"Sehun saem, Wo ai ni"

.

.

.

Cast : Oh Sehun & Luhan

Romance

M+

| YAOI | NC |

.

"Luhan mencintai guru tampan, dan guru tampan itu ternyata..."

.

TWOSHOOT

.

.

.

Kegaduhan di dalam kelas seperti teriakan dan bunyi pukulan meja saat tidak ada guru sudah lumrah dan biasa bagi siswa manis bernama Luhan, tapi ia tak berniat bergabung. Luhan lebih memilih tidur, harusnya ini pelajaran bahasa inggris namun ia tak tahu di mana guru tampan yang selalu menggetarkan hati Luhan setiap menatap mata tajam nya.

"Huftt. Jika begini lebih baik tidur dirumah saja" gumam nya karena ia sendiri sudah merasa bosan.

Kegaduhan di kelas tiba-tiba berhenti. Penasaran apa penyebabnya, Luhan bangun dari tidurannya.

Dan...

Ohh.. Guru tampan dan cool dengan tatapan tajamnya yang mampu memikat hati dan senyumannya bisa membuat wanita terkena serangan jantung.

Dan sayangnya guru tampan dan muda itu jarang tersenyum. Wajahnya selalu datar dan dingin, tidak banyak bicara kecuali hanya saat mengajar.

Luhan menyukai guru tampan itu. Ia terpesona oleh aura si guru tampan. Dia sangat sempurna, tampan, tinggi, sexy, dan cool. Bahkan menurut Luhan ia lebih pantas menjadi aktor sekelas james bond.

"Kenapa berisik sekali. Sudah bosan sekolah? Lebih baik berhenti saja dari pada menjadi hama di sekolah"

Ini yang Luhan tidak sukai. Guru tampan itu sangat kejam jika berbicara.

'Uhh.. Oh Sehun saem tampan sekali'

Karena guru bernama Oh Sehun jugalah Luhan sangat tak pandai pelajaran bahasa inggris, karena daripada memperhatikan materi yang dibawa nya Luhan lebih memperhatikan wajah tampan Sehun.

2 jam kemudian bell tanda KBM berhenti berbunyi membuat murid-murid yang sedang belajar bahasa Inggris bersorak senang karena bisa menghindari guru es itu.

"Kumpulkan tugas yang kalian kerjakan tadi, aku ingin tahu apa kalian memperhatikan materinya apa tidak"

Murid-murid disana mulai mengumpulkan buku tugas nya di meja Sehun, semuanya sudah selesai kecuali Luhan yang masih berkutat dengan soal dari buku paket nya.

'Aduh bagaimana ini' Luhan sudah mulai gelisah karena ia benar-benar sendiri di kelas- oh tidak, ia tidak sendiri tapi berdua bersama Oh Sehun yang kini menatapnya tajam.

"Belum selesai juga?. Apa kau tidak memperhatikan pelajaran ku tadi?" tanya Sehun saem dan mulai melangkah menghampiri Luhan yang memalingkan wajahnya memilih fokus pada buku daripada wajah Sehun yang semakin terlihat tampan jika dari dekat.

Luhan memang menyukai guru Sehun tapi tidak ada satupun teman-teman nya yang mengetahui hal ini. Ia hanya selalu memperhatikan Sehun dari jauh agar Sehun tak mencurigainya.

Dan dalam situasi ini Luhan benar-benar terjebak. Sehun sudah duduk di depannya sambil terus memperhatikan wajah Luhan yang merah seperti tomat busuk. Entah malu atau takut, ia sangat gugup.

Aroma maskulin Sehun terhirup dan itu cukup membuat jantung Luhan berdetak tak normal. Pelipisnya banjir keringat dingin, tangan nya basah bahkan pegangan pada pensil nya terlepas.

Luhan terus menunduk tak mau melihat Sehun, padahal impian nya Sehun bisa menatapnya lembut penuh cinta tapi ini beda. Ia menatap Luhan seakan Luhan adalah mangsanya yang ingin ia makan hidup-hidup.

'Oh tuhan tolong Selamat kan aku dari serigala ini'

"Wajahmu lucu sekali jika merona"

Oh tunggu, ada yang aneh. Kenapa Sehun bisa menyangka jika Luhan benar-benar merona. Apakah terlihat?.

