Shim ChangMin : seorang pemuda ceria namun memiliki masa lalu kelam. Yang termuda dari ketiga anak angkat KangTeuk. Sangat emosional namun terkadang memiliki pemikiran paling dewasa.

Element : Lighting, Shadow, teleportation

Weapon : Eragon (sejenis tombak berwarna hitam yang dapat berubah wujud sesuai keinginan ChangMin. Memiliki mata ruby di pangkal mata tombak)

Like : Food

Dislike : Betrayed

Clan : Werewolf

Cho KyuHyun : seorang yang tidak diketahui masa lalunya. Ngotot ingin membunuh ChangMin dengan alasan yang tidak jelas. Sangat pandai menyembunyikan tujuannya dibalik senyum polosnya.

Element : Magic Control

Like : Game, cookies

Dislike : Time

Clan : Witch

Jung YunHo : merupakan kakak tertua diantara yang lain. Selalu mencoba untuk terlihat serius namun selalu gagal dihadapan kedua adiknya. Merasa paling bertanggung jawab dan harus melindungi adik-adiknya.

Element : Wind, Mind detection,

Weapon : Eden (pedang yang terbuat dari krystal, memiliki kemampuan untuk meratakan setengah hutan)

Like : —

Dislike : Lamia

Clan : Maisha

Kim Jaejoong : seorang Naga yang sangat arogan, bersahabat dekat dengan JunSu sebelum ia pindah ke east land. Sangat nakal dan jahil, begitu susah untuk diberitahu dan tidak pernah mau patuh terutama pada YunHo.

Element : Water, Frost

Weapon : Chimera (kipas berwarna ungu yang terbuat dari kulit naga, memiliki tatanan Amnesty pada setiap ujungnya. mampu menyiptakan badai salju dengan sekali kibas)

Like : Lily, reptile.

Dislike : Tears, bugs

Clan : Lamia/ Naga

Park YooChun : Angel mesum nan playboy. YunHo bahkan sudah menyerah untuk mengurusi keplayboyan adiknya yang satu ini. Sangat tidak mempercayai adanya cinta abadi dalam hidup ini sebelum bertemu sang mate.

Element : Fire, Light, Telepathy

Like : girl, music

Dislike : War

Clan : Angel

Kim JunSu : orang yang polos dan paling gampang menangis, sangat mudah dipengaruhi orang. Ia sangat percaya pada yang namanya cinta sejati. Selalu berusaha mengubah pemikiran YooChun soal cinta.

Element : Earth, Plant

Weapon : Orchid (pistol dengan taburan emas di setiap sisinya. Memiliki kemampuan mengobati tuannya seperti Aragon)

Like : Butterfly, Flower

Dislike : Werewolf

Clan : Dyard

KangTeuk : pasangan pertapa yang selalu hidup berpindah-pindah. LeeTuk sebenarnya adalah Angel yang mengabdi pada Dark Lord, namun akhirnya meninggalkan sang Lord setelah mendapatkan petuah darinya. Mereka merawat dan memelihara HoMinChun selayaknya anak mereka sendiri karena mengetahui apa yang akan terjadi.

HeeChul : ibu dari sang Dark Knight, merasa paling tersiksa dengan apa yang direncanakan suami dan anaknya. Memiliki janji yang tidak seorangpun tahu selain dirinya sendiri.

Other cast nyusul

.

.

.

.

.

Srigala berwarna coklat muda terus berlari menembus remangnya hutan. Dengan lincahnya ia melompati batang-batang pohon, berkelit dengan cepatnya saat sesosok beruang tiba-tiba muncul di hadapanya. Beruang itu menyerangnya dengan cakar-cakarnya. Si srigala hanya berkelit setiap kali si beruang menyerangnya.

Buak

Srigala itu terlempar beberapa meter karena serangan beruang hitam itu. Geraman rendah keluar dari mulutnya. Ia balas menyerang si beruang. Keduanya terus berkelahi sengit sampai seorang angel datang.

"Yak, kalian berdua berhenti berkelahi!" serunya sembari merentangan kedua tanganya di depan kedua mahluk itu.

Keduanya otomatis berhenti. Si beruang langsung berubah menjadi wujud manusianya. "apa-apaan kau menghentikan kami" ujarnya kesal.

