Chapter 1 - The Beginning

Haruno Sakura.

Siapa yang tidak mengenalnya? Seorang penyanyi, dan songwriter yang setiap rilisan lagunya hampir selalu berhasil merajai chart di berbagai negara, hingga hampir tidak ada seorangpun di seluruh dunia tidak mengenalnya.

Ketika masih banyak kerasisan terjadi, kemiskinan yang sering sekali masih dapat dilihat di sekitar, kekerasan yang sering terjadi di manapun, hak asasi manusia yang tidak pernah adil terhadap korban, perang yang akan selalu bisa terjadi kapanpun hingga pemerintah yang tidak peduli terhadap kesulitan yang dihadapi rakyatnya membuat banyak sekali suara rakyat tidak didengarkan dan menjadi korban ketidakpedulian.

Menghadapi itu, Sakura berjuang keras agar bisa memberikan kemenangan yang adil bagi korban. Sakura mengerti hal yang seperti itu di saat usianya yang masih belia.

Sakura yang masih belia saat itu sangat mencintai musik, dan selalu mendengarkan musik hampir setiap jam dalam harinya. Mengetahui dirinya yang mencintai musik, Sakura mulai mengembangkan kecintaannya dan tanpa disadari hal itu menjadi bakatnya dan hal itu dilihat oleh ayahnya.

Terlahir sebagai anak tunggal dalam keluarganya membuat Sakura sangat dicintai oleh ayah dan ibunya. Dan sebagai orang tua, mereka akan selalu mendukung apapun yang Sakura lakukan.

Ketika di usianya yang berumur 12 tahun, ayahnya membawa Sakura ke salah satu toko studio rekaman yang menyediakan jasa untuk merekam suara ataupun lagu. Ketika sesampainya di sana Sakura langsung diajak masuk ke dalam ruang rekaman dan Sakura mulai menyanyikan lagu Queen, salah satu kesukaannya yaitu Bohemian Rhapsody.

Yang tidak disadari mereka adalah saat itu toko studio tersebut didatangi oleh produser yang bekerja untuk salah satu perusahaan musik terkenal. Saat itu juga Sakura terjun ke dunia entertainment.

Saat umurnya menginjak 21 tahun, Sakura mulai menciptakan lagunya sendiri. Ketika saat itu kerasisan dan diskriminasi terhadap wanita terjadi begitu tinggi di negaranya. Dalam lagunya Sakura memasukan pesan yang cukup jelas. Tidak ada lagi warna kulit, asal tempat, dan gender yang seharusnya menjadi masalah dan tidak seharusnya hal itu bisa menyebabkan seorang anak menjadi korban.

Awalnya lagu itu ditolak mentah-mentah oleh perusahaan musik, tempat Sakura bekerja. Tidak menyerah, Sakura menyerahkan rekamannya pada temannya yang bekerja sebagai penyiar radio.

Tidak disangka permintaan pemutaran lagu berulang kali terjadi di hari yang sama Sakura menyerahkan rekamannya. Saat itu juga, perusahaan musik mulai merencanakan perilisan lagu yang awalnya ditolak oleh mereka sendiri.

Tindakan cukup berani Sakura sangat dicintai oleh banyak orang. Pertama kalinya ada seorang wanita mampu mengubah sejarah industri musik. Sejak itu Sakura mulai dikenal oleh banyak orang. Lagu kedua Sakura yang baru dirilis saat itu juga langsung merajai chart di berbagai negara.

Sehingga saat ini Sakura termasuk salah satu artist yang paling berpengaruh di dunia sepanjang masa. Tindakan Sakura yang berhasil mengubah sebuah industri musik membawa namanya menjadi sangat populer di berbagai kalangan sehingga media mulai haus mencari berita akan dirinya. Sedikit saja membawa namanya dalam berita yang dicetak oleh media, hari itu juga majalah maupun koran habis terjual. Tidak kalah, media televisi juga selalu memberitakan kehidupan Sakura yang mampu membawa rating tinggi dalam setiap penayangan.

Hingga tanpa sadar, tidak ada lagi kata 'privasi' dalam kamus kehidupan Haruno Sakura. Semua media berusaha mengejar gaya hidup dan privasinya. Bahkan jika tidak lagi ada yang bisa diberitakan, bumbu-bumbu cerita dan drama akan diciptakan oleh media agar Haruno Sakura dapat muncul terus menerus ke publik dengan membawa berita untuk mereka.

Inilah kisah Haruno Sakura, seorang penyanyi diberikan julukan Queen of Music yang sebenarnya dimulai.

TBC

Note : Terinspirasi dari kisah Michael Jackson dan Freddie Mercury.