Disclaimer : Naruto dan kawan-kawan milik Masashi Kishimoto.

-Save Naru!-

~Zara Zahra~

[Romance]

{SasuNaru, ShikaNaru, KibaNaru, GaaNaru, NejiNaru, ItaKyuu(?)}

=Namikaze Naruto, Kurama/Kyuubi, Sabaku Gaara, Nara Shikamaru, Inuzuka Kiba, Uchiha Sasuke, Hyuuga Neji.=

#Shounen ai/Yaoi! OOC, typo(s), misstypo(s), Bahasa Indonesia yang kurang baik dan kurang benar, Terlalu pendek, bikinan amatir, alur mudah ditebak, dan yang pasti banyak kekurangan, dan mohon diberi bunga Krisan(?) (Kritik & Saran) ^_^#

.

.

.

.

.

Chapter 1 : Perkenalan

Ohayou/Konnichiwa/Konbawa. Hajimemashite. Watashiwa Namikaze Naruto desu. Umurku 17 tahun. Aku bersekolah di Konoha High School. Aku duduk dikelas X-A dan sudah 2 bulan aku bersekolah disana. Aku mempunyai tou-san bernama Namikaze Minato dan kaa-chan bernama Namikaze Kushina. Kata tou-san ku keluarga kami mempunyai satu perusahaan besar yang bekerjasama dengan perusahaan Uchiha yang sama bersarnya dengan perusahaan tou-sanku. Tapi aku tak ingin menjelaskan hal yang kurang penting tadi. Aku ingin memeperkenalkan seorang(?) anggota keluargaku lagi. Namanya Kurama. Tapi aku lebih suka memanggilnya Kyuubi. Dia adalah seekor rubah berekor sembilan. Aneh kan? Rubah itu biasanya berekor satu, bukan sembilan. Ada lagi hal yang menarik darinya. Dia bisa bicara lho! Tapi kurasa yang mengerti bahasanya hanya aku sendiri. Sepertinya orang lain tidak. Dan lagi, ia bisa merubah ukuran tubuhnya sesuka hatinya lho! Aku pernah melihat Kyuu-nii membesarkan dirinya sebesar gedung. BESAAAAAR SEKALI! Kalau tak salah kejadiannya saat aku diculik oleh pemimpin perusahaan saingan bisnis Tou-san. Saat itu Kyuu-nii mengejar mobil yang membawaku, dan megalahkan mereka dengan mudah! Hebat kan! Oh iya. Sebenarnya Kyuu-nii sudah menemaniku sejak aku kecil. Kata kaa-chan ku, apabila mereka berdua (kaa-chan & tou-san) sedang sibuk dengan perusahaan mereka, Kyuu-nii lah yang menjagaku dirumah. Hingga sekarangpun begitu. Setiap hari dia selalu melindungiku, menjagaku, dan menemaniku. Dia juga sudah ku anggap kakak ku sendiri jadinya.

Aku juga ingin memperkenalkan teman-te—tidak, sahabat terdekatku disekolah. Semuanya ada 5 orang. Dan kami sudah berteman sejak TK.

Yang pertama Uchiha Sasuke. 17 tahun. Dia sekelas denganku. Ia memiliki rambut yang aneh, seperti ekor bebek. Si Teme ini sifatnya sangat dingin, cuek, pendiam, dan MENYEBALKAAAAN! DAN DIA JUGA MEMANGGILKU 'DOBE!' huh! Cocok sekali dengan julukan yang kuberikan padanya: 'teme'. Tapi dia bisa diandalkan disaat-saat yang penting lho!. Sasuke juga punya seorang kakak yang bernama Uchiha Itachi. Itachi-nii sangat menyukai Kyuu-nii lho! Saat keluarga Uchiha berkunjung kerumahku, pasti Itachi-nii akan bermain dengan Kyuu-nii terus. Yah... walaupun akhirnya Itachi-nii gak jadi main dengan Kyuu-nii karena sebelum Itachi-nii mendekatinya, Kyuu-nii pasti langsung menjauh. Dan kalau Itachi-nii ngotot mendekati Kyuu-nii, pasti akan dicakar Kyuu-nii. Aku tak mengerti kenapa Kyuu-nii seperti itu pada Itachi-nii.

