Love is hurt

Author : vira

Genre : hurt/comfrot, drama, friendship, romence.

Rated : T

Main pair : yoonmin, vkook, namjin, jihope ( suga focus )

.

Prolog.

Cinta? Apa itu? aku tidak mengenalnya. Yang aku tahu tentang cinta itu menyakitkan dia benar-benar obat mujarap untuk bunuh diri. Jatuh cinta memang membuat orang lupa diri, mereka terpedaya dengan sisi manisnya saja tanpa memikirkan sisi lainnya.

Jatuh cinta membuatmu memberikan apa saja untuk orang yang kau cintai supaya dia bahagia tanpa memikirkan keadaan dirimu sendiri.

Air shower terus tercurai membasahi sesuatu di bawahnya, duduk menyendiri sambil memeluk tubuhnya sendiri. Menyembunyikan wajah manis itu kedalam tangannya dan menangis. Namja bersurai platina itu menggigit bibir mungilnya keras sampai keluar cairan berwarna merah, berteriak selantang yang ia bisa untuk melampiaskan rasa sakit dalam hatinya.

Min Yoongi nama namja itu menarik sebuah kalung yang terikat pada leher jenjangnya, memandanginya untuk sesaat. Membuka kalung berjenis frame itu, di dalamnya terlihat sebuah gambar dua orang pria berambut platina dan orange keduanya saling merangkul dan menebar senyum bahagia.

" Dasar brengsek! " ucap suga di sela-sela tangisnya kemudian membuang kalung itu ke sembarang arah.

Suara tangisan semakin mengeras di seluruh kamar mandi, Suga menoleh ke kiri menemukan pecahan beling ia mengambilnya. Dari pecahan itu sedikit terpantul bayangan wajah dirinya. Wajah pucat, kantung mata hitam, rambut acak-acakan dan bibirnya sedikit membiru.

Yoongi tersenyum sinis, " Apa gunanya aku hidup? " katanya pelan.

" Harapanku sudah hancur, kehidupanku sudah berakhir. Semua orang tak peduli padaku " ucapnya lagi, perlahan ia dekatkan beling itu ke tangannya. Menempalkannya, memainkannya ke atas dan bawah di kulit putih itu berakhir dengan menancapkannya dan turun ke bawah. Darah segar keluar Yoongi tersenyum puas.

" Bahkan sampah lebih berharga dari darah ini " ujar pria itu lagi dan menjilatnya.

Ia mengarahkan pecahan beling itu ke dadanya tapat di jantungnya, menghujamkan beling itu kasar ke tempat sasarannya. Mata Yoongi membulat ia menutupnya perlahan air mata jatuh, darah segar semakin banyak keluar mengotori lantai kamar mandi dengan cairan berwarna merah.

Tubuh Suga ambruk ke lantai tapi ia masih hidup, sesaat ia memaandangi atap itu walau cahaya ruangan ini agak redup. Ia tersenyum, tipis. Memori kehidupannya terputar di hadapan mata hazel itu. kebahagian, cinta, kasih sayang, kebencian, kesedihan semuanya jadi satu terputar bagaikan televisi rusak.

Hingga sesat nafas Suga sudah sampai ujung tenggorokannya, tangan Suga bergerak untuk mengambil kalung yang sempat ia buang tadi tak jauh dari dirinya. Memandang namja lain dengan tatapan penuh cinta dan kebencian.

" Jimin, aku pergi sekarang ".

Brukk!

Kalung itu jatuh, jatuh di atas dada pria bersuari platina yang kini sudah tidak bernyawa.

-bersambung-