Bad Dream For Aphrodite

.

Set : After 'Mark of Athena'

.

Cewek itu mempunyai mata kebiruan yang selalu menyorot sinar liar. Rambut cokelatnya yang kering dikuncir ke belakang. Wajahnya penuh coretan Oli, dan pemandangan 'wajah-oli' itu adalah hal biasa yang berada di Perkemahan Blasteran. Kabin Hephaestus, tentu saja.

Sayangnya, blasteran yang baru saja Piper dan Frank temukan ini adalah Blasteran yang belum ditentukan. Dilihat dari penampilannya, semua langsung berpikir bahwa dia anak Hephaestus.

Frank dan Piper menemukannya sedang menimpa besi di sebuah bengkel terpencil di pingir hutan. Joanna Thompson, itu namanya. Dia punya keahlian membuat senjata yang sangat baik, sehingga saat Frank memberitahukan itu ke Leo, Leo langsung joget-joget bahagia akan mendapat teman satu kabin baru.

Dia jelas bukan Blasteran Romawi. Di rumahnya terlalu banyak koleksi barang-barang Yunani. Tombak-tombak ala Ares, miniatur kecil Poseidon, Panji-panji burung hantu Athena, lukisan petir asali Zeus atau bahkan beberapa buku yang menjelaskan Peradaban Yunani Kuno. Hanya sedikit aksen Romawi. Cuma ada dua miniatur baju zirah Romawi dan satu lambang Diana.

Meski sekilas terlihat seperti anak Hephaestus, kemampuannya dalam memanah bisa dibilang menyamai anak-anak Apollo. Itu membuat mereka huru-hara kesenangan, positif yakin akan ada anak cewek pertama yang menempati kabin mereka.

Frank memijat keningnya. Dia mencoba lagi kemampuan Jo, begitu biasanya dia dipanggil. Ternyata Jo juga pandai berenang (Dan fakta itu membuat Percy berniat mengutuk-ngutuk ayahnya jika ternyata benar Jo saudaranya), bermain tombak (Clarrise pada titik ini benar-benar tak percaya), dan memecahkan teka-teki ala Athena (Annabeth berusaha tak mati saat mengetahui bahwa Jo bisa memecahkan ratusan pertanyaan mengenai Arsitektur).

"Cewek ini benar-benar sulit ditebak,"Komentar Leo sambil memainkan api-api kecil yang kini menjalar di tangannya. "Kuharap dia bukan anak Hypnos karena dia belum tes uji ngorok."

Hazel yang juga datang berkunjung mengangkat bahu. "Mungkin dia anak Zeus,"Katanya tanpa berpikir dulu. Semua mata menoleh padanya. Dia nyengir. "Sori. Abaikan saja yang tadi."

Annabeth mendengus. "Bahkan dia bisa memecahkan kuis Arsitektur itu dengan mudahnya! Dia jenius!"

Percy menepuk bahu pacarnya. "Dia berenang dengan sangat baik. Tapi aku bahagia ternyata dia tidak bisa bernafas dalam air."Percy menatap langit cerah seakan mengatakan, 'Terima-Kasih-Ayah-Kau-Masih-Mencintai-Ibuku'.

Will Solace datang, wajahnya terlihat kusut. "Kuharap dia beneran jadi anak Apollo! Tapi tahu-tahunya… Argh! Sayang banget tuh bakatnya!"

Empat orang itu segera menghampiri Rumah Besar. Kini Jo tengah memandang bingung denyar hologram yang masih berada di atas kepalanya.

Hologram dengan lambang Burung Dara, lambang Aphrodite.

Leo nyengir. "Well, Jo bakal bikin mimpi buruk buat Aphrodite dan semua anaknya."


FF singkat pertama Key ^^ Harap kalian suka :D