My stalker

Cast:

Lee Eunhyuk

Lee Donghae

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Lee Ryeowook

Kim Yesung

Kim Kibum

Others (seiring berjalanya cerita)

Synopsis:

Seorang namja periang bertemu dengan namja tampan yang sangat dingin. membuat si namja manis terperangkap dengan perasaan ingin tahu, jengkel dan..."apakah aku mencintainya?"/ "kau mengatakan aku pengecut"/ "jadi selama ini kau membuntutiku?"/ "menjadi stalker itu lumayan juga, mencintai tanpa harus mengatakanya"

Warning: yaoi/BL, AU, EYD berserakan, OOC, abal+Geje

.

Tidak suka jangan dibaca

.

.

.

Sore itu hujan turun sangat deras. Petir menyambar, dan angin berhembus kencang. Seorang namja manis berambut blonde keluar dari supermaket dengan membawa banyak plastik belanjaan. Dia hendak membuka payung kuning yang dibawanya.

"aduh susah sekali...?" gerutu namja manis itu. Karena kecerobohannya salah satu kaleng jatuh mengelinding. Dia mengejar kaleng minuman itu, tidak menghiraukan badanya yang mulai basah. Sampai akhirnya suara klakson mengintrupsinya kealam nyata. namja manis itu melihat sebuah mobil berjalan dengan kecepatan tinggi kearahnya. 'apa aku akan mati sekarang?' tanyanya dalam hati. Dia hanya bisa memejamkan mata sambil berdoa. Sebuah tangan merangkulnya dan dia merasa melompat ke troktoar. Namja itu mengerjap-ngerjapkan mata bulatnya, melihat sekelilingnya penuh dengan pejalan kaki. Dia menatap kesamping dan mendapati seorang namja tampan bersurai brunete. Si namja manis hanya bisa terpaku melihat mata sendu berwarna coklat muda itu. Si Namja brunete segera berdiri sambil mencengkram sikunya yang berdarah.

"hei, kalian baik-baik saja kan?" tanya seorang yeoja paruh baya. Namja manis hanya bisa tersenyum, dia melihat namja brunete itu lagi yang ternyata sudah menghilang dibelokan jalan. Namja manis hanya bisa menghela nafas panjang dan berdiri meninggalkan area itu dengan merutuki kecerobohanya. Untungnya ada namja tampan besurai brunete yang menolongnya. Tapi belum sempat berterimakasih namja itu sudah pergi.

…haehyuk…

SM universitas, perkuliahan khusus yang bergerak dibidang seni. Selain menonjolkan ilmu seni yang hebat dan terkenal, universitas ini juga menyediakan layanan khusus dan nyaman bagi para mahasiswa. Salah satunya adalah taman indah dibelakang gedung. Banyak mahasiswa yang memilih berkumpul bersama teman atau sekedar menyegarkan pikiran disini. Contohnya namja manis yang sedang duduk sambil mendengarkan lagu melalui hendset putihnya. Sampai dua namja seusianya menghampiri.

"Hyukie!" namja manis bernama Hyukie (Lee Eunhyuk) mendongakkan kepala. Lalu tersenyum menampakkan gummy smile khasnya.

"annyeong Minie hyung! Annyeong Kyu!" dia sedikit menggeser badanya, supaya dua temanya bisa duduk.

"yaa Hyukie kenapa malah santai disini yeoh? kau sudah memilih jurusan lain untuk semester 2?" tanya Sungmin, teman Eunhyuk yang berwajah imut. Eunhyuk menautkan alis.

"jurusan lain? Maksudnya hyung?"

"dasar monyet bodoh!" ejek Kyuhyun yang masih sibuk dengan psp putihnya. Eunhyuk menjitak kepala Kyuhyun kesal.

"huwee Minie aku dijitak monyet~" Kyuhyun bergelayut manja sambil memeletkan lidah dilengan Sungmin.

"huh! Dasar bocah evil!" Eunhyuk menyilangkan tangan didepan dada sambil mengerucutkan bibir. Sungmin menggeleng menatap kelakuan sahabat serta namjachingunya yang mirip anak kecil.

"kalian berdua ini~ kalau ketemu pasti berantem! Ga' bosan apa?" tanya Sungmin yang dihadiahi gelengan kepala. Tiba-tiba namja berambut hitam yang ditata berantakan menutupi dahi, serta mata hitam tajam berdiri dibelakang mereka. Eunhyuk yang paling peka, dia merasakan bulu kuduknya berdiri, langsung menoleh kebelakang.

