Pada zaman dahulu, portal adalah hal yang lazim untuk bepergian. Baik bepergian dalam dunia sendiri ataupun ke dunia yang lain. Keberadaan portal sendiri cukup mudah ditemukan. Kalian hanya cukup mencari tempat sepi dan disana akan ada beberapa portal yang dapat dilewati. Portal tersebut biasanya hanya dilewati oleh orang-orang terpilih.
Mereka adalah manusia yang memiliki kemampuan unik. Untuk memakai portal, mereka cukup mengaktifkan kekuatan milik mereka. Portal sudah bisa digunakan apabila kekuatannya cukup. Namun sekarang, keberadaan portal semakin menghilang. Jarang terlihat ada portal bahkan di tempat yang tidak dilewati oleh manusia. Portal hanya akan terbuka dengan pemilik kekuatan pembuat portal sendiri. Sementara kekuatan itu sangatlah langka. Semakin hari keberadaan portal semakin terlupakan, begitu pula keberadaan makhluk dari dunia lain yang pernah menyeberang ke dunia ini. Kalaupun memang ada, mereka lebih memilih untuk menyembunyikan wujud mereka dan hidup seperti manusia biasa. Manusia-manusia berkekuatan murni hampir menghilang karena perkawinan campuran.
Banyaknya kekuatan campuran, membuat manusia tidak berumur panjang. Beberapa manusia yang lahir dari perkawinan campuran tidak akan bertahan lama. Tidak seperti keturunan murni yang memiliki kekuatan yang dibawa sejak lahir. Perkawinan campuran melahirkan manusia yang kekuatannya akan muncul ketika tertekan ataupun dalam kondisi berbahaya.
Kekuatan ini juga berpotensi menyerang balik sang pengguna. Hal inilah yang menyebabkan keturunan dari perkawinan campuran tidak berumur lama. Batasan dari tubuh pengguna lah yang menjadi taruhan hidup.
_
Boboiboy menutup buku yang Ia baca tadi. Buku itu menjelaskan tentang manusia berkekuatan yang ada pada zaman dahulu. Ia lantas meletakkan buku itu kembali ke rak dan berjalan keluar.
"Jadi, memang benar adanya keturunan murni dan campuran itu." Gumam Boboiboy.
Anak laki-laki dengan surai hitam dan sedikit warna putih pada beberapa helai rambutnya yang tertutupi topi dinosaurus itu kemudian memutar arah menuju taman kota. Manik coklat miliknya memang menatap ke depan, namun pikirannya sudah melayang kemana-mana. Anak itu memikirkan isi buku yang telah dibacanya tadi.
'Keren sekali kalau bisa menjadi salah satu dari keturunan murni itu.' Boboiboy lalu duduk di bawah pohon, taman ini lumayan sepi ketika sore hari.
Boboiboy sangat menyukai tempat ini. Angin lembut menerpa wajahnya, hal ini membuatnya mengantuk. Tapi diurungkannya niat untuk tidur. Ia hanya menutup matanya dan mencoba menghibur dirinya sendiri dengan menyenandungkan lagu kesukaannya.
_
Sebuah cahaya terang muncul di semak-semak, jauh dari tempat Boboiboy duduk tadi. Setelah cahaya itu menghilang, nampaklah dua anak laki-laki saling tindih.
"Ocho!! Sudah kubilang untuk membuka portalnya di tempat sepi!" Nada kesal terdengar dari suaranya. Anak dengan surai hitam itu memukul kepala anak berambut pirang yang lebih kecil. Membuat anak itu mengaduh kesakitan.
"Tapi Bell, ini sudah di tempat sepi." Cicit anak itu.Sambil mengusap kepalanya yang terkena pukulan. Anak lelaki yang lebih pendek itu menghilangkan portal yang ia buat tadi.
"Yang benar saja, kau tidak lihat orang-orang itu?! Bagaimana kalau kita ketahuan!" Nadanya kembali meninggi.
