Desclamer: Vampire Knight © Hino Matsuri

Author: Jeevas Misa lawlietRiver Keehl

Genre: humor, romance, friendship, abal semua

Warning! Fic. Bin ajaib dari Yuki! Garing.

...

Yuki come baaccckk! Akhirnya setelah lama nggak update, saia bisa update. Trm kasih buat Nikma Cui'Pz yg sdh memberi tahu caranya publish. *dor

Nah, RnR ya..^^

Selamat membacaaaaa~

VAMPIRE KNIGHT

BEHIND THE SCENES

Part 1

Di sebuah lokasi syuting yang mengambil tempat di Inggris, bintang-bintang film Vampire Knight sedang beradu akting dengan kata-kata yang membius penonton. Seperti biasa, Sutradara Hoshi mengarahkan para pemain untuk berpenampilan sesempurna mungkin.

"CUT!" ujar sutradara dengan tegas.

"Kalian istirahat lah dulu, kita akan kembali syuting setelah tiga puluh menit!" ujar sang wakil sutradara.

Disaat-saat senggang, semua pemain selalu pergi ke sebuah tenda di mana tenda itu adalah tempat istirahat mereka bersama-sama. Ada juga yang berada di luar tenda. Meski di film para vampir terlihat serius, tapi di balik layar mereka sangat nyleneh. Saat ini, Ichijou sedang asyik-asyiknya bermain game dengan Aido; sedangkan Zero sedang makan mie ramen di luar tenda bersama Kain, Ruka, dan Seiren; lalu Kaname sedang berbincang-bincang dengan Yuuki; dan para pemain lain yang melakukan kegiatan yang tidak perlu, namun hanya Maria yang membaca naskah dengan serius. Seorang saja.

Tiga puluh menit kemudian, sutradara memanggil para pemain untuk melanjutkan syuting Vampire Knight. Namun, karena adegan Ichijou dan Aido tidak ada, mereka diperbolehkan melanjutkan game.

"Gooooollll!" teriak Aido hingga membuat suasana menjadi hening sesaat.

"Bocah Aido, Kau berisik!" ejek Ichijou.

"Apa, sih? Kau sirik saja kalau aku menang? Kita putus!"

"Woi, sejak kapan kita jadi sepasang kekasih? Lagi pula aku sudah punya pacar, tahu! Dia adalah ... Kak Kaname?" kata Ichijou.

"Hah? Kekasihmu Kak Kaname?" tanya Aido dengan penuh ketidakpercayaan dan wajah yang oon.

"Ichijo, jangan berisik," kata Kaname dengan khasnya.

"Tapi, yang berisik itu Aido. Bukan diriku yang manis ini," jawab Ichijou sambil menunjuk-nunjuk Aido yang masih berwajah oon.

"Dia kan adik kesayanganmu, jadi lebih baik Kau menjaganya sebelum aku menghisap darahnya," kata Kaname sambil berjalan keluar tenda.

"APA? KAMI BERSAUDARA? SUNGGUH KENYATAAN YANG SANGAAATT MENGENEHKAAANN!" teriak dua orang yang tidak jelas itu dengan begitu mendramatisir.

"DIIIAAAMM! Kalau Kalian teriak lagi, kalian akan kupasangkan menjadi umpan untuk cacing!" teriak sutradara dari kejauhan.

Syuting pun berlanjut. Ini masih pada episode dua belas dari film Vampire Knight, tapi kedekatan para kru sungguh tidak diragukan lagi, sangat gila. Di antara beberapa pemain, memang ada yang sudah kenal sejak di luar Vampire Knight, seperti: Kaname dan Yuuki, Ichijo dan Maria, Zero dan Kaien, juga Zero dan Ichijo. Sang sutradara juga adalah salah satu sutradara yang tegas dan terkenal di Jepang. Di balik itu semua, banyak hal yang terjadi di antara pemain dengan staf. Seperti Ichiru yang jatuh cinta pada asisten sutradara, hingga mereka menjadi sepasang kekasih yang keras kepala.

Malam itu, setelah mereka selesai syuting, Tuan Hoshi mengumumkan bahwa seluruh staf akan berlibur ke Paris esok lusanya. Mereka pun menyambutnya dengan kegembiraan. Mereka diberikan waktu libur sehari untuk memersiapkan hal itu. Ketika mendengar hal itu, Aido bersama Shizuka memutuskan untuk mengajak para staf makan malam bersama. Para staf pun setuju, tentu saja dengan alasan gratis. Semua pulang ke hotel, tempat mereka menginap. Seperti biasa, pasti ada cameraman dari Vampire Knight yang merekam kegiatan behind the scenes para pemain. Namun, kali ini Akatsuki yang ingin dan akan menjadi cameraman dan merekam aksi teman-temannya itu.

