Naruto by Masashi Kishimoto

After School Dating by Nurull

Warning : Typo, OOC, alur gakjelas, judul gak sesuai isi cerita, etc.

Dont like dont read!

Enjoy!

Gadis berambut cepol dua itu mengendap endap dibalik dinding. Manik cokelatnya mengawasi sekeliling -kalau kalau ada seorang yang dihindarinya yang syukurnya tidak ada. Dengan gerakan cepat dia berlari keluar dari sekolahnya.

Gadis itu -Tenten sekarang tengah duduk dibawah pohon momiji yang terletak agak jauh dari sekolahnya. Tampaknya dia menunggu seseorang. Benar saja, tak lama seorang pemuda berambuk cokelat panjang datang dan mengambil tempat disampingnya.

"Maaf lama," Ujarnya lebut sambil memberi Tenten minuman yang dibawanya.

"Tak apa, aku tahu kau sibuk Neji," Balas Tenten dengan nada mengejek.

"Sibuk meladeni cewek-cewek kurang kerjaan yang ingin mengambilperhatianku tanpa tahu aku sudah puya pacar?" Pertanyaan retoris.

"Salahkan diriu yang terlalu terkenal Neji-sepai~" Tenten tertawa mendengar leluconnya sendiri.

Neji merupakan seorang idola -ralat, prince charming disekolah mereka. Dengan wajahnya yang tampan, pimtar, dan jabatannya sebagai ketua osis membuatnya menjadi incaran kaum hawa disekolah mereka. Namun siapa sangka? Neji telah menautan hatinya pada Tenten, yang notabene adalah teman masa kecilnya. Tenten sendiri tidak dan tidak mau menonjol, keluhan Neji tentang para penggemarnya sudah cukup membuatnya bergidik.

Sifat Neji pun sangat berbeda saat bersama Tenten. Percayalah, kau tak akan menyangka cowok kulkas sekaliber Neji akan menjadi selembut sutra saat bersama Tenten. Beruntungnya Tenten mendapatkan keistimewaan itu~

Rona wajah Tenten mulai terlihat seiring suara Neji masuk ketelinganya "...saat pulang?"

"H-hah?"

Neji menghela napas. "Kubilang, kenapa tadi kau menghindariku saat pulang?"

"Aku tahu jika kau melihatku kau pasti akan bersikap lembut. Dan jika sudah begitu, dalam hitungan menit para penggemarmu akan tahu jika kita berhubungan, kau tahu aku tak suka sorotan,"Tenten menyandarkan kepalanya dibahu Neji.

"Hanya itu?" Neji seakan tahu bahwa masih ada lanjutan dari kalimat Tenten.

"...aku tak suka melihatmu dikerubungi gadis-gadis lain," Wajah Tenten semakin merah.

"Benarkah?" Neji kembali menggoda Tenten.

"J-ja-jangan menggodaku!" Seru Tenten sambil menutupi wajahnya yang memerah.

Mereka terdiam beberapa lama.

"Ayo pulang," Neji berdiri sambil mengulurkantangannya. Tenten menerima uluran tangan Neji sambil memandang lagit yang telah berubah warna.

Mereka telah disana selama berjam-jam. "Ya,"

Well, berjalan menyusuri trotoar berlatarkan langit senja bukanlah ide yang buruk, kan?

-FIN


A/N : Second fic *lapkeringat

Myahaa! Fic pertama difandom Naruto :') Buat ini gara-gara kemarin me nonton Naruto yang episod pas Neji mati :'( Sedih weh sedih:"

Okeh, abaikan bacotan diatas xD

Thanks for reading!

Wanna review?;)