SANCTUARY MENCARI BAKAT!
Disclaimer: Saint Seiya © Masam-masam manis gimanaa..gitu..*BLETAK!* Maksud saya Masami Kurumada.
Indonesia Mencari Bakat © Trans TV
Sebelum Baca, inget ya: Kalau yang ada di fanfic ini piktip belaka. Soalnya kan namanya fanfic. Ya nggak?
Sesudah baca, inget ya: Duitnya dong. Saya kan nulis fanfic nggak gratis *dilemparin* hehehe, kalau mau ngasih review silakan..kalau nggak mau juga, tetep harus ngasih (maksa banget!)
Kenapa si gila ini kepikiran nulis fanfic edan ini: Soalnya waktu saya publish fanfic SHUN MENGUSIR BOSEN, ada yang kasih review, gimana kalau dibikin Sanctuary Mencari Bakatnya sekalian, kalau nggak salah sama CeleronM. Jadi dibikin aja deh sekalian..hehehe. (CeleronM, kaulah sumber inspirasiku! *lebay*)
Baca ya!
Malam hari, pukul 17.45, di stasiun TV AthenaOK, banyak orang berlalu lalang, sehingga stasiun itu terlihat ramai sekali. Ada apa sih rame-rame begitu? Mau demo? Mau hajatan, atau sunatan? Atau apa?
Ooh, ternyata mereka mau mempersiapkan acara TV Sanctuary Mencari Bakat. Kalau dalam bahasa inggrisnya sih Sanctuary Got Talent. Sanctuary mengadaptasi acara ini dari negara Inggris, Amerika, dan terakhir Indonesia. Yunani mana mau ketinggalan trend sih?
Maka dari itu, stasiun AthenaOK jadi rame. Berbagai saint dan godess lainnya sibuk lalu lalang mempersiapkan acara.
Mau tahu siapa saja jurinya?
Yang pertama, Saori a.k.a Athena. Tentu saja dia harus jadi juri, wong stasiunTVnya dia yang punya.
Lalu Posseidon, karena lagi bosan, dia memutuskan ikut-ikutan jadi juri. Dia memang nggak begitu ngerti soal seni, tapi karena udah bosan berenang mengarungi Bumi, ya udah dia jadi juri aja.
Ketiga Freya. Tadinya kakaknya yang mau ikut, tapi ternyata dia lagi pilek. Lagian, masa nggak ada wakil dari Asgard sih?
Keempat Hades. Hades sebenarnya rada males ikutan acara ini, tapi karena diancam sama Pandora kalau dia nggak ikut specter-specternya bakal dikasih long vacation, Hades ikut-ikut aja deh.
Nah, lalu hostnya tentu saja Milo! Sebagai goldies (yang katanya) paling supel, dia didaulat Athena untuk menjadi hostnya.
Oke, sekian perkenalan soal juri dan host. Sampai jumpa di episode depan!
Eeh..nggak deng, bercanda. Jangan acungin golok gitu dong. Saya masih mau hidup nih. Okelah kalau begitu, daripada kebanyakkan basa-busuk, lebih baik kita langsung aja ke acaranya. Udah dimulai nih, saya mau nonton. Kalian juga mau nonton nggak?
"Ookee! Selamat malam para pemirsa, dan selamat datang di acara Sanctuary Mencari Bakat! Selama satu jam ke depan, kita akan melihat bakat-bakat murni dari para pemuda-pemudi Sanctuary—walaupun ada yang usianya sudah beratus-ratus tahun sih. Mari kita lihat siapa yang berhasil menjadi bakat setia Sanctuary! Oops, tapi sebelumnya, mari kita berkenalan dengan para juri." Kata Milo sambil menunjuk meja juri. Kan udah kenalan tadi? Ah, biarin kenalan sekali lagi. Demi formalitas.
"Yang pertama, mari kita sambut, Kido Saori atau Athena!" Milo menunjuk ke arah Saori, panggung langsung dipenuhi riuh tepuk tangan. Saori mendongakkan wajahnya, dan dadah-dadah ala Miss Universe.