Si angel menggelengkan kepalanya lelah. Dipegangnya keningnya yang tiba-tiba berdenyut sakit. "oi Yun, kau yang paling tua di antara kita kan. Kenapa kau masih berkelahi dengan ChangMin?" tanyanya dengan gaya cassanova andalanya.

YunHo memutar bola matanya. "sudahlah jangan ganggu Chun. Aku harus menghentikan anak ini dulu" YunHo maju selangkah namun geraman ChangMin langsung menyambutnya.

"Chang?" heran YooChun. Tidak biasanya ChangMin menggeram sedemikian seramnya. "dia kenapa Yun?" tanya YooChun bingung.

Tanpa buang waktu ChangMin langsung melompati keduanya. Ia langsung berlari tanpa peduli teriakan YooChun.

"astaga ada apa dengannya. Yun… eh Yun!?" YooChun menatap tak percaya YunHo dengan wujud Maishanya sudah duluan mengejar ChangMin. "ini sebenarnya ada apa sih!?" YooChun langsung mengepakan sayapnya ikut menyusul HoMin.

ChangMin tetap berlari. Pikiranya hanya mengatakan untuk tiba secepatnya di danau cermin. Ia terus berlari hingga sampai di tanah terbuka. Manik keperakanya menatap tajam pada seorang kakek tua yang tengah bertapa di pinggir danau.

ChangMin hendak menghampiri kakek itu sebelum tamparan keras melemparnya. ChangMin memandang tajam YunHo dan YooChun yang berada di hadapanya. "kau benar-benar gila jika ingin mengganggu kakek sekarang" ujar YooChun.

ChangMin menggeram. Ia berubah menjadi wujud manusianya. Pemuda tinggi itu menyeka darah yang keluar dari bekas cakaran YunHo di pipinya. "ada yang harus kupastikan. Sekarang." Ujar ChangMin dengan penekanan kata sekarang.

YunHo dan YooChun saling pandang. "soal apa?" tanya YunHo sedikit melembut. Ia masih jengkel dengan ChangMin. Tiba-tiba berteriak seperti orang gila lalu lari kesetanan kemari, sungguh YunHo tak mengerti jalan pikir ChangMin.

ChangMin terdiam lama. Nafasnya masih terenggah-enggah namun pikirannya menuju ke suatu tempat. "dia…."

*other side*

Tempat yang begitu panas. Api menjilat-jilat di setiap sudutnya. Seorang gadis tengah berlutut pada seorang pria tua yang dengan angkuhnya duduk di singgasana yang terbuat dari api.

"kau mengerti tugasmu?" tanya pria tua itu.

gadis itu mengangguk. "saya mengerti tuan" jawabnya.

Pria itu tertawa. Tawanya menggelegar memenuhi seluruh castle. "bawa dia pulang. Bawa Lord kembali pada kita" perintahnya. "LORD AKAN PULANG!" serunya membuat seluruh iblis yang ada di sana meraung penuh kesenangan. Mengabaikan seorang wanita cantik yang kini tengah menyembunyikan tangisnya di balik tudung hitamnya. "Lord" gumamnya lirih.

*ChangMin side*

ChangMin menatap lekat kakek yang masih bertapa di pinggir danau. Seklebat kebencian terlihat dari maniknya. Dengan mantap ia berjalan menuju si kakek.

YunHo yang melihat kilat kebencian dari manik ChangMin langsung memanggil Eden, pedang Kristal miliknya. YooChun kaget dengan perbuatan YunHo. "h-hei kenapa kau memanggil Eden?" tanya YooChun takut-takut. Eden adalah salah satu dari lima senjata legenda. Dengan sekali tebas Eden bisa meratakan setengah hutan.

YunHo tetap diam. Manik musangnya terus mengawasi ChangMin yang terus mendekati si kakek. "lebih baik kau keluarkan Minerva sekarang" perintah YunHo tanpa melepas tatapanya dari ChangMin.

"kau gila!? Untuk apa mengeluarkan Minerva?" seru YooChun kaget. Minerva adalah busur panah miliknya. Jika Eden menghancurkan semuanya maka Minerva focus pada satu target. Bisa dipastikan siapapun target Minerva akan mati.

