Sesosok makhluk mungil tampak uring-uringan di pagi yang cerah ini. Rambut ravennya bergoyang searah gerakan jalannya yang terkadang miring ke kanan dan miring ke kiri. Mata bulat saphirenya tampak layu dengan kelopak mata menghitam. Sudah dua malam ia tidak bisa tidur karena mendengar suara Papanya yang mengerang kesakitan dibalik tembok kamarnya. Ditambah lagi sudah dua hari pula setiap pagi Ayahnya lah yang sibuk menyiapkan sarapan pagi. Setiap Ayahnya ditanya kemana sang Papa? Ayahnya pasti hanya menjawab dengan gumaman andalannya yaitu "Hn." Sambil menyeruput kopi dan membaca Koran paginya. Hal itu tentu saja membuat bocah berusia lima tahun itu kesal. Sudah gitu setiap ia hendak pamitan dengan sang Papa dikamarnya, sang Ayah melarangnya dengan alasan "Papamu masih tidur karena kecapean." Jadilah dua hari ini ia tidak pernah melihat Papanya saat pagi hari dan selalu mendengar jerit kesakitan Papanya pada malam hari. Sungguh ia sangat khawatir dengan keadaan Papanya. Ia takut Papanya sakit atau buruknya Papa tercintanya disiksa oleh Ayahnya sendiri.
"Hiii." Menma memeluk dirinya sendiri yang merinding membayangkan Ayahnya menyiksa Papanya.
Takut keadaan Papanya memburuk, Menma memutuskan untuk tidur bersama Papanya malam ini. Tapi sebelum itu ia harus ke Rumah Sakit Konoha terlebih dahulu untuk curhat sekaligus meminta pertolongan Oji-sannya.
.
.
.
Title : Salah Paham
Pair : Sasuke x Naruto, Itachi x Kyuubi
Genre : Humor, Family
Rate : K+ - T
Chapter : #1
Warning : Gaje,Typo dimana-mana,OOC, BL
Summary : ketika Menma, bocah 5 tahun tidak bisa tidur karena mendengar suara Papanya yang berteriak kesakitan setiap malam, Menma memutuskan untuk curhat dengan Pamannya.
.
.
.
"London blidge is falling down faliing down falling down~" Menma menyanyikan lagu yang baru saja ia pelajari di sekolah hari ini. Kaki mungilnya bergoyang-goyang sesuai irama. Sudah setengah jam Menma duduk dikursi ruang tunggu Rumah Sakit Konoha. Ia menunggu sang Paman yang sedang sibuk memeriksa pasien. Hingga mata bulat saphirenya menatap sosok pria manis yang mirip dengan Papanya keluar ruangan periksa. "Kyuu-Jii-chaaaan~" Panggilnya riang, kemudian segera berlari menuju Pamannya.
"Maaf membuatmu menunggu lama Menma-kun." Kyuubi berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan sang bocah kemudian dengan sayang mengacak-acak surai raven keponakannya itu. "Nah sekarang ceritakan ke Jii-chan, Kenapa Menma kesini?"
"Hiks—" Tiba-tiba Menma menangis "Huweeeee Kyuu-Jii-chaan, Papa cakiiiiiiitttt." Tangisnya sambil memeluk sang Paman.
"Eh? Sakit?"
"Hu-uh hiks." Menma mengangguk sambil sesegukan.
"Sakit apa?"
"I-itu—Papa kalau malam-malam—"
KRIIIIIING KRIIIIING
Menma tak meneruskan kata-katanya karena bunyi ponsel sang Paman terdengar nyaring di telinganya.
"Kenapa Papamu kalau malam sayang?" Sementara sang Pemilik ponsel tak menghiraukan ponselnya yang berisik
"Kyuu-Jii-chan ada telpon, angkat dulu caja, Menma bica menunggu."
"Ha—ah baiklah." Kyuubi berdiri, kemudian membuka ponsel flipnya tanpa melihat dahulu nama yang tertera dilayar, dia sudah tahu betul siapa yang menelponnya jam jam segini.