Temanku yang kedua yaitu Inuzuka Kiba. Dia ini teman yang sangat kompak denganku. Mulai dari hobi, gaya pakaian, sampai celana dalamnya juga sama! (eh?). Bercanda kok~~~ gak mungkin kan sampai sama segitunya. Kiba ini sayang anjing lho! Ia punya seekor anjing raksasa berbulu putih bernama Akamaru. Namanya sangat aneh menurutku, namanya Akamaru, harusnya bulunya berwarna merah kan? Lebih baik diberi nama Shiromaru. Tapi waktu kukasih saran begitu, Kiba malah marah-marah gak jelas. Satu hal lagi, setiap Kurama bertemu Akamaru, pasti akamaru bersikap aneh. Lebih sering diam dan patuh pada Kyuu-nii. Saat kutanya Kyuu-nii alasannya, dia hanya bilang 'urusan antar binatang, manusia dilarang masuk!'. Aneh kan?

Yang ketiga bernama Hyuuga Neji. Rambutnya sangat panjang, persis seperti cewek. Kalau disuruh kontes kemilau rambut panjang, pasti Neji yang menjadi juaranya. Tapi sayang... dia tak mau mengikuti kontes itu... Neji ini sikapnya selalu tenang kalau menghadapi suatu hal. Apapun masalahnya! Hal yang membuat ia tak bisa tenang hanyalah masalah rambutnya dan adiknya yang bernama Hinata. Dari mereka ber-lima, Neji lah yang paling baik menurutku. Setiap aku membutuhkan pertolongan, pasti ia bisa membantu ku. Tipe kakak idaman deh! Tapi entah kenapa aku merasa kalau Neji tidak cocok menjadi kakakku. Entahlah... aku juga bingung dengan pikiranku sendiri.

Temanku yang ke-empat bernama Sabaku Gaara. Dia juga satu kelas denganku. Sikapnya hampir mirip dengan Sasuke, tapi perlakuannya sangat berbeda padaku. Kalau sasuke lebih cuek dan gak pedulian, kalau gaara lebih peduli dan perhatian padaku. Gaara mempunyai 2 orang kakak. Yang pertama bernama Temari. Ia sangat protektif pada Gaara. Malah terlalu protektif. Bahkan saat Gaara mengajak kami kerumahnya untuk tugas kelompok, Temari-nee sampai menginterogasi kami satu-persatu! Satu hal yang aneh dari Temari-nee, selesai menginterogasiku waktu itu, Ia malah senyum-senyum sendiri dan ketawa-ketiwi sendiri saat melihatku sendang berbincang dengan Gaara. Kakak Gaara yang kedua bernanama Kankuro. Ia bekerja sebagai pembuat dan penjual boneka kayu dikampung halaman mereka di Suna. Walaupun Kankuro-nii terlihat cuek pada Gaara, sebenernya dia sayang kok pada Gaara.

Yang terakhir, namanya Nara Shikamaru. Dia ini orang pintar nomor satu disekolah kami. IQ nya mencapai 200 lebih lho! Hebat kan! Tapi... satu masalah besarnya. Dia ini sangat sangat SANGAAAAAT PEMALAS! Shikamaru selalu mengatakan semua hal yang ada itu 'mendokusei'. Dan kerjaanya saat jam pertama sampai istirahat sekolah itu hanya tiduran di atap sekolah sambil melihat awan dilangit. Saat kutanya apa enaknya melihat awan dia bilang 'awan itu terlihat bebas mengambang dilangit. Aku jadi ingin sebebas awan itu. Lagipula tiduran seperti ini terasa nyaman kok'. Jadi aku coba juga tiduran disana. Ternyata memang nyaman!

Nah. Itulah beberapa keterangan mengenai teman-temanku. Namun ada satu hal yang menyamakan mereka. Saat masuk highshool ini mereka sering bertingkah aneh...

