Yo.. seorang author baru muncul, para reader bisa manggil saya Ronan.. ini fic pertama jadi mungkin bakal banyak yang typo dan bahasa yang kurang atau mungkin kelewat baku.. bahasa Indonesia saya memang agak buruk, jadi maklumi saja..
Tittle : Story
Disclaimer : i don't own Naruto and High School DxD
...
..Enjoy the Story..
...
Hari ini adalah hari paling buruk bagi Rias Gremory. Setelah dirinya dan anggota Peeragenya kalah saat menghadapi Riser Phenex dan anggota Peeragenya di Rating Game sekarang dia harus bertunangan dengan Riser. Padahal alasannya berani menantang Riser di Rating Game adalah untuk membatalkan pertunangannya, tapi pada akhirnya dia harus kalah dalam Rating Game tersebut.
Rias hanya menginginkan dirinya tidak dijodohkan seperti ini, dia ingin memilih siapa yang ingin dinikahinya. Lagi dia sudah jatuh hati pada manusia setengah Iblis, dan namanya adalah Naruto Phenex. Naruto adalah anak dari Minato Phenex yang merupakan adik dari Lady Phenex, kemudian Minato menikahi seorang manusia biasa bernama Kushina Uzumaki. Dari hasil pernikahan mereka akhirnya Naruto lahir, tapi sayangnya Kushina meninggal setelah melahirkan Naruto. Setelahnya Minato membawa Naruto kembali ke Dunia Bawah, dan Minato yang merupakan teman baik dari Sizerchs sering mengunjungi Istana keluarga Gremory bersama dengan Naruto yang disambut hangat oleh para anggota keluarga Gremory.
Dan disanalah cerita bagaimana seorang Rias Gremory bisa mengenal Naruto Phenex. Tapi saat Naruto berumur sepuluh tahun ayahnya meninggal karena serangan anggota Old Satan Faction, beruntungnya Naruto saat itu berhasil selamat dan tinggal di istana keluarga Gremory selama beberapa hari bersama Rias, Akeno yang merupakan [Queen] milik Rias dan Koneko yang merupakan [Rook] miliknya. Tepat saat Lady Phenex ingin menjemput Naruto dan mengajaknya untuk tinggal bersamanya Naruto sudah terlebih dulu pergi, dia sempat meninggalkan surat yang berisikan alasannya pergi serta permintaan maaf.
Dan sejak itu sampai sekarang Rias tidak pernah menerima kabar tentang Naruto lagi. Beruntung saat itu Rias memiliki Akeno yang selalu disampingnya dan membantu menyemangati Rias kembali, meski Rias tau Akeno juga merasa sedih atas kepergian Naruto. Dan Rias hanya berharap Naruto akan muncul hari ini dan menyelamatkannya layaknya seorang ksatria, tapi sayangnya itu hanya sebuah harapan. Dia bahkan tidak tau Naruto sekarang masih hidup atau tidak.
"Sayang.. sekarang sudah waktunya." Rias kembali dari pemikirannya saat dirinya mendengar suara lembut dari Kaa-sannya. Rias segera bangun dari duduknya mendengar itu dan berjalan kearah Kaa-sannya.
Lady Gremory atau Valena Gremory hanya bisa tersenyum sedih untuk anaknya. Dia tau Rias tidak menginginkan perjodohan ini, tapi dirinya tidak bisa melakukan apapun untuk hal tersebut. Rias sudah memiliki kesempatan untuk membatalkan perjodohan tersebut, tapi sayang dirinya gagal. Dan Valena tidak bisa melakukan apapun sejak saat itu untuk membantu Rias.
"Maaf Rias.. Kaa-san tidak bisa membantumu."
