Ohayou minna-san…

Maaf author satu ini malah membuat cerita gaje untuk kesekian kalinya…* all : cerita kemarin aja belum beres eh malah buat lagi*

Sebenarnya nih cerita saia buat karena kembaran saya, ken_twinsdevil MEMAKSA saia.

Ken : heeee…apa maksudmu iza..?* dengan wajah heran*

Iza : lha..kamu yang minta kan…katanya kalau aku ingin cerita yang kamu janjikan itu, aku harus nyelesain cerita ini jadi terpaksa deh saia buat..hiks..hiks..*memelas*

Ken : ha… ya udah ntar aku publish deh cerita yang kamu pesan…tapi kamu memang buat ini dengan terpaksa..? *ngelirik*

Iza : SEBENARNYA sih nggak, cuman capek aja nih cerita tuh muncul pas aku selesai mandi… jadi ribet lagi cari akar cerita ini dan aku harus bolak-balik masuk kamar mandi deh…*kepalaku aja sampai puyeng tahu..*

All : *sweatdrop*

Ya udah langsung aja…

Ingattt…

Author note : disini belum ada adengan sasunaru tapi ntar di chap dua, mungkin…khu..khu..

Title : My Lovely butler.

Disclaimer : haa..ini tuh milik Bang Masashi Kishimoto, *padahal kan aku juga ingin..bikin iri aja..*

Warning : Gaje,OOC,Yaoi,Shounen-Ai,Alur Kecepatan,Typo, dll…. DON'T LIKE DON'T READ!

Rate : T …tenang masih bulan puasa jadi belum berani tapi kalau ntar..*senyum iblis*

Genre : Romance, humor,Drama..General, dsb.

Pairing : Sementara SasuNaru, tapi nggak tahu deh nanti…

BY IZA_TWINSDEVIL

Chap 1 : GO TO JAPAN

Normal pov

Di pagi yang cerah menyambut hari ini begitu pula yang terjadi di sebuah rumah bergaya mewah dan sangat megah yang berwarna putih dengan aksen warna emas yang menambah rumah ini terlihat semakin elegan di mata semua orang khususnya apalagi di Negara Amerika…

Siapa pun yang tinggal disini pastilah orang tersebut sangat kaya terlihat dari mobil-mobil mewah yang tersusun rapi di garasi rumah tersebut.

Terlihat dari kaca sebuah jendela yang terbuka.

Terdapat sebuah kamar yang sangat megah dan terkesan mewah didalamnya ada seorang pemuda yang sedang terlelap dengan wajah damainya. walaupun hampir siang pemuda ini pun malah semakin merapatkan dirinya dalam selimut hangat, hingga sebuah suara membangunkannya dari mimpi indahnya.

" Naruto-sama…Naruto-sama.." ucap seorang pemuda berambut coklat dengan bekas luka yang terlentang di wajahnya dan berpakaian serba hitam yang sangat rapi, kepada sang pemuda yang sedang terlelap yang diketahui namanya adalah naruto.

" Naruto-sama, ini sudah siang sebaiknya anda bangun dan segera sarapan Naruto-sama…" ucapnya lagi kepada sang pemuda a.k.a Naruto, akhirnya dari usahanya itu sang pemuda pun terbangun.

" Ehm….lima menit lagi.." ucap Naruto kepada sang pemuda berambut coklat itu. Akhirnya si berambut coklat itu pun hanya menghelakan napasnya saja, ketika melihat kelakuan pemuda di depannya lalu ia pun menarik napas kembali dan mulai berbicara lagi.

" Naruto-sama jika anda tidak bangun sekarang maka tidak ada ramen untuk sarapan hari ini." ucapnya dan dengan reflek pemuda yang di depannya ini pun bangun dengan sangat cepat dengan mata yang terbelalak.

" Baiklah paman Iruka…aku bangun dan pastikan ada ramen untuk hari ini…" ucap Naruto kepada orang didepannya yang hanya dibalas dengan senyuman.

" Baiklah kalau anda segera bangun dan mandi, maka saya akan menyiapkan ramen untuk anda." Jawabnya. Dan dibalas dengan cengiran oleh Naruto lalu ia pun berjalan menuju kamar mandinya yang sudah disiapkan oleh iruka tadi namun sebelum dia masuk ia pun berkata.

