Langit yang berwarna kelabu beserta awan besar yang hitam ditambah dengan reruntuhan gedung-gedung yang hitam-putih tak ada warna menambah kesan suram ketika berada disini. Terjadi gerakan pelan bergerak diantara reruntuhan gedung-gedung. Gerakannya yang dari tadi pelan tiba-tiba menjadi cepat dan seperti memaksakan diri keluar dari reruntuhan gedung tersebut.

Sebuah akar tanaman langsung keluar dari balik reruntuhan gedung tersebut, tampak batang dan bunganya juga ikut muncul. Tanaman raksasa itu kemudian memekarkan bunganya yang ternyata dikelopaknya terdapat gigi tajam berduri dan putiknya adalah sebuah lidah yang menjulur keluar.

Diantara gunungan reruntuhan disana terdapat seorang gadis yang duduk tenang sambil memeluk boneka beruang yang sangat lusuh tapi lucu. "Popo, kamu mau bunga itukan? Lucu tidak? Boleh aku petik?" gadis bergumam seakan-akan dia sedang berbicara dengan bonekanya.

Tanaman itu sepertinya menyadari keberadaan gadis yang jaraknya tidak beberapa jauh dari darinya. Akar tanaman itu memanjang bersama suurnya untuk dapat menarik gadis itu masuk kedalam mulutnya, tapi sepertinya gadis itu menyadari ada sulur tanaman yang aneh yang mengincarkan kakinya. Spontan saja gadis itu meompat tinggi ke udara.

"Heh, kayak kamu ngak suka dicabut ya?" kata gadis itu sambil mendarat diatas gunung reruntuhan yang lainnya. Tanaman itu meraung seperti mengerti apa yang dikatakan oleh gadis itu.

"Waduh! Kayaknya aku ngak bisa lama-lama nih! Popo bantu aku ya 3 !" gadis itu melempar Popo—boneka beruang miliknya keatas dan tiba-tiba saja Popo berubah menjadi sejenis senjata yang bentuknya menyerupai pedang yang amat besar.

"Nah! Sekarang kamu mesti siap-siap melawan kami ya!" ia tersenyum menyeringai sambil menatap tanaman tersebut. Tanaman itu segera menyerang gadis tersebut dengan sulurnya dan menembakkan biji-bijinya yang amat tajam. Gadis itu dapat menghindarinya dengan mudah. SLAP! Dengan mudahnya gadis itu membelah bunga raksasanya dan memotong akarnya menjadi potongan berantakan yang menghiasi tempat suram seperti ini.