" Jongin terasa kehabisan nafas. Ia tahu, ayah nya akan pergi sebentar lagi
"k-kumohon.. appa—aku menyayangi mu. Jangan pergi. aku tak bisa hidup tanpa mu. Hhu hu hu~" ia mengusap kepala ayah nya
"sayang ku lebih besar nak. ibu mu di kamar aa-" ayah nya sudah tak berdaya, nafas nya berhenti, dua matanya terpejam perlahan. Dan ia telah meninggal karena kehabisan darah, ditambah kapak yang menancap di jantung nya
"hik hisk appa~" Jongin kecil berdiri. Ia bingung harus melakukan apa?. ayah nya berbicara tentang ibunya
.
.
.
Sang ibu bersembunyi dikamar. Tangannya bergetar hebat, sambil memencet nomor kepolisian. Pikirannya kacau. Jongin dan suaminya memenuhi pikirannya. Ia sangat resah. Ia sangat ingin menemui Jongin, membawa nya lari dari rumah. Tapi ia takut. Ada perampok lain berjaga di depan ruang kerja suaminya
.
.
.
Jongin pun mengendap melewati ruang tamu. Mengendap berhati-hati, karena di ruang kerja ayahnya ada 7/9 perampok tengah mengobrak abrik tempat itu
Jongin semakin bingung. Ia sungguh tak tau bagaimana menghadapi nya. Ia ingin menemui Ibu nya dikamar, tapi tak bisa, ia harus melewati ruang kerja, didepan pintu ruang kerja ada 1 perampok berjaga. Jongin gugup, ia akan mati, ia akan mati, ia akan mati
"hu uhh hiks" jongin tak sanggup menahan isakannya. Ia terlalu kecil menghadapi kejadian mengerikan ini
Perampok itu menoleh, mendapati Jongin di balik tembok. Tubuhnya bergetar. jongin sadar bahwa perampok itu berjalan mendekatinya
Jongin lari secepat yang ia bisa. Perampok itu mengejar
"TOLOOONG ADA PERAMPOOOOOK!" Perampok yang tadi nya mengejar Jongin, kini menoleh kan pandangannya ke arah kamar lain. Itu suara Ibunya
"bodoh!" umpat perampok itu berjalan ke arah kamar itu
"hey! Ada yang harus dibereskan disana! Aku dan Lima orang! Bereskan ibunya! Dan kalian bertiga! Bunuh anak nya!" perintah perampok itu di ikuti 5 perampok lainnya
.
.
.
Jongin berlari ke dapur lagi, ke tempat ayah nya yang telah tewas. Pikirannya kacau. Ia tak bisa kabur dari rumah dengan banyak perampok yang ada. Ia terkepung.
.
.
.
3 perampok sibuk menyusuri seluruh ruang rumah itu. Mencari Jongin untuk dibunuh saat itu juga!. Dari ruang tamu, dibawah ranjang, dimana pun, di dapur, dipelosok dapur pun tak ditemukan. Pintar sekali anak itu –pikir para perampok-
.
.
.
6 perampok kini berkejaran dengan sang Ibu, berusaha menyelamatkan diri. Sial! Kenapa Polisi belum datang -rutuknya-
"hhei! Semuanya! Berpencar dan kepung dia!" tegas 1 perampok. Dan perampok pun berpencar. Betapa sulit nya. Betapa hancurnya perasaan Ibu yang tengah di kepung
Sesuai naluri. Sang Ibu tak perduli, pikirannya tertuju ke dapur. Mungkin itu lah yang dinamakan ikatan batin
.
.
.
Ibu terpojok! Semua perampok malah berkumpul di dapur. Ibu terus melangkah mundur. 9 perampok memojoki nya. Ibu terpojok oleh lemari Kayu. Ibu meraba sesuatu di balik lemari kayu. Ada samurai
/SREENG/ samurai diankat dari tempatnya. Ibu mengacungkan samurai itu yakin.
"uu~" sahut para perampok-melecehkan-
"Mau bermain?" perampok melecehkan
"aku bisa membunuh kalian!" teriak ibu
.
.
.
/krtktktktk/ gigi bergeretak gemetar. Seluruh tubuh Jongin bergetar di kegelapan. Di tempat yang cukup menampung tubuh kecilnya, di pojok kanan. Pojok kanan lemari kayu. Tepat! Tepat yang sekarang menjadi sandaran sang Ibu. Jongin dapat mendengar semua percakapan Ibu dan perampok. Jongin berusaha meminimal kan suara nafas nya. Sedikit mengintip Ibu nya. Berdo'a keselamatan pada Ibunya. Sungguh. Ia tak ingin hal buruk terjadi
Oh pak polisi cepat datang.. .
