Annyeong... Maap ya klu beautyq blm update ff yg lain malahan bkin ff yg bru... Mian ya... Sabar ya buat ff yg lain...
jangan copas sembarang ya... jangan ada plagiat ya...
bilang dulu ma mimin ya...
gomowo udah mau baca ^^...
Apa yang harus akulakukan?
Kenapa semuanya terasaasing bagiku. Semua terasa
hambar. Aku tidak merasa ada didalam group
aku harus seprti apa didalam group ini?
Peranan apa yang harus aku berikan agar semua bisa
melihat bahwa aku ada disini.
"tao,, bangun kita harus pergi 1 jam lagi" sayup-sayup
aku bisa mendengar beakhyun hyung memanggilku.
Apa yang harus aku lakukan? Aku belum bisa menemukan
jawaban.
" tao,,,irona...kajja" akhirnya aku membuka mataku juga.
"kajja tao, mandi dan siap-siap, apa aku harus
menemanimu?" kata beakhyun hyung. Aku masih melihat
hyungku dalam diam.
Kenapa setiap aku melihat mata hyungku , tidak ada
bayanganku dalam matanya. Apa aku juga tidak berarti
apa-apa untuk dia.
"tao, kenapa kau melihatku seperti itu?kajja bangun".
Aku langsung memaksa badanku untuk duduk di tempat
tidur. Aku menundukkan terasa
berputar sekarang. Mungkin karena aku tak bisa tidur
hampir seminggu ini. Tiba-tiba beakhyun hyung
memegang pundakku.
"kenapa tao? Kau tidak biasanya seperti ini? Tunggu
kenapa badanmu panas,apa kau sakit?" tanya beakhyun
hyung yang langsung memegang keningku.
Apa benar aku sakit?Kenapa aku tidak merasakannya.
Kenapa aku tidak bisa merasakan diriku lagisekarang. Ada
apa denganku?
"suho hyung" tiba-tiba beakhyun hyung berteriak
memanggil hyung kesayanganku. Aku langsung
melihatnya.
"ani hyung, kenapa kau memanggil suho hyung?"
kataku menyakinkan hyungku untuk tidak
mengkhawatirkanku.
"ani, badanmu panas , apa kepalamu sakit?" tanya
hyungku lagi.
Kenapa dia mengkhawatirkanku?
"ani hyung, aku baik-baik saja, sebaiknya hyung keluar
danmakan sarapan , aku akan mandi dulu" aku langsung
bangun dari tempat tidur tapi dihalangi oleh tangan
beakhyun hyung.
"ani kau tidak akan kemana-mana,suho hyung" teriak
hyungku lagi. Aku langsung memegang tangan beakhyun
hyung.
"hyung, jangan beri tahu suho hyung, aku baik-baik saja"
"tidak tao... kau tidak baik-baik saja , apa yang
kau pikirkan tao?" tanya beakhyun hyung sambil
memegang kedua tanganku. Aku hanya diam sambil
menatap mata beakhyun hyung.
Hyung kenapa bayanganku tidak ada dalam
pandanganmu. Apa kau pikirkan tentang ku hyung?
"tao kenapa kau malah diam? Pasti ada yang kau
pikirkankan?,suho hyung" kata beakhyun hyung sambil
memanggil suho hyung lagi
"hyung... janganpanggil lagi suho hyung" kataku. Tapi
ternyata terlambat. Suho hyung sudah ada di depan
kamarku dan beakhyun hyung.
"ada apa beakhyun kenapa kau berteriak ini masih pagi"
kata suho hyung
"ini hyung, badan tao sangat panas" katanya
sambil memengang kepalaku lagi. Suho hyung
yang tadinya berdiri didepan pintu sekarang bergerak
kearahku
"tidak papa hyung,beakhyun hyung saja yang berlebihan
hyung"tapi sepertinya ucapanku tidak digubris oleh suho
hyung karena tangannya sudah ada dikeningku dan
memeriksaku.