" Paman…jangan memanggilku memakai embel-embel –sama cukup Naruto saja." Ucapnya lalu pintu pun tertutup. Sedangkan Iruka pun hanya bisa tersenyum dengan kelakuan majikannya sekaligus keponakannya itu. Lalu ia membersihkan dan merapikan kamar tidur Naruto dan menyiapkan pakaiannya, setelah itu pun ia keluar dan meyiapkan semua hal. Sedangkan Naruto masih berada didalam kamar mandinya.

Naruto pov

Ha…rasanya letih sekali baru saja menyelesaikan semua laporan yang menumpuk seperti gunung itu.

Ha…akhirnya aku bisa tidur juga.

Namun tak lama aku di bangunkan lagi oleh paman Iruka.

Ya mungkin inilah hidup seorang pengusaha terkenal..err bukannya sombong tapi ini memang kenyataan.

Tapi seandainya aku lahir di keluarga yang biasa saja pasti menyenangkan sekali.

Aku pun langsung menenggelamkan badanku yang letih ini kedalam bathtube yang berisi air panas dengan bau harum yang kusenangi…ya citrus.

Baunya selalu bisa menenangkanku dan rasanya membuatku bisa lupa akan tugas-tugas kantor yang menumpuk itu.

Haa..aku lupa memperkenalkan diriku..ya baiklah perkenalkan namaku Namikaze Naruto direktur atau pemimpin usaha Rasengan di Amerika, umurku masih dibilang sangat muda yaitu 16 tahun…ya sebenarnya sih aku belum bisa disebut sebagai orang yang berpengalaman dalam usaha bisnis namun ya..err bukannya sombong tapi aku bisa lulus sekolah dan menuntaskan kuliahku sampai-sampai mendapatkan title master pun sudah ku sandang apa karena otak ku yang pintar ini, makanya aku bisa meluluskan sekolahku tepat sebulan yang lalu. Ya intinya aku akan berusaha menjadi seorang pembisnis yang handal saat umurku 16 tahun ini.

Sebenarnya aku menjalankan tugasku sebagai pemimpin perusahaan Rasengan bergerak di berbagai bidang khususnya bahan-bahan kimia dikarenakan kedua orang tuaku Namikaze Minato dan Namikaze Kushina telah meninggal dunia karena kecelakaan pesawat yang mereka tumpangi saat menuju ke Roma untuk menjalankan pertemuan para pemegang saham. Karena orang tuaku meninggal maka secara otomatis akulah yang ditunjuk untuk meneruskan perusahaan ayahku ini, sebenarnya sih baka aniki itu yang seharusnya menjalankan ini.

Dan dia bernama Namikaze Kyuubi, tapi dengan mudahnya dia bilang tak mau meneruskan usaha keluarga kami karena dia ingin menjadi seorang ilmuwan yang sangat terkenal di seluruh dunia dan karena impiannya itu dia memutuskan untuk menolak meneruskan Rasengan Corp. ini jadi sekarang akulah yang menjadi pimpinannya dengan dibantu pengasuhku atau lebih tepatnya paman Iruka untuk menjalankan usaha ini.

Tapi masih ada rahasia sebuah rahasia yang aku buat dengan si baka aniki itu, dia berjanji kepadaku kalau ia sudah berhasil maka ia yang akan membantuku meneruskan usaha ini sekaligus juga menjadi pemimpin usaha ini dan jadilah aku menunggu si baka itu untuk cepat-cepat menjadi seorang ilmuwan, mungkin karena ia tak tega melihat adik satu-satunya ini untuk menjalankan perusahaan padahal umurnya masih sangat belia..ya mungkin saja.

Tapi sebenarnya aku memilki sebuah impian yang masih sekarang belum bisa terwujud di karenakan usaha ini. Ya impianku adalah untuk membangun sebuah sekolah yang terdiri dari tk hingga perkuliahan..ya namun impianku harus tertunda dulu sekarang tapi jika bisa aku ingin secepatnya membangun sekolah ku itu dan aku nantinya yang akan menjadi kepala sekolahnya…dan melepas statusku ini.

Ah..ngomong-ngomong aku ini sudah berapa lamanya…sampai-sampai kulitku sudah hampir kemerahan, ya sudah aku pun mulai membersihkan diriku dan setelahya aku pun berjalan menuju tempat tidurku yang diatasnya sudah di persiapkan baju kantor, lalu aku pun memakainya dan setelah memastikan pakaianku sudah rapi maka aku pun berjalan menuju ruang makan.

