Dulu, Alfred yang masih kecil suka berlari-lari melintasi padang rumput, di antara dandelion yang berterbangan. Francis akan mengikutinya di belakang, dan meski begitu tidak suka, Arthur tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan keduanya menghabiskan waktu bersama. Sebab Alfred itu menyebalkan sekali, kalau badmood sedikit pasti seharian merengek-rengek. Cuma bisa diam dengan makanan, dan jalan-jalan di alam bebas.
Dulu, sekali waktu, Alfred pernah bertanya pada Francis memangnya Valentine itu apa. Francis ingat dia tersenyum sambil mengacak-acak rambut sang bocah, menjawab, Valentine itu hari kasih sayang.
Hari kasih sayang?
Iya. Di hari ini kita berbagi kasih dengan orang yang kita sayangi. Orang itu bisa siapa saja—sahabatmu, keluargamu. Yang penting dia berarti untukmu. Dan karena ini Valentine, nih, kubawakan coklat untukmu—lima bungkus! Buatanku sendiri!
Horeee!
Jadi, setelah hari itu, Alfred dan Francis melewatkan tahun-tahun yang berjalan dengan banyak cokelat dan beberapa scones gosong, buatan Arthur yang memaksa ikut dalam acara mereka, tidak mau Alfred hanya dekat dengan Francis.
Tapi sekarang bukan lagi dulu, dan Alfred bukan lagi anak kecil seperti dulu—faktanya, meski dia masih menyebalkan, Alfred menjadi negara yang kuat dan disegani selagi waktu terus berlalu.
Francis sudah tidak lagi merayakan Valentine bersama Alfred, tidak lagi menghujaninya dengan limpahan coklat—meski Alfred masih akan menerimanya dengan senang hati, tanpa berpikir sedikit pun. Sekarang bukan dahulu dan Francis justru menjadi pengamat yang baik akan bagaimana Alfred melewati Valentine, diam-diam.
{ Francis sudah tidak punya kuasa lagi atas diri Alfred. }
Hetalia belongs to Hidekaz Himaruya. I gained no profit from this work
a/n: agak ooc ya kayanya www, pengennya canon-sett tapi gatau deh. dan ini platonik jangan dianggap lebih—meski saya ngeship mereka, romantik or platonik sih.
i need to write more.