.
.
.
Sial perampok itu banyak! Serempak mereka maju mendekati sang Ibu.
/SRENG SREENG!/ Sang Ibu mengibaskan nya dan perampok menghindar. Perampok lain memukul bahu sang Ibu, refleks membuat samurai itu terjatuh dari tangannya. Samurai dengan mudah beralih ke tangan perampok
"kau sama sekali tak bisa menggunakan samurai!" para perampok mencengkram dua tangan sang Ibu. Ibu bergerak kesana kemari, melepaskan diri namun permpok itu banyak, kekuatannya kalah banding. Ditambah Ibu Yeoja dan semua perampok itu Namja!
'eomma' batin Jongin semakin takut
Samurai terangkat. Ibu semakin gelisah. Geraknya makin keras, makin melawan dan tak karuan.
"jangan harap karna kau yeoja aku tak tega membunuh mu" ucap perampok
"aku membunuh dengan seluruh kebencian ku"
"aku bisa saja membenci wanita"
"But! I Love women" perampok itu mencengkram rahang sang Ibu dengan keras. Mendekatkan wajahnya kewajah Ibu. Ingin menciumnya. ibu menggerakkan kepala nya cepat, berusaha mengahalang wajahnya
"AAAAARKKKHH!" Teriak Ibu. Berharap pertolongan segera datang
"diam! Atau aku akan membunuh mu sekarang juga!" ancam perampok. Ibu tak peduli. Ia lebih memilih mati dari pada di perkosa oleh perampok laknat itu
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARKKH!" teriak Ibu lagi. Kepalanya menggatok kepala perampok, dan perampok termundur. Hidung perampok itu berdarah, sedang Ibu tetap berusaha melepaskan diri dari cengraman perampok yang semakin kuat
Perampok memandang benci padanya"beraninya kau!" perampok mencekik leher Ibu hingga tubuh ibu terangkat, menggantung dari lantai
/JLEB JLEB!/
.
Tusukan samurai menembus perut Ibu, menembus lemari kayu juga. Jongin sendiri dapat melihat, dengan matanya sendiri. Daging penuh darah melengket di samurai panjang. Tepat! Ada di samping telinganya. Mungkin sedikit gerakan Jongin akan ikut terluka karena samurai tajam itu
Jongin hanya semakin menangis. Suaranya habis. Ibu nya dibunuh tepat didepannya!
.
.
dada Ibu tertancap samurai, kedua mata nya terpejam erat, tampak sebelum kematiannya ia menahan sakit luar biasa di dada nya. Kepala nya terkulai lemah kekanan. mayatnya menggantung di lemari. Perampok itu memandang nya penuh nafsu, di dekatinya tubuh itu, disibak nya rok putih itu, dan memperkosanya sambil berdiri menopang mayat Ibu yang tertancap di lemari kayu
"uuhh~ hhmmhh~~ ahhh~" desah perampok itu sampai klimaks dan ia melepas penis nya dari lubang Ibu yang telah tewas
"ahh~ sungguh lama aku tak melakukan sex! Hah~ sekarang giliran kalian!" ujar perampok itu. Dan sang Ibu di perkosa bergantian oleh 9 perampok laknat
TBC OR END ?
Pengen di apain nasib Jongin? Pengen kaya gitu aja atau gimana. Hehe bercanda. Bakal dilanjut kok. Author mah ga tega mainin perasaan readers. Nah! Readers juga jangan mainin author, jan tinggalin sayah yg udah bikinin FF walau bobrok. komen ea~ mian pendeqh. Killing scene lagih! Next chap cepet update kok! Asal jangan malas review! Ini FF KaiSooHo. Disini ngisahin kisah awal Jongin dulu ea~ awal Jongin menjaadi Indigo. Nah! Untuk cast appa n eomma, kalian bayangin aja siapa holangnya. Kalo Author bayangin Appanya itu Eunhyuk hyung, eomma Hyeyeon noona. Oke jangan bantai Author, tapi seterah kalian ya. Makanya Author ga tulis siapa nama nya di atas. Kasi saran ctobaq , biar ga bingung ngebayangin nya. Okehh! Author makin banyak omong, syekian! Author banyak banyak minta maap. Sipsipsip
R to the E to the Vi back to E to the w
