JUST THE TWO OF US
Chapter Prolog
Rated : T / M
Cast : All Member Suju dan bertambah seiring waktu
Pairing : All pair official Suju
Genre : Romance , Drama
Warning : Genderswitch , OOC , typo yang tak bisa terelakkan , cerita pasaran
Disclaimer : Semua cast milik dirinya sendiri dan Tuhan saya hanya pinjam nama dan karakter. Tapi cerita ini 100 % murni milik saya.
Don't Bash The Cast Please !
Don't Like Don't Read
©Park Ah Reum
Harap maklumi kalau menemukan banyak kekurangan yang membuat ff ini jauh dari kata sempurna.
.
.
.
"Kyuhyun hanya ingin ibunya menerima gadis pilihannya. Lee Sungmin, gadis sederhana yang hanya seorang guru di sebuah Taman Kanak-Kanak. Ibunya yang selalu meninggikan derajat dan kasta menentang keras hubungan anaknya. Victoria, gadis cantik keturunan China adalah calon istri Kyuhyun pilihan ibunya. Akankah Lee Sungmin melepaskan Kyuhyun? Akankah Kyuhyun meninggalkan Lee Sungmin demi ibunya?"
.
.
.
.
Seorang pemuda tampan dengan kemeja biru laut dan setelan jas hitamnya terlihat menuruni tangga. Cho Kyuhyun, pemuda berkulit pucat itu makin terlihat tampan dengan setelan jas seperti itu. Cho Kyuhyun adalah Presdir BIG Company. BIG Company adalah perusahaan terbesar di Korea Selatan yang bekerja pada bidang property dan real estate. Perusahaan ini sudah memiliki nama besar baik di Korea, Asia maupun Eropa. Semua ini adalah hasil kerja keras Cho Hangeng dan ayahnya Cho Seung Hyun. Setelah kematian Cho Hangeng 3 tahun yang lalu perusahaan ini di wariskan kepada Cho Kyuhyun putra tunggalnya.
"Kyuhyun-ah ingat jangan pulang terlambat. Kita akan makan malam dengan keluarga Song." Titah Heechul saat meliat putranya menduduki kursi di sampingnya.
"Aku tidak bisa omma. Aku sudah ada janji." Jawab Kyuhyun.
"Janji dengan siapa? Lee Sungmin si jalang miskin itu?" Perkataan Heecul sontak menghentikan gerakan Kyuhyun yang hendak mengambil sarapannya.
"Omma, sampai kapan kau akan mengatai Sungmin seperti itu? Dia itu kekasih ku omma. Satu-satunya gadis yang putra mu cintai." Kyuhyun nampak frustasi menghadipi omma nya yang setiap hari selalu menghina Sungmin. Demi Tuhan kekasihnya itu gadis baik-baik, bukan gadis rendahan yang menjadi simpanan para pejabat dan pengusaha kaya.
"Cinta tidak akan membuat harga saham kita naik Cho ! Janga membantah kau sudah menghilang dipertemuan miggu lalu !"
"Shireo ! Aku sudah bilang tidak mau Omma jadi berhenti mengatur kehidupan pribadi ku." Hilag sudah selera makan Kyuhyun. Lebih baik dia segera pergi daripada harus mendengarkan kekasihya dihina terus oleh Omma nya sendiri.
Hampir setiap hari dia selalu mendegar peghiaan Omma nya. Apa yang salah dari Lee Sungmin? Dia cantik dan manis disaat yang bersamaan. Matanya jernih dan bulat seperti mata kelinci , membuat siapapun yag melihatnya akan jatuh kedalam pesonanya. Memiliki bibir berbentuk M yang sangat meggoda , membuat Kyuhyun selalu lepas kendali. Dilengkapi dengan rambut hitam panjang dan sedikit bergelombang yang membingkai wajah eloknya.
Semua kecantikan visualnya didukung juga dengan kecantikan hatinya. Lee Sungmin adalah gadis yang lembut dan keibuan. Dia selalu mendahulukan kebahagian orang lain daripada kebahagiaannya sendiri. Kadang Kyuhyun berpikir apakah kekasihnya itu adalah jelmaan malaikat? Kenapa hatinya lembut sekali? Apakah Tuhan tidak sedih malaikatnya yang cantik itu turun ke bumi? Pemikiran yang konyol dari seorang persdir perusahaan besar.