"Yesung hyung! mengagetkan saja"

"annyeong!" namja bermata tajam yang dipanggil Yesung itu mengangkat sebelah tanganya. Lalu segera duduk disamping Kyuhyun.

"yaa hyung, bisa ga' kalau datang biasa ja? Suka banget berdiri'in bulu kuduk orang"

"kayak ga' tahu, Yesung hyung kan dukun beranak! Eh salah, maksudnya titisan jin kura-kura" kata Kyuhyun santai.

"yaa kalau aku titisan jin kamu apa?"

"sudah, sudah kalian ini! oh iya tadi hyung kok masuk kantor, bukanya hanya mahasiswa dibawah kita yang bisa memilih dua jurusan"

"iya, tadi aku menemani kakaknya Wookie! Biasalah dia khawatir sama kakaknya" jawab Yesung, Sungmin mengangguk sebagai jawaban.

"apa sih maksud kalian? Dari tadi yang dibicarain dua jurusan terus?"

"ya tuhan, Jadi dari tadi kamu belum tahu? padahal pengumumanya kemarin"

"Dia kan emang bodoh"

"gini ya Hyukkie, mahasiswa tingkatanmu sampai kebawah itu dapat kebijakan bisa memilih dua jurusan, jadi kaya Kyuhyun, dia mahasiswa jurusan vokal sekarang bisa ditambah sama jurusan koreo dance?" kata Sungmin panjang lebar. Eunhyuk membulatkan mata mendengarnya.

"MWO? JINJAYO? Kenapa tidak bilang?"

"di papan pengumuman ada nyet!" kata Kyuhyun kesal menghadapi temanya yang terlalu polos ini. Yesung menghela nafas sambil menggeleng pelan.

"Minie hyung, antar aku kekantor ya? Aku harus memilih jurusan, sebelum terlambat! Kajja~" Eunhyuk mengandeng tangan Sungmin dan langsung berjalan pergi. Kyuhyun dan Yesung saling berpandangan.

"kenapa kita ditinggal berdua hyung?"

"ga' tahu, Kyu~"

"kalau kita berduaan gini entar dikira kita pasangan lagi! Masa pasanganku namja aneh, dengan aura hitam sih? Idih!"

"siapa juga mau pasangan sama bocah titisan setan macam kamu!" mereka berdua segera berlari mengejar Sungmin dan Eunhyuk yang sudah jauh didepan.

…haehyuk…

#Eunhyuk POV

Annyeong yeorobun... aku Lee Eunhyuk! Mahasiswa di SM universitas jurusan koreo dance. Umurku 20 tahun. Disini aku memiliki tiga sahabat. Pertama Lee Sungmin namja imut, bergigi kelinci, suka warna pink, dan berambut merah. Umurnya 21 tahun. satu tahun lebih tua dariku. Dia mengambil jurusan sama sepertiku. makanya aku bisa menjadi teman akrabnya. Kedua Cho Kyuhyun, dia namjachingunya Sungmin. Umurnya 20 tahun. Mereka berdua sudah berpacaran sejak duduk dibangku SMA. Sungmin yang mengenalkanya padaku. dia namja yang tinggi bahkan melebihiku dan Sungmin, berkulit putih pucat, berambut ikal coklat, dan suka sekali dengan yang namanya game. Gampang mencarinya di kampus ini. cukup mencari namja yang suka bawa psp kemana-mana itu pasti Kyuhyun. Yang ketiga Kim Yesung. Umur 21 tahun. Dia sepupu Kyuhyun, makanya kami bisa kenal. Namja yang dicap misterius dan mistis oleh banyak mahasiswa termasuk aku. Entah kenapa, setiap kali Yesung dibelakangku bulu kuduk ini langsung berdiri. Dia namja berkulit putih, berambut hitam menutupi dahi, suka warna gelap dan kura-kura, serta aneh. Walaupun begitu dia sosok hyung yang baik dan penyayang. Pacarnya bernama Lee Ryeowook masih sekolah SMA kelas 3, aku pernah sekali bertemu denganya. Dia namja manis, baik dan murah senyum. Membuktikan kalau Yesung memiliki tipe yang bagus. Apa? kalian tanya dimana pacarku? Heh pacarku masih tenggelam dilaut! Alias aku belum punya pacar! Hei jangan anggap remeh aku ya? Aku beberapa kali ditembak namja ataupun yeoja, serius! Tapi selalu kutolak! Entahlah, aku juga bingung dengan hatiku. segitu saja mendeskripsianya? Sekarang kemali kecerita...