"Itu tidak apa-apa, Kaa-san.. bagaimana pun aku sudah memiliki kesempatan untuk membatalkan perjodohannya, tapi aku gagal.. bisa dikatakan ini memang kegagalanku." Valena hanya bisa terdiam mendengar balasan dari putrinya tersebut, dia saat ini hanya bisa memeluk erat putrinya tersebut. Setelahnya mereka berdua mulai berjalan untuk menuju ke tempat pertunangan akan dilaksanakan dimana Riser sudah menunggu.
xxxxx
Rias sampai diruangan dimana acara pesta pertunangannya akan berlangsung bersama Kaa-sannya. Dia bisa melihat beberapa Iblis dari 34 keluarga yang masih aktif dari 72 Pillar hadir disana. Valena yang berada disamping Rias kemudian berjalan menjauh dari Rias dan menuju kearah suaminya yang diam dengan wajah datar.
Rias hanya bisa menghela nafas sebentar sebelum akhirnya mulai berjalan kearah Riser yang sudah menunggunya sambil menyeringai. Sepertinya ini adalah akhir bagi dirinya, dia yakin dia tidak akan bisa menemukan kebahagian lagi setelah pertunangan dan menikah dengan Riser.
Tepat saat Rias sudah setengah jalan menuju kearah Riser, di luar ruangan terjadi keributan. Sontak hal tersebut membuat semua Iblis didalam ruangan tersebut mengalihkan perhatiannya menuju kearah pintu masuk. Dan benar saja pintu masuk tersebut tiba-tiba terbuka dengan pelan membuat semua Iblis langsung memfokuskan padangannya untuk mengetahui siapa yang telah berani membuat keributan di acara pertunangan adik dari Maou Lucifer.
Dan saat pintu tersebut terbuka dengan sempurna maka nampaklah seorang pria remaja yang terlihat seumuran dengan Rias dengan rambut blonde spike dan bola mata berwarna biru shappire, para anggota keluarga Gremory dan beberapa anggota keluarga Phenex yang melihat pemuda tersebut terlihat terkejut tidak terkecuali dengan Riser dan Rias.
Pemuda tersebut terlihat memandang para Iblis didalam ruangan tersebut dengan datar, dan jika dilihat dibelakang pemuda tersebut beberapa Iblis yang bertugas menjaga pintu masuk terlihat terkapar dengan beberapa luka bakar dan bahkan ada yang tanpa luka diluar tapi organ dalamnya juga terluka cukup parah. Pemuda tersebut kemudian berjalan dengan pelan memasuki ruangan tersebut masih tetap dengan wajah datarnya, sesaat kemudian pemuda tersebut berhenti berjalan kemudian menatap kearah Riser.
"Aku disini ingin menantang Riser Phenex untuk bertarung.." pemuda tersebut mengucapkan hal tersebut dengan nada tenang tapi tegas, Riser yang mendengar itu hanya mengangkat sebelah alisnya bingung. ".. dan jika aku menang pertunangan ini harus segera dihentikan dan dibatalkan."
"Kenapa aku harus menyetujui tantangan dari mahluk setengah-setengah sepertimu hah?" Riser yang masih berdiri tetap ditempatnya bertanya dengan nada angkuh miliknya. Pemuda tersebut yang mendengar itu hanya tetap memandang kearah Riser dengan tatapan datarnya yang perlahan berubah menjadi raut wajah tenang.
"Karena seharusnya akulah yang sekarang berdiri diposisimu."
Jawaban dari pemuda tersebut langsung saja mendapat beberapa reaksi yang berbeda dari para Iblis dari ruangan tersebut. Para keluarga Gremory dan beberapa anggota keluarga Phenex yang mendengar itu entah kenapa tersenyum, Rias juga tersenyum saat mendengar ucapan dari pemuda tersebut. Pemuda tersebut adalah Naruto Phenex, putra dari Minato Phenex yang merupakan salah satu pahlawan di Dunia Bawah saat dalam peperangan melawan Old Satan Faction.
"Baiklah aku setuju! Tapi jika kau kalah kau harus pergi selamanya dan jangan pernah kembali ke Dunia Bawah!"
