Origami Crane

Cast

•Byun Baekhyun

•Oh Sehun

•Joanna Liu

•Park Chanyeol

•Kim Myungsoo

• Other (Akan bertambah sesuai keinginan author. Wakakak #Plak)

Well, annyeong all. Ini karya debut author-yang sudah pasti-nggak jelas sama sekali. Semoga saja, tulisan ini tidak merusak mata kalian. Thank's. ^^V

Warning : Newbie. Typo mungkin ditemukan berkeliaran sepanjang cerita, dan ide yang mungkin pasaran, serta cerita yang tidak jelas-seperti authornya-.

…Selamat membaca…

Banyak orang yang berkata bahwa jatuh cinta adalah masa yang sangat indah. Tapi bagaimana jika kau jatuh cinta pada seseorang yang 'menurutmu' salah?

"Sepertinya.. Ini sedikit sulit.."

"Mwo?! Are you fuckin' serious?! Bagaimana bisa, B?!"

"Kau mungkin saja mengidap pedofilia. Hahahaha.."

"Aku bukan menyukainya. Ini sebatas kagum!"

"Dasar bodoh.."

"Kalau bukan suka, eh.. Maksudku CINTA, kau tidak akan serepot ini, Byun.."

"Kalian sama sekali tidak membantu! Menyebalkan?!"

"Sunbae, apakah aku harus tersenyum setiap kali kita bertemu?"

"Hoobae tidak peka! AKU MENCINTAIMU, BODOH?!"

Part 1…...

"Annyeong.."

Seorang pemuda-yang sama sekali tidak pantas disebut pemuda- menyapa ketiga temannya yang sepertinya sudah dari tadi berada di sana. Ketiganya langsung berhenti bicara dan memandang kearah si pemuda-yang gendernya dipertanyakan- itu. (Syalalalaa.. Author stress.. #Abaikkan)

"Baekhyun.." Satu-satunya gadis diantara mereka berempat sontak terpekik girang. Ia melirik kedua pemuda dibelakangnya. Kemudian memandang aneh pada pemuda manis bermarga Byun itu.

"Liu? A-ada apa ini? Kenapa memandangku seperti itu?" Baekhyun tergagap karena merasakan aura tidak mengenakkan dari gadis bersurai madu didepannya.

Sejurus kemudian, Liu segera menarik Baekhyun untuk duduk disebelahnya. Mengabaikkan tatapan sangsi yang Baekhyun tujukan padanya. Gadis itu segera tersenyum manis, memperlihatkan kedua dimple dipipinya.

Well, Baekhyun kita ini sudah merasa ada yang tidak beres dengan senyum gadis mungil didepannya.

"Kami sedang membicarakan hal yang menarik.."

'Oh tidak..'

"Dan kami berfikir akan sangat seru kalau kau ikut berpartisipasi.."

'Astaga..'

"Ini tentang hoobae sombong yang kemarin kita lihat." Liu ber-smirk ria. Gadis itu tampak memberikan kode berupa kedipan mata pada dua pemuda didepannya, si ketua kelas Chayeol dan perfect prince Myungsoo. "Kami rasa, kau cocok sekali untuk melakukan hal ini.."

'Damn it?! What the-'

"How do you think, B?" Chanyeol tersenyum samar.

"B for Brave? Is that true?" Myungsoo ikut membujuk Baekhyun.

"Ugh.." Baekhyun melirik malas pada Liu. "Ini pasti ide dari kucing manis tapi licik ini kan?"

"Seperti kau tidak tahu saja.." Myungsoo terkekeh kecil.

"C'mon B.. Please.. For me?" Liu selancarkan jurus ampuhnya, tatapan kucing kecil tersesat-kata Chanyeol-

"Damn. Apa yang harus kulakukan kali ini?" Baekhyun berucap malas. Ia paling tidak bisa ditatap seperti itu oleh Liu.

"Yesss..." Mereka bertiga sontak ber-high five ria.

"Ini tidak akan susah, Baekkie.." Chanyeol menepuk kecil pundak milik teman manisnya itu.

"B for Brave, remember?" Myungsoo mengedipkan mata kirinya kearah Baekhyun.

"Thank's B. You're the best!" Liu mencium kilat pipi kanan Baekhyun, menimbulkan dengusan iri dari kekasihnya, Kim Myungsoo.

"Liu, jangan mulai.." Chanyeol berucap malas.

.

.

Disinilah Baekhyun...

Berdiri seperti 'patung selamat datang'.

Kakinya mulai terasa sedikit kesemutan, karena pemuda imut itu sudah berdiri sejak bel pulang berbunyi.

Dan, coba tebak apa yang paling menakjubkan.

Bel pulang berbunyi sudah sejak 1 jam 45 menit yang lalu.

Keren kan? #Abaikkan

"Kemana sih, hoobae bodoh itu? Menyebalkan.. Karenanya aku harus menanggung malu dengan berdiri disini." Geram Baekhyun.

Mungkin untuk frase menanggung malu, sedikit berlebihan bagi author.