Hanya memikirkan kekasihnya saja sudah membuatnya rindu setegah mati. Apakah kekasihnya semalam tidur nyenyak? Apakah kekasihnya sudah sarapan? Ahh, Kyuhyun bisa gila jika tidak segera menghubungi kekasihnya.
Kyuhyun segera mengambil smartphone dari saku jasnya. Medial nomer yang bahkan sudah dihafalnya di luar kepala. Kyuhyun menunggu hingga beberapa detik hingga panggilannya diangkat.
"Ne Kyuhyun-ah, wae?" Kyuhyun tersenyum medengar suara lembut kekasihnya.
"Ya! Apa tidak boleh aku menelpon kekasihku eoh?" Kyuhyun mencoba menggoda sang kekasih.
"Bukan begitu maksud ku Kyunie chagi." Senyum Kyuhyun mengembang mendengar kekasihnya mulai merajuk.
"Arra , aku hanya menggoda mu sayang. Kau sedang apa ? Aku merindukan mu. Kau sudah sarapan?"
"Aku sedang bersiap untuk berangkat mengajar Kyunie. Euumm, sudah aku sudah sarapan." Suara Sungmin terdengar ragu ketika menjawab.
"Ya! Aku tau kau sedang berbohong sayang. Aku akan sampai dalam 5 menit tunggu aku."
"Ya Kyunie chakkam….." Kyuhyun langsung mematikan telponnya tanpa mendengar jawaban Sungmin.
.
.
Disebrang sana Sungmin memandang telponnya malas. Selalu seperti ini lelaki itu selalu mematikan telponnya secara sepihak. Pertanda bahwa dia tidak mau menerima bantahan sedikitpun. Dasar lelaki arogan dan pemaksa. Sejak kecil kekasihnya itu sudah terbiasa untuk dituruti. Lahir sebagai pewaris tunggal kerajaan bisnis membuat keinginnya menjadi perintah wajib. Kadang Sungmin kesal jika kekasihnya itu sudah menunjukkan sifat pemaksanya. Bayangkan saja dia memaksa Sungmin membolos kerja dengan alasan dia sedang sakit. Mengancam tidak akan mau minum obat jika Sungmin tidak datang. Padahal kekasihnya itu hanya terjatuh dari kursi! Apakah itu masuk akal? Uugghh, ingin sekali Sungmin membunuh lelaki tampan itu.
Walaupun arogan dan pemaksa Sungmin tetap mencintai kekasihnya itu. Namun, kadang Sungmin sedih jika mengingat ibu dari kekasihnya itu sangat menentang hubungan mereka. Hubungan mereka sudah memasuki tahun ke-4 dan sepanjang 4 tahun hubungan mereka berjalan ibu Kyuhyun selalu berusaha memisahkan mereka. Apakah Sungmin dendam? Tidak! Tentu saja tidak. Bagaimana bisa Sungmin membenci ibu dari orang yang dicintainya. Sungmin mencoba mengerti jika ibu Kyuhyun hanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Semua orang tua memang seperti itu bukan? Kalau begitu Sungmin akan menjadi yang terbaik untuk Kyuhyun.
Deru mobil terdengar berhenti di depan rumah Sungmin dan setelah itu bel rumahnya berbunyi. Pasti itu Kyuhyun. Sungmin mematut dirinya sekali lagi. Kemeja soft pink dan rok hitam di atas lutut dengan sedikit bedak dan Sungmin sudah tampak sempurna. Sungmin segera mengambil tasnya di atas kasur dan bergegas keluar. Tidak ingin membuat kekasihnya kesal karena menunggu lama. Ketika Sungmin membuka pintu rumah , Kyuhyun langsung menerjangnya. Memeluk tubuhnya erat membuatnya tersenyum dan membalas pelukan itu.
"Wae? Kenapa kau menjadi manja begini eoh?" Sungmin bertanya sambil mengusap punggung hangat Kyuhyun.
