The man who had everything finally met his match.

Lu Han, Powerful Taipan, mempunyai segala-galanya yang ada dalam hidupnya. Ia memiliki ketampanan, kekayaan, kekuasaan, dan –wanita. Ketampananannya yang seperti dewa serta semua kesenangan duniawi yang dapat ia tawarkan akan membuat wanita manapun tergila-gila padanya. Ia bisa mendapatkan segala sesuatu yang ia inginkan hanya dengan menjentikkan jarinya… Semuanya, kecuali satu wanita bernama…. Kim Minseok.

"Love me or hate me... Both are in my favor... If you love me, I'll always in your heart. If you hate me, I'll always in your mind." —William Shakespeare

.

.

***Seoul, Korea***

"Astaga! Minseok, kenapa kau ada disini?"

"Imo." Minseok tampak begitu lesu. Ia tiba di Seoul setelah kabur dari rumah yang jaraknya bermil-mil dari sini.

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah seharusnya sekarang kau sedang bertemu dengan tunanganmu?" Heechul, Bibi Minseok setengah berteriak. Ia terkejut mendapati keponakannya berada didepan pintu rumahnya malam-malam seorang diri.

Kim Heechul adalah adik dari ibu Minseok, Kim Yuna. Ia berusia empat puluh tahun, tidak punya anak dan belum menikah. Ia tinggal di Seoul bersama sanak keluarga Ibunya yang lain, sedangkan –Ia- dan Ibunya harus tinggal bersama Ayahnya di China semenjak keduanya menikah.

"Dia bukan tunanganku. Aku tidak mau menikah dengannya." Kata Minseok sambil memasuki rumah Heechul dan duduk di sofa.

"Apa kau sudah bertemu dengannya Sebelum kau datang kemari?"

"Tidak, Aku pergi sebelum mereka sampai."

Mata bibinya melebar. "Kenapa kau melaukan itu? Orang tuamu sangat senang dengan pertunangan ini, dan aku yakin sekarang mereka sedang marah padamu Minseok, terutama Appamu."

"Mereka tidak bisa memaksaku untuk menikah. Aku tidak mengerti kenapa mereka menginginkanku menikah dengan pria sepertinya. Hidupku akan sia-sia dan menyedihkan jika bersamanya. Aku tidak suka padanya dan Aku membencinya."

"Tapi Appamu sudah memberitahu rencana pernikahan ini sejak usiamu 15 tahun."

"Waktu itu Aku tidak tahu jika aku akan menikah dengan The arrogant sex starves playboy sepertinya." Minseok mengangkat bahu, dan memutar matanya.

Heechul memberenggut. "Apa katamu? Sex starves playboy? Minseok, jangan percaya dengan apa yang kau baca dimajalah. Kebanyakan isinya hanya gosip."

"It' s true. Dia Playboy, a womanizer... a lady-killer! Percaya padaku Imo... Tunggu. Aku akan menunjukkanmu sesuatu." Minseok mengambil tabletnya dari tas. "Aku menyimpan beberapa foto dan write-ups tentang maniak itu saat Appa mengingatkanku dengan rencana pernikahan bodoh ini sebulan lalu. Aku kaget. Aku fikir mereka sudah lupa dengan rencana konyol itu."

Heechul duduk disebelah Minseok.

Minseok menunjukkan gambar yang berbeda dari Lu Han yang selama ini ia kenal di dalam album foto tabletnya. Gambar pertama berisikan beberapa foto candid seseorang yang memergoki Luhan sedang berkencan dengan beberapa wanita yang berbeda dan diatasnya ditulis dengan beberapa huruf kapital yang membuat mata sakit'PUTUS DENGAN ARTIS MUDA TANG MIN, LU HAN, BILIONAIRE MUDA DENGAN ARTIS KENAMAAN KOREA, LEE HYORI KEPERGOK KENCAN.' Fotonya diambil di restoran, bar, di mobilnya, di pesawatnya dan Foto terakhir diambil di kapal pesiar. Ia berciuman dengan, Lee Hyori Seorang Artis sekaligus model seksi Korea yang sedang naik pamor di Beijing.