"Baiklah, tapi jika aku menang perjodohan ini dibatalkan dan semua anggota Peeragemu menjadi milikku." Riser yang mendengar itu sempat terdiam sebentar membuat Naruto yang melihatnya tersenyum kecil. "Jika kau takut kehilangan mereka kau bisa mengajak mereka semua saat menghadapiku, aku tidak keberatan menghadapimu dan semua anggota Peeragemu."
"Kau pikir siapa dirimu hah! Aku saja sudah cukup untuk mengalahkanmu!" Riser yang merasa harga dirinya dihina segera membalas. Naruto yang mendengar itu hanya tersenyum dan menatap kearah Sizerchs yang berdiri bersama dengan [Queen]nya yang sudah Naruto sangat kenal, Grayfia Lucifuge.
Sizerchs yang mengerti maksud tatapan Naruto segera menyuruh Grayfia disampingnya untuk mentransferkan Naruto dan Riser kearena pertarungan mereka. Dan setelahnya tubuh Naruto dan Riser langsung terselimuti oleh cahaya putih.
xxxxx
Saat Naruto kembali membuka matanya sekarang dia dan Riser bukan berada lagi dalam ruangan tadi merupakan disebuah tanah tandus dengan waktu malam hari didunia manusia. Naruto yang melihat hal tersebut hanya tersenyum dan menatap kearah Riser yang berada beberapa meter dari hadapannya.
"Jika kau ingin menyerah ini masih belum terlambat Riser."
"Jangan bercanda!"
Riser segera terbang menggunakan sayap apinya kelangit dan membuat bola api yang cukup besar untuk kemudian ditembakan kearah Naruto. Naruto yang melihat hal tersebut terlihat tidak bergerak dari tempatnya dan tetap diam, tapi saat bola api tersebut hampir mencapai Naruto sebuah lingkaran sihir berwarna hitam terbentuk disekeliling Naruto dan menyerap bola api milik Riser. Riser yang melihat itu tentu saja kebingungan, tapi hal itu tidak bertahan lama saat tiba-tiba sebuah bola api menghantamnya dari belakang dan membuatnya jatuh menghantam tanah.
Naruto yang melihat hal tersebut segera mengarahkan telapak tangan kanannya kearah Riser. Dan sebuah rantai berwarna hitam tiba-tiba saja keluar dari dalam tanah dan mengikat tubuh Riser.
"A-Apa ini?!"
"Rantai ini adalah kemampuan yang aku peroleh dari Kaa-sanku.. rantai itu akan menyerap semua energi dan kekuatanmu, termasuk regrenasimu." Naruto kemudian membuat sebuah bola api sebesar ukuran bola bisa di tangannya dan melemparkannya kearah Riser.
"UGH!"
Hanya itu yang bisa Riser katakan saat bola api tersebut menghantam dirinya. Memang dirinya masih beregrenasi tapi prosesnya sangatlah lambat, Naruto yang melihat itu kemudian segera membuat lingkaran sihir diatas Riser. Dan tidak lama kemudian ratusan bola api langsung keluar dari lingkaran sihir Naruto dan menghujani Riser yang masih terikat oleh rantai tersebut. Dan setelah menerima hujan bola api dari Naruto, tubuh Riser langsung terselimuti oleh cahaya putih dan menghilang dari arena pertarungan. Tidak berapa lama kemudian tubuh Naruto juga mulai diselimuti oleh cahaya putih dan Naruto juga menghilang dari arena pertarungan tadi.
xxxxx
Saat Naruto kembali membuka matanya sekarang dirinya sedang berdiri diruangan pertunangan tadi, bedanya sekarang Riser sudah tidak ada disana. Naruto sempat menghela nafas sebentar sebelum akhirnya tersenyum kearah Rias yang menatapnya dengan pandangan berkaca-kaca.
