THE EVE
Main pair:
[Kang Daniel, Ong Seongwoo]
Disclaimer:
Wanna One (c) YMC Entertainment
WARN! YAOI, OOC, TYPO, AU!
I hope you enjoy this story~
.
.
.
.
BERDIRI dan diam adalah kebiasaanmu setiap malam. Menatap langit bebas dengan kerlap-kerlip bintang. Sinar rembulan memancarkan cahaya untuk dunia gelap. Mata bulat melihat indah kunang-kunang yang terbang tinggi.
Oksigen dihirup dalam-dalam. Dingin udara tak dirisaukan. Yang kau lakukan hanya mengadah menghadap langit. Mengagungkan ciptaan Tuhan yang amat indah. Setiap malam kau selalu seperti itu.
"Seongwoo."
Kau menolehkan kepala. Menatap lekat mataku yang hanya tertuju olehmu. Senyum manis kau perlihatkan, "Daniel. Lihatlah, langitnya sangat indah."
Aku berjalan. Menghampiri bayangmu yang asyik menatap langit. Kupeluk erat pinggang rampingmu, tubuh menggeliat pelan--mencari suhu hangat dalam tubuhku. "Kau senang sekali menatap langit."
Seongwoo hanya terkekeh pelan. Matanya masih menatap keatas. Seakan-akan ada yang memanggil, "Langit itu begitu cantik. Benarkan, Daniel?"
Kuhidup aroma tubuhnya yang wangi. Tengkuk putih dan kurus dijamah secara rinci. Membuat sang empunya merasa geli, "Menurutku kau jauh lebih cantik."
Tak dapat kulihat, tapi bisa kurasakan aura malu dan wajah merona. Ong Seongwoo tengah malu karena kupuji?
"Daniel."
"Ya?"
Seongwoo tersenyum. Membelai tanganku lembut, "Aku ingin selalu menatap langit malam bersamamu."
Tak kujawab. Mata terpejam bersama. Menikmati angin berhembus sepoi-sepoi. Rembulan malam seakan menjadi saksi antara diriku dan Seongwoo yang tengah berbagi kasih.
Dengan bayangmu.
Aku menangis pilu. Air mata perlahan turun. Kau hilang begitu saja dari pelukanku. Tak ada kata maupun canda. Hanya ada hembusan angin yang seolah menyapa diriku.
Kau pergi.
Di malam itu. Kedinginan dan kehampaan. Kau pergi dari dunia ini tanpa seizinku.
Tak berpamitan dengan sosok Kang Daniel.
Ong Seongwoo, kau kejam.
Aku menatap langit. Melihat gelap dengan berbagai cahaya. Besar dan kecil. Bulan dan bintang yang berdiri kokoh diatas sana. Kunang-kunang malam bersenandung ria. Aku meratapi nasib.
Dan malam ini, adalah hari kematianmu.
Aku rindu padamu, kasih.
Seongwoo, kau kah itu?
Yang bersinar paling terang diantara ribuan bintang.
Aku melihatmu. Kau bahagia disana.
Akupun harus bahagia... walau tak ada dirimu.
Malam itu, malam ini, dan malam seterusnya Aku akan selalu menatap langit. Untuk melihatmu yang tengah bersinar.
.
.
.
.
END
A/N:
APA INI?! /banting hp.
Pelampiasan karena susah tidur TvT
Aku tahu ini tidak jelas. Maafkan diriku TvT
-levieren225