"huh?" Luhan mulai sedikit berani menatap Sehun walau masih takut.

"Aku tahu kau itu menyukaiku Luhan"

"A-aku tidak mengerti sa-saem" Luhan kembali menunduk untuk menghindari tatapan Sehun lagi.

"Kau pikir aku tidak tahu jika kau terus memperhatikanku. Aku sudah 2 tahun mengajar di sekolah ini tapi baru kali ini aku mau berbicara panjang lebar dengan siswa pemalu seperti mu"

Ketahuan sudah. Kali ini Luhan benar-benar merasa harga dirinya tertelan bumi, ia sangat malu sekali mendapatkan fakta jika Sehun ternyata mengetahui itu semua.

"Maaf saem" katanya masih menunduk, membuat pria di depannya jengah.

Sehun berdecak dan menaikan dagu Luhan menggunakan telunjuknya, "Aku tidak suka jika berbicara tetapi lawan bicaraku tak melihat ku, kau sungguh tak bisa menghargaiku ya" ujar Sehun.

Luhan tidak mengerti, ia kira awalnya Sehun hanya ingin memarahinya karena ketahuan tidak memperhatikan materi yang Sehun sampaikan, tapi kenapa malah jadi membecirakan hal tidak penting yang memalukan seperti ini?.

"Maaf"

"Kau selalu memotretku tanpa izin, selalu menstalk sosial media miliku, selalu menatapku dan selalu menaruh cokelat manis di mejaku hampir setiap hari secara sembunyi-sembunyi setiap pulang sekolah. Itu sudah cukup sebagai bukti jika kau menyukaiku, atau kau mencintai ku?" Sehun menatap Luhan geli tidak seperti tadi tatapan sinis yang menakutkan.

Luhan sendiri salah tingkah, Sehun mengetahui SEMUANYA!. Lalu mau di taruh dimana wajah Luhan sekarang. Sial sekali nasib Luhan hari ini, tapi disisi lain ia merasa lega karena Secara tak langsung ia telah menyampaikan perasaan nya pada Sehun.

"Tapi mana mungkin juga aku memacari siswa berusia 17 tahun"

Luhan membalas dalam hati, 'tak masalah karena umurmu kan baru 23 tahun'

"Hah sudahlah kau tidak peka. Bawa tugasmu ke rumahku hari ini juga, aku yakin stalker seperti kau tahu alamat rumah ku"

Sepeninggal Sehun, Luhan baru menyadari kalimat barusan

Tapi mana mungkin juga aku memacari siswa berusia 17 tahun

Hah sudahlah kau tidak peka

"OH" mata rusanya membulat seketika.

Apa barusan itu kode dari Sehun jika ia membalas perasaannya?!

Jika itu benar, ini sudah lampu hijau!

Sehun bisa saja menjadi kekasihnya atau bahkan suaminya!

'Astaga Sehun saem' Luhan langsung bangkit dan keluar dari kelas mencari sosok Sehun di koridor berharap ia belum melangkah jauh.

Dan tubuh tinggi di padu punggung lebar masih terlihat dan refleks Luhan berteriak memanggilnya

"Sehun saem!"

Dan Sehun menoleh. Ini benar-benar romantis seperti di drama percintaan, batin Luhan.

"Apa?" oh bahkan Sehun menjawabnya dengan raut santai tanpa kesan dingin lagi.

"Aku mencintaimu!"

Sayangnya kalimat asli yang ke luar dari bibir kecil Luhan hanya, "Aku akan cepat menyelesaikan tugasnya"

"Oh itu bagus" Lalu Sehun kembali berbalik tanpa melihat jika wajah Luhan sangat merah sampai ke telinganya.

...

Sampai pulang dari sekolah, Luhan langsung menghubungi hyung nya yang bernama Yi fan untuk membantunya mengerjakan tugas bahasa inggris nya.

