.
Genre: Humor/Romance?
Pairing: Taoris/Kristao/Fantao with other Official Pairing EXO
Cast: Huang Zitao
Wu Yifan
The rest of EXO members
Rate: T
Summary: Dua kubu atau genk dari asrama berbeda yang memutuskan untuk mengebarkan bendera perang tepat setelah sebuah insiden (nista) terjadi. Huang Zitao. Member dari salah satu kubu itulah penyebabnya. "Mau ku antar ke asramamu? Atau mampir ke kamarku dulu? Aku sangat tidak keberatan kok."
Warning: OOC, Boyslove, school Life, mesum, typo(s) bertebaran, nista, author sableng dll
Daily Life or Love?
.
.
Silahkan tinggalkan page ini jika anda tidak berkenan
Dengan para cast dan warning-nya
.
Menerima Segala kritikan dan saran yang bersifat membangun
Tanpa menghancurkan semangat dan imajinasi author
.
Enjoy the story
.
.
.
Ini sebenarnya terdengar konyol tapi memang semua cerita ini bermula dari hal yang kurang penting. Lebih tepatnya semua acara perang-perangan antar kubu ini terjadi karena hal yang aslinya sepele. Dua kubu dengan bentuk pola tingkah dan perangai unik masing-masing. Mereka yang berasal dari dua asrama berbeda dan satu sekolah yang sama ini memutuskan untuk saling mengibarkan bendera perang tepat setelah sebuah insiden terjadi. Lebih tepatnya hanya salah satu kubu (atau genk) saja yang memutuskan untuk gencatan senjata. Dan yang satunya... Cuma sasaran sial yang aslinya tidak tahu diri.
Huang Zitao. Member dari salah satu kubu itulah penyebabnya. Semua anak di asrama tahu betapa polos dan manjanya bocah ini. Jadi jangan heran jika anak yang terkenal dengan julukan panda ini mudah dibodohi atau bahasa gaulnya mudah untuk dijahili dan diapa-apakan. Banyak yang menyayangkan sebenarnya kenapa anak selugu dirinya bisa masuk kubu yang semua membernya patut dipertanyakan. Maaf di sini. Perlu digaris bawahi jika sekolah mereka adalah asrama khusus cowok. Dan kubu yang dimaksud ternyata memiliki anggota dengan jenis gender yang diragukan. Zitao salah satunya.
Jadi sekali lagi, semuanya dimulai pada suatu hari saat Zitao pulang dari sekolahnya. Waktu itu hujan turun dengan derasnya dan seperti kebanyakan hal yang terjadi, dia terjebak karena tidak membawa payung untuk pulang ke asramanya. Sendirian.
Dia yang aslinya takut petir berakhir mewek dan pundung di pojok ruangan locker sekolahnya. Terlihat kasian sekali.
Saat itulah sesosok pemuda tinggi berseragam basket sekolah datang melintas. Pemuda berambut pirang dengan tinggi badan di atas rata-rata.
Singkat ceritanya terjadi pertemuan yang terlihat dramatis sekali.
Pemuda itu berjongkok di depan Zitao dan menatapnya intens. Terlalu intens malahan.
Zitao yang merasakan ada seseorang yang berada di depannya dengan pelan mengangkat kepala dari lipatan tangannya.
Wajah memerah dengan mata bengkak karena banyak menangis.
Tatapan mata polos yang meneriakkan 'aku innocent lho'
Juga kepala yang dimiringkan sedikit karena kebingungan ditambah dengan bibir terpouty sedikit.
Ukhh!
Pemuda itu langsung syok dan emosi setengah mati. Gila! Orang kurang waras mana yang berani meninggalkan anak sepolos ini sendirian di sekolah? Tanpa pengawalan?
Perlu diajak jalan-jalan ke kawah gunung sepertinya.
"Hey anak panda. Kau tersesat? Dimana habitatmu?" sebuah pertanyaan yang terdengar onyoh sekali. Matanya jelalatan meneliti Zitao dari atas hingga bawah.
'Sexy maksimal.' innnernya kurang ajar. Matanya semakin intens menatap bibir kucing yang terlihat menggiurkan itu. Jangan sampai dia ngeweh atau ngiler di sini.
Glek
"T-tao tidak bisa pulang." cicit Zitao lucu. Suaranya yang seperti anak kecil manis yang manja membuat pemuda itu semakin blingsatan. Tuhan! Selamatkan otak mesumnya! Pertahankan masa depan anu nya!
Anu apaan?
"Mau ku antar ke asramamu? Atau mampir ke kamarku dulu? Aku sangat tidak keberatan kok."
Modus tingkat satu!
"Hey siapa namamu? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Tapi wajahmu terlihat tidak asing. Apa kita pernah bersama sebelumnya? Di atas ranjang tidurku, mungkin?"
Modus kuadrat! Menjurus mulu dari tadi.
"Huang Zitao. Nama gege siapa?" jawaban lugu terlontar dari pemuda yang terkenal sama polosnya. Matanya berbinar kecil membuat pemuda yang satunya terlihat tidak tahan. Ini apalagi coba? -_-
"Siswa tingkat satu ya? Ehm. Perkenalkan aku Wu Yifan. Siswa tingkat dua. Kau bisa memanggilku Kris-gege."