Minseok juga membaca beberapa write-ups, blog dan gosip tentang Lu Han yang ia temukan di internet untuk ditunjukkannya ke Heechul.

"Disini ditulis bahwa ia tidak menjalin hubungan serius. Ia mengganti kekasih setiap minggunya dan tidak tertarik pada komitmen. See? Ia seorang Cassanova."

"Minseok selama ini Imo yakin kalau kau adalah gadis yang pintar, and it's true tapi bagaimana bisa kau percaya dengan gosip murahan seperti ini? sebagian besar hal-hal yang mereka tulis di tabloid dan majalah gosip itu tidak benar. Kau juga pernah menjadi korban write-ups. Kau Ingat?"

"Tapi Imo, semua itu benar. Semua berita di majalah mengatakan hal yang sama. He is a player."

"Baiklah, jika memang benar bahwa Ia benar-benar casanova, tapi setidaknya kau harus menemui pria itu. Ia dan Ayahnya kembali ke Beijing untuk menemuimu dan memilih untuk menunda pekerjaannya di New York, padahal kita semua tahu bahwa mereka berdua adalah orang yang sibuk. Aku sedang membayangkan apa yang orang tuamu rasakan sekarang, mereka pasti sangat kecewa padamu." Kata Heechul.

"Aku kira Imo berada di pihakku."

"Tentu saja aku berada di pihakmu, tapi kau harus menyadari kalau Orang tuamu melakukan ini semata-mata untuk kebaikanmu. Mereka menyayangimu dan melakukan apa yang terbaik untukmu. Selain itu, Lu Han is a big catch. Ia sangat tampan, dan kaya. Semua wanita menginginkannya. Kau beruntung bahwa kau adalah satu-satunya wanita yang akan menikah dengannya."

"Apa? Bagimana bisa Imo berkata seperti itu? Menurutku dia tidak Tampan sama sekali. Aku mengijinkan siapa saja yang ingin memilikinya. Aku benci dengan seringai di wajahnya dan senyum sarkatisnya di foto. Ia sangat sombong. Ia berfikir bahwa Ia merupakan hadiah dari Tuhan untuk wanita." Minseok berteriak mengatakan ketidak-sukaannya pada Lu Han dengan mondar-mandir.

"Don't judge him yet. Setidaknya bertemulah dengannya dan kenalah dia lebih baik, kemudian jika kau masih tidak suka padanya kau bisa memutuskan apakah kau ingin menikah dengannya atau tidak."

"Imo sudah kukatakan, aku tidak mau bertemu dengannya. Orang tuaku akan memaksaku untuk menikah dengannya." kata Minseok dengan keras kepala. "Aku ingin memilih sendiri seperti apa orang yang akan menjadi suamiku. Ia harus seseorang yang aku cintai sepenuh hati, tulus ,penuh kasih dan peduli padaku."

" But with this Lu's guy. Aku yakin kau akan jatuh cinta pada pandangan pertama."

"Imoo. Imo tidak membantuku sama sekali... bagaimana bisa aku harus menikah dengannya, Aku yakin selama ini ia menilaiku sama seperti salah satu simpanannya yang lain. Ia adalah tipe pria yang tidak mau diinjak-injak oleh wanita atas nama cinta."

"Dear, beri dia kesempatan. Faktanya Ia sudah datang bukan? yang artinya Ia serius akan menikahimu. Buatlah pikiranmu terbuka. Mengertilah kalau ia adalah businessperson, young, very handsome, and extremely , Rich. Jelas, ia menjadi pusat dari segala gosip dan intrik. Selain itu, jika kalian sudah menikah nanti, Ia pasti akan berubah."

" I dont think so."

"Tetap pikirkan tentang apa yang Imo katakan. Bertemulah dengannya, Cobalah untuk mengenalnya, kemudian putuskan apakah kau ingin menikah dengannya atau tidak."