Aku berjalan dilorong fakultas seni musik. Yah, pilihan keduaku jatuh ke jurusan ini. mungkin aku ingin mendalami musik supaya bisa lebih memahami dance. aku tidak pernah masuk kesini, waduh sepertinya aku tersesat. Mana Yesung hyung yang mahasiswa disini ngilang lagi? Katanya mau menemaniku! Dasar, Jin kura-kura, ga' bisa diharapkan. Aduh, kenapa koridor ini sepi banget ya? Ruangan di kiri kananku dikunci. Kalau balik, aku malah bingung. Uhuhg~ gimana ini?

Aku terdiam cukup lama, sampai suara piano yang merdu mengalun lembut menembus telingaku. Suara piano ini begitu damai, tidak ada emosi disini. Yah, aku tahu sedikit tentang musik karena mendiang orang tuaku adalah pemusik dan penyanyi yang hebat. mendengarnya aku jadi merasa tenang. Aku berjalan mengikuti suara merdu ini, sampai akhirnya aku berdiri disebuah pintu yang tidak ditutup rapat.

aku membuka pintu itu perlahan berusaha supaya tidak mengganggu si pemain musik. Mataku membulat saat melihat seorang namja dengan surai brunete menutup mata menghayati lagu yang tengah dimainkanya. 'dia kan namja yang menolongku waktu itu?' aku terus terdiam, badanku rasanya kaku dan susah digerakkan.

#Eunhyuk POV End

Eunhyuk tetap diam hingga namja tampan itu membuka matanya. Dia menatap Eunhyuk yang berdiri diambang pintu, lalu memasukkan buku musik ketas. Eunhyuk menggigit bibir bawahnya. Dia merasa namja ini tidak menyukainya.

"emm, apa aku menganggumu?" tanya Eunhyuk takut. Namja tampan itu kembali menatap Eunhyuk sambil berdiri dari kursi. Dia melangkah meninggalkan Eunhyuk yang masih mematung ditempatnya. Eunhyuk mengerjap imut, dan segera melihat punggung namja itu yang sudah menghilang dibelokkan tangga.

"kenapa dia selalu pergi tanpa mengatakan apa-apa? huft... apa wajahku mengesalkan? Aku juga kan belum berterimakasih" Eunhyuk menundukkan kepala. Sampai akhirnya dia mendengar namanya dipanggil. dia mendongak melihat Yesung yang berlari-lari kearahnya.

"hosh...hosh... kau dari mana sih Hyukkie?" tanya Yesung ngos-ngosan. Eunhyuk tersenyum kecil.

"seharusnya aku yang tanya, hyung dari mana? Tadi hyung kan yang meninggalkanku lebih dulu!"

"benarkah? Hehe mian~ kebiasaan Hyukkie?" kata Yesung sambil tersenyum bodoh. Eunhyuk mengaruk dahinya kesal.

"arrasho, sekarang antar aku berkeliling hyung! Supaya aku tidak tersesat lagi" Yesung mengandeng tangan kanan Eunhyuk . "oke! Lets'go"

…haehyuk…

Eunhyuk tengah duduk sambil menatap sekeliling dengan pandangan takjub. Baru kali ini dia masuk keruang musik yang kata para mahasiswa merupakan kelas paling diunggulkan. 'wah ini sangat berlebihan~' katanya dalam hati. Bayangkan saja ruangan dengan desain minimalis, dinding yang menghadap taman full kaca, gorden kuning merah yang terkesan elegan, terdapat 5 buah ac, serta bangku yang difasilitasi oleh komputer dan erphone.

"tidak bisa dipercaya, ruang dance saja tidak ada setengahnya! Benar-benar kelas super mewah?" Eunhyuk terus berdecak kagum. Sampai tidak menyadari seseorang memandangnya. Kelas sudah mulai ramai. Para mahasiswa menempati bangku masing-masing.

"hei, kau mahasiswa baru ya?" tanya sebuah suara yang berhasil membawa Eunhyuk ke alam nyata. Dia memandang sumber suara itu. Dan menemukan seorang namja berambut hitam, kulit putih seperti salju, dan bibir merah apel tengah tersenyum kearahnya. 'cantiknya' kata Eunhyuk dalam hati. Namja itu duduk disamping Eunhyuk.

"nde, aku mahasiswa baru"

"dari fakultas apa?"

"fakultas dance, kau sendiri?"

"aku dari fakultas perfilman"

"calon aktor nde?"

"hahaha begitulah, oh iya Kim Kibum inmida"

"Lee Eunhyuk imnda, salam kenal Kibum?" Eunhyuk menjabat tangan Kibum sambil menampakkan gummy smilenya. "kibum tahu dari mana kalau aku mahasiswa baru? kau kan bukan dari fakultas ini?"