Oh pantas gayanya tidak tahu diri begitu.
"Eung gege~ punya payung tidak? Diluar hujan deras dan Tao tidak bisa pulang." tanyanya penuh harap, dengan mata berkedip-kedip penuh pengharapan.
"Hujan? Ah, sepertinya latihan di lapangan basket indoor membuatku tidak sadar. Kau perlu payung? Sayang sekali tidak ada. Bagaimana kalau kupinjami bajuku?" tawarnya perhatian. Pemuda yang diketahui identitasnya bernama Kris itu semakin memusatkan perhatian pada Zitao. Bahkan matanya sampai melotot dan tidak banyak berkedip sedari tadi.
Heran. Sebenarnya apa yang dilihatnya?
"Baju untuk apa, gege?"
"Gantilah seragammu dengan bajuku. Kau tidak ingin seragammu basah kuyub kan?" modus lagi. Ini orang punya bakat memodusi anak perjaka orang sepertinya.
"T-tapi apa tidak apa-apa?"
"Tentu saja tidak masalah. Kalau bisa celanamu ganti sekalian. Gege punya training nganggur di locker."
Kris dengan tampang tanpa dosanya (mesum) berdiri dari jongkoknya dan melangkah ke arah sebuah locker tidak jauh dari posisi mereka tadi. Sedangkan Zitao mengikutinya dari belakang.
"Kau dari asrama mana, Zi?" tanyanya sok akrab.
"Eung~ asrama growl."
"Wah sayang sekali ya... Jika kita satu asrama aku pasti akan sering mengunjungi kamarmu."
"Eoh kenapa?"
"Tentu saja untuk mengajakmu 'main'."
Modus overdosis. Jika seperti ini terus bisa dipastikan semua yang ada pada diri Zitao akan terancam. Terancam ternodai dan ternistai sampai ke akar-akarnya.
"Nah ini dia. Ayo ganti bajumu." entah kenapa ini terdengar maniak sekali. Kris dengan kelewat semangat (jika tidak mau disebut tidak sabaran) langsung menyodorkan baju bergambar cap Naga terbang pada Zitao.
"Gambar naga? Apa tidak ada gambar panda, gege?" syuh. Sudah pinjem banyak maunya lagi. Kalau bukan karena didepannya ini makhluk tersexy yang pernah Kris lihat, sudah dilelep dia di comberan.
"Pandanya sudah dimakan naga. Jaa! Langsung ganti bajumu. Sepertinya hujan tambah deras." balasnya setengah ngawur. Mulai tidak tahan satu wilayah(?) dengan Zitao. Sepertinya berdekatan dengan Zitao terancam membuatnya sakit. Termasuk sakit anu.
Anu lagi? -_-
"Tao ganti dimana, gege?"
"Di sini saja. Toiletnya jauh, tidak efisien dan membuang-buang waktu. Tidak akan ada yang melihat, tenang saja." ungkapnya tanpa dosa (lagi). Padahal dosanya sudah numpuk karena menodai anak orang.
"T-tapi kan ada gege di sini."
"Anggap saja gege patung pancoran. Aku tidak akan mengintip, sungguh. Janji deh."
Zitao dengan ragu meletakkan ranselnya di depan jejeran locker. Matanya berkilat polos juga tidak yakin. Takut jika mempercayai Kris adalah hal yang paling sembrono di dunia ini. Apalagi kalau bukan masalah tampang pedho-nya.
"Ukhhh gege..."
"Ya sayang~ mau gege bantu membuka baju?" tunggu! Semua ini mulai terdengar ngawur. Sudah manggil sayang-sayangan segala. Siapapun tolong hentikan kegilaan mereka. Minimal tolong geplak kepala Kris untuk membinasakan otak modus dan mesumnya.
Drap drap drap
"YAA, tonggos! Lepaskan tangan laknatmu dari pundak didikuuuuu!"
Brak!
"LULU-GEEE."
Brak!
"ARRRGHHHHH..."
Dan begitulah. Seorang Kris terlempar ke arah jejeran locker dengan kekuatan gorilla.
Sejak kejadian itu. Perdamaian hanyalah kamuflase digantikan dengan perang antar kubu dengan total awak 6 member untuk masing-masing genk.
Dua genk yang tinggal terpisah di asrama Wolf dan Growl. Mereka yang terkenal seantero sekolah dengan nama...
Genk Terrong dan genk Cabbe.
Lets begin~
.
.
.
Pengenalan tokoh
Huang Zitao : Manja, childish dan polosnya kebangetan. Wajahnya kinyis-kinyis minta civokk. Anggota terbaru dan magnae genk cabbe. Sering nangis karena digangguin genk lain. Selalu menjadi sasaran empuk dibanding yang lain walaupun dia jago wushu. Sepupu Luhan. Juga obyek obsesi dan fantasy seorang Kris. Sebelas duabelas dengan Panda. Penghuni kamar 102 bersama Kyungsoo.