Rias yang melihat Naruto tersenyum kearahnya segera berjalan kearah Naruto. Inilah pria yang dicintai oleh dirinya, teman masa kecilnya yang tiba-tiba saja menghilang dan meninggalkannya sehingga membuatnya mengurung diri dikamarnya sendiri selama beberapa hari.
'Plakk.'
Tepat saat Rias sampai dihadapan Naruto sebuah tamparan dari Rias langsung mendarat dipipi Naruto. Naruto bagaimana pun hanya bisa diam menerima tamparan tersebut, dia merasa pantas untuk menerima hal tersebut. Bagaimana pun dia sudah meninggalkan Rias tanpa memberikan kabar apapun.
"Itu karena sudah meninggalkanku tanpa kabar.." Rias yang berdiri dihadapan Naruto mengatakan hal tersebut dengan raut wajah marah, tapi raut wajah tersebut tidak bertahan lama karena beberapa detik kemudian raut wajah Rias berubah menjadi lembut. Dan tanpa aba-aba Rias langsung menghambur untuk memeluk Naruto dan mengis.
Naruto hanya bisa tersenyum lembut dan membalas pelukan dari Rias. "Maaf karena meninggalkanmu, tapi aku harus melatih diriku untuk menjadi kuat supaya aku bisa melindungimu dan Akeno-chan.. aku tidak ingin kembali kehilangan orang yang kusayangi seperti Tou-sanku."
Rias segera melepaskan pelukannya dan menatap kearah Naruto begitu mendengar ucapan Naruto barusan. Dia kemudian membawa tangan kanannya untuk mengelus pipi tan milik Naruto yang dihiasi kumis kucing halus yang sudah mulai samar.
"Kau tidak akan pernah kehilanganku.. tapi berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku lagi."
"Aku berjanji, Rias-hime.."
Rias hanya kembali tersenyum mendengar ucapan janji dari Naruto barusan. Rias sangat yakin jika Naruto sudah berjanji akan sesuatu maka dia tidak akan pernah mengingkarinya meski apapun yang terjadi.
Kiss!
Pikiran Naruto sempat blank saat dirinya tiba-tiba merasakan bibir Rias menyentuh bibir miliknya. Bukannya dia keberatan mencium Rias, tapi saat ini mereka berada ditengah ruangan dimana para Iblis dari 34 keluarga dari 72 Pillar yang masih aktif berada disana. Dan lagi mereka berdua memang sedari tadi menjadi bahan tatapan mereka semua.
"Dan itu karena telah menyelamatkanku dari perjodohan ini.." Rias mengatakan hal tersebut setelah melepaskan ciumannya dengan Naruto. Naruto yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dengan merona sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Ara.. Buchou, kau curang mencuri start duluan.." Rias dan Naruto yang mendengar itu langsung mengalihkan pandangan mereka dan menemukan Akeno bersama anggota Peerage milik Rias lainnya berjalan kearah mereka.
"Akeno-chan.." Naruto hanya mengangkat alisnya saat melihat Akeno yang tidak membalas sapaannya. "Kau ingin menamparku juga?"
'Plakk.'
Tepat setelah Naruto mengutarakan pertanyaan itu pipinya kembali mendapat tamparan. Dan pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah Akeno yang tetap dengan wajah datarnya. Tapi hal raut wajahnya kemudian berubah menjadi lembut dan juga memeluk Naruto seperti Rias tadi.
"Memang.. ufufufufu." Akeno yang masih memeluk Naruto mengatakan hal tersebut sambil tertawa. Rias yang merasa mereka berdua sudah terlalu lama berpelukan langsung menarik lengan Naruto dan membuat pelukannya dengan Akeno terlepas. "Ara ara.. Buchou.. aku hanya ingin memeluk Naruto-sama.."
"Kau sudah memeluknya Akeno."
"Ya.. tapi aku juga ingin menciumnya sepertimu.."
"Itu tidak akan terjadi.."
"Apa yang membuatmu yakin?"
"Ehem..!"