"terlihat dari eksperi wajahmu"

"ekspresi wajah?" tanya Eunhyuk sambil memiringkan kepala. 'manis' pikir Kibum.

"nde, matamu itu tampak berbinar saat melihat sekeliling ruangan ini, eum takjub yeoh?"

"benarkah mataku seperti itu? Hehehe jadi malu" Eunhyuk menggaruk belakang kepala yang tidak gatal. "bagaimana aku tidak takjub? Ruangan ini begitu mewah, dan dingin. Kalau kesini, aku sarankan kamu memakai jaket atau sweater supaya tidak masuk angin"

"hahahaha... kau pandai melawak ya Eunhyuk-ah!"

"kok melawak? Aku serius Kibum!" Eunhyuk terus mengobrol dengan Kibum. Kibum yang dewasa, sedangkan Eunhyuk yang polos dan apa adanya membuat mereka langsung menjadi teman akrab. Eunhyuk tidak menyadari bahwa seseorang terus memandangnya.

_skip time_

"baiklah ada pertanyaan?" tanya Jung songsaenim tegas. Semua mahasiswa terdiam, termasuk Eunhyuk. Walaupun dia terus merutuki si songsaenim berambut hitam itu. Bagaimana dia tidak kesal, masuk kelas untuk pertama kali, sudah di hadiahi tugas membuat sebuah karya campuran. Jadi mahasiswa yang memang asli dari fakultas musik di pasangkan dengan mahasiswa baru seperti Eunhyuk. Belum lagi waktu yang diberikan hanya 2 minggu. Dan parahnya Eunhyuk harus berpasangan dengan seorang namja yang selalu membuatnya salah tingkah dan berolahraga jantung, Lee Donghae. Eunhyuk baru tahu nama itu dan kenyataan bahwa dia satu kelas dengan namja tidak bisa bicara itu. Kenapa dia berfikir namja bernama Lee Donghae tidak bisa bicara? Alasanya simpel karena setiap bertemu, namja itu hanya diam sambil memandangnya menggunakan mata sendu berwarna coklat muda yang selalu dapat menghipnotis Eunhyuk.

"kelas selesai... terimakasih untuk kerjasamanya" Jung songsaenim keluar kelas, semua mahasiswa menghela nafas lega. Mereka melakukannya karena mengetahui kekilleran dosen bernama asli Jung Yunho itu. Eunhyuk berdecak kesal sambil mengacak surai blondenya.

"gwenchana Eunhyuk-ah?" tanya Kibum hawatir.

"gwencana Kibum"

"jinjjayo? Raut wajahmu itu gampang ditebak tahu?"

"hehehe benarkah?" Kibum tersenyum kecil melihat kepolosan Eunhyuk, sampai sebuah tangan menyentuh pundaknya. Kibum mendongak dan mendapati seorang namja tinggi tengah tersenyum lebar.

"Kibum-ssi, kita mulai kerja kelompoknya besok nde? Kau tidak sibuk kan?"

"oh, nde Zhoumi-ssi! Aku lihat jadwalku besok, kalau free aku akan menghubungimu"

"oke, aku tunggu! Aku duluan ya, Kibum-ssi, Eunhyuk-ssi" Zhoumi melambaikan tanganya lalu berlari keluar kelas. Eunhyuk dan Kibum membalas lambayan tangan itu. Eunhyuk menurunkan tanganya dan kembali menghela nafas.

"enaknya menjadi dirimu Kibum"

"maksudmu?"

"kau dipasangkan dengan Zhoumi, mahasiswa ramah dan baik. Tidak sepertiku" ucap Eunhyuk pelan, Kibum tersenyum melihat gumaman teman polosnya ini.

"jangan melihat dari luarnya saja, penampilan luar itu bisa menipu lo?" Kibum mengambil tas selempanganya. "aku pulang dulu, nde? Annyeong" Kibum melambaika tangan dan berjalan pergi meninggalkan eunhyuk sendirian di kelas. Dia terdiam berusaha mencerna kata-kata Kibum.

"iya juga sih? Mungkin saja dia baik, kalau tidak kenapa dia mau menolongku kemarin! Hem... harus aku coba! Menyapanya dulu tidak masalah kan?" Eunhyuk tersenyum lebar, lalu segera berjalan keluar kelas. Dibalik dinding seorang namja terus memperhatikanya. Namja itu tersenyum tipis dan berjalan berlainan arah dengan Eunhyuk.

.

TBC

.