Minseok awalnya tidak suka dengan Heechul yang seolah menyudutkannya tetapi kemudian ia merenungkan kata-kata Heechul dan mengambil sisi positif, dimana ia tidak akan membuat malu keluarganya dimata keluarga Lu Han jika ia memilih melakukan apa yang Heechul sarankan. "Okay, I'll think about it. Tapi untuk Sementara waktu, bolehkah aku tinggal disini selama beberapa hari?"

Heechul tersenyum dan memeluknya erat. "Of course kau boleh tinggal disini. Tidak ada yang mengharuskanmu bertanya lebih dulu tentang itu. Tapi, aku harus menelpon Eommamu dan memberitahunya jika kau berada disini agar mereka berhenti mencemaskanmu." Heechul mengambil Ponsel dari sakunya hendak menelfon nomor kakaknya, tapi Minseok buru-buru menghentikannya.

"Imo tunggu, bisakah Imo melakukannya nanti? Maksudku, tidak sekarang, please... Aku yakin Lu Han dan Ayahnya masih berada disana."

Heeechul tersenyum lebar kearahnya dan menghela nafas berat. "Ok then, nanti."

.

.

***Lu's Mansion, Beijing, China***

Lu Han menelpon asisten pribadinya. Ia merasa sangat marah, frustasi dan... ditolak. Bloody Hell! Gadis sialan itu menghabiskan waktu berhargaku. Marahnya.

Semua janji dan kesepakatan bisnis pentingnya di New York yang masih setengah terbengkalai sengaja ia batalkan hanya untuk bertemu Minseok, si gadis itu.

Dia memiliki keberanian untuk melakukan ini padaku. Ia benar-benar tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa. Aku harus menemukannya dan memberinya pelajaran. Tidak ada yang bisa menginjak-nginjakku seperti ini. Jika orang tuanya tidak bisa mengaturnya, then I will. Pikir Lu Han.

"Chan, Aku ingin kau mengirimkanku semua transaksi yang masuk melalu e-mail, beritahu juga Victoria, Kris dan yang lainnya. Aku mempunyai urusan yang belum selesai disini. Aku tidak bisa kembali ke New York dan menyelesaikan bisnisku disana sampai minggu depan."

"Baik, Sir. Bagaimana dengan perjalanan bisnis ke California minggu ini?"

"Jadwal ulang dalam waktu dua minggu."

"Ah, ya...Sir. Nona Hyori terus menelfon, dia meminta salah satu nomor anda yang bisa dihubungi saat ini."

Luhan mengehlea nafas beberapa detik sebelum membalas. Ia berpikir apa yang harus dia lakukan dengan kekasih barunya, artis dan model Victoria Secret terkenal asal Korea, Lee Hyori. "Tidak. Beritahu saja Victoria untuk mengirimkannya gelang dengan surat yang sama seperti minggu lalu."

"Baik, Sir." Balas Chanyeol. Another broken-hearted girl. Lu Han memang kejam apabila putus dengan pacarnya. Dia hanya menganggap wanita-wanita seperti Hyori adalah wanita yang mengencaninya hanya demi, Uang dan poularitas.

"Aku ingin Kau berkoordinasi dengan penyidik pribadi kita di Korea. Aku ingin tahu keberadaan Kim Minseok sekarang. Aku menginginkan laporannya sudah dikirim padaku dalam waktu 24 jam, okay?" Sebelum ia pulang dan menyaksikan kekacauan yang ditimbulkan Minseok, ia sempat mendengar salah seorang yang bekerja untuk Ayah Minseok sudah melacak Pasport gadis itu, dan menyatakan jika Minseok sedang berada di Korea.

"Kim Minseok?"

"Ya, Ia anak perempuan dari Han geng dan Kim Yuna. "

"Baik, Sir. Any order special instructions?"

"Aku ingin laporan lengkap, dimana Ia tinggal, bersama siapa, terutama jika Ia memiliki kekasih."

"Baik, Sir." Jawab Chanyeol, menggelengkan kepala, berfikir bagaimana bosnya bisa secepat itu menemukan pengganti Hyori.

.

.

TBC