ChanBaek, (GS) Hati-hati banyak typo, masih amatir. Ga suka nda usah baca yha :3

Musim dingin memasuki kota Seoul. Es berjatuhan ke bumi, orang-orang berlalu lalang menggunak mantel yang berlapis-lapis tak lupa dengan payung yang setia melindungi kepala mereka dari es yang berjatuhan itu.

Di keramaian itu, ada seorang gadis tengah berjalan dengan tergesa-gesa. Napas yang tak beraturan dan detak jantung yang kian cepat. Ia bergumam tak jelas tanpa menghentikan langkah cepatnya.

Beberapa saat setelahnya, ia sampai di sebuah caffe.Harum roti menguar dimana-mana. Ia melangkah masuk, dan menolehkan kepalanya ke kanan-kiri. Kedua matanya menuju satu meja yang berada di pojokan caffe.

"Sebelah sini!" Ujar seorang pria yang duduk di tempat yang ia tuju.

Gadis itu menghampirinya sambil membersihkan sisa-sisa es yang menempel dibajunya. "Hh~ maafkan aku telat" napasnya masih tak beraturan.

"Tak apa, aku baru beberapa menit disini." Pria itu tersenyum manis, dan mengulurkan tangannya ke leher gadis itu. "Lain kali, pakai mantelmu Baekhyun sayang. Sweater saja tak cukup untuk melindungi tubuh mungilmu itu." Pria itu terkekeh kecil berbalik dengan gadis—Baekhyun di hadapannya yang tengah membuang muka karena kesal.

Baekhyun tersenyum. "Oke. Lalu siapa yang bilang 'Baekhyun sayang! Cepat datang ke caffe pukul 4 sore, kau tak perlu dandan cantik karena kau sudah cantik. Cepat aku tunggu dari sekarang. See you!'" Baekhyun meniru gaya bicara pria itu

[Sebelumnya]

Baekhyun tengah berdiam dirumah sembari menyeruput teh hijau hangat yang dibuatnya. Ia memandang ke arah jendela dengan rasa khawatir. Ia memikirkan kekasihnya yang tak kunjung menghubunginya sejak malam.

"Chanyeol! Kau dimana ugh?!" Ia mungkin sekarang frustasi harus bagaimana.

Setelahnya ia mendapati ponselnya berdering. Baekhyun melihat layar ponselnya bibirnya tersungging senyuman manis. Kemudian mengangkat panggilannya.

"Ya! Chanyeollie! Kau dimana" teriak Baekhyun geram.

"Baekhyun sayang! Cepat datang ke caffe pukul 4 sore, kau tak perlu dandan cantik karena kau sudah cantik. Cepat aku tunggu dari sekarang. See you!"ujar Chanyeol—kekasihnya di sebrang sana.

"Aishh! Tiang itu!" Baekhyun segera merapikan pakaiannya dan melesat/? pergi ke tempat tujuan.

[end]

"Baiklah baiklah. Itu memang salahku maafkan aku." Chanyeol membuat wajahnya memelas. Semua orang yang melihatnya pasti luluh. Termasuk Baekhyun.

"Oke. Kumaafkan. " Baekhyun menghela napas pasrah, diikuti dengan senyum lebar yang idiot milik Chanyeol.

"Tebak aku bawa apa?" Baekhyun menoleh dengan tatapan ingin tahu. Chanyeol tahu, Baekhyun masih memilik rasa kesal dan ia tahu cara jitu untuk meluluhkan hati Baekhyun yang sekeras gula batu/?

"Hmm?" Baekhyun menanggapi dengan deheman.

Chanyeol mengeluarkan kotak ukuran sedang dan menaruhnya di atas meja. "Mau membukanya, Princess?"

Perlahan tapi pasti, jari-jemari Baekhyun bergerak menyentuh kotak itu. Setelah kotak itu sepenuhnya terbuka, mata Baekhyun berbinar melihat isinya. Jemarinya kuat memegang kotak. "CHEESECAKE STRAWBERRY!"

"Ya kesukaanmu." Chanyeol terkekeh melihat tingkah gemas Baekhyun yang tetap mengagumi kue di kotak itu. "Segara makan sebelum aku memakanmu." Chanyeol memberikan satu sendok kepada Baekhyun.

Baekhyun memakan kue itu dengan lahap. "Mhm, ngomong-ngomong mengapa kau- uhuk-"

Chanyeol memberi segelas air putih kepadanya. "Telanlah kuemu dulu, lalu bicara yang jelas." Baekhyun menyambar gelas itu, dan sekali tegukan airnya langsung habis.

"Mengapa kau mengajakku kemari?" Baekhyun rasa suasananya berbeda. Ini terlihat sangat serius dari biasanya.

Chanyeol tersenyum ragu. "Aku ingin mengajakmu ke rumahku."

Baekhyun bungkam.

Baekhyun merasa hal buruk akan terjadi kepadanya. Apa sebenarnya ini Tuhan? Batinnya terus berbicara.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
TBC

{maaf garing aneh, aku masih amatir minta masukannya yaa😂😂 }