'KYUUUUUU-CHAAAAAN MY LOVELY BEIBY BUUUUU~ ayo kita makaaan siaaaang aku akan menjemputmuuuuuu~~'
Kyuubi sedikit menjauhkan ponsel genggamnya dari telinga, tak ingin mengalami kebudekan dini.
"Bisa kah kau sedikit memelankan suaramu keriput?! Dan panggilan apa itu HAH?!"
'Eheheh gomen gomen, aku terlalu senang karena ingin makan siang denganmu Honey~' Seseorang dengan nama Keriput diseberang sana mulai memanyun-manyunkan bibirnya minta cium.
"Aku sedang tidak nafsu makan siang, urusanku disini lebih penting."
'Ta-tapi tapi tapi, bu-bukannya kau sudah janji tadi pagi dirumah.'
"Ha? Benarkah? Aku lupa, kalau gitu bawakan makan siangnya saja kemari."
'Ta-tapi aku sudah memesan tempat.'
"Ya sudah sana kau makan sendiri, aku sedang sibuk."
'Ta-tapi Kyuu-chan—"
TUUUUT TUUUUUT TUUUUT
Kyuubi memutuskan sambungan. Di seberang line sana, pria bernama 'Keriput' itu langsung berubah menjadi batu ditempat.
"Ciapa yang menelepon Kyuu-Jii-chan?" Tanya Menma sambil memiringkan kepalanya.
Melihat keimutan Menma, seketika muka Kyuubi yang seram seperti setan karena menerima telpon tadi langsung berubah seperti malaikat. Dan aura hitam yang menguar langsung berubah menjadi aura berwarna pink dengan bunga-bunga imut bertebaran.
"Ahahaha bukan siapa-siapa hanya salah sambung sayang~ nah lanjutkan ceritamu tadi Menma-kun." Kyuubi ikut duduk di samping Menma.
"Hiks—" Kyuubi kembali menitikan air matanya. Sapphire mungilnya berkaca-kaca. "Papa kalau malam-malam cuka teliak-teliak kecakitan."
"HEE? Te-teriak-teriak kesakitan?" Kyuubi sedikit syok, jujur ia takut penyakit encok adiknya yang lama hilang kembali kambuh.
Menma mengangguk. Mata bulatnya menatap sang Paman mencoba meyakinkan.
"Apa Papamu, berteriak sambil memegangi pinggangnya?"
Menma menggeleng "Tidak tau, Menma mendengalnya dali kamal Menma. Cudah dua malam Papa belteliak-teliak kecakitan sepelti itu. cudah gitu Papa—"
"KYUUUUUUUU-CHAAAAAAAAAAAAAAAAAN~~~"
Ucapan Menma terhenti begitu sesosok makhluk tampan berkuncir satu berlari menghampiri dirinya dan pamannya.
"Itachi-Jii-chan!" telunjuk mungil Menma menunjuk kearah pria yang sedang berlari itu.
Kyuubi yang posisinya sedang membelakangi Itachi, menengok dan didapatinya pria berkuncir satu yang sudah berkeriput itu berlari dengan heboh sambil menenteng dua kantung plastik dengan tulisan 'Ayam Goreng Bakoro'.
DUAAAAAAAK
Tendangan telak dari Kyuubi langsung menyambut Itachi tepat mengenai perut berototnya hingga membuat Itachi berguling-guling kesakitan.
"Sudaaah kubilang aku tidak mau makan siang denganmu, jangan jemput aku!" teriak Kyuubi.
"A-aduuh jahat sekali kau dengan suamimu yang ganteng ini." Itachi narsis sambil mengelus perutnya . "Aku membawakanmu makan siang Honey." Ucap Itachi sambil menunjukan kantung plastik bertuliskan 'Ayam Goreng Bakoro' yang dibawanya. Kyuubi speechless.