"keluarkan saja" perintah YunHo lebih dingin dari sebelumnya. YooChun nampak ragu untuk mengeluarkan mantra pemanggil. Dirinya masih cukup waras untuk tidak melukai ChangMin yang dianggapnya adiknya. "lihat matanya, dia bukan ChangMin yang kita kenal" ujar YunHo membuat YooChun tersentak.

YooChun memandang manik ChangMin. Benar saja manik ChangMin yang biasanya keperakan sekarang merah menyala sepert ruby. Meskipun ragu YooChun tetap merentangkan tanganya Memanggil Minerva, Minerva langsung muncul pada genggaman YooChun. Busur panah berwarna perak dengan ornament hijau di beberapa sisinya itu selalu mengikuti kemanapun tuanya pergi seperti halnya Eden. YooChun menurunkan lenganya sehingga Minerva berada di sisinya. Melalui ekor matanya YooChun tau YunHo bingung dengan aksinya barusan. "aku tidak akan membidiknya jika ia tidak berbuat hal nekat." Jawab YooChun.

YunHo menghela nafas. Ia pun menancapkan Eden di tanah. "kita lihat apa yang terjadi" ujar YunHo. Sebetulnya ia tak ingin menurunkan Eden, tapi melihat kilatan zambrud pada manik sapphire YooChun membuatnya yakin.

Tinggal satu ujung tombak lagi jarak antara ChangMin dan si kakek tua. ChangMin menghela nafas saat angin lembut memainkan surai panjangnya. "kek" panggil ChangMin.

"ada apa Min?' jawab kakek itu diluar dugaan ChangMin. "kau bertanya kejadian barusankan?" tanya kakek itu membuat ChangMin terperanjat.

"ya, sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa Eragon bisa merasukki ku?" tanya ChangMin. Ia tak mau membayangkan kejadian mengerikan barusan yang membuatnya di kejar-kejar YunHo.

Kakek itu menghela nafas. Dipandanginya jernihnya air danau. "sudah waktunya ya" gumam si kakek membuat ChangMin bingung.

"waktu? ARGH!" ChangMin meraung keras. Dicengkramnya kepalanya yang serasa dihantam batu. ChangMin tersungkur, ia terus saja meraung kesakitan membuat kedua kakaknya kawathir.

*changMin view*

ChangMin merasa tubuhnya terantai pada sebuah singgasana besar berwarna hitam legam. Seluruh ruangan itu terbuat dari api, dihadapannya ratusan iblis bersujud di bawah kakinya, para iblis seolah membuat jalan ke arahnya. Tepat ditengah jalan itu seorang gadis tengah di rantai, gadis itu terus meronta minta dibebaskan. Air mata terus bercucuran dari manik caramelnya, bibirnya terus mengucapkan sesuatu yang tidak dapat ia dengar dengan jelas.

Tiba –tiba salah seorang iblis di sampingnya datang menghampiri gadis itu. Disobeknya long dress gadis itu sebagian membuat denyut ngilu namun menyenangkan di dada ChangMin. Iblis itu terus menyiksa gadis itu dengan membuat sayatan di tubuh mulusnya.

ChangMin memandang senang luka – luka yang tiba – tiba muncul di tubuhnya, dipandanginya aliran darah di seluruh tubuhnya. Ya , iya terhubung dengan gadis itu, setiap goresan di tubuh gadis itu juga akan tercipta di tubuhnya.

Gadis itu memandang ChangMin memelas, ChangMin tak bergeming sedikitpun. Iblis itu menghujamkan pedangnya ke jantung si gadis membuat raungan keras memenuhi ruangan. Gadis itu tersungkur dengan lubang menganga dI dadanya. Gadis itu memandang ChangMin lembut. 'My Soul' begitu bibir gadis itu selesai berucap seluruh rantai yang membelenggu ChangMin langsung lepas. ChangMin segera berdiri dengan angkuhnya.

Seluruh iblis dalam ruangan itu meraung. Mereka mengangkat senjata mereka masing – masing tinggi – tinggi.

*end ChangMin view*

Nafas ChangMin tersenggal – senggal. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya. "apa itu?" tanyanya pada si kakek tua.

"dunia membutuhkan kalian"

"eh?"

-TBC-

Eyo ChangKyu Again!

Lanjut ngga nih? 5 review baru lanjut ya ^-^

^review_plis^