Malam pun tiba, Akatsuki mulai menyetel kamera yang berat itu. Dengan baju yang biasa dan sangat sederhana, Akatsuki mulai memerkenalkan dirinya di depan kamera yang dipegangnya.

"Yo! E, aku adalah Akatsuki Kain. Salah satu vampir tampan di Cross Academy. Yosh! Hari ini aku menjadi cameraman, ya, cameraman yang akan memerlihatkan kegiatan para pemain di balik layar. Nah, selamat menikmati."

Akatsuki memulai dari kamar Kaname dan Zero. Ketika Akatsuki masuk ke kamar mereka, terlihatlah Kaname yang sedang membereskan lemari; dan Zero sedang menyapu lantai. Akatsuki pun segera mendekat ke arah dua orang yang sedang sibuk itu.

"Lihat, woahahaha! Kaname sedang membersihkan lemari ini. kesurupan apa dia?" kata Akatsuki mengejek.

"Akatsuki, Kau jadi cameraman baru, ya?" tanya Kaname sambil tersenyum dan terus membersihkan debu di lemari.

"Yapi! Watashi wa kawaii desu ne," jawab Akatsuki dengan percaya diri.

"Aku yang lebih kawaii! Aku yang kawaii!" teriak Zero yang tiba-tiba berlari ke arah Akatsuki dan menggelitiki Akatsuki, sehingga Akatsuki tertawa terbahak-bahak dengan kamera yang bergoyang-goyang.

"Kaname, ambil kameranya!" kata Zero yang masih menggelitiki temannya itu.

Kaname pun segera meletakkan kemocengnya dan berlari untuk merebut kamera dari tangan Akatsuki. Meski berusaha memertahankan kamera itu, tapi Akatsuki hanya bisa tertawa sambil menyerahkan semua pada tangan dua orang gila itu.

"Ya, halo! Aku Kaname Kuran. Sang vampir dari Night Class. Sekarang mari kita lihat aksi dua orang tua yang aneh ini," kata Kaname sambil mendekati Zero dan Akatsuki.

"Halo, aku Kiryu Zero. Sang guardian dan vampir dari Cross Academy Day Class," kata Zero.

Mereka pun berhenti dan mengambil nafas. Hanya Kaname yang terlihat sangat tenang dan hanya merekam dua temannya itu. Akatsuki pun segera merebut kameranya. Setelah beberapa lama orang-orang itu menggila, Akatsuki berhasil merebut barang berharga milik negara tersebut. Kemudian, Akatsuki pun mewawancara dua temannya itu yang sedang duduk di tepi ranjang.

"Yosh! Pertanyaan pertama untuk Zero. Bagaimana perasaan pertama waktu Kau diminta menjadi Zero di Vampire Knight ini?" tanya Akatsuki.

"Yaaa, bagaimana, ya? Waktu itu aku juga sedang mengerjakan single terbaruku. Tiba-tiba manejerku menelponku, katanya, Tuan Mizuki memintaku untuk syuting ini. Waktu itu sih, aku tak tahu kalau aku akan menjadi pemeran utama laki-laki," jawab Zero.

Zero dan Akatsuki pun tertawa dengan hal yang tidak lucu. Akan tetapi, entah mengapa ada aura yang gelap dan mengerikan di samping mereka. Mereka pun menghentikan tawa mereka dan menatap Kaname. Benar saja, Kaname lah yang mengeluarkan aura membunuh nan mengerikan itu beserta mata yang tajam seperti burung hantu.

"Siapa yang bilang kalau Kau yang tokoh utama laki-laki. Tokoh utamanya aku tahu!" kata Kaname dengan nada pelan kemudian menjadi membentak dengan lucu.

"Apaan sih? Itu kan benar! Zero itu tokoh utama laki-laki!" kata Zero.

"Bukan! Tokoh utama laki-laki itu Kaname Kuran!" bentak Kaname.

Mereka pun saling ngeyel dengan kelucuan yang tiada tara. Hanya Akatsuki yang nyengir sambil terus merekam dua perkelahian di atas ranjang. Akhirnya setelah lima menit saling menyerang di ranjang, Kaname dan Zero kembali duduk tenang dengan rambut acak-acakan. Akatsuki pun meminta Zero kembali meneruskan ceritanya. Namun, Zero hanya diam saja dan menatap Kaname dengan blink-blink eyes. Kaname yang tak sengaja melihat Zero langsung saja terkejut dan memasang mata datar.