Rias dan Akeno segera menghentikan pertengkaran mereka dan bersama dengan Naruto dan yang lainnya segera mengalihkan pandangannya kearah asal suara deheman(?) tersebut dan menemukan Sizerchs, Lord Gremory, Lady Gremory, dan Grayfia sudah berada dibelakang mereka. Naruto hanya bisa kembali tersenyum saat melihat mereka berempat di hadapannya.
"Sizerchs-sama!" semua anggota Peerage Rias segera berlutut memberi hormat saat mengetahui siapa yang berdehem(?) tadi. Sizerchs yang melihat itu segera menyuruh mereka untuk bangun sebelum akhirnya menatap kearah Naruto.
"Jadi Naruto-kun.. siap untuk menjelaskan apa saja yang sudah kau lakukan selama kau pergi selama delapan tahun ini?" Sizerchs yang berdiri dihadapan Naruto bertanya sambil tersenyum. Naruto yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas, dia sudah tidak punya pilihan lagi. Bagaimana pun dia masih belum mau melawan Sizerchs yang merupakan Maou Lucifer dan salah satu Super Devil.
"B-Baik Sizerchs-nii.."
Sizerchs hanya tersenyum mendengar ucapan dari Naruto barusan. Dia kemudian menatap kearah Lord Gremory dan mengangguk membuat Lord Gremory yang melihat itu mengangguk juga.
"Sepertinya sekarang aku dan Otou-sama harus berbicara dengan Lord Phenex karena hal ini, jadi kita tunda sampai besok untuk mendengar penjelasanmu.. oh.. dan anggota Peeragemu sudah menunggumu, High Class Devil Naruto Phenex." Sizerchs mengedipkan sebelah matanya kearah Naruto sebelum mulai pergi berjalan bersama Lord Gremory serta Grayfia dan Valena untuk menemui Lord Phenex untuk meminta maaf karena pertunangan ini akhirnya harus batal.
Naruto yang mendengar ucapan Sizerchs terakhir barusan sempat mengangkat alisnya sebentar sebelum akhirnya menyadari bahwa dia juga membuat sebuah kesepakatan dengan Riser.
"Nah.. sepertinya aku harus menghampiri mereka sebentar.. aku pergi dulu, Rias-chan, Akeno-chan, Neko-chan, dan kalian semua.." Rias, Akeno, dan Lady Gremoy atau Valena yang mendengar itu hanya mengangguk begitu juga dengan anggota Peerage Rias yang lainnya. Sekarang Naruto harus mengahmpiri anggota Peerage Riser yang sudah menjadi miliknya.
xxxxx
Naruto sampai disebuah ruangan di istana Gremory. Di dalam ruangan tersebut sudah berkumpul para anggota Peerage Riser yang sekarang sudah menjadi miliknya. Padahal awalnya Naruto saat itu tidaklah serius dan hanya menggertak Riser, tapi karena ego Riser yang sudah sangat tinggi dia bahkan tidak takut mempertaruhkan Peeragenya didalam pertarungan tadi.
Dan hal yang paling mengusiknya saat ini adalah karena saat dia baru memasuki ruangan ini dia langsung disambut oleh panggilan 'Naruto-sama' oleh semua anggota Peerage Riser. Bukannya apa-apa, tapi Naruto masih belum terbiasa dipanggil dengan panggilan 'Naruto-sama' oleh orang lain.
"Uh.. sebenarnya jika kalian mau kalian bisa kembali ke Riser, aku tidak keberatan." Terjadi keheningan didalam ruangan tersebut saat Naruto mengatakan hal tersebut. Naruto yang melihat hal tersebut hanya bisa diam sebelum kembali mengehela nafas. "Kalian bisa kembali ke Riser jika kalian mau.."
"Maaf.. tapi aku tidak mau, kehormatan Phenex akan terluka jika aku mengingkari janji." Yubelluna sang [Queen] mengatakan hal tersebut dengan menggeleng pelan, dan ucapannya itu mendapat dukungan hampir dari seluruh anggota Peerage Riser.