"tao kau demam dan bilang kau tidak papa?" katanya
sambil duduk disampingku. Dia mencoba untuk berbicara
selembut mungkin denganku.
"apa kau tidak ingat pesan luhan padaku kalau sampai
kau sakit?" kata suho hyung sambil memegang pipiku dan
mengusap-usapnya. Ah...benar luhan ge.
Luhan ge... bogishippoge...
"beakhyun tolong ambilakan plester penurun demam
yang biasanya tao pakai ya" kata suho hyung . beakhyun
hyung langsung keluar dari kamarku.
"tao ada apa denganmu? Seminggu ini aku tidak bisa
melihat senyumu lagi, apa ada sesuatu? " tanya suho
hyung sambil mendorongku pelan agar aku berbaring lagi dan
mengusap-usap rambutku.
Aku takut hyung... aku tidak melihat bayanganku di mata
kalian sejak kris ge dan luhan ge tidak ada disini lagi...
"tao kenapa kau melihatku saja... apa yang kau lihat?
Tanyakan saja pada hyung tao?" kata suho hyung sambil
terus mengusap rambutku.
Ketika aku ingin menjawabnya beakhyun hyung dan
xiumin hyung masuk kedalam kamarku dengan
membawa apa yang diperintahkan suho hyung.
"kenapa tao? Kenapa kau sampai sakit heum?" kata
xiumin ge sambil mengusap-usap kepalaku.
"aku juga tidak tau ge... aku tidak merasakan apa-
apa?"kataku pada xiumin ge.
"apa maksudmu tidak merasakan apa-apa tao?apa kau
tidak merasa pusing ?" kata suho hyung yang sedang
memasang plester demam.
"pusing...?" aku merasakan kepalaku, tapi tidak
terasa apa-apa. Kenapa denganku ? kenapa aku tidak bisa
merasakan diriku lagi? Hyung aku takut...
"tao, apa kau pusing?"tanya beakhyun hyung lagi padaku.
"iyaa hyung sedikit..." akhirnya aku berbohong juga
pada hyungku.
"ya sudah tidurlah dulu nanti kita bangunkan lagi
saat makanannya sudah siap ya" kata suho hyung sambil
mengusap-usap kepalaku lagi. Aku hanya mengangukkan
kepalaku saja. Saat mereka akan pergi aku menahan
tangan xiumin ge.
"ada apa tao?" tanya xiumin ge yang langsung duduk
lagi dikasurku
"ge temani aku ya..." kataku pada xiumin ge. Entah
mengapa aku ingin merasakan kehangatan gegeku satu
ini.
"baiklah" kata xiumin ge yang langsung
berbaring disampingku. Aku langsung memeluknya
dengan erat.
"ada apa didi? Kenapa kau sakit begini? Padahal biasanya
kau yang paling kuat staminanya"kata xiumin ge sambil
mengusap-usap punggungku.
"aku takut ge?" kataku pela. Aku saja tak yakin xiumin
ge akan mendengernya
"apa yang membuatmu takut?" kata xiumin ge. Aku
langsung menatapnya. Kenapa dia bisa mendengarnya.
Aku menatap mata xiumin ge.
Aku tak ada dibayanganmu ge... apa yang harus aku
lakukan? Aku takut ge... aku sangat takut ge...
Tanpa terasa aku mengeluarkan air mataku.
"kenapa kau menangis tao? Ada apa?" kata xiumin ge
dengan panik. Aku tak menjawabnya. Aku kembali terisak
dan akhirnya aku menangis didekapan xiumin ge yang
menenangkan dengan kata gwencana tao...saranghae
tao.. uljima... dimengulang-ulangnya berkali-kali. Aku tak
tau perasaan ini. Aku hanya tak bisa menghentikan
airmata ini. ge aku takut... itu kata-kata terakhirku saat
aku menutup mata lenyap dikegelapan.
TBC...
bagus gak? komen dong... gomowo ya... ditunggu lagi
yaa buat chapter selanjutnya,,,,,