Xi Luhan : cantik, anggun dan termasuk salah satu diva sekolah. Tapi jika emosi kayak gorilla beneran dan terkadang mulutnya pedas, sepanas nama genk mereka. Sangat posesif dan protektif pada Tao. Sering berantem dengan Sehun (magnae genk sebelah) dan pernah hampir membakar asrama karena belajar memasak. Penghuni kamar 98 bareng Xiumin.
Do Kyungsoo : Imut-imut, kalem tapi cueknya tidak kira-kira. Jago masak dan umma di genk. Termasuk siswa yang pandai dan pengatur rencana yang baik alias diam-diam menghanyutkan. Sering mengklaim jika Tao adalah anak gadisnya -_- . Punya dendam pribadi dengan Kai. Dia ini sekamar dengan Tao.
Byun Baekhyun : manis, beraura super diva tapi kelakuan bar-bar dan cablak. Moodbuster dan biang rusuh di genk. Sering cari gara-gara dengan genk lain. Punya ketertarikan sendiri dengan Chanyeol. Pernah di skors karena mencoret tembok asrama sebelah dengan tulisan tidak senonoh. Kamar 100 bareng dengan Yixing.
Kim Minseok : tetua di genk tapi punya wajah imut kayak anak TK. Partner in crime-nya Luhan. Walau begitu dia yang sering tanggung jawab jika ada masalah di genk. Jago martial arts dan sangat menyukai bakpao. Pernah diskors juga karena membawa benda tajam ke sekolah. Diam-diam sering memperhatikan Chen. Sekamar dengan Luhan.
Zhang Yixing : Berdimple manis dan salah satu umma juga di genk. Memiliki sifat lembut daripada temannya yang lain tapi kadang pelupa akut. Paling tidak suka jika temannya dijahati jadi jangan heran jika melihat dia beraksi bareng Baekhyun. Pernah mengancam kepala sekolah hanya karena genk mereka dituduh merusak property sekolah. Sekamar dengan Baekhyun. Terang-terangan naksir Suho.
.
.
.
Wu Yifan : tinggi, tampan tapi kelakuan bejat -_- . Ketua dari genk Terrong dan ketua club basket. Tidak suka jika sesuatu miliknya di ganggu orang lain. Kadang-kadang konyol, jahil dan ramah. Tapi jika marah dan emosi disarankan untuk tidak mendekat karena menakutkan, percayalah. Tergila-gila dengan Tao dan pernah hampir dikeluarkan karena memimpin regu untuk tawuran dengan sekolah lain. Penghuni kamar 201 bareng Chanyeol.
Park Chanyeol : tinggi, happy virus dan partner in crime-nya Kris. Playboy akut, pandai merayu dan sering tebar pesona dengan para uke di sekolah. Akan terlihat serius dan tidak main-main jika ada masalah di genk. Sangat solid dan menyayangi teman-temannya. Pernah tidur diluar Asrama karena gerbangnya sudah terkunci. Sangat senang menjahili Baekhyun. Sekamar dengan Kris.
Kim Junmyeon : Ramah, tampan dan beraura malaikat tapi sebenarnya titisan iblis jika dia sedang emosi. Paling care dengan para member. Terpilih menjadi ketua asrama Wolf karena sabotase dari genk-nya. Diam-diam sering keluar asrama saat malam dan pernah dianggap maling karena hobinya itu. Penghuni kamar 200 bareng Chen.
Oh Sehun : dingin, kekurangan ekspresi tapi aslinya manja. Magnae di genk dan sering tidak mau mengalah hanya karena dia yang paling muda. Pernah mendapat skors karena mengganggu ketentraman asrama lain. Sangat dekat dengan Kai dan sering merencanakan kejahatan berdua. Tertarik dengan Luhan tapi jaim. Penghuni kamar 89 bareng kai.
Kim Jongin : Hitam, sexy tapi mesumnya kabangetan. Banyak mengoleksi majalah dan video XX di kamarnya. Paling tidak bisa mengendalikan emosi jadi sering terlibat perkelahian dengan genk lain. Sering bolos dan tidur disaat jam pelajaran dan diam-diam sangat menyukai Kyungsoo. Pernah hampir dikeluarkan karena berkata sangat vulgar dan menonjok salah satu guru hingga pingsan.
Kim Jongdae : Troll, jahil tapi diluar terlihat ramah dan menyenangkan. Salah satu siswa yang pandai dan selalu diandalkan teman-temannya dalam hal rencana dan strategi. Bisa menjadi ganas jika melihat temannya terluka. Sering dihukum karena tindakan jahilnya. Sekamar dengan Suho dan diduga menyukai Xiumin.
.
.
.
.
T.B.C (?)
Note : maafkan saya yg malahan membuat fic baru -_- padahal yg sebelum2nya belum kelar... :3 maklumi kelakuan saya ini -_-
Sebenarnya ini cuma iseng-iseng saja ... Kalau saya lagi bersemangat akan saya lanjutin sebisanya :3 #sungkem
Jaa nee~