"Eh? ahahaha go-gomenne Tachi~" Segera di elusnya surai raven Itachi penuh sayang kemudian diajaknya duduk disamping Menma.
"Are? Menma kenapa kau disini?" Tanya Itachi
"Itachi-jii-chan~ lama tak beltemu~" Menma menunduk. Itachi tersenyum kemudian mengacak surai raven keponakan manisnya itu.
"Lanjutkan ceritamu Menma-kun." Kyuubi kembali duduk di sebelah kiri Menma, sedangkan Itachi duduk di sebelah kanan Menma. Lihat mereka tampak seperti keluarga kecil yang bahagia.
"Ung tadi campe mana ya Kyuu-Jii-chan?" Tanya Menma polos.
"Err—sampe udah gitu Papa—"
"Oh iya, hiks." Menma kembali menangis "Ujah gitu Papa celalu teliak-teliak nama Ayah cambil kecakitan."
"Eh? Maksud Menma?" Tanya Kyuubi tidak mengerti. Sementara itu Itachi hanya memperhatikan sambil mencomot paha ayam dan menggigitnya.
"Hiks, cepelti ini Kyuu-Jii-chan, ehem." Menma berdehem sebentar. "Aaaahhh aaaahhh Cukee Cukeee Aaaahhh hentikaaan telalu dalaaam aaaaah, Begitu Kyuu-Jii-chan hiks." Menma menunduk dalam setelah meniru suara Papanya yang ia dengar dua malam ini.
DOEEEEEEEEEEENG
Mata Kyuubi membulat, Potongan paha ayam lepas dari genggaman Itachi. Penjelasan Menma tadi langsung membuat Itachi dan Kyuubi beku ditempat dengan mulut Itachi yang menganga. Pasalnya mereka tahu sekali bahkan sangat sangat tahu suara orang sedang melakukan kegiatan apa jika seperti itu. Kyuubi sangat hafal suara itu. Kadang dia juga sering seperti itu apabila si keriput meminta jatah.
"Kyuu-Jii-chan, Itachi-Jii-chan?" Menma menggoyangkan telapak tangan di depan wajah kedua Pamannya itu.
KRIIIIIIIIINGG KRIIIIIIIIIIIIING
Dering ponsel membuyarkan kebekuan Itachi dan Kyuubi. Itachi segera mengangkat Ponselnya begitu juga dengan Kyuubi.
"Ya Naru-chan?/ Haik Otouto?" Jawab Itachi dan Kyuubi bersamaan kepada orang diseberang line.
"…."
"Iya Menma disini/Hn." Itachi dan Kyuubi melirik Menma dengan ekor matanya
"…."
"Oke, akan ku antar/Hn, akan ku antar." Jawab Itachi dan Kyuubi bersamaan sambil mencubit gemas pipi gembil Menma.
"…."
"Lain kali urus anakmu yang benar,Gaki!/Hn tidak masalah Otouto."
"…."
"Oh ya Naru-chan—/oh ya Otouto—"
"…."
"Aku akan mampir kerumahmu ada yang ingin aku bicarakan." Ucap Itachi dan Kyuubi bersamaan dengan wajah datar dan aura hitam menguar.
To Be Continued
Hello Minna-tachi~~
Apa kabaaar? Holaa saru kembali dengan fic multichap yang gaje, huhuhuhu lagi-lagi Saru bikin fic multhichap padahal fic multichap sebelum-sebelumnya belum Saru rampungin #author kelewat males #dirasengchidori. Tapi tenang rencananya fic ini Cuma two shoot kok ahahah #author bela diri xD.
Huhuhuhuhu, InsyaAllah nanti fic multichip seperti Two Papas, Cocaine dan Faith akan Saru lanjutkan setelah lebaran mengingat ada lemon yang menjurus rating M :"D
Yooooosssh semoga dengan fic ini reader-sama bisa terhibur~
Happy Reading
RnR Onegaishimasu~
*bows*
C(^ w ^)D