Contohnya saja pada pagi hari ini. Seharusnya aku berangkat sekolah pagi ini dengan Kurama berdua saja. Pada saat aku membuka pintu rumah ku ternyata mereka berlima sudah berada didepan rumahku dengan mobil mereka masing-masing.

"Ohayou Naru." Mereka menyapaku sengan serentak. Itu juga termasuk sikap mereka yang aneh. Biasanya mereka tak akan menyapaku seperti itu. Dan apa-apaan senyum dimasing-masing wajah mereka itu. Kalau Kiba dan Neji itu biasa. Tapi kalau Sasuke dan Gaara yang sering berwajah stoic, atau Shikamaru yang sering berwajah malas, itu yang aneh. Ditambah lagi mereka berlima datang kerumahku pagi-pagi begini.

"O-ohayou teman-teman. Etto... apa yang kalian lakukan disini?" tanya ku pada mereka.

"Tentu saja menjemputmu" jawab mereka serentak -lagi-. Setelah itu aku melihat mereka saling deathglare-an. Ha-ah... lagi-lagi begini. Sampai kapan sih mereka akan bertengkar terus?

"Naruto akan pergi kesekolah denganku. Ya kan naru?" Kiba berkata sambil mengalungkan tangannya kebahuku. Saat aku akan menjawabnya, tiba-tiba dipotong oleh Gaara.

"Tidak. Naruto akan pergi sekolah denganku." Kata Gaara sambil menarik tanganku dan membuat rangkulan Kiba terlepas dan membuat badanku bertubrukan dengan dada Gaara. Saat aku berdiri dengan tegak kembali dan ingin membalas Gaara, lagi-lagi ada yang berbicara duluan.

"Mendokusei... Naruto akan pergi denganku hari ini." Kali ini Shikamaru. Ia juga menarik lenganku dan langsung memelukku. Heh? Sejak kapan Shikamaru mau repot-repot menjemputku?

"Naru pergi sekolah dengan nii-san kan?" sekarang malah Neji. Lagi-lagi tanganku ditarik dan sekarang Nejilah yang memelukku dari belakang. Aku hanya menghela nafas, percuma menjawab karena aku tau bakal dipotong lagi. Tuh kan. Sekarang Sasuke.

"Si Dobe ini akan kesekolah bersamaku." Lagi-lagi-dan lagi, tanganku ditarik dan sekarang aku sudah berada dipelukan Sasuke. Mereka langsung adu deathglare lagi. Saat aku ingin menghentikan pertengkaran aneh mereka, aku mendengar geraman keras dari Kurama. Kurama lalu membesar (sebesar Akamaru) dan berlari kearah Sasuke. Ia lalu menginjak kaki Sasuke dengan keras sehingga pelukan Sasuke padaku terlepas. Kurama langsung menaikkanku kepunggungnya dan langsung berlari menuju sekolah.

"Gomene teman-teman! Aku gak pergi kesekolah dengan salah satu dari kalian! Gomen juga Teme! Kyuu-nii menginjak kakimu. Aku duluan ya! Jaa ne!"kataku pada mereka yang masih berdiri didepan rumahku. Aku melambaikan tanganku dan tersenyum pada mereka.

#Naruto POV End#

Shikamaru, Neji, Gaara, Sasuke, dan Kiba yang melihat Naruto pergi dengan rubahnya dengan cepat itu hanya memasang wajah cengo. Setelah tersadar, mereka saling adu deathglare lagi.

"Ini salah kalian berempat! kalau kalian tak memeluk Naru dia gak mungkin pergi kan?" kata Kiba pada keempatnya.

"Apa maksudmu? Bukannya kau yang mulai duluan?" Neji membalas perkataan Kiba.

"Ha-ah.. sudahlah kalian berdua. Percuma memperdebatkan hal itu. Naruto tak mungkin memilih karena ia belum peka. Lagipula kita pasti akan dihalangi rubah orange itu." Kata Shikamaru melerai Neji dan Kiba.

