Prologue

xxx

Katanya, masa yang paling menyenangkan didalam hidup adalah masa-masa SMA.

Dimana kita tumbuh menjadi dewasa, belajar untuk masa depan yang lebih cerah dan dimana romansa akan semakin menguar diantaranya.

Baekhyun-pun sudah lama menantikkan masa-masa ini. Ia sudah membayangkan jika nanti ia akan mengikuti estrakurikuler hapkido, tergabung dalam klub radio sekolah dan mungkin menemukan crush pertamanya.

Baekhyun juga sudah membayangkan jika saat pelajaran guru killer, ia akan mengobrol dengan teman sebangkunya diam-diam menggunakan 'surat-suratan', Saling berbagi bekal saat makan siang, menonton film diakhiri makan malam di restoran junkfood setelah pulang sekolah dan pergi bertamasya juga berfoto bersama.

Baekhyun bahkan sudah bersiap membeli tumblr light berwarna pink yang jika dijepitkan beberapa foto polaroid ia bersama teman-teman SMA-nya akan sangat estetik.

"Bodoh, jangan kebanyakan nonton drama." Kyungsoo menggelengkan kepalanya heran. Heran dengan pemikiran naif sahabatnya sejak pindah ke komplek ini.

"Loh, memangnya aku salah?" Baekhyun protes, merasa jika kehidupan SMA yang selama ini ia bayangkan memang benar.

Kyungsoo menatap kasihan, "Duh kau begitu bodoh, aku jadi tidak tega meninggalkanmu. Padahal pertukaran pelajar ke Jepang hanya 6 bulan."

"Yak! Masa kau merelakan impianmu pergi ke Jepang hanya karena aku? Sudahlah, cukup beritahu aku apa yang salah dengan pemikiranku!" Baekhyun berseru gemas, menatap sahabatnya yang sedang tampak berpikir serius.

Kyungsoo itu pintar, makanya bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi peserta pertukaran pelajar ke Jepang seperti yang ia selalu impikan.

Ya walau alasannya bermimpi pergi ke Jepang hanya karena ingin mencoba takoyaki asli Jepang dan membedakan rasanya dengan yang di Korea. Hanya itu.

Oke, mereka berdua sama-sama bodoh.

Kyungsoo memutar kursi Baekhyun hingga sekarang mereka berhadapan. Dengan mata bulat besarnya, Kyungsoo siap memberikan beberapa wejangan kepada Baekhyun sebelum ia pergi. Hitung-hitung bekal Baekhyun di SMA tanpa dirinya nanti.

"Dengar Baekhyun, SMA tidak selalu seperti yang kau kira. Rasisme sangat terasa disana. Jadi, kau harus menemukan kelompok yang tepat," Ujar Kyungsoo dengan nada serius, membuat Baekhyun mengangguk patuh.

"Kau lihat gerombolan siswa SMA itu?" Baekhyun mengikuti arahan pandangan Kyungsoo. Di pojok restoran burger ini, terdapat beberapa anak SMA--terdiri dari 3 siswa dan 2 siswi. Mereka berpenampilan keren walau memakai seragam pada umumnya. Ponsel ada ditangannya, sedang mengobrol seru sambil sesekali tertawa. Mereka hanya memesan makanan sekali walau sudah duduk dalam waktu yang cukup lama.

"Mereka terlihat keren. Kakak-kakak SMA yang keren." Mata Baekhyun berbinar, Kyungsoo mengangguk setuju.

"Masuk kedalam kelompok seperti itu. Berisi orang-orang seru dan keren. Jika kau bergabung dengan yang seperti itu, kau akan terlihat keren juga. Tapi ada satu syarat, kau harus selevel dengan mereka. Kau harus bisa bergabung dalam topik percakapan mereka. Topik percakapan apapun, jika bisa kau akan diterima dan BUM! Masa SMA-mu akan berakhir bahagia!" Jelas Kyungsoo bangga--bangga akan penjelasan kurang ilmiahnya.

"Baiklah, aku akan berusaha untuk menyesuaikan diri menjadi anak SMA yang keren. Tapi Kyung, apa yang terjadi jika aku tidak menjadi bagian dari mereka?" Baekhyun bertanya, mereka terlihat seperti sedang belajar bersama jika dilihat dari luar. Belajar bagaimana menjadi siswa SMA yang keren.

"Kau akan berakhir seperti itu." Baekhyun menoleh mendapati segerombolan siswa-siswi biasa. Tapi Kyungsoo menyebutnya 'golongan bawah' dan cupu. Kacamata menempel, pelajaran adalah topik pembicaraan mereka, ambisius dan membosankan. Tidak keren.

"Atau seperti itu, walau kau tidak akan mungkin sih. Jangan bergabung dan terlibat dengan mereka." Baekhyun menoleh lagi, melihat segerombolab siswa dengan pakaian berantakan dan muka sangar tengah memalak beberapa orang dari 'golongan bawah'. Baekhyun bergridik takut.