"Kau berharap aku akan apa dengan matamu yang bersinar-sinar itu? Lanjutkan!" kata Kaname.

"Dia terbius tatapanku. Ahahaha! Nah, selanjutnya aku setuju dan tamat," jawab Zero.

"Selanjutnya, Kaname. Bagaimana perasaanmu bisa beradu akting bersama tunanganmu sendiri?" tanya Akatsuki.

"Tunangan?" tanya Kaname.

"Yuuki Kurosu itu tunanganmu, 'kan? Hihihi."

"Setan kecil!" ejek Kaname pada Akatsuki.

"Hahahaha. Sebaiknya Anda mulai bercerita Tuan Kaname."

"ummm, waktu itu aku sedang santai-santai saja di rumah nenekku. Tiba-tiba, Yuuki menelponku dan mengabarkannya. Padahal hari itu adalah hari yang langka," terang Kaname.

"Pasti karena tidak ada kamera-kemara wartawan yang memotretimu, 'kan?" tanya Zero dan Akatsuki bersamaan.

"Kok tahu?"

"Tahu kok!" jawab mereka berdua bersamaan ... lagi.

Kemudian, Akatsuki permisi untuk keluar dari kamar dua orang yang tidak jelas itu. Kemudian, Akatsuki kembali melangkah ke kamar Yuuki, Maria, Ruka, dan Shizuka. Kamar itu berada jauh dari kamar Kaname dan Zero, jadi ketika berjalan, Akatsuki berbicara tidak jelas. Itu ia lakukan agar kameranya tidak sepi. Dan ketika ia mengetuk pintu kamar para ladies itu, para gadis itu ternyata sedang bermain ular tangga. Akatsuki langsung saja berekspresi datar.

"Akatsukiiiiii," sapa para gadis bersamaan.

"Ha ... halo. Boleh kita mengobrol sebentar?" tanya Akatsuki terbata-bata.

"Boleh!" jawab para gadis serentak.

"Uwaaaahhh, mereka terlalu kompak. Terlalu kompaaakk!" teriak Akatsuki dalam hati.

Akatsuki pun segera duduk dan merekam interview mereka. Dimulai dari menanyakan tentang perasaan dan pengalaman selama syuting Vampire Knight. Dengan semangat, Yuuki mengacungkan tangan untuk memulai lebih awal. Akatsuki pun memersilakan.

"Vampire Knight adalah salah satu film paling sukses yang pernah kubintangi. Aku senang sekali bisa membintangi film ini dan berperan sebagai tunangan Kaname. Apalagi melihat sisi Kaname yang dingin itu," kata Yuuki senang.

"Bagaimana hubungan antara Zero dan Shizuka? Katanya ada kabar bahwa Zero pernah menyatakan rasa sukanya padamu," tanya Akatsuki.

"Heh? Siapa yang bilang? Zero tidak pernah melakukannya kok," jawab Shizuka.

Tiba-tiba, para gadis lainnya memandang Shizuka dengan wajah curiga yang mengerikan. Shizuka pun diam membeku. Kemudian, Akatsuki mengangkat-menurunkan alisnya, terus menggoda Shizuka seperti itu. akhirnya, Shizuka pun merasa risih dan menampar Akatsuki.

"Oh?" kata para gadis–kecuali Shizuka–bersamaan.

"Shizuka, kenapa kau memukulku?" tanya Akatsuki sambil mengelus pipinya yang merah.

"Akatsuki ... no ... baka!" teriak Shizuka dengan wajah lucu.

Akhirnya, pertengkaran yang tidak jelas asal mulanya dan tidak jelas penyebabnya pun menjadi kelucuan bagi para gadis yang lainnya termasuk author yang membayangkannya.

TO BE CONTINUED

Yosh! Ini dia fic kedua Yuki.. =='

Yuki mengarahkan seluruh kemampuan super (?) Yuki .

Oh ya, saia membuatnya sambil makan. Jd maaf kalau abal.. *memangAbal

Saia masih newbie, jd mohon maaf kalau cerita ini GJ sekali, super garing, gug lucu, atau apapun.. XD

Dan, karena ini BEHIND THE SCNENES, jd charakter"nya agak menyimpang. Tenang saja, ini takkan lama..^^

Ikuti terus yaaaa~ ...^

RnR pleaaasseee! U,u

Arigattou...

By Yuki anak baik..