"Yah kenapa kau lama sekali eoh?" Bukannya menjawab Kyuhyun malah memberinya pertanyaan lain.
"Mian, aku sedang bersiap tadi. Kau mau berangkat ke kantor? Kenapa malah menjemputku?" Sungmin melepas pelukannya agar bisa melihat wajah tampan kekasihnya.
"Yah! Kau ini kenapa tidak peka sih? Aku ini merindukanmu! Isshh kau menjengkelkan kau tau!" Kyuhyun segera berbalik dan meninggalkan kekasihnya.
"Kyuhyun-ah kau marah eoh? Ya! Kenapa kau marah?" Melihat kekasihnya yang mulai menunjukkan aura gelap Sungmin langsung berlari dan menyusul kekasihnya. Tanpa Sungmin tau Kyuhyun memasang seringai khasnya. Kyuhyun tau jika kekasihnya itu pasti akan mengejarnya. Ketika Sungmin hampir menyentuh lengannya, Kyuhyun segera berbalik dan langsung mencari bibir Sungmin.
Sunmgin yang belum sadar hanya bisa terdiam dengan mata yang membulat. Kyuhyun mengerakkan bibirnya menyesap bibir atas dan bawah Sungmin bergantian. Menikmati bibir pinkish favoritnya. "Manis seperti biasa." Kyuhyun tersenyum dan makin brutal mencium Sungmin. Sungmin sadar ketika Kyuhyun menggigit halus bibirnya. Memberikan isyarat kalau Kyuhyun ingin ciumannya dibalas. Sungmin pun ikut menggerakkan bibirnya, membuka bibirnya sedikit. Kyuhyun langsung menambah intens ciumannya tanpa peduli mereka sedang berada di halaman membuat siapa saja bisa melihat aktivitas panas mereka. Kyuhyun menarik Sungmin lebih dekat lagi menghapus jarak diantara mereka. Melesakkan lidahnya kedalam gua hangat yang manis. Mencari lidah Sungmin agar bermain bersama. Tetap memagut panas, atas dan bawah bergantian. Membuat bibir Sungmin sedikit membengkak. Morning kiss yang sangat panas.
"Hyung geumanhae! Kalian akan terlambat kalau tidak berhenti." Sungjin –adik Sungmin- berteriak dari dalam mencoba menyadarkan dua orang yang tengah berbuat mesum itu.
Mendengar suara adiknya Sungmin langsung mendorong kasar Kyuhyun. Kyuhyun langsung merasa bibirnya hampa. Yah dia masih merindukan bibir itu. "Dasar Sungjin sialan! Awas saja dia!" batin Kyuhyun.
"Sungjinnie kenapa kau merusak suasana eoh?!" Teriak Kyuhyun.
"Yah Hyung kalau tidak ku hentikan kau akan menghabisi Noona ku disana. Sebaiknya kalian mencari hotel saja." Sungjin balas berteriak.
"YA! Aku bahkan bisa menhabisi Noona mu ini dimana saja yang aku mau!" Kyuhyun menjawab tak mau kalah.
"Geurae arrasseo hyung! Tapi aku tidak ingin tetangga melihat ritual membuat anak kalian!" Sungjin makin menggoda Noonanya.
"YAH GEUMANHAE! Apa yang kalian berdua bicarakan eoh?! Sungjin cepat masuk dan segera berangkat atau kau akan terlambat! Dan kau Cho! Berhenti bertindak mesum!" Sungmin langsung masuk mobil Kyuhyun dengan wajah memerah. Adiknya itu sungguh kurang ajar! Ingatkan Sungmin untuk mencekik adiknya nanti.
Kyuhyun segera memutar badannya dan memasuki mobil menyusul kekasih cantiknya. Setelah memasuki mobilnya Kyuhyun tidak langsung menyalakan mobilnya melainkan melihat wajah merona kekasihnya. Pemandangan Sungmin dengan wajah yang merona merah sampai telinga sungguh sangat menggemaskan. Sudah berkali-kali Kyuhyun mencium dan mencumbu Sungmin tapi kekasihnya itu tetap saja merona setiap kali diciumnya.
