Rumah yang hijau, bunga-bunga yang berwarna cerah, rumah yang tenang, penduduk yang saling bersosialisasi.
Hanyalah sekelumit masa lalu Oerba.
Colorless World
===OO===
Colorless World project
Story © Retriva Cavalessane
Final Fantasy XIII © Square-Enix
Colorless World / Dust to Dust (Iro no nai Sekai) © Masashi Hamauzu
Genre: Tragedy
Rate: K+
===OO===
Ketika aku menginjakkan tanah, Oerba terasa dingin. Tak lagi kulihat pemandangan seronok. Padang rumput kehijauan yang seharusnya tumbuh di seluruh pelosok desaku, sekarang sudah tidak ada. Bunga-bunga berwarna manis yang menjadi teman bicaraku sewaktu senggang, telah hilang. Oerba serasa janggal.
Seberapa lama aku tertidur dalam bentuk kristal?
Kulangkahkan kakiku lebih cepat. Nafasku berderap kencang.
Oerba, hancur dimakan usia.
Mahluk jahat mengambil alih desa yang aman ini. Aku tak tahu penyebab Oerba hancur. Seharusnya aku melihat Oerba seperti memandang sebuah taman.
Namun, yang kupandang sekarang hanyalah serpihan kerikil debu yang bertekstur seperti es.
Oerba bukan lagi Oerba.
Angin bertiup kencang, menerbangkan rambut tipis oranyeku. Oerba, hancur. Apalagi yang bisa kuharapkan dari masa laluku?
Aku mengutuk keadaanku. Karena aku menjadi l'Cie, aku harus meninggalkan rumahku. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada waktu itu. Aku berusaha menjalankan Focus ku dengan baik, namun kuhentikan. Aku lebih memilih menjadi Cie'th dibanding menghancurkan Cocoon dan sekitarnya yang indah.
Mengapa aku yang menjadi l'Cie?
Kutatap Fang yang dengan tegar menahan rasa sakit ketika memandang rumahnya. Ia tak bergeming. Namun ia tersenyum perlahan dan mengikutiku masuk ke dalam rumahku. Dalamnya sangat berdebu, hancur dan juga kotor. Namun ketika kulihat robot peliharaan kesayanganku, Bhakti, ia hanya bisa diam membisu. Ia tak menceritakan apapun kepadaku.
Lightning membantuku mencari bahan-bahan untuk mereparasi Bhakti. Setelah kami menemukan semua yang dibutuhkan, dengan cekatan Sazh membantu mereparasi robot kesayanganku. Ia kembali hidup, namun tetap tak menceritakan apapun.
Hope melihat kesekeliling rumahku. Ia menemukan sebuah foto. Fotoku, bersama Fang. Saat kulihat teksturnya, seperti… Telah bertahun-tahun aku meninggalkan Oerba.
Aku tidak bisa bersedih, juga tidak bisa menghilangkan kesedihanku.
Ini adalah jalan yang telah kupilih.
Selama apapun aku merutuki takdirku, hal itu takkan merubah kehancuran Oerba. Oerba akan tetap terlupakan. Selamanya.
Ingin rasanya aku mencari siapa yang menghancurkan desaku yang sangat aku sayangi. Aku berlari menuju ke arah sekolah. Saat sampai di atap sekolah, kutemukan Cie'th Stone yang telah tergeletak. Bunga-bunga kesayanganku layu, mati, dan tak lagi hidup. Hamparan es menyelimuti bunga kesayanganku.
Dunia Tanpa Warna.
Debu kembali menjadi debu.
Itulah pandanganku akan Oerba sekarang.
Aku, Oerba Dia Vanille, akan menyimpan kenangan termanis dan terburuk mengenai Oerba.
FIN
