The Scent of My Nostalgic Sky

Genre : Family

Inti: puisi dari Sakura untuk kakaknya, Gaara

Disclaimer : Mr. Masashi Kishimoto

Warning : Tanpa dialog, puisi gaje, dsb.

V

V

V

Aku bisa menggenggam setiap keping terik mentari

Andai saja ia berupa selembar dolar yang padat

Aku bisa mencium bau langit musim panas di sini

Andai saja saat ini tiada butiran-butiran salju menempel di rambut dan mantelku

Bila suatu malam aku datang,

Akankah kau membukakan pintumu untukku?

Bila suatu masa aku mengemis maaf,

Akankah ikhlas menjamah hatimu?

Saudaraku, aku bukanlah dolar yang bisa kaugenggam

Saudaraku, aku bukanlah musim panas yang ceriakan harimu

Dan aku selalu menyakitimu, mempermainkanmu

Seolah aku bisa menguasai waktuku dan waktumu

Saudaraku, darah yang sama mengalir dalam tubuh kita

Rangkaian DNA telah membentuk masa lalu kita, nenek moyang kita

Bersama, dulu selalu bersama

Setelah dewasa, seolah derita, luka, dan dendam mutlak milikmu

Saudaraku, jika kau keberatan memanggul semua beban di pundakmu, turunkanlah…

Kau masih punya dua pundak lain pada diri saudaramu

Saudaraku, satu keajaiban dalam hidup menurutku cukup untuk bertahan

Dan keajaiban itu adalah hidup

Saudaraku, aku ingin kau melapangkan hatimu

Tiupkanlah semua penderitaanmu kepada hatiku

Kehampaanku ini bukan untukmu, Saudaraku

Karena kau berhak mengisi taman hatimu dengan bunga-bunga

Biarlah gelap menggenggam kedua tanganku dan kematian menuntun langkah jiwaku

Hanya aku sendiri dalam gelap

Kau berhak saudaraku, kau berhak atas perlakuan kasarmu padaku

Kau juga berhak untuk memaafkanku Saudaraku

Aku takkan menuntut apapun darimu, lagi

Tidak juga maaf itu, kini

Hanya jika kau tak mau memaafkanku atau tak membuat keputusan apapun

Tapi Saudaraku, kau berhak tahu…

Bahwa setelah hari ini, langit yang memayungi hari-hariku

Masih langit yang sama seperti langit yang memayungi hari-harimu

Baunya tetap sama dengan warna yang selalu sama

Namun entah esok atau lusa, dia akan berubah menjadi langitku yang baru

Langit nostalgiaku yang baru

Dengan bau kenangan yang membisu

Tanpamu, tanpa rasa, hanya kehampaan

Bukan keheningan, bukan cahaya, hanya kegelapan

Malamku…