Disclaimer: Masashi Kishimoto
A.N: Ini fict SasuSaku pertama aku dan aku ngebikinnya dalam bentuk curhatan—kali ya(?). Aku belum ada ide buat bikin cerita, soalnya semua kemungkinan sudah ada yang buat *bilang aja gag kreatif, dasar Author amatiran!*
Aku sebenarnya gag suka Sasuke Uchiha, aku lebih suka Itachi-nii, tapi aku paling suka baca fict SasuSaku (_ _"!|) Entah mengapa, kisah mereka sepertinya sangat menarik dan aku paling suka kalau genrenya angst *kok kamu malah curhat, ditabok*
Gomen ne, kembali ke SasuSaku, alurnya aku buat sesuai yang ada di Komiknya, gomen (lagi) kalau gag sesuai harapan ._.v
.
.
.
Sakura yang selama ini bertahan, menunggu Sasuke untuk pulang dari misi pembalasan dendamnya terhadap kakaknya Itachi, yang telah membantai klan Uchiha kini kembali dihadapkan pada satu pilihan sulit—seolah ingin menegaskan bahwa apa yang dilakukannya selama ini memang sia-sia dan takdir tidak menginginkan mereka bersatu.
Tidak ada jalan lain selain Sakura sendiri yang harus menyelesaikan masalah ini. Sasuke temannya, cintanya, dan sekaligus orang yang harus dibunuhnya.
Sekarang aku mengerti . . .
Mengapa sebagian orang menyesali takdirnya.
.
.
.
Tolong!
.
.
.
Aku bermimpi tentangmu lagi
Kita berdiri di tempat dan waktu yang sama saat kau memutuskan untuk pergi membalaskan dendammu sementara aku berusaha menahanmu
Aku menangis dalam mimpiku
Tidak, tidak, bukan hanya dalam mimpi
Bahkan ketika terbangun pun air mataku tetap bercucuran
Walau kejadian itu sudah berlalu lima tahun yang lalu, aku tetap saja menunggumu
Berharap kau lelah akan pembalasan dendammu dan memutuskan untuk pulang
Kau tahu, dari semua hal yang mungkin bisa dan tidak bisa kulakukan, satu hal yang kujamin hanya aku yang bisa melakukannya
Yaitu menyambutmu pulang dengan hangat
Bahkan jika orang-orang menganggapmu Monster berdarah dingin seperti cerita yang beredar
Tidak akan merubah kehangatan yang akan kau terima seperti ketika kita masih kanak-kanak
Sasuke . . .
Aku bukan Sakura yang cengeng dan genit seperti dulu lagi
Aku sudah tidak menangisimu lagi, kecuali saat-saat seperti ini, saat aku memimpikanmu
.
.
.
Bodoh, aku tahu itu yang akan dan selalu kau katakan menghadapi kelakuanku
Hey, kapan kau menganggapku melakukan sesuatu yang benar?
Bahkan ketika aku menawarkan diri untuk ikut bersamamu, kau menolaknya
Apa aku begitu tidak bergunanya?
Apa aku tidak ada artinya bagimu?
Bodoh, pertanyaan-pertanyaanku tentu saja sudah jelas jawabannya
Ya, aku tidak berguna
Dan ya, aku bodoh
.
.
.
Apa kau tahu Sasuke, kebodohan macam apa lagi yang telah kulakukan?
Aku memohon pada Naruto untuk membawamu pulang
Dan Naruto benar-benar bertekad mengabulkan permohonanku
Kami berdua memang bodoh, aku tahu
Apa kau pernah merindukan kebodohan kami?
Oh, tentu saja tidak, untuk apa? Kau pasti merasa bebas bisa terlepas dari teman-teman bodohmu
Ya, aku dengar kau memiliki teman-teman baru yang lebih bisa diandalkan, tidak bodoh dan tidak berguna seperti kami
Dan kudengar kau berhasil membalaskan dendammu pada kakakmu, tapi mengapa sampai hari ini kau belum pulang juga?
Apa lagi yang mengganggumu?
Apa sebegitu kuat kebencian yang merasukimu sampai kau tidak peduli lagi bahwa kami masih menunggumu?
Bohong kalau kau tidak menyadarinya, kau tahu pasti aku dan Naruto menunggumu!
Ada apa denganmu Sasuke?
Aku seperti tidak mengenalimu lagi
Bodoh, ya, bodoh, karena walaupun begitu aku masih menunggumu
Sebaiknya aku bergegas bangun, ada misi yang harus kuterima hari ini
.
.
.
Apa penderitaanku tidak cukup sampai di sini saja?
Kau tahu Sasuke, misi apa yang harus kulakukan?
Menghentikanmu!
Kau yang sekarang jadi Ninja buronan desa dan bergabung dengan Akatsuki membuat para Tetua khawatir
Kau dianggap membahayakan desa dan memang sudah seharusnya kami membereskan masalah ini dari dulu
Mereka memberitahuku karena mereka tahu aku pasti akan membantumu jika aku tidak diberitahu yang sebenarnya
Apa yang terjadi denganmu Sasuke?
Mereka bilang kau akan menghancurkan desa
Apa lagi yang mau kau hancurkan, desa ini memang sudah hancur lebur oleh Pain
Dan aku sudah tidak bisa tinggal diam kalau ada yang mau menghancurkan desa lebih dari ini
Tapi ini tentangmu, kau, kau yang akan melakukannya
Sekarang aku akan pergi menemui Naruto, apa yang harus kukatakan padanya
Bahwa orang yang ingin dibawanya pulang kembali ke desa sebentar lagi akan menghancurkan desanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apa yang ada dibenakmu sampai hal ini terpikirkan olehmu?
Apa yang kau harapkan dari kehancuran ini?
Apa yang harus kulakukan Sasuke?
Seseorang, siapapun, tolong bangunkan aku, mimpiku sangat mengerikan!
Tolong bangunkan aku!
.
.
.
FIN
Huahhhhh, gomennasai minna san, aku masih nekat aja ngepublish fict gag mutu kayak gini *pundung* Ahh, aku bahkan tidak berharap ada yang mau meripiunya T.T Sudahlah, anggap saja ini curahan hati Sakura yang ditulis di salah satu halaman hidupnya, bukan fict gaje yang aku buat *tapi emang kamu yang buat, malah mengkambinghitamkan Sakura san!* GOMENNASAI *pundung*
Kota Daeng, 31 Mei 2011
