Good Goodbye

Naruto (c) Masashi Kishimoto

This story is mine = Ana161102

Terinspirasi dari lagu 'Good Goodbye' punya ONE OK ROCK

=Warning=

Bukan bermaksud apa ... (saya lupa namanya), ini hanyalah cerita karangan. || AU ||

...

..

.

.

.

"Tapi bu, Saku nggak mau dijodohin. Ini bukan zaman dahulu, bu," Sakura menghela nafas berat, tubuhnya ia sandarkan pada sofa, tangannya perlahan menuju ke pelipisnya kemudian memijitnya pelan.

"Nggak ada tapi-tapian, Saku. Kebutusan ibu sudah bulat, kamu harus menikah dengan lelaki pilihan ibu, lelaki yang keyakinannya sama dengan kita," Mebuki melipat tangannya di dada, iris matanya menatap tajam putri sulungnya.

Sakura hanya diam, Sasuke Uchiha, kekasihnya, mereka memang saling mencintai tapi tak bisa bersatu, alasannya adalah alasan yang banyak terjadi pada pasangan lainnya juga.

Perbedaan keyakinan.

"Pokoknya, jam 3 kamu siap-siap, Gaara dan keluarganya akan datang ke rumah kita jam 4,"

Sakura menghela nafas berat, lagi.

"Jadi, Sasu-kun, sekarang kita mau bagaimana?" Sakura duduk termenung di atas rerumputan hijau di taman dekat rumah Sasuke.

"Hhh ... Aku tidak tahu, orangtuaku juga mendesak agar aku segera berpisah denganmu. Kau tahu, bahkan ketika aku mengutarakan maksudku untuk berpindah agama, orangtuaku langsung mengancamku tidak akan pernah menganggapku sebagai anak jika hal itu kulakukan," jelas Sasuke sambil memainkan gitarnya asal.

"Apa aku harus menerima perjodohan itu?" Sakura menggumam, jari-jari mungilnya terus memainkan rerumputan hijau yang terhampar luas.

"Jika itu membuat ibumu bahagia tentunya kau harus menerimanya, aku yakin ayahmu di atas sana juga tak akan senang apabila anak tunggalnya berpindah keyakinan," Sasuke tersenyum, lalu bangkit dari duduknya mengacak rambut merah muda Sakura.

"Sasuke!" kesal Sakura, namun sama sekali tak diacuhkan oleh sang tersangka.

"Sejujurnya, aku ingin kita tetap bersama, tapi takdir mengharuskan kita untuk berpisah," Sasuke melanjutkan perkataannya masih sambil tersenyum, di tangannya ia memegang gitarnya.

"Aku pun begitu, tapi pada akhirnya ...

... kita harus berpisah,"

"Selamat tinggal,"

The End

Review, please? Ada yang mau minta lebih gak? Kalau untuk lebihnya termasuk mood sih. #kalau ada yang minta lebih ya, kalau nggak, ya nggak deh#

Salam hangat, Ana161102