Methuselah benci di samakan dengan vampire, namun mereka sama-sama makhluk penghisap darah yang akan segera meneror kalian. Waspadalah! Waspadalah… Xb

-

OoOoOoO

Fic jelek ini punya saia, kalau Eyeshield so pasti bukan punya saia ^^

Peringatan: Fic ini jeleknya minta ampun, berlatar AU, OOC, dan rada gak menarik buat di baca karena ide pasaran dan (mungkin) ada kesalahan ngetik karena bikinnya terburu-buru.

OoOoOoO

-

Sena Kobayakawa, tengah pulang ke kampung halamannya setelah sekian lama menjalani sekolahnya sebagai murid SMU biasa.

Ditemani dengan Hiruma, senpainya di sekolah yang memaksa ikut.

Dan juga Riku, sahabat sejak kecil Sena atau ia lebih senag menyebutnya tovarich (1). Namun selama di sekolah Riku lebih mirip bodyguard nya.

Sudah lama rasanya Sena tak pulang sejak kabur dari rumah dan membuang pangkat, martabat,serta derajatnya.

Bukannya ia tak suka di kerajaan, Sena hanya ingin hidup sederhana. Begitu tuturnya.

"Riku, Hiruma-san! Aku melihat ayah dan ibu sebentar yah," ucap Sena seraya tersenyum kemudian turun dari kapal layer yang di tumpanginya.

"Kami menunggu di kapal saja. Hati-hati Sena!" kata Riku.

"Ya ya, kuso chibi! Cepatlah!" seru Hiruma dengan nada mengusir.

"Oh ya, tentu." Sena memutar bola matanya medengar reaksi senpainya iu yang memang tak aneh.

Dengan langkah setengah berlari Sena berjalan menuju mansion, biasa tempat orangtua nya berada.

"Ibu… Ayah! Sena pulang!" dibukanya pintu mansion yang sangat besar dan megah itu perlahan.

Terdengar sedikit decitan begitu pintu dibuka.

"A… apa? Kenapa?" desisnya, syok melihat pemandangan di hadapannya.

"Ukh," mual, rasanya Sena ingin muntah saja. Darah berceceran memenuhi lantai.

Mayat-mayat pelayan bergelimpangan tak bernyawa dengan tubuh terkoyak bekas cakaran dan gigitan di leher.

Mansion megah nan indah kini bagai lautan darah.

"Ayah dan Ibu, dimana? A…aku harus mencarinya, ukh…" bau darah tak dapat di pungkiri menyengat menusuk hidungnya hingga ia sulit bernafas. Sena berlari menuju tangga, berharap orangtuanya masih hidup dan ada di sana.

"AYAH... IBU!" teriaknya. Braaak.

Sena terpaku diam. Rupanya ada belasan vampire di sana dan merasa terusik dengan kehadiran Sena.

'Gawat! Kenapa banyak vampire di sini?' batin Sena.

Dan telah ia sadari bahwa orangtua nya kini tak berbeda dengan mayat-mayat pelayan yang tadi di temuinya. Sementara itu vampire-vampire tersebut mulai mendekat dengan liarnya, membuat Sena semakin terpojok.

'Apakah aku akan mati sekarang!' ia memejamkan matanya menunggu ajal. Namun tak terjadi apa-apa. "Eh,"

Vampire-vampire yang menyerangnya tiba-tiba menyamping memberi seseorang jalan. 'siapa?'

"Apa kau pangeran Memphis itu?" tanya seseorang pada Sena dengan jubah hitam dan taring menyembul dari mulutnya.

"Si... Siapa kau?" tanya Sena takut-takut.

"Ho, kau belum kenal aku rupanya. Namaku Agon, dan sebentar lagi kau akan memanggil tuan Agon, hahaha!" pria yang mengaku bernama Agon itu tertawa hambar membuat Sena semakin bergidik.

"Apa yang akan kau lakukan? Per... pergi kau vampire!" teriak Sena, cari mati.

"Laknat sekali kau bocah sampah, memanggil ku vampire! Aku ini dari kaum methuselah... Lupakan. Hm, ku dengar darah mu punya daya regenerasi yang tinggi. Aku jadi ingin mencobanya," Agon menggenggam tangan Sena mengunci setiap gerakannya membuat Sena sulit bergerak.

-

OoOoOoO

Tunggu chap depan! ^^ (kalau berkenan juga sih! *pundung ngeringkuk*)

OoOoOoO

(1) Artinya teman atau partner. bener gak sih? Lupa saia =.='a

-

Nanggung amat. Masih pendek lagi yah? Maap, rada bingung sih mau bikin fic apa. Ngetiknya juga kilat di warnet tanpa persiapan. Jelek yah? (_ _)

Met tahun baru aja deh. Moga di taon 2010, fic saia tambah lebih baik lagi. Gak abal kayak gini... Hohoo

Review yah! Mau kan?