Tittle : Ur Mine Minku
Author : Hyun Wi-kun Shipper or Choi7Magnae
Cast : chibi Se7en aka Choi Dong Wook X chibi Shim Changmin
Disclaimer : they're not mine, but they YG's and SM's(?), parents, family and others(?)
Rated : T
Warning : YAOI! OOC, typos, gaje, bagi yang TIDAK SUKA dengan SE7MIN harap MENJAUH, bagi yang SUKA silahkan BACA :)
a/n : Cuma ingin mempersembahkan sebuah karya untuk pair fav aku, yaitu SE7MIN! –yang gue tau nih ff ancur banget- wanna review afrer read this ff? ;) don't be silent readers ne?
0o0o0o0o0
.
.
Anak-anak berumur 5 tahunan itu tengah bermain dilapangan TK yang luas, berbagai permainan dimainkan oleh para anak-anak tersebut.
Mata Se7en berkilat melihat Changmin digandeng oleh seorang anak berumur sekitar 10 tahun, wajah tampan Se7en terlihat masam saat senyuman indah Changmin-yang tidak pernah ditampakkan didepan Se7en- terukir diwajah manis itu. Aura hitam menguar dari dalam tubuh anak bermarga Choi itu. Yunho yang berada didekat Se7en memegang tengkuknya sendiri.
Choi Dong Wook, anak itu lebih memilih dipanggil Se7en oleh teman-temannya karna nama itu sangat keran baginya. ==v
"Tepen hyung~ kok Yunnie ngelaca ada yang aneh ya?" mata musang Jung Yunho menatap kearah Se7en.
"Tidak ada." Jawaban yang singkat, padat dan sedikit jelas. Bibir Yunho maju beberapa centi, ia lebih memilih menjauh dan bermain rumah-rumahan dengan Jaejoong.
Tiap langkah kaki yang dipijak Se7en terasa berat, apalagi waktu Changmin dicium oleh anak yang terus bersama ini Se7en menjauh.
Matahari terasa sangat terik dan panas, sepanas hati Se7en. Aigoo -_-
Tangan kecil itu menghapus jejak keringat yang berlarian diwajahnya. Matanya menelusuri keseliling TK tempat dimana ia menimba ilmu. Semua murid tampak bersama orang tuanya, berbeda dengan dirinya yang saat ini tengah sendirian duduk diayunan.
Kepala bocah Choi itu terangkat ketika merasakan tepukan di kepalanya.
"Umma!" Se7en melompat dan memeluk tubuh sang Umma.
"Mian terlambat. Kajja." Sekarang Se7en sudah berada digendongan yeoja yang sudah melahirkannya. Senyuman Se7en kini menghilang melihat sesuatu didepannya.
"HUWEEEE!" tangisannya mulai muncul.
"Eh? Waeyo Wookie?" tentu saja Ummanya bingung karna sang anak yang menangis tanpa sebab.
"Huweeee minku hiks minku!"
"Minku? Nugu?" mata yang sama dengan Se7en melihat telunjuk sang anak. Disana Changmin sedang berpelukan dengan anak berusia 10 tahun tadi.
"Hikss Minku! Minku punya Wookie!" teriaknya lantang, airmatanya masih terus mengalir. Semua yang menyaksikan itu hanya bersweatdrop ria.
"HUWEEEE UMMA! MINKU PUNYA KU! JANGAN CENTUH MINKU!" sang tersangka aka Changmin memiringkan kepalanya melihat keributan itu.
Ia berjalan kearah Se7en.
"Chichi hyung~ kenapa menangic?" dipeluknya tubuh Se7en.
"Minnie tidak cuka loh cama namja yang penangic~"
..
…
Dalam beberapa detik airmata Se7en berhenti mengalir. Detik itu juga Se7en berjanji tidak akan pernah lagi menangis.
"T-tapi.."
"Nde?" pipi Changmin menggembung.
"Tapi aku tidak cuka melihat Minku dengan dia!" telunjuknya mnegarah kearah bocah SD itu.
"Eum? Wae? Dia kan hyungnya Minnie, Chichi.." Se7en terdiam.
"Walaupun begitu, Minku tetap punya Wookie!"
Aigoo, kalian masih kecil -_-
…
FIN!
Garing ye?
Iye aja dah, buat papih sepen sama mamih minku, maafkanlah anak mu ini *kabur*
BANSAI(?)!
HIDUP SE7MIN!
Sign
Choi7Magnae :: pollow ye? *plakkk
