Something that starts

-

-

"Aku ingin mengakhiri semuanya, Dobe…"

"Tapi kenapa, Sasuke?"

"Karena aku ingin mengakhiri semua kisah palsu ini…"

-

-

Should is something beautiful

-

-

"Kenapa? Kenapa harus begini?"

"Tenanglah, Naruto… Dia pasti mempunyai satu alasan…"

"Kenapa? Kenapa ia harus menyakitiku? Aku tidak pernah mencoba untuk menyakitinya, walau aku tahu ia memilih perempuan itu…"

-

-

Is there no one more change

-

-

"Sasuke… Aku mohon… Jangan tinggalkan aku…"

"Kau terlalu berisik, Dobe…"

"Jangan tinggalkan aku, Sasuke. Karena aku akan mati tanpamu…"

"Cih… Pengawal, bawa dia keluar dari sini. Aku tak mau ada secuil debu darinya berterbangan bebas di ruangan ini. Karena itu sangat menjijikkan…"

-

-

No more chance, just a dark life that awaited

-

-

"Siapa kau yang menatapku dengan wajah itu. Wajahmu itu sangat jelek dan bau tau! Kau itu tidak pantas hidup. Bahkan jika kau hidup pun, seekor kecoak akan mencelamu dengan bertubi-tubi. Orang hina sepertimu, harusnya mati… Kau tahu itu, Naruto?"

-

-

Is when you realize there is only me, you'll come back to me?

-

-

"Sasuke, sadarlah! Aku tidak menyukaimu! Sejak dulu! Kalau saja perjodohan ini bukan karena kedua orang tua kita, aku tidak akan sudi bertunangan dengan orang sepertimu! Orang yang telah menyia-nyiakan Naruto! Kau tahu itu, Tuan Sasuke!"

"Apa maksudmu, Hinata?"

"Aku tidak pernah menyukaimu Sasuke! Terlebih yang aku cintai itu hanyalah… Naruto…"

"…"

-

-

Is not there a second life for me?

-

-

"Tuan Sasuke…"

"Ada apa, Deidara?"

"…"

"Katakan, Deidara…"

"Naruto…"

"Ada apa dengannya?"

"Naruto koma. Hidupnya tidak akan lama lagi…"

"…"

-

-

If there is ... Please, give me a second life that soon.

-

-

"Salahkan aku, Naruto… Aku, memang bersalah padamu…"

"…"

"Naruto, jawab aku… Aku ingin kau tersenyum padaku seperti dulu. Aku ingin melihat bola matamu yang selalu memancarkan kehidupan. Aku ingin melihatmu yang datang memelukku dengan segudang cinta."

"…"

"Naruto… Aku mohon… Bangunlah… Maafkan aku, Naruto…"

-

-

You finally realize how much sense my presence is very important now ...

-

-

"Naruto… Kau akhirnya sadar…"

"Hn…"

"Naruto…?"

"Kau—siapa?"

"Naruto… Jangan bercanda…"

"Aku dimana? Kenapa denganku? Dimana ini? Mana ibuku? Aku ingin bertemu dengannya. Mana ayahku? Huweeee…"

"Naruto…!"

-

-

You cried when you know the fact that I do not like it used to be ...

-

-

"Sasu-san… Boneka ini sangat lucu…Belikan aku ya… Ya… Ya…"

'Naruto… Mengapa jadi begini… Mengapa tingkahmu sangat kekanakan?'

"Sasu-san… imaimashii!"

"Ya, Naru-chan… Niichan akan membelikanmu apapun yang kau inginkan…"

-

-

And when I return to the past life, would you love me back?

-

-

"S-Sasuke… Aku…"

"Tenanglah, Dobe… Aku—maafkan aku…"

"Jangan pergi la—lagi… Aku… Mencintaimu Sasuke. Dalam keadaan susah maupun senang."

"Aku juga, Dobe… Maafkan aku yang telah menyia-nyiakanmu…"

"Sasuke… Berjanjilah satu hal…"

"Apa itu, Dobe?"

-

-

Time and destiny will decide the fate of the end of this story

-

-

.:```:. This tale is the end of all our love story.:```:.

-

©Masashi Kishimoto

-

×Dorky Angels×

-

Rating: T

-

This story contains Yaoi no sex scenes. Not recommended for reading if you do not like.

Don't flame at me because the contents of this story. Please fill with you're comment this story.
Thanks.

Fufufu…

Aku rada mengikuti cara pembuatan sebuah cover dari tetangga sebelah. Gomen ya. Aku ini hanya seorang pemula. Jadi, mohon dimaklumi XD

.

Aku ini hanya seorang gadis yang berkeliaran dimalam hari untuk mencari mangsa

Darah segar adalah asupanku tiap malam

Janganlah kalian berjalan sendirian di tengah malam saat bulan purnama

Karena aku, sang vampire akan menda