End naruto pov

Normal pov

Terdengar suara derap kaki yang menuruni anak-anak tangga dan muncullah sesosok pemuda dengan pakaian yang serba rapi dan jas yang sangat kasual. Ia pun mengahampiri meja makan yang ada di depannya dan mulai duduk di kursi yang sudah dipersiapkan dan mulai memakan makanan yang sudah terhidangkan didepan matanya, makanan yang sangat banyak dan mewah padahal dia hidup sendiri. Ia pun mulai memakannya dan setelahnya ia pun meminum jus jeruk kesukaannya sambil mendengarkan agenda hari ini yang dibacakan oleh paman Irukanya.

" Naruto-sama pagi ini kita akan mengadakan pertemuan dengan para pemengang saham untuk membahas penurunan ekspor bahan latihan untuk pihak militer, kemudian kita akan kedatangan duta dari Inggris untuk membahas perjanjian bisnis, setelah itu kita ada pertemuan dengan perdana menteri, lalu dilanjutkan acara berkuda anda, dan sesudahnya itu sudah tidak ada lagi aktivitas anda sehingga anda dapat istirahat." ucap Iruka yang merangkap juga sebagai butler pribadi naruto, ia sangat khawatir dengan keadaan Naruto khususnya dengan acara- acara padat yang sangat menyita waktu sehingga sampai sulit untuk Naruto beristirahat terkadang ia sering menemukan Naruto tertidur sambil mengerjakan laporan-laporan namun apadaya ia tak bisa melakukan apapun kecuali membantunya dalam mempersiapkan semuanya.

" Baiklah…" ucap Naruto setelah itu ia pun berjalan menuju ke mobilnya yang sudah dipersiakan sebelumnya. Sebenarnya paman Irukanya sudah menyuruhnya untuk memakai jasa supir yang sudah ada, namun Naruto menolak langsung sebab ia ingin sekali tak ada yang menggangunya ketika ia sedang berkeliling kotadan menikmati pemandangan yang indah.

Brum..brum…

Terdengar suara mobil yang sedang dipanaskan dan setelah itu naruto pun segera melesat pergi dengan sang paman yang sudah mendahuluinya di depan dengan memakai mobil hitam.

Naruto pov

Ha… bagaimana ini sekarang…bagaiman caranya aku bisa lolos dari pandangan mereka ya…

Intinya rencana yang sudah kususun semalaman ini harus bisa terwujud hari ini tapi bagaimana…surat sudah beres, tiket menuju ke jepang juga sudah ada, pakaian juga sudah ada dalam bagasi ha..ternyata tak sia-sia aku bangun tengah malam kemarin dan sekarang bagaimana ini.

' Ah..itu ada persimpangan jalan sebaiknya aku lambatkan dulu mobilku…lalu sekarang waktunya putar ke arah kiri dan tancap gas' ah ternyata mereka belum sadar bagus sekarang secepatnya aku harus pergi ke bandara.

' Japan, I am coming…' ucapku dalam hati. Sungguh di luar dugaanku aku bisa berhasil setelah sekian lama aku menyusun rencana ini tanpa diketahui paman iruka dan sekarang aku bisa bebas dan hidup normal. Ha…sungguh hari ini yang sangat ku nanti. Tak lama aku pun sudah berada didepan bandara ku dorong koperku dan juga sudah ku ganti bajuku didalam mobil dan mobil telah ku sembunyikan di belakang bandara ini jadi tak akan ada yang mengetahuiku apalagi sekarang aku memakai kacamata dan topi beserta baju yang sudah ku simpan lama ini.

" Ah sudah jam segini, aku harus cepat, jangan sampai aku ke tinggalan naik pesawat." ucapku lalu aku pun cepat-cepat berlari dan sekarang aku sudah masuk dalam pesawat dan tak lama pun pasti akan lepas landas.

' Akhirnya aku bisa pergi..maaf paman Iruka, aku tak kuat lagi menjalankan usaha itu biar nanti aniki saja yang menjalankan.' ucapku dalam hati dan akhirnya pesawatku pun terbang menjauhi Amerika.

End naruto pov

Di sebuah jalan terlihat keadaan yang sepertinya sangat genting terdengar suara derap mobil yang melaju kencang kearah manapun. Dan terlihat dari sebuah kaca mobil hitam seorang laki-laki yang bernama Iruka sedang sibuk menelpon seseorang.

" Ha-halo apa di rumah ada Naruto-sama ?" ucapnya kepada seseorang yang jauh disana.