'Aku sedang sibuk'

"Aku tahu kau sedang sibuk pacaran dengan gadis bermata panda itu, tinggalkan dia sebentar hanya untuk adikmu please"

'Baiklah-baiklah, baru kali ini kau semangat belajar'

"Yeay terimakasih Yi fan ge"

1 jam sudah Luhan selesaikan hanya untuk mengerjakan tugas dibantu kakaknya, ia kemudian bergegas untuk mandi dan memilih baju sebagus mungkin untuk menuju rumah Sehun.

Luhan lupa jika sebenarnya ia hanya memberikan tugas saja bukan untuk berkencan.

...

Luhan sampai di rumah Sehun tepat pukul tujuh malam, ia terus berdiri di rumah megah Sehun tanpa berniat menekan bel. Luhan ragu untuk menemui Sehun setelah mengingat kejadian tadi di sekolah, ia sekarang sudah tak sesemangat tadi untuk menemui Sehun. Luhan terlalu malu sebenarnya.

"Sampai kapan kau akan terus berdiri disana tanpa menggunakan pakaian hangat, ini sangat dingin kau bisa sakit"

Luhan terkejut mendapati Sehun yang tiba-tiba berada di depannya tengah membuka pintu gerbang kemudian menghampiri Luhan menyerahkan mantelnya

"Pakailah, kau bisa sakit"

"terimakasih, saem tidak per-"

Greb

"Uhh" Sehun memeluknya, kenapa?. Luhan bingung sekaligus gugup, jantung nya berdegup kencang lagi.

"Tubuhmu sangat dingin, kau pasti berdiri lama disini" katanya dan memasangkan mantel tebal ke tubuh Luhan.

"Saem?"

...

Semalaman Sehun dan Luhan mengobrol setelah memberikan tugasnya lebih banyak Luhan yang bertanya sampai Sehun memberikan cokelat panas yang sangat lezat hingga Luhan menghabiskannya dan kejadian tak terduga pun terjadi.

"Saem?"

"hmm"

"Panas ngahh. Aku mau pulang"

Sehun menelan ludahnya mendengar desahan Luhan yang sekilas. Sehun sebenarnya telah lama menanti hal ini, ia menyimpan rasa pada Luhan dulu dan Sehun bukan tanpa sebab ia menjadi guru tapi untuk mendekati Luhan.

Sehun pertama kali melihat Luhan sedang bermain di taman bersama kakaknya saat Luhan masih kelas satu SMP, kakak Luhan Yifan merupakan teman dekat Sehun sendiri. Sehun terpana dengan parasnya yang manis dan cantik walaupun ia seorang lelaki, ia sempat akan berkenalan dengan Luhan namun semua itu sirna ketika ayahnya menyuruhnya untuk melanjutkan sekolah di luar negeri.

Sesungguhnya Sehun lah yang paling mencintai Luhan di hitung dari perjuangan nya untuk mendapatkan Luhan sampai ia harus rela menjadi guru sementara ia sendiri sebenarnya adalah seorang pengusaha yang telah meraih gelar Presdir di perusahaan ayahnya.

Semua itu demi Luhan, tapi Luhan lebih dulu mendekatinya secara sembunyi-sembunyi membuat Sehun diam membiarkan sampai ia tak tahan untuk membalas perasaan Luhan tapi ia akan memacari Luhan jika Luhan sudah lulus SMA. Tapi percuma saja menahan itu semua, Sehun sudah terlanjur ingin memiliki Luhan sepenuhnya sampai ia dengan cara curang memasuki obat perangsang pada segelas cokelat hangat agar Luhan mau dengan rela menyerahkan tubuhnya tanpa harus Sehun paksa dan setelah itu selesai ia akan jujur dari awal pada Luhan.

Karena semua ini sudah menjadi rencana Oh Sehun untuk memiliki Luhan sepenuhnya.

"Luhan mencintai guru tampan, dan guru tampan itu ternyata lebih mencintainya"

TBC...

Gak sempet edit maaf :D

Bukan newbie, tapi baru nulis lagi di akun baru.. Akun yg uname nya yugi lupa pasword :'(

Jangan jadi sidders.. Kalo banyak respon baik cepet update nya, dan rencana nya saya mau buat dua versi.. Versi yg ini terus kalo ini udah tamat bikin yg HunHan udah nikah dan punya babby :* moga aja tercapai rencananya :)