Sungmin yang merasa diperhatikan memutar kepalanya dan mendapati kekasihnya itu tengah melihatnya sambil tersenyum mesum. Dahi Sungmin mengerut bingung dengan apa yang dipikirkan kekasihnya hingga tersenyum mesum begitu. Ya Tuhan kalau begitu tampang Kyuhyun persis ajjushi mesum.
"YA! Apa yang kau pikirkan eoh?! Singkiran pikiran mesum mu itu." Sungmin mencoba menyadarkan Kyuhyun.
"Sayang sudah 4 tahun kita berhubungan dan kita sudah sering berciuman. Tapi kau masih saja tersipu seperti itu setiap kita berciuman." Kyuhyun tersenyum dan membelai pipi putih Sungmin. Sungmin merasakan wajahnya kembali memanas mendengar perkataam Kyuhyun. Astaga Kyuhyun suka sekali menggodanya.
"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak tersipu tapi aku kepanasan ini kan musim panas Kyu." Sungmin mengelak mana mungkin dia jujur. Bisa-bisa Kyuhyun akan menggodanya lebih parah lagi. Kyuhyun tersenyum makin lebar mendengar kekasihnya mencoba menghindar.
"Tidak usah menghindar sayang. Kau tau kau sangat menggemaskan dengan roma merah itu." Kyuhyun makin menggoda Sungmin.
"YA! Kau mau kita cepat berangkat atau kau kutinggal disini dan aku berangkat sendiri." Sungmin yang sudah tidak tahan digoda terus langsung mengancam.
"Heeuuhh, baiklah my princess. Keinginan mu adalah perintah." Tak ingin membuat kekasihnya bertambah marah Kyuhyun segera menyalakan mobilnya. Bisa gawat kalau kekasihnya ini marah sungguhan bisa-bisa rencana sarapan mereka hanya tinggal rencana.
.
.
.
Hanya butuh waktu 20 menit Kyuhyun dan Sungmin sudah sampai di Julia's Café. Cafe dengan interior yang modern. Cafe ini memilik 2 ruangan. Ruangan pertama yaitu tepat di dalam cafe dengan dikelilingi kaca bening agar dapat melihat keadaan di luar. Ruangan kedua adalah outdoor yaitu ruangan yang disediakan untuk pengunjung yang ingin menikmati hidangan sambil melihat pemandangan. Pemandangan yang disajikan berupa taman bunga yang asri dan memberikan ketenangan. Di taman bunga ini juga dilengkapi dengan air mancur dan suara burung yang memberi kesan alami. Jika malam hari taman ini akan dilengkapi lampu-lampu taman yang menciptakan suasana romantis.
Kyuhyun dan Sungmin memilih tempat di dalam ruangan karena suasana cukup sepi juga. Sungmin melihat jam di pergelangan tangannya. Baru pukul 07.30 dan kelasnya dimulai pukul 08.30. masih ada waktu satu jam sedangkan perjalanan ke tempat Sugmin mengajar dari Cafe ini hanya memakan waktu 5 menit. Café ini masih sepi hanya ada 5 pengunjung. Tentu saja karena ini masih pagi dan biasanya cafe ini kana ramai pada jam makan siang.
"Sudah siap memesan tuan?" Seorang pelayan datang dan memberikan buku menu.
"Kau mau makan apa sayang?" Kyuhyun membuka percakapan. Sungmin mengambil menu dan melihatnya sebentar.
"Aku mau green tea dan pancake dengan madu." Sungmin menyebutkan pesanannya.
"Baiklah aku cappuccino saja satu." Sungmin memandang Kyuhyun dengan protes.
"Sarapan cappuccino saja tidak baik Kyuhyun. Tambahkan roti paggang dengan telur tolong." Sungmin menambahkan pesanan untuk Kyuhyun.
"Aku tidak lapar sayang." Kyuhyun mencoba bernegosiasi.
"Kau itu punya sakit maag Kyu, kopi saja sudah tidak baik untuk mu di tambah kau tidak sarapan. Kau mau jatuh sakit?!" Sungmin geram melihat Kyuhyun yang tidak memperhatikan kesehatannya.