" Tidak ada tuan, Naruto-sama tak ada dimanapun bahkan di kamarnya, namun kami menemukan sebuah surat tuan dan sepertinya ini ditunjukkan kepada anda." Balas orang itu.

" Baiklah aku akan segera pulang." Ucapnya lalu ia pun bergegas menuju ke rumah sedangkan yang lainnya masih terus menacari orang yang bernama Namikaze Naruto.

-Di rumah kediaman Namikaze-

Di sebuah rumah yang megah ini banyak sekali orang-orang yang terlihat seperti orang kebingungan. Tak lama terdengar suara mobil dan semua orang pun menuju ke depan dan terlihatlah sebuah mobil hitam yang terpakir di depan rumah tak lama keluarlah seorang pemuda berambut pirang kemerahan dan pakaian yang sangat kasual sehingga membuatnya semakin tampan dan err manis dan seorang butler disampingnya.

" Se-selamat datang kembali Kyuubi-sama," Ucap semua pelayan dengan wajah yang kaget kepada sang pemuda yang baru diketahui namanya adalah Namikaze kyuubi.

Kyuubi pov

Akhirnya, setelah sekian lama aku berada di Inggris.

Aku bisa kembali ke rumah…

Haa…bagaimananya keadaan Naruto…pasti sekarang dia sudah besar. Sayang tahun kemarin aku tak bisa pulang padahal itu adalah ulang tahun Naruto tapi aku sudah mengirimkannya hadiah dan sepertinya ia sangat senang atas hadiah ku itu..

He..he…

Dan sekarang ia pasti kaget karena aku sudah bisa pulang dan membantunya mengurus perusahaan itu..

Ya…padahal aku juga memiliki sebuah perusahaan juga sih diberbagai Negara sekaligus menyandang nama ilmuwan terkenal di seluruh dunia dan berarti itu aku harus bisa mengatur semua dan pastinya akan menyita waktuku…tapi apa boleh buat aku juga harus membantu adikku ini apalagi janjiku itu…

Ah..sudah sampainya…

Ternyata tak ada yang berubah setelah ku tinggalkan beberapa tahun lalu..

Tapi aneh sekali kenapa semua orang terlihat begitu sibuk apa terjadi maslah disini..

Ah lebih baik aku segera turun…

" Se-selamat datang kembali Kyuubi-sama," Ucap semua pelayan kepada ku, sedangkan aku hanya bisa melihat mereka dengan wajah bingung dan heran.

End kyuubi pov

Normal pov

" Se-selamat datang kembali Kyuubi-sama." Ucap semua pelayan kepada sang pemuda yang baru diketahui namanya adalah Namikaze Kyuubi.

" Hn. Ada apa ini ?" tanyanya kepada salah seorang pelayan.

" Be-begini Kyuubi-sama tuan muda Naruto menghilang saat berangkat menuju kantor," Ucap pelayan tersebut dengan sedikit takut dan gugup.

" Apa kalian sudah mencarinya ?" tanya Kyuubi lagi.

" Sudah Kyuubi-sama, bahkan Iruka sudah mencarinya dimana-mana dan sampai sekarang dia memberitahukan kepada kami bahwa Naruto-sama belum diketahui keberadaannya," jawab salah seorang pelayan.

" Oh begitu. Tapi, apa ada petunjuk untuk menemukan Naruto ?" tanya Kyuubi lagi.

" Tidak ada tuan, kami sudah mencari diberbagai tempat namun tak ada tetapi kami menemukan sebuah surat dari kamar Naruto-sama dan saat kami mencari-carinya ternyata sebagian baju Naruto-sama sudah tak ada."

" Ehm…jadi begitu, sekarang mana surat dari otoutoku itu ?" tanya Kyuubi.

" Ini Kyuubi-sama.." lalu ia pun menyerahkan selembar surat ditanganya itu. Namun tak lama datanglah sebuah mobil hitam dan muncullah sosok Iruka, butler Naruto.

" Ah..Kyuubi-sama sudah pulang, kenapa tak memberitahukan kepada kami biar kami jemput di bandara." Ucap Iruka dengan wajah kaget.

" Tak usah paman Iruka, aku juga ingin memberikan adikku kejutan namun ternyata ia sedang pergi… dan membuat semua orang menjadi panik seperti ini, sungguh mengejutkanku," Kata Kyuubi dengan senyum yang sangat mengerikan, sedangkan orang-orang yang disampingnya saja dapat merasakan hawa membunuh yang sangt kuat sehingga semua orang mengurungkan niatnya untuk berbicara.

