ZIG ZAG

[ SICHUL ]

By

Krysu Junior

Main Cast :

Choi Siwon - Kim Heechul

And other Super Junior members

Genre :

Romance - Drama - Life

Rated M

BOYSLOVE

SUPER JUNIOR FANFICTION

THIS STORY OF MINE. DON'T COPY PASTE WITHOUT PERMISSION.

DON'T BASH . DON'T BE SILENT READER.

RnR

DON'T LIKE DON'T READ

- CHAPTER 1 -

" Yakkk!!! Kim Heechul !!! Kenapa kau baru datang jam segini? Kau ini benar-benar ya . "

" Mianhae Bos, aku ada sedikit masalah tadi. " ucap Kim Heechul pada pria paruh baya yg berkacak pinggang didepannya.

" Aish , sudahlah cepat ganti seragam-mu dan lekas bantu Yesung di depan!!! "

" Baik Bos , Gamsahamnida !! "

Heechul membungkukkan badan kepada orang yang ia panggil bos tadi. Pria tua itu pun keluar dengan masih bersungut-sungut.

Setelah memastikan bosnya itu telah benar-benar keluar, ia pun masuk ke ruang ganti khusus karyawan untuk mengganti baju dengan seragamnya.

" Ini semua gara-gara dia. " ocehnya entah pada siapa.

Pikiran menerawang pada kejadian beberapa waktu lalu.

FLASHBACK ON

" Kau hanya akan memperlambat waktuku . Pergilah kita sudah tidak ada urusan !! "

" Aku benar-benar minta maaf baby , bisakah kita memulainya dari awal lagi? Aku mohon!! Aku sangat mencintaimu , Chullie-ah "

" JIKA KAU MENCINTAIKU KAU TIDAK AKAN MENJUALKU PADA TEMAN BAJINGANMU ITU , KIM JUNGMO !!! "

" Chullie Baby , aku minta maaf !! Aku hanya sedang membutuhkan uang saat itu . Kau tau sendiri bukan bahwa pil-ku habis saat itu. "

" ITULAH KAU KIM JUNGMO!! Bahkan kau menjadikanku mesin uangmu. Kau memanfaatkan tubuhku setelah itu kau membuangku. Dan sekarang saat kau kembali miskin , kau datang padaku lalu apa hah? Menjualku lagi!! Kau brengsek Kim Jungmo!! Hiks .. Aku membencimu. "

Sebuah isakan lirih terdengar diakhir kalimat panjang Heechul. Ia berjalan ke arah pintu melewati begitu saja lelaki yg sekarang sudah menjadi mantan kekasihnya itu.

" Pergilah Kim Jungmo!! Waktuku terbuang sia-sia karenamu. Aku sudah terlambat berkerja. "

" Baiklah Chullie Baby , aku akan pergi sekarang. Tapi aku tidak akan menyerah. Aku akan terus menemuimu. Saranghae Baby ... "

CHU~

Kecupan ringan Jungmo berikan dibibir kissable Heechul . Suara langkah sepatu makin tak terdengar seiring menghilangnya sosok pria yang pernah mengisi hati dan hidupnya itu.

FLASHBACK OFF

" Yakk Kim Heechul!! Cepatlah sedikit !! Akan kupotong gaji mu nanti. "

Teriakan bosnya dari luar membuyarkan lamunannya akan kejadian tidak mengenakan tadi.

" Ah~ Ne Bos , saya akan segera keluar. "

Heechul pun keluar dengan sudah memakai seragam pelayannya.

" Ck~ Kau ini benar-benar lamban Chullie-ah. "

Itu bukan suara 'Bos' mereka. Tapi suara salah satu rekan kerjanya ' Jung Yunho '. Pria tampan bermata musang dengan tubuh atletis sempurna yg menyihir siapa saja.

" Panggil aku Hyung .. Aku lebih tua darimu jika kau lupa.. Brengsek!! "

" Kenapa kau cepat sekali terpancing emosi Hyung? Apa kau sedang datang bulan? Oh ayolah , bibir sexy-mu itu tidak cocok berkata kasar. Bagaimana kalau kita saling mengecup dan menghisap? Seperti ini.. Chuuu~ "

Tepat saat Heechul terkejut dan ingin memukulnya Yunho segera berlari kabur.

" YAKKKKK ... BASTARD!!! Akan kuadukan kau pada Jaejoongie kalau kau mencoba menggodaku. Dasar musang gila... "

.

.

.

" Ada apa Umma malam-malam kesini? "

Saat ini mereka tengah duduk di sofa beludru berwarna hitam yang ada di ruang tv. Wanita paruh baya yang memakai setelan mewah duduk dengan anggun dihadapan anak laki-lakinya. Tak lupa wajah marah jadi pilihan penggambaran hatinya.

" Choi Siwon, apa benar kau memutuskan hubungan-mu dengan Misun? "

Yang ia tanya hanya mengusap kasar wajah tampannya. Memilih tak menjawab.

" Jawab Umma , SIWON!! "

Setelah sedikit mengatur kata, ia memandang Ummanya dengan pandangan sendu.

" Ya , aaa-aku memutuskannya. "

" Hahh Ya Tuhan , ada apa denganmu? Dia tunanganmu Choi Siwon. Kalian akan menikah sebulan lagi. "

" Dia selingkuh dengan Go Hoon Umma , aku mendapatinya bermesraan di apartementnya. Aku sangat bersyukur karena kejadian ini aku tau sekarang wanita macam apa dia. "

" Benarkah apa yang kau katakan? Bukan alasan-mu saja karna kau tak mencintainya? "

" Aku tidak segila itu Umma. "

" Tapi kau sempat menentang keras perjodohan ini Siwon. Dan jika Go Hoon yang kau maksud adalah Park Go Hoon anak dari CEO Park Store , dia adalah sepupunya Kim Misun. Mungkin mereka hanya sekedar bermesraan sebagai saudara. Bukankah itu wajar? "

" Tanpa busana dan berpeluk mesra dibawah selimut hangat , itu yang Umma bilang wajar. Aku sudah yakin dengan keputusanku Umma. "

" Lalu bagaimana rencana pernikahanmu Choi Siwon? gedung , baju pengantin , undangan. Tidakkah itu sia-sia? "

" Sejak kapan Umma mempermasalahkan pengeluaran yg tidak bisa dibilang besar itu? Dan untuk undangan , itu belum disebar Umma. Tidak ada yg perlu dikhawatirkan. "

" Kau memang pandai bicara Siwon. Umma sangat kecewa padamu. "

Nyonya Choi beranjak dari duduknya dan berjalan keluar. Siwon tau ibunya sangat marah dan kecewa. Ia kemudian berdiri dan meraih tangan ibunya.

" Umma aku benar-benar minta maaf , aku mohon... !! Aku akan segera mencari pengganti Misun , tapi kali ini biar aku yang mencari sendiri. "

Nyonya Choi berhenti dan beralih menatap Siwon.

" Umma pegang ucapanmu. Jangan pernah temui Umma sebelum kau bawa menantu untuk Umma. "

Nyonya Choi berjalan keluar meninggalkan Siwon yang termenung. Sedikit menyesali apa yang ia janjikan pada Ummanya.

" Aishhh aku butuh angin segar ... "

Disambarnya kunci mobil yang ada di nakas samping tv. Tak lupa ia kenakan mantel kulit karena cuaca diluar lumayan dingin.

.

.

.

BBRRRUUUMM