"Nanti aku akan makan siang." Kyuhyun masih mencoba.
"YA! Kau mau sarapan itu atau kita batalkan saja pesanannya. Aku akan pergi sekarang."
"Andwae! Baiklah terserah kau saja." Akhirnya Kyuhyun mengalah daripada kekasihnya pergi. Si pelayan wanita yang melihat pertengkaran mereka hanya mengulum senyum.
"Baiklah saya ulangi pesanan anda green tea , cappuccino , pancake dengan madu dan roti bakar dengan telur." Sungmin mengangguk.
"Baiklah mohon ditunggu." Pelayan itu segera pergi.
Setelah pelayan itu pergi Sungmin langsung mengambil handphone di tasnya. Dia tadi merasa handponhe bergetar dan ternyata ada sebuah pesan masuk dari Taemin muridnya yang manis.
From : Taemin
Minnie sonsaeng, aku tidak sabar belajar bernyanyi lagi hari ini. Aku sudah bisa lagu beruang itu sonsaeng , jangan lupa hadiah ku .. hihi
Sungmin tersenyum membacanya. Taemin adalah salah satu muridnya. Dia sangat cantik dengan rambut berbentuk jamurnya. Taemin hanya memiliki seorang ayah karena ibunya meninggal saat melahirkannyaa. Kasian sekali anak semanis Taemin sudah harus hidup tanpa seorang ibu. Sungmin segera membalas pesan dari muridnya itu.
To : Taemin
Jeongmal? Wah, kau pintar sekali Taemin-ah , sonsaeng akan memberikan mu lollipop nanti. Sampai bertemu di sekolah.
Kyuhyun yang melihat Sungmin asik dengan ponselnya merasa diacuhkan. Apakah Sungmin pikir Kyuhyun itu manikin? Bagaimana bisa dia asik sendiri dengan ponselnya. Kyuhyun beranjak dan mengambil ponsel pink itu dari tangan Sungmin.
"Yah! Apa yang kau lakukan eoh ?" Sungmin mendeliki melihat Kyuhyun mengambil ponselnya. Tapi bukannya takut Kyuhyun malah kembali duduk di tempat duudk nya dengan santai.
"Kembalikan posel ku Kyu." Sungmin mencoba mengambil kembali ponselnya.
"Kalau aku kembalikan kau akan mengacuhkan ku kembali. Tega sekali kau mengacuhkan ku." Kyuhyun memasang wajah memelas yang membuat Sungmin ingin melempar wajah itu dengan heels nya.
"Berhenti memasang tampang seperti itu dan kembalikan ponselku." Sungmin langsung berdiri dan mengambil ponselnya.
"Katakan kau akan pergi dengan ku malam ini dan ponsel ini akan ku kembalikan."
"Eoh? Kemana?"
"Kemana saja asal aku bisa pergi. Aku muak dengan perjodohan yang ibu ku lakukan." Sepertinya Kyuhyun tidak sadar mengatakan itu. Ketika Kyuhyun sadar dia menemukan Sungmin dengan wajah sedihnya.
"Minnie, aku salah bicara." Kyuhyun mencoba menjelaskan.
"Lagi? Apakah ibu mu mencoba menjodohkan mu lagi?" Sungmin mengatakannya sambil tersenyum. Tersenyum miris lagi-lagi ibu Kyuhyun mencoba memisahkan mereka.
"Aish.. aniya aku tidak akan datang sayang karna itu pergilah dengan ku malam ini." Bujuk Kyuhyun. Kyuhyun beranjak dudu di samping Sungmin dan merangkul pudak gadisnya memberi ketenangan. Dia tidak tega melihat kekasih cantiknya itu bersedih.
"Kyuhyun-ah apa yang harus aku lakukan?" Sungmin memandang ke depan dengan pandangan kosong.
"Kau tidak perlu melakukan apapun sayang. Hanya tetap di samping ku dan jangan pergi. Aku yang akan menghadapi omma. Kau tenang saja sayang." Kyuhyun mengusap lembut bahu rapuh kekasihnya.