"Baiklah Kyung, aku Byun Baekhyun siap menjadi siswa SMA yang keren!" Seru Baekhyun semangat.

Kyungsoo mengangguk bangga, merasa ajarannya sangat bermanfaat bagi Baekhyun selama ia meninggalkan sahabat naifnya selama 6 bulan.

Tidak menyadari, ajarannya akan membuat si siswa 'baru' SMA yang ingin menjadi keren bermarga Byun akan mengalami masa SMA yang beda dari umumnya.

xxx

"Jadi, namamu Byun Baekhyun? Salam kenal!"

Baekhyun tersenyum senang. Hari ini adalah hari pertamanya masuk SMA, setelah melewati beberapa hari MOS yang melelahkan tentu saja. Ia berhasil melaksanakan seluruh wejangan Kyungsoo yang mungkin sekarang sedang sibuk membandingkan rasa takoyaki di Korea dan disana, Jepang.

Baekhyun berhasil masuk kedalam gerombolan 'Siswa SMA Keren' di kelasnya. Yang ia lakukan hanya tersenyum, duduk diantara mereka dan mengorbrol beberapa topik yang anehnya Baekhyun sangat menyukainya. Dimulai dari Ramen yang paling enak jika dimakan dengan nasi hangat, merk sepatu apa yang sedang tren hingga restoran tteokpokki depan sekolah yang super enak.

Tidak sesulit yang Baekhyun pikirkan. Jika ditambah Baekhyun, mereka ada berlima.

Yang pertama Bae Joohyun, dia yang tercantik. Sangat pintar mencairkan suasana, tipikal yang roomchat nya dipenuhi siswa-siswa modus. Lalu ada Seulgi, dia kharismatik. Anggota dancer dan ahli dalam urusan memilih restoran apa yang harus kau kunjungi. Lalu ada Jongdae, dia selalu teriak dan tertawa paling kencang. Super humoris, melihat wajahnya saja sudah bisa membuat kita tertawa. Dan yang terakhir adalah Kris. Nama aslinya Wu Yifan, tapi nama lahirnya Li Jiaheng sedangkan nama kanadanya Kris Wu. Heran, nama kenapa banyak banget? Dia pindahan dari Kanada tapi berdarah cina. Yang paling tampan, keren dan beribawa. Walau aslinya sangat takut dengan mahluk bernama ayam.

Baekhyun sendiri juga memperkenalkan dirinya sendiri dengan cukup baik tak lupa dengan puppy eyes smilenya.

Namanya Byun Baekhyun. Pink and strawberry addict. Ironman adalah panutannya dan dessert adalah kebutuhannya. Sesimpel itu dan dengan mudah ia bisa masuk gerombolan anak keren kelasnya.

Semuanya baik-baik saja sih, sampai ia jadi benar-benar tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.

"Jadi kekasihmu itu Park Jimin yang anggota 1 Million dance studio itu?!" Joohyun berseru heboh. Sedangkan Seulgi mengangguk bangga.

"Kurasa aku pernah menonton videonya di youtube. Dia yang mencover dance milik Taemin yang Move bukan sih?" Timpal Jongdae.

"Iya, itu dia. Aku bertemunya saat sedang ada kompetisi dance cover di sebuah universitas. Kami bertukar ID LINE, beberapa kali bertemu lalu dia menembakku dengan sekuntum mawar putih dan cokelat. Bukankah itu manis?" Seulgi mengulum senyumnya, merona begitu mengingat kenangan bersama pacarnya.

"Beruntungnya! Apalah aku, selalu ditinggal demi bermain game online. Bogum itu seperti maniak game, dia bahkan pernah hampir membakar dapur rumahnya karena sedang menggoreng sosis tapi tiba-tiba ada war di warnet komplek rumahnya. Bodoh memang, untung tampan," Dengus Joohyun disambut dengan tawa oleh Seulgi juga Jongdae.

"Astaga, maniak game online is not my style," tanggap Kris diikuti sebuah decakan.

"Doakan aku kalian semua, aku sedang dalam proses pendekatan dengan teman se-bimbelku. Namanya Minseok, dan astaga dia sangat manis layaknya marshmallow. Tapi dia sedikit tsundere jadi butuh waktu ekstra." Jongdae menyemangati dirinya sendiri. Dihadiahi kor 'cie' oleh Seulgi, Irene dan Kris.

"Kau sendiri, gimana Kris?" Tanya Joohyun kepo.

Kris menyisir rambutnya dengan sela-sela jari, "Pria tampan ini sudah memiliki pacar. Kakak kelas kita disini," Ujarnya sombong sambil tersenyum-sok-tampan.

Seulgi terkejut, "Benarkah? Siapa astaga? Perempuan atau laki-laki?"

"Perempuan. Namanya Cheng Xiao, kakak kelas yang waktu itu menjadi panitia MOS." Kris tertawa melihat ekspresi terkejut semua temannya. Kecuali Baekhyun yang sedang berpikir: 'Loh itukan baru kemarin?'.