"Yang kedua, tentu sajaa...Poseidon!" Milo menunjuk ke arah Poseidon, yang kemudian mengangguk dengan (sok) cool.
"Juri ketiga adalah..Nona Freya yang cantik jelita!" Milo rada pilih kasih waktu ngumumin nama Freya. Kontan aja Hagen yang ada di backstage langsung ngelemparin Milo pake gitar (?).
"Yang keempat, Yang Mulia Hades yang..em, berkuasa? Yah, kita sambut Yang Mulia Hades!" Hades ngamuk karena namanya disebut paling akhir. Sekali lagi, Milo sudah pilih kasih.
"Okee, mari kita panggilkan peserta pertama kita..teng-teng-teng..Shura!"
Di back stage, Shura lagi sibuk buka-buka buku '101 Chord Keyboard Lagu Lawas' dan memilih-milih lagu sambil nanya-nanya ke Saga.
"Saga! Gue pake lagu yang mana nih?" tanya Shura panik + bingung.
"Mana gue tau! Kan lo yang mau maju, kenapa nanyanya ke gue? Gue lagi sibuk." Saga langsung menyibukkan dirinya dengan mengecek kamera. Maklum, dia kan jadi kru kameramennya.
"Oi, Shura! Udah waktunya lo muncul tuh, cepetan naik ke atas panggung!" kata Milo yang nyelusup ke back stage karena Shura nggak muncul-muncul.
"Gue nggak tau pake lagu apa." kata Shura sambil menahan malu.
"Udah, lagu yang waktu itu aja, yang pernah lo denger waktu curhat soal pacar lo yang mabur sama tukang es-krim itu." Kata Milo.
"Kagak! Gue malu ah!"
"Udah pake aja! Lagunya kan ada di buku itu juga! Cepetan! Nanti gue kagak digaji lagi kalau lo nggak maju-maju." Milo menarik Shura dengan paksa.
"Yaa, pemirsa, maaf tadi ada kesalahan teknis. Mari kita saksikan penampilan dari Shura!" Milo mendorong Shura ke tengah-tengah panggung.
Shura yang kena demam panggung maju sambil nunduk-nunduk. Semua peserta mengangkat satu alisnya, kecuali Kiki—kan dia nggak punya alis.
Shura dengan gagahnya duduk di kursi keyboard sambil gemetaran, dan ngetes-ngetes keyboard layaknya anak SD baru liat keyboard, di depan KAMERA YANG TERSIAR SECARA LIVE. Ampun deh..
"C, G..B, D#, yak, beres!" Shura memencet beberapa tuts-tuts keyboard sehingga terdengar intro dari lagu Antara Benci dan Rindu dari Ratih Purwasih. Mendengar intro itu, semua Goldies bertepuk tangan keras-keras + riweuh. Apalagi Milo sama Aiolia.
Yang..hujan..turun lagi..
Di bawah payung hitam kau berlindung
Yang ingatkah kau padaku
Dijalan ini dulu kita berdua
Basah tubuh ini, basah rambut ini
Kau hapus dengan sapu tanganmu
Yang rindukah kau padaku
Tak inginkah kau duduk di sampingku
Kita bercerita tentang laut biru
Disana harapan dan impian
Tiba-tiba, dari belakang panggung, muncul sekelompok mbak-mbak yang mengenakan gaun pink meling-meling sepanjang lutut dan rambut ala Farrah Fawcet yang (ceritanya) penari latar nari-nari dengan modal tarian geser kiri-geser kanan-jentik jari-muter-muter. Sehingga kesan jadulnya 'terasa' banget. Shura kaget karena dia nggak ngerencain hal ini, tapi ketika dia melihat ke arah Milo, ia mengedipkan matanya, pertanda dia nyang manggil. Yaudah.
Benci-benci...tapi rindu jua
Memandang wajah dan senyummu sayang
Rindu-rindu...tapi benci jua
Bila ingat kau sakiti hatiku
Antara benci dan Rindu disini
Membuat mataku menangis..Oooh
Shura langsung menekan beberapa tuts keyboard untuk menciptakan suara synth atau Heaven String. Ia menekan tombol Song Mode sehingga suara keyboard itu berbunyi tanpa harus ditekan. Shura meraih mikrofon dan bernyanyi di tengah panggung.