"Aku mencintai mu Kyu. Aku takut kau akan…" Belum sepat Sungmin menyelesaikan kalimatnya Kyuhyun sudah membungkam mulut itu dengan ciumannya. Sungmin menangis di tengah ciumannya. Sungmin tidak sanggup kehilangan Kyuhyun. Kyuhyun adalah malaikat pelindungnya. Sungmin merasa berharga ketika Kyuhyun mencintainya.
Begitupula Kyuhyun, dia sangat mencintai Sungmin. Satu-satunya gadis yang dapat menarik perhatiannya. Satu-satunya gadis yang membuat dadanya bergetar. Dan satu-satunya gadis yang dapat mebuatnya ingin mati karena rindu. Gadis pertama yang membuatnya merasa wajib untuk dilindungi. Kyuhyun tidak akan sanggup meninggalkan Sungmin.
"Tenanglah sayang aku tidak akan meninggalkan mu aku janji. Aku juga mencintaimu sangat." Kyuhyun melepaskan ciumannya dan menghapus air mata kekasihnya. Membawa Sungmin kedalam pelukan hangatnya. Mengelus lembut punggung kekasihnya memberikan ketenangan.
"Aku akan membunuhmu kalau kau melirik gadis lain Cho." Sungmin mengeratkan pelukannya.
Tanpa mereka sadari dari kejauhan sana ada yang mengintai mereka. Membidik dengan lensa beberapa kali dan menghubungi seseorang. Setelah mendengar instruksi dari sebrang telpon dia segera mematikan telponnya. Menutup kaca mobilnya dan tersenyum menyeramkan sebelum pergi.
"Tunggu saja Sungmin."
TBC
Annyeonghaseyo ! Park Ah Reum imnida (nama disamarkan)
Hallo semua ! Salam kenal yah ^^ *lambai-lambai bareng SUJU*
Aku penulis baru yang belum berpengalaman. Sudah lama berkecimpung di dunia ff tapi baru berani nulis ff. Keberanian ini muncul ketika melihat ff KyuMin (our lovely couple forever) mulai terkikis dengan couple baru. Jujur saja aku ini bukan elf murni, saya multifandom. Fandom saya banyak sangat banyak. Tapi entah kenapa saya hanya mencintai satu couple , only KyuMin. Terlepas dari adanya berita tentang pernikahan Sungmin tapi saya tetap mencintai mereka. Sudah banyak yang menunjukkan saya couple baru yang lebih muda dan fresh tapi hati dan pikiran ini selalu bermuara kepada KyuMin. Ketika saya membaca ff dengan pair KyuMin saya akan membacanya dengan setulus hati dan saya bisa memasukkan feel saya pada cerita. Tapi ketika saya disuguhkan ff dengan pair lain saya akan cepat merasa bosan dan tidak menemukan feel cerita itu. Entah karena saya sudah terbiasa membaca ff KyuMin atau alasan lain saya hanya mengikuti kata hati saya.
Untuk berita pernikahan itu bohong jika saya berkata saya tidak sedih. Saya sedih sangat karena Sungmin merupakan bias saya. Butuh waktu lama untuk menyembuhkan hati saya dan menerima keadaan. Walau bagaimanapun mereka tetap manusia biasa dan memiliki privasi nya masing-masing. Saya sebagai fans hanya bisa mendukung. Mari kita sama-sama mendukung mereka.
Saya menerima masukan berupa kritik membangun. Karena saya masuk di kegiatan mahasiswa dalam bidang menulis saya harap kritikan dari kalian semua dapat membangun saya. Jangan malu atau sungkan untuk mengkritik jika ada yang menurut kalian harus saya perbaiki. Saya percaya kritikan kalian akan membantu memperbaiki tulisan saya.
Saya memberikan chapter prolog ini sementara. Saya akan melihat seberapa besar antusiasme pembaca tulisan saya ini. Jika memang tulisan saya menarik dan layak dibaca saya akan meneruskannya. Mohon beri saya komentar apakah tulisan saya layak dibaca?
Jika ada yang ingin mengenal saya lebih lanjut silahkan komentari ff ini atau PM di akun saya. Saya akan menjawab semua pesan dan komentar yang masuk melalui PM Gamsahamnida ^^