Well, kecuali kalau kau berdiri di koridor ruang lantai 3 yang mana merupakan lantai untuk tingkat 2, sedangkan ia adalah siswa tingkat akhir yang kelasnya ada di lantai dasar. Itu cukup menarik perhatian hoobae yang berlalu lalang di koridor ini.

Bayangkan, apa yang dilakukan siswa tingkat akhir disini selama kurang dari dua jam?

Well, menunggu kekasihnya mungkin?

Great! Itu jawaban paling tidak mungkin karena Byun kita yang manis itu paling anti dengan yang namanya pacaran.

Karena menurutnya, itu mungkin akan menyakiti hati para fansnya. #Lirik skandal tahun lalu

Sudahlah.. Abaikkan author ini.

Sesaat setelah author ngoceh barusan, sosok yang Baekhyun tunggu-tunggu akhirnya muncul juga.

Terlihat dari cara Baekhyun memandang malas pada pemuda yang sedang berjalan santai di ujung koridor itu.

"Apa yang harus kurusak ya?" Gumam Baekhyun, berfikir.

Sebelumnya, mari kita mundur ke beberapa jam yang lalu...

~ Flashback

"Ini mudah saja, Baek.."

"Jadi, aku harus apa?"

"Tunggu dia lewat di koridor lantai 3, lalu-"

"Itu mudah.."

"Belum selesai, bodoh!"

"Chan! Jangan pukul kepalaku?! Sakit, bodoh!"

"Auch.. Iya-iya.. Jangan balas memukulku juga!"

"Kalian berdua, sampai kapan saling memukul terus, heh?"

"Baiklah, lanjutkan.."

"Tugasmu adalah menabraknya, lalu rusak barang yang ia bawa. Kalau bisa injak saja, sampai hancur!"

"Liu?! Kau gila?!"

"Baek, kau tidak bisa menolak. Ini sudah kesepakatan. Dan lagi, jangan menyebut kekasihku gila."

"Baiklah, baiklah.. Kalian bertiga sangat menyebalkan. Terutama kau, Liu. Nappeun!"

"Byun Baek Hyun.."

"Jangan menatapku seperti itu, Kim Myungsoo. Kau menakutiku."~

"Ayo.. Berfikir, Baek! Aha!" Baekhyun sumringah saat mengetahui bahwa hoobae-yang sialnya tampan tapi-sombong itu membawa kotak kecil yang mungkin isinya kue dari penggemarnya.

Baekhyun berjalan cepat kearah hoobae itu. Sedikit berlari saat mereka sudah dekat. Lalu menabrak bahu si hoobae hingga kotak yang dibawanya terjatuh, setelah itu dengan tidak sengaja menginjak kotak itu sampai hancur tak berbentuk.

Baekhyun sontak berhenti, dan menatap ke arah kotak itu. Ternyata benar perkiraannya, isinya adalah kue tart kecil dengan hiasan cream biru muda dan putih-terlihat dari warna cream yang sedikit menempel pada sepatu Baekhyun-.

Baekhyun sedikit mendongak, menatap raut wajah sang hoobae yang tidak terbaca. Sesaat kemudian hoobae itu tiba-tiba menatap kearah Baekhyun. Membuat pemuda manis itu mundur selangkah.

"Sunbae.." Si hoobae dengan wajah datar itu, memanggil Baekhyun yang tertunduk, mungkin takut.

Baekhyun sedikit mengangkat wajahnya, inginnya meminta maaf, tapi lidahnya terasa kelu untuk berucap.

"I-itu.. Aku.. Emm.. Minta maaf.. Aku buru-buru tadi.." Susah payah Baekhyun mengeluarkan suaranya, walau hanya menghasilkan gumaman lucu-bagi author-.

Hoobae itu tetap memandang datar Baekhyun. Sejurus kemudian, ia mengangkat tangannya, menimbulkan raut ketakutan di wajah Baekhyun.

'Astaga.. Astaga eomma.. Apakah aku akan dipukul? Ya tuhan.. Maafkan umat-Mu yang sesat ini.. Tapi aku hanya mengikuti apa yang author tuliskan, Tuhan.. Ini semua bukan salahku..'

'Liu, kau harus bertanggung jawab kalau sampai aku kenapa-napa!'

To Be Continue…

Kalau chingu-deul udah baca sampai sini, berarti fanfict ini nggak ancur-ancur banget (mungkin).

Untuk part 1, author rasa 4 page udah banyak ya..

Then, disini pair-nya mungkin HunBaek. Tapi author juga masih membuka peluang (bahasanya, peluang? :D) untuk pair lain. Mungkin ada yang pengen Baek sama Liu ajah.. Boleh kok.. #Berharap.

Buat chigu-deul yang pengen protes kenapa Myungsoo dipasangkan (?) with Liu. Itu murni karena kebingungan author. Myungie, maafkan Liu, nak.. Liu terlalu bingung mau ambil nama siapa. Kalau dari anak EXO lain, Liu nggak tega.. Relakan saja ya, nak.. ^^V

Daripada Liu ini terlalu banyak ngoceh nggak jelas. Mending udahan aja ya..

Thank's for readers. And, Love ya.. ^^V