Manik gelap Bell menatap tajam Ocho, menyiratkan kalau dirinya sangat marah. Hal ini membuat anak itu takut. Ocho lantas mengucapkan maaf dengan pelan dan menunduk, helaian rambut pirangnya menutupi raut wajahnya.
"Bell, tenanglah. Lagipula Ocho tadi sedang panik." Sebuah suara tenang muncul.
Seorang anak dengan syal yang tergantung di lehernya hanya menatap datar tingkah laku kedua temannya. Ia beruntung tidak ikut tertindih juga. Anak itu lalu membantu Ocho berdiri dan mengusap helaian pirangnya. Senyuman terpatri di wajahnya, manik coklat miliknya seolah berkata untuk menenangkan anak yang dibentak tadi.
"Sudah, tidak apa-apa. Kita aman disini." Suara itu mengalun lembut dari mulutnya.
Dengan senyum yang menenangkan, ia mengusap pelan kepala Ocho. Mereka bertiga berhasil lolos dari kejaran siluman liar. Ya, mereka berpindah tempat ke Malaysia karena kekuatan Ocho.
"Cih, seandainya aku tidak ikut terseret ke portal. Siluman itu pasti binasa!" Nada kesalnya masih terdengar sangat jelas.
Bell dengan kesalnya melayangkan tinjunya ke udara. Hal itu membuat Invi menjitak kepala Bell. Sementara yang dijitak hanya menatap tajam Invi.
"UNTUK APA ITU!" Ia berteriak marah sambil mengusap kepalanya.
Invi hanya tersenyum kecil melihat perilaku teman satu timnya. Ia lantas mengangkat tangannya dan menunjuk ke langit.
"Itu untuk bertingkah bodoh dan sekarang hampir malam. Para siluman yang ada disini akan segera keluar. Kau tau Malaysia itu jembatan para siluman, kan?" Muncul senyuman di wajah Invi.
Bell hanya cemberut mendengar hal itu dari mulut Invi. Ia lalu merapikan pakaiannya dan mengeluarkan dua buah jaket. Manik merah gelapnya tersembunyi oleh poni panjangnya.
"Pakai ini untuk menyembunyikan aura kalian." Ucap Bell.
Bell melempar jaket itu kepada Invi. Invi yang menerimanya hanya tersenyum tipis. Ia lalu memakaikan jaket itu kepada Ocho dan dirinya.
"Oke, mari kita cari rumah Fang~" dengan tenang, Invi berkata seperti itu.
Invi menarik tangan Ocho dan berjalan mengikuti Bell yang berjalan duluan. Mereka berdua mencoba untuk menyamakan langkah kaki mereka dengannya, namun malah tidak tersusul.
"Bell! Bisakah kau tunggu kami?!" Ucap Invi dengan kesal. Mereka pergi dari sana tanpa menyadari kalau mereka telah diintip oleh sepasang mata merah yang terlihat licik.
"Ketemu." Suara rendah itu terdengar dan menghilang bersamaan dengan angin.
~To be Continue~
#Author Note
Halo, saya penulis baru disini dan juga merupakan salah satu fans Boboiboy series.
Disini saya terpikir untuk membuat cerita tentang Boboiboy yang menjelajahi dunia luar. Eits, tapi bukan ke luar angkasa seperti Boboiboy Galaxy, tapi menjelajahi dunia luar yang berada di dimensi lain (seperti dunia paralel ataupun negeri antah berantah)
Berikut karakter yang sudah keluar dalam chapter ini.
-Boboiboy
-Ochobot
-InvisibleBot
-Bellbot
Para sfera kuasa disini merupakan perwujudan manusia mereka, sehingga saya hanya menjabarkan mereka sedikit-sedikit dan membiarkan kalian berimajinasi sebebasnya.
uhm ... kurasa sudah cukup deh? Kuharap kalian senang membaca cerita ini.Mind for Review \('-')/?