"Sepertinya Kyuubi belum memaafkan kita hingga sekarang. Penghalangnya makin kuat saja. Kyuubi, lalu kalian berempat, lalu siapa lagi nanti? Ha-ah... ini akan sulit..." kata Gaara.

"Hn." Sasuke hanya berbicara(?) singkat. Mereka berlima lalu masuk kedalam mobil mereka masing-masing. Dan melaju ke sekolah. Walaupun mereka merasa hambatannya makin sulit, tapi mereka tetap bertekad. Mereka bertekad dalam hati mereka...

.

.

.

.

Naruto akan jadi milikku!

~(o_o)(-_-)~

#Kurama POV#

Perkenalkan. Aku Kurama. Nama asliku Kurama, namaku yang lainnya Kyuubi. Kalian boleh memanggilku Kurama ataupun Kyuubi. Dan aku adalah rubah berekor sembilan. Kenapa? Aneh ya mendengar ada rubah berekor sembilan dizaman modern begini? Terserah! Lagipula aku tak peduli apa yang kalian pikirkan. Lalu aku ini... hemmm... penjaga, pelindung, dan sekaligus kakak bagi Naruto. Kenapa aku sebut penjaga? Memang Naruto ini selalu terkena masalah dan tak bisa mengurus dirinya itu. Bagaimana kalau dia dicelakai orang lagi? Dia kan gak bisa beladiri. Ditambah lagi lima bocah brengsek yang makin hari makin mengganggu. Lihatlah sekarang! Mereka bahkan dengan seenaknya memeluk adikku! Brengsek! Menjauh darinya! Aku lalu berlari dan menginjak kaki Uchiha brengsek yang masih memeluk adikku dan membawa Naruto menjauh dari mereka.

"Nee~ nii-chan, kenapa kau tak memperbolehkanku pergi sekolah dengan mereka?" Naruto bertanya padaku.

"Tentu saja aku tak akan membiarkannya bodoh! Kalau kau diapa-apakan mereka bagimana hah!" kataku dengan keras padanya.

"Aku tak akan diapa-apakan mereka kok! Mereka kan temanku! Lagipula, aku merasa nii-chan sangat membenci mereka. Memang ada masalah apa nii-chan dengan mereka?" katanya padaku. Benci? Ya! Aku sangat membenci mereka berlima itu! Setelah apa yang terjadi dulu, aku tak akan membiarkan mereka mendekatimu Naru!

"Bukan apa-apa. Yang penting, kau jangan dekat-dekat lagi dengan mereka!"balasku padanya.

"Tidak!" Ha-ah bocah ini... sampai kapan dia akan keras kepala begitu?

"Yang penting kalau mereka berbuat aneh padamu, kau harus bilang padaku, mengerti?"percuma melarangnya untuk menjauhi mereka. Sekarang tugasku yang paling penting adalah tidak membiarkan mereka mengambil Naruto dariku.

"Siap Kapten!" dia menjawabnya sambil pasang pose hormat. Aku tersenyum melihat tingkahnya. Sampai kapanpun sikapmu tidak berubah ya? Naruto...

TBC

Emm... aku sedikit kesulitan untuk memilih ranting yang tepat untuk cerita ini. Aku juga post fic satu lagi. Dan aku bingung juga menentukan rating nya. Ada yang bisa kasih saran dan masukan? Aku tau kalau keterangan ranting nya udah dijelasin, tapi aku ragu menentukan rantingnya.

Maaf kalau pendek. Maklumlah... inikan baru chpter satu. Nah... bagaimana dengan fic ini? Jelek? Aneh? Hancur? Biasa aja? Ato gimana? Aku penasaran deh dengan tanggapan kakak kakak senpai yang membaca (Semoga saja ada yang membacanya. AMIIIIIN) jadi aku minta sumbangan Reviewnya ya. Kritik dan saran diterima dengan tangan terbuka. Flame juga boleh. Pujian apalagi, itu akan diterima dengan mata terbuka#PLAK! Sekali lagi... Review :3

REVIEW

:-)

:-)

:-)

REVIEW