Hampir? Kenapa hampir? Itu dikarenakan masih ada empat Iblis yang terlihat tidak menudukung ucapan Yubelluna barusan. Dan Naruto yang menyadari hal tersebut segera menatap kearah keempat Iblis tadi.
"Ravel.. kau aku bebaskan dari Peerage ini.. kau sudah menjadi free [Bishop] sekarang. Kau bisa kembali ke istana keluarga Phenex, dan yang lain juga bisa kembali ke Riser.. aku tidak akan melarang meski kalian terikat janji."
"Umm.. baiklah kalau begitu Naruto-nii.. tapi apa kau tidak ingin ikut tinggal bersama di kastil keluarga Phenex? Okaa-sama pasti akan senang jika kau tinggal bersama kami." Ravel bertanya kepada Naruto yang hanya bisa tersenyum sambil menggeleng.
"Tidak Ravel.. aku sekarang harus pergi kedunia manusia untuk menyelesaikan beberapa masalah, mungkin lain kali."
Ravel hanya bisa mengangguk mengerti mendengar ucapan Naruto barusan. "Baiklah Naruto-nii, aku akan menyampaikan hal ini kepada Okaa-sama.." Naruto hanya mengangguk sambil tersenyum mendengar ucapan Ravel barusan. "Siapa yang ingin tetap bersama Riser-nii-sama sekarang bangun, kita akan kembali kekastil Keluarga Phenex."
Mendengar itu tiga Iblis terlihat berdiri, mereka adalah Shuriya, Ile dan Nel. Mereka bertiga kemudian menatap kearah Naruto dan membungkukkan badannya memberi hormat.
"Maaf, tapi kami sudah terlanjur setia dengan Riser-sama.. mohon Naruto-sama untuk mengerti hal tersebut." Naruto hanya menganggukkan kepalanya mendengar ucapan dari Shuriya barusan.
"Tentu aku tidak apa-apa.. sampaikan salamku untuk Obaa-san dan Oji-san, Ravel." Ravel hanya mengangguk mendengar hal tersebut dan berjalan keluar bersama ketiga Iblis tadi untuk kembali menuju ke anggota keluarga Phenex yang lainnya.
Saat keempat wanita tadi sudah menghilang dari pandangannya Naruto mengalihkan kembali pandangannya kearah para gadis yang sekarang menjadi anggota Peeragenya. "Dan sepertinya aku harus mengurus beberapa hal tentang kalian yang mulai sekarang akan menjadi anggota Peerageku, dan juga aku harus tetap berada di istana keluarga Gremory selama beberapa hari.. ini benar-benar merepotkan."
Para gadis hanya bisa memandang bingung kearah Naruto yang menghela nafas. Mereka baru tau sisi [King] mereka yang satu ini, sebelumnya mereka mengira dia akan menjadi orang yang agak dingin meski baik. Tapi dugaan mereka sepertinya salah.
To Be Continued
Thats.. my story. Silakan beri komentar tentang cerita saya ini. Dan kalo ingin beri keritik pakai bahasa yang sopan, kalo gak sopan ya gak saya anggap. Dan juga jika ada yang ingin tau anggota Harem Naruto daftarnya sementara ini
Naruto Harem : Rias, Akeno, Koneko, Xenovia, Rossweisse, dan anggota Peerage Naruto. Dan juga silakan beri vote apakah Grayfia, Kuroka, Yasaka, dan Serafall mesti jadi Harem Naruto.
Dan buat para penggemar Issei jangan terlalu kecewa. Issei juga bakal dapat Harem anggotanya. Issei Harem : Asia, Irina, Sona, Ravel, Kunou, dan Ophis.
Dan juga chap depan anggota Harem Naruto mungkin akan bertambah. Sesuai dengan yang ada di summary Mass Harem untuk Naruto. Dan segitu aja yang saya ingin sampaikan. See you..
I'm Out..