" Ah…i-iya Kyuubi-sama, Na-naruto-sama saat mau pergi ke kantor sudah menghilang dari pandangan kami jadi sekarang kami bingung mencarinya," Jawab Iruka dengan sangat ketakutan bahkan kakinya terasa sudah bergetar. Namun tak sengaja ia melihat sebuah sutrat yang dipegang oleh Kyuubi.

" Eh.. anu… Kyuubi-sama kalau saya boleh tahu surat apa yang anda pegang itu ? " tanya Iruka.

" Oh ini, ini adalah surat dari Naruto, aku juga belum membacanya sebentar…" ucap Kyuubi lalu dengan seksama ia pun membaca surat tersebut namun mimik wajahnya pun langsung berubah 180 derajat dan setelah itu ia pun membakar surat itu dengan korek yang entah darimana datangnya.

" Ehm..Kyuubi-sama jadi bagaimana suratnya ?" tanya Iruka dengan wajah yang sangat pucat sebab satu-satunya petunjuk untuk mengetahui keberadaan Naruto itu langsung saja dibakar sampai menjadi abu oleh Kyuubi.

" Oh..tenang saja dia sedang mencoba KABUR dariku… dan menyerahkan semua pekerjaan perusahaan denganku dengan mudahnya.." ucapnya dengan senyum seperti iblis. Tapi semua orang yang ada disampingnya pun langsung memakai penutup telinga yang tiba-tiba diberi oleh butler Kyuubi. Setelah semuanya memakainya terdengarlah suara merdu Kyuubi.

" NAARUUTOOO…AWAS KAU YAAA… NANTI AKAN KUBUNUH KAUUUU…" ucap Kyuubi dengar suara yang sangat nyaring sampai-sampai terdengar ke Inggris dan menara Pissa menjadi miring * lha emang dari sananya author geblek*

-Di dalam pesawat-

" Ah..apa perasaanku saja atau tadi aku mendengar suara aniki ya.." ucap Naruto namun tak lama dia memutuskan untuk tidak menggubrisnya saja dan kembali lagi mendengarkan lagu kesukaannya dari ipod yang ia bawa. *tenang amat ya Naruto ini..=.=a *

-Kembali lagi ke kediaman Namikaze-

Semua orang yang mendengar suara Kyuubi hanya bisa berharap bahwa telinga mereka tidak akan tuli permanen sedangkan Iruka beserta para pelayan-pelayan Namikaze hanya bisa melihat Kyuubi berteriak namun tak bisa mendengar suara Kyuubi. * ya ini hebatnya penyumbat telinga ciptaan Kyuubi dan ia sendirilah yang merancang ini agar waktu ia berteriak orang-orang terdekatnya tak akan mengalami tuli permanen.*

Akhirnya selang beberapa menit Iruka beserta para pelayan melepaskan penyumbat telinga mereka karena tentunya sudah diberi aba-aba oleh butler Kyuubi.

" Jadi sekarang bagaimana Kyuubi-sama ?" tanya Iruka.

" Sekarang…kita harus mencari dulu petunjuk lain karena surat itu tak ada gunanya digunakan sebagai petunjuk." Jawab Kyuubi.

Tiba-tiba terdengar suara bunyi hp dari kantong jas Iruka.

" Moshi-moshi…" jawab Iruka. Dan terdengarlah bincang-bincang antara iruka dengan sang penelpon, namun tak lama ia pun memutuskan sambungan telpon itu, sedangkan orang-orang yang ada disitu hanya penasaran dengan pembicaraan yang dilakukan iruka tadi.

" Baiklah semuanya…saya mendapat kabar dari salah satu anak buah saya, ternyata mereka menemukan mobil Naruto-sama dibelakang bandara, namun mereka tak dapat menemukan Naruto-sama dimanapun, baik di bandara maupun disekitarnya." Ucap Iruka sedangkan yang lain mulai bingung akan keberadaan tuan muda mereka.

" Jadi begitu mungkin sekarang ia sedang naik pesawat menuju luar negeri soalnya dia tak akan mungkin tetap disini," Kata Kyuubi yang membuat semua orang menjadi penasaran bagaimana untuk mencari Naruto nantinya.

' Jadi sekarang harus bagaimana kalau dia tak ada disini berarti dia akan pergi naik pesawat namun sekarang dimana arah dia pergi.' Pikir Kyuubi dalam hati dan ia pun mendapatkan sebuah ide.

