Someone, special?
Disclaimer : Boboiboy Milik Animonsta
Pair : Yaya
Genre : Friendship (?)
Warning : Engga terlalu sesuai EYD, Alur kecepatan mungkin, Typo berterbaran (?) Bukan romance sih… dll
Ini hanya one-shoot :)
Yaya, Ying dan Tomoe baru saja keluar dari kelas karena sudah waktunya pulang. Sekarang mereka sedang berjalan bersama melewati lapangan sekolah menuju pintu gerbang. Namun tiba-tiba Ying berhenti, tentu Yaya dan Tomoe ikut berhenti juga.
"Ada apa Ying?"
Pertanyaan Yaya tidak dijawab oleh Ying. Tomoe menatap bingung Yaya, begitu pula sebaliknya. Mereka sama-sama heran dengan sikap aneh Ying. Sedangkan Ying, matanya tengah terpusat pada sesosok pria berambut ungu yang sedang bermain basket di lapangan yang satunya. Akhir-Akhir ini perhatiannya memang selalu terpusat pada lelaki itu- Fang.
"Ehem!"
Ying tersentak saat mendengar deheman dari Tomoe. Ia segera menatap kedua temannya itu dengan senyum canggung.
"Hehehe~"
"Huh… kamu ini kenapa sih? Mendadak berhenti dan pas Yaya manggil kamu, kamunya tak dengar. Ada apa?"
Wajah Ying merona, sesekali ia melirik kearah Fang lalu menatap ke bawah secara bergantian. Tomoe dan Yaya mengikuti arah pandangan yang dituju Ying dan… yak! Yaya dan Tomoe langsung mengetahui apa yang membuat Yaya berhenti mendadak.
"Oh… Jadi karena Fang ya~"
"Tomoe!" Ying mencubit pinggangnya, Tomoe hanya mengeluh kesakitan.
"Memangnya ada apa dengan Fang, Ying?" Tanya Yaya ikut nimbrung. Muka tampak polos, entah ia sudah paham akan situasi atau memang tidak mengerti sama sekali. Sepertinya… ia benar-benar tak paham?
"Um… I-Itu aku-"
"Fang adalah seseorang yang istimewa bagi Ying " Sahut Tomoe cepat. Langsung mendapat deathglare dari Ying.
"Seseorang yang istimewa? Apa maksudnya?" Tanya Yaya lagi.
"Begini… maksudnya adalah seseorang yang kamu anggap penting di hatimu " Jelas Tomoe.
"Tapi… kalian berdua kan juga orang yang terpenting untukku "
Ying dan Tomoe saling bertatapan. Mereka bingung harus bagaimana menjelaskan makna dari kata 'Istimewa' itu kepada Yaya.
"Apakah kamu punya seseorang yang disukai?" Tanya Ying. Yaya hanya menyahut "Um… entah…" Tomoe menepuk jidatnya pelan, kemudian menghela napas panjang. Ia lupa bahwa temannya yang satu itu dipikirannya hanya ada kata 'belajar' dan 'kegiatan organisasi disekolah'.
"Kamu akan tahu seberapa istimewanya seseorang dihatimu itu ketika kamu menyukai orang itu, " Ucap Tomoe memasang senyum lembut. Ying mengangguk setuju.
"Oh begitu… ya " Nada kebingungan tersirat dalam perkataannya.
Tomoe merangkul Yaya "Sudahlah jangan dipikirkan, lebih baik kita segera ke kedai. Aku tak sabar nak makan eskrim~" Ia melepas rangkulannya itu.
Ying dan Tomoe berjalan duluan, di belakang mereka Yaya mengikuti. Kepalanya tertunduk, bukan karena sedih atau murung tetapi… ia masih memikirkan hal tersebut.
"Seseorang yang istimewa ya…"Gumamnya pelan.
Ia menegakkan wajahnya kembali, lalu entah mengapa ia menoleh kan kepala ke samping saat ada seseorang pria yang melintas disampingnya. Namun arah mereka berlawanan. Kedua iris cokelat itu bertemu dalam waktu singkat. Yaya kembali menghadap depan, begitu juga pria itu. Raut wajah mereka masih terkesan biasa saja.
"Apakah suatu hari… aku bisa bertemu dengan seseorang itu?" Batin Yaya.
Yaya menghela napas pendek, lalu menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau terlalu memikirkan hal yang menurutnya tidak terlalu penting itu. Yang perlu dipikirkan adalah sekolahnya. Namun… tidak akan ada yang tahu kan apa yang terjadi esok hari?
~END~
Sebelumnya aku ini author newbie :D kalian panggil saja Tomoe, kalau dipanggil Thor atau Author rasanya aneh hehehe. One-shoot ini terinspirasi dari sebuah kalimat dari manga yang ku baca. Aku harap kalian suka ^^
Ini fanfic pertamaku, jadi saran dan kritik sangat diperlukan!^^
Terima kasih bagi yang menyempatkan membaca ~
