Mizuiro's little time

Suara lirih keypad menggema halus di sekeliling lalu lalang orang. Langkah kakinya yang ringan membawa tubuhnya yang relatif mungil di sepanjang trotoar pusat kota Karakura. Pandangan matanya terkadang teralih dari layar ponsel ke arah jalanan di hadapannya.

Butiran salju halus yang turun dan mendarat di sekeliling rambut hitam dan layar ponselnya sama sekali tak ia hiraukan. Udara sekitar yang sedikit membeku membuat nafas yang ia hembuskan menjadi kepulan asap putih seperti teko air yang mendidih.

Dan sekarang ia berhenti. Di dekat pintu masuk sebuah kafe mungil bertema gothic lolita. Tangan kanannya yang memegang ponsel flip itu ia turunkan ke sisi tubuhnya dan memandang langit Karakura melalui ranting kurus pohon yang tertutup salju. Pandangannya tak mengarah pada satu titik pun, hanya mengabur dan kemudian kembali terarah ke hadapannya.

Gadis tinggi semampai dengan rambut hitam sepunggung berdiri tak jauh di hadapannya dengan senyum simpul di bibir kemerahannya.

"Hei, Mizuiro..."


Various drabbles starring Bleach characters

Bleach © Tite Kubo


Keigo's little time

Sepasang mata coklat berkilat tatkala dua gadis dengan tubuh dan pakaian seksi melintas cepat enam meter di depannya. Ia berhenti sejenak untuk merekam dengan seksama pergerakan kedua gadis tersebut hingga mereka tak terlihat dari pandangannya lagi.

Jalanan kota Naruki lengang semenjak matahari tenggelam tiga puluh tujuh menit yang lalu. Tiga kaleng jus yang berada dalam kantung plastik digenggamnya dengan tangan kiri. Bahunya sedikit merosot ketika melihat sepasang kekasih yang tengah bergandengan tangan dan tersenyum malu-malu. Wajahnya yang tadi sumringah kini berganti sedikit masam melihat pemandangan seperti itu di dekatnya.

Ia kembali berjalan santai menuju rumah sebelum Mizuho mulai mengomel karena keterlambatannya. Di pikirannya berlalu lalang berbagai macam hal. Mulai dari game yang ingin dimainkan, festival yang ingin dikunjungi, gundam dan komik yang ingin dibeli sampai teman-temannya saat ini.

Ichigo. Satu kata yang terlintas dan membuat bibirnya membentuk simpul kecil. Semenjak mengenalnya dua tahun lalu, ia tak menyesal terseret di kekacauan yang membawanya bertemu dengan teman yang berharga.

Di sudut jalan tak jauh dari Keigo melangkah, seorang gadis berusaha menahan rona merah menjalar ke seluruh wajahnya tatkala melihat senyum simpul di bibir Keigo.

"Midori-chan…"


A/N: saya hanya tak bisa mencegah ide untuk berlama-lama bermukim di kepala. Hal-hal sederhana lebih menarik perhatin saya daripada yang rumit-rumit. Hehe… Yah, tolong berikan pendapatnya. Setiap chapter terdiri dari dua karakter Bleach dan tak lebih dari 400 kata, tak termasuk author's note maupun disclaimer. :D