Yang pernahkah kau bermimpi
Kita bersatu bagai dulu lagi
Tak pernah bersedih
Tak pernah menangis
Seperti saat rindu begini
Yang hujan turun lagi
Ketika kulewati jalan ini
Aku ingat engkau yang
Basah tubuhmu basah rambutmu
Kuhapus dengan sapu tanganku
"WOOHOO!" setelah lagu itu selesai, beberapa angkatan tua macem Goldies, Hades, dan Poseidon bertepuk tangan. Serasa mendapatkan euforia 'back to 80's'. Hades malah berdiri dan membentuk simbol Metallica dengan jari-jarinya, padahal Shura nyanyiin lagu pop.
Sementara Saori, Freya, Bronze Saint dan para Asgard yang masih muda, ikut tepuk tangan juga walau bingung. Mereka nggak tau sih itu lagu apaan.
"Huah, jadul banget! Yang rada modernan kek!" bisik Shido pada Hagen. Hagen mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Iya, mending pasang lagunya Lady GaGa, Muse, Nidji atau apaa..kek. Ini malah Ratih Purwasih." Tanggap Hagen.
"Lady GaGa? Muse? Emang itu grup apaan?" tanya Shido cengok.
"Lah, itu kan yang grup musik terkenal jaman sekarang! Masa ente nggak tau?" kata Hagen.
"Gue taunya Spice Girl, Backstreet Boys, Westlife atau Java Jive." Kata Shido. "Itu grup musik baru kan?"
Gubrak! Ternyata selera Shido nggak kalah jadulnya sama Goldies dan angkatan tua lainnya. Tapi mending Goldies kan emang udah berumur. Lah..si Shido..
Lagu pun akhirnya selesai. Juri-juri pun pada bertepuk tangan.
"Baiklah, terimakasih atas penampilan anda!" Milo menjabat tangan Shura dengan ramah, lalu menepuk-nepuk punggungnya.
"Apabila anda mau mendukung Shura, silakan ketik Reg (spasi) Shura, kirimkan
ke review fic ini! Ya, komentarnya juri?"
Saori langsung meraih mic sebagai juri pertama yang ngasih komentar. "Emm..Shura, kenapa milihnya lagu itu?"
"Emmm..karena itu lagu yang bagus?" jawab Shura bingung.
"Mm..gini, menurut saya lagu itu bagus sih, cuma yaa..gimana ya, rasanya tuh jadul-jadul-kerenyes-kerenyek-kriuk-kriuk gimanaa gitu. Tapi secara keseluruhan suara anda bagus kok. Selamat ya." kata Saori. Alah, komentarnya nggak logis banget.
"Iya..makasih mbak." Shura menundukkan wajahnya.
Sekarang giliran Poseidon. Ia mengambil microfonnya. "Ya ampun Shura..suara kamu bagus banget, udah gitu kamu punya taste yang bagus banget buat musik. Saya kagum kamu masih hapal lagu-lagu tua begitu!" kata Poseidon. "KEEP ROCKING!"
Komentar Hades sama aja dengan Poseidon, jadi nggak usah ditulisin—bilang aja capek ngetiknya.
Sementara Freya, "Emm..Om Shura nyanyinya bagus..terus suaranya keren..itu aja.." Freya keburu malu. Hagen dan Hyoga langsung mengacungkan spanduk 'FREYA HEBAT' dari backstage. Jiah..pesertanya siapa, jurinya siapa, yang didukung siapa.
"Oke, kalau begitu, mari kita panggilkan peserta selanjutnya, tapi setelah pesan-pesan yang berikut ini!" kata Milo.
TBC
Wooohoo...aneh yah! Lagu yang Shura nyanyiin itu pernah populer kan di fandom ini, tapi saya lupa siapa yang pernah bikin fanficnya. Yang pasti fanfic itu keren banget! Ayo, majuin dong fandom SS! Kalau bisa geser sekalian posisinya Naruto dari peringkat satu fandom Anime/Manga! *digebuk karena berkhianat*
Oke! Reviewnya!
