[ Description & Foreword ]
SUMMARY
HURT
Length: 29 Chapters.
Status: Completed. ( in asianfanfic )
Main Pairing: KaiHun, slight!ChanHun, KaiSoo, ChanBaek.
Genre: Angst, Hurt/Comfort.
Warning(s): Yaoi, Mpreg, Minor!Character Death.
( a/n: Yap, hello guys! This "HURT" fic originally, has the same tittle in the asianfanfic. Both of the idea and the storyline created and owned by ohmira, an author in . Maybe some of you guys has already read this fic at there. Then, here I am just do the translation because I really love the plot, and I think this storyline was so touching, u might be crying hard while read some chapters, and I'm kinda sure that you guys will love this fic instantly. I've warning before, I do not do any plagiarism or whatever. I just make a translation of this fic. So, enjoy guys! )
Idea&Storyline:
©2015, ohmira. All rights reserved.
Translation:
©2015, pewdiepoo. All rights reserved.
.
Semenjak kecil, Oh Sehun adalah seorang anak yang pemalu dan pasif. Ia sudah melawti berbagai rintangan dan cobaan dalam sepanjang hidupnya pada usianya yang masih terbilang sangat muda. Semua pengalaman yang pernah ia alami, seakan menjadi sebuah pelajaran baginya untuk menerima semua takdir yang sudah dituliskan oleh tuhan untuknya. Semenyakitkan apapun cobaan itu, ia berusaha untuk terus melanjutkan hidupnya dan membiarkan semua itu berlalu seakan hal itu tidak pernah terjadi didalam hidupnya. Tetapi, didalam lubuk hatinya yang paling dalam, semua itu membekas. Ia takut, ia merasa tidak aman ketika berada disekeliling orang banyak, kecuali, teman masa kecilnya, Byun Baekhyun.
Sehun tidak tahu seperti apa rasanya kebahagiaan sampai ketika ia jatuh cinta kepada seorang pria asing bernama Park Chanyeol, pemuda yang dengan senang hati menemani Sehun disaat semua orang menjauhinya. Sehun mempersembahkan hati dan seluruh jiwa raganya kepada Chanyeol, hanya untuk Chanyeol ketika pemuda bertubuh jangkung itu menyatakan cintanya kepada Sehun.
Tetapi, lagi-lagi, takdir yang tertulis untuknya seakan tidak pernah membiarkannya bahagia. Hatinya kembali dihancurkan seakan menjadi serpihan-serpihan kecil yang kemudian tertiup oleh angin. Park Chanyeol, satu-satunya orang yang ia cintai, yang ia jadikan sebagai gantungan seluruh hidupnya, jatuh kedalam pelukkan sahabatnya sendiri, Byun Baekhyun. Sehun merasa terkhianati oleh satu-satunya orang yang ia percaya di dunia. Ia marah, sangat marah. Ingin rasanya Sehun berteriak tepat dihadapan wajah Chanyeol dan Baekhyun dan melayangkan jutaan sumpah serapah kepada mereka. Tetapi, Sehun tidak bisa. Sehun tidak tahu bagaimana caranya. Semuanya terasa begitu menyakitkan sampai-sampai ia merasa ia sudah tidak mempunyai hati lagi.
Dan kemudian, Kim Jongin datang dengan enggan kedalam hidupnya. Dengan terpaksa, menjadi suaminya. Sehun bersikukuh mengatas namakan Jongin sebagai miliknya, bahkan dengan jahatnya ia melukai perasaan Do Kyungsoo, yang tidak lain tidak bukan adalah orang yang dicintai oleh Jongin. Kekasih Jongin, yang mana mereka saling mencintai satu sama lain.
Dalam kamus Sehun, apa yang mejadi miliknya, hanyalah untuk dirinya seorang.
Apakah Sehun akan menemukan kebahagiannya diatas penderitaan orang lain? Atau dirinyalah yang akan semakin tersakiti?
.
"Ta-tapi, semalam kau bilang, kau menyukaiku." Dengan menundukkan kepalanya, Sehun mengutarakan apa yang Jongin katakan padanya semalam.
Jongin mendengus, "Tapi itu bukan berarti aku benar-benar menyukaimu!" Jongin mendorong dada Sehun dengan telunjuknya.
Hening, kemudian Jongin melanjutkan, "Yeah, I kinda like your body for fuck. Dan kurasa, itupun satu-satunya alasan mengapa Chanyeol saat itu lebih memilihmu dibanding dengan persahabatannya denganku. Lebih dari itu, kau bukan apa-apa selain beban untuk orang lain." Desis Jongin, kasar. Tatapan tajamnya seakan menusuk kedalam jiwa Sehun. Kemudian Jongin mengambil celananya dan pergi ke kamar mandi, meninggalkan Sehun.
Sehun tertegun atas perkataan tajam Jongin. Udara seolah-olah berhenti masuk kedalam paru-parunya, dengan terengah Sehun buru-buru melahap oksigen untuk masuk kedalam saluran pernafasannya. Seharusnya ia sudah menduga bahwa ini akan terjadi. Sehun berfikir bahwa dirinya akan masa bodoh atas perkataan-perkataan menusuk Jongin. Tetapi pada kenyataannya, Sehun jatuh terduduk dengan kedua tangan yang menutupi seluruh wajahnya dan ia menangis sejadi-jadinya. Jongin tidak hanya mengakatan setidak layak apa dirinya, tetapi juga mengatakan apa alasan Chanyeol memilih mengkhianati dirinya dengan sahabatnya sendiri.
Semuanya terasa begitu menyakitkan untuk Sehun. Karena pada kenyataannya apa yang dikatakan Jongin tadi adalah benar, dirinya hanya beban untuk orang lain.
.
Leave a review?