"Kris, aku tidak percaya kau seorang player. Demi Tuhan kita baru saja menyelesaikan MOS kemarin dan sekarang kau sudah pacaran dengannya?" Tanggap Joohyun, Seulgi mengangguk setuju.

"Kau tidak mengancam atau memeletnya kan?" Tanya Jongdae jenaka. Baekhyun yang dari tadi diam kembali bertanya-tanya. 'Mengancam? Untuk apa?'

"Yak! Enak saja!" Kris menjitak kepala kotak Jongdae. Semua tertawa melihatnya.

Baekhyun terdiam, apasih yang sebenarnya mereka bicarakan. Kenapa obrolan anak SMA yang keren sangat sulit dimengerti?

"Baekhyun sendiri gimana?" Suara Seulgi membuat seluruh atensi di gerombolan itu langsung berpusat pada Baekhyun.

"Gimana apanya?" Baekhyun mengerjap lucu, membuat Joohyun gemas.

"Kau pasti sudah memiliki pacarkan? Mengingat wajahmu yang sangat manis dan cantik, pasti ia seorang laki-laki kan?" Tebak Joohyun semangat. Baekhyun kembali mengerjap beberapa kali.

"Ayolah Baek, kau pasti punyakan?" Desak Jongdae, penasaran siapa pacar si mungil Baekhyun.

"Jangan bilang kau tidak punya pacar atau gebetan Baek?" Kris menatapnya menyelidik, membuat yang lainnya ikut menatapnya seperti itu.

Astaga, apa ini? Sebuah tatapan keraguan?! Apa mereka ragu akan memasukkan Baekhyun kedalam kelompok anak SMA keren karena Baekhyun tidak punya pacar?!

Tapi ada satu syarat, kau harus selevel dengan mereka. Kau harus bisa bergabung dalam topik percakapan mereka. Topik percakapan apapun, jika bisa kau akan diterima dan BUM! Masa SMA-mu akan berakhir bahagia!

Perkataan Kyungsoo terulang dibenaknya. Baekhyun memejamkan matanya, baiklah ini akan dia lakukan. Demi menjadi anak SMA keren dan demi masa indah SMA-nya.

"Tentu saja aku punya, dia sangaaaat tampan!" Baekhyun merentangkan tangannya sambil tersenyum lebar. Memberikan ekspresi semenyakinkan mungkin.

"Benarkah siapa dia?"

"Dia sekolah dimana?"

"Kelas berapa?"

Baekhyun mengerjap lucu--entah kenapa ini menjadi kebiasaannya saat sedang bingung. Membuat Joohyun yang menyadari itu langsung menengahi.

"Tapi kau pasti punya fotonya kan?" Pertanyaan Joohyun membuat Baekhyun menelan ludah gugup.

"Fotonya baru saja kuhapus semua dari ponsel hehe. Semuanya ada di kameraku, belum ku pindahkan," Kilah Baekhyun gugup.

"Kau tidak berbohong soal kau punya pacar kan?" Selidik Kris menyadari gelagat aneh Baekhyun. Diikuti anggukan yang lain. Sebenarnya jika Baekhyun belum berpacaran, ini biasa saja bagi mereka. Karena jujur, mereka berharap Baekhyun single karena banyaknya daftar orang yang akan mereka comblangkan kepada si manis Byun ini.

"Serius kok!" Baekhyun menyakinkan lagi.

"Baiklah, besok kalian semua harus membawa foto pacar kalian masing-masing. Aku ingin melihatnya, dan aku juga akan membawanya kok!" Ajak Seulgi.

"Boleh saja, aku bisa memotret Bogum saat ia sedang tertidur dengan keripik kentang dimulutnya," Ujar Joohyun lalu terkikik.

"Aku banyak memiliki foto Xiao berselfie." Kris tersenyum, setuju.

"Aku akan memfoto Minseok. Walau kami belum resmi sih, tapi gebetan kuanggap masuk dalam hitungan." Jongdae ikutan setuju.

"Kau Baekhyun?" Tanya Seulgi.

"Tentu! Aku akan memfoto pacarku yang paling tampan dan akan membuat kalian semua terpesona!" Baekhyun berseru--mencoba semangat--walau diakhir terdapat nada ragu.

Joohyun tersenyum puas.

"Oke, anggap saja ini event kecil-kecilan kita. Yang lupa membawanya, akan kena hukuman!"

Dan Baekhyun benar-benar tidak menyadari jika ucapannya adalah sebuah masalah besar.

xxx

hayhae, ini terinspirasi dari anime yg judulnya aku lupa :v

kalo g salah black prince and wolf girl? ku lupa wkwk

dan beberapa bagian diambil waktu pertama kali masuk smp, bener" real banget astaga wkwk

btw pas ku ngetik 'Xiao' kok ingetnya Guan Xiaotong/? anu nya luhan ya :") /seketika baper.g

thanks for read!

tbc/end?