" Apakah kalian melihat sebuah jaket orange di lemari Naruto yang kuberikan saat ulang tahunnya kemarin ?" tanya Kyuubi kepada semua pelayan yang ada disitu.

" Tidak ada Kyuubi-sama saya telah memeriksa semua pakaian Naruto-sama dan saya tak melihat jaket orange itu," Jawab salah seorang pelayan itu.

" Baiklah kalau begitu aku tahu bagaimana mencarinya…" ucap Kyuubi dan semua orang yang ada disitu langsung memandang Kyuubi.

" Baiklah Shino, segera lacak pin bernomor xx1710 dan gunakan bantuan satelit milik Rasengan Corp. dan tetapkan fokus pencarian ke pin yang bernomor xx1710," Ucap Kyuubi kepada butlernya yang diketahui namanya adalah Shino.

" Baiklah Kyuubi-sama." Dan ia pun langsung mengambil laptopnya dan segera melaksanakan perintah tuannya sedangkan semua orang yang ada disitu hanya memandang Kyuubi dengan tatapan bingung dan ingin tahu.

" Akan ku beritahu saat kalian, saat ulang tahun Naruto tahun kemarin aku memberikannya sebuah jaket kan ?" tanya Kyuubi sedangkan yang lain hanya bisa menggangguk.

" Dan kalian sudah tahukan bahwa jaket itu sangat disukai Naruto apalagi dengan warnanya ?" yang lain hanya menggangguk lagi karena mereka tahu bahwa memang benar bahwa tuan muda mereka ini sangat menyukai warna orange malah bisa disebut penggemar fanatik warna orange.

" Jadi dari semua itu pastilah Naruto membawa jaket itu kemana pun dan sebenarnya aku telah memberikan sebuah chip di pin yang berada di jaket itu tanpa sepengetahuan Naruto tentunya untuk memudahkanku bisa melacak semua barang yang aku buat dan dengan begitu maka aku dengan sangat mudah bisa melacak keberadaan Naruto dimana pun di belahan bumi ini." Ucap Kyuubi sedangkan semua yang ada disana hanya bisa memandang Kyuubi dengan pandangan kagum.

Tak lama Kyuubi menjelaskan, Shino pun datang menghampiri mereka.

" Kyuubi-sama, saya sudah menemukan keberadaan chip tersebut dan benar dugaan anda ternyata chip tersebut sekarang bukan berada disini ia berada dalam sebuah pesawat terbang dan saya sudah memastikan bahwa pesawat itu sekarang menuju ke Jepang." Kata Shino sedangkan Kyuubi hanya bisa tersenyum err menyeringai.

' Kalau begini pasti sangat mudah untuk mencarinya nanti.' Pikir Kyuubi.

" Ehm…Kyuubi-sama karena Naruto-sama tak ada sekarang jadi siapa yang akan mengusrus semua masalah yang terjadi sekarang sebab bila tak ditangani secepatnya maka perusahaan kita akan mengalami kebangkrutan yang cuku besar ?" tanya Iruka.

" Baiklah kalau begitu karena Naruto sudah ditemukan tujuannya, maka kita akan biarkan dia bermain-main sebentar di Jepang sekaligus biar dia merasakan liburannya dan untuk perusahaan sementara aku saja yang akan mengurusnya." Balas Kyuubi dan semua orang pun lega akan masalah yang mereka hadapi ini.

-Di tempat lain-

Terlihat seorang pemuda yang baru saja turun dari pesawat.

Dan pemuda itu sangat terlihat merasa senang sekali dan hal itu terlihat dari wajahnya yang sangat memancarkan cahaya kehidupan.

" AKHIRNYA AKU ADA DI JEPANG YEYY…" ucapnya dengan nada yang ceria dan nyaring tentunya.

TBC

HUWA….maaf atas fic saia ini…

Mana sedikit lagi…tapi saia usahain ntar di chap dua lebih banyak.

Tapi untuk update chap dua…cepat atau lambatnya itu sih terserah readers yang ngereview…

Tapi kalau mau cepat ya…tunggu sekitar satu atau dua minggu lagi sih tapi kalau yang mau.

Kalau nggak ada yang ngereview terpaksa…saia hapus aja ni cerita…daripada buat saia pusing sendiri. *di deathglare sama ken*

Sekali lagi minta maaf kalau ada yang salah…saia terima review or flame juga asal membangun.

Jadi..

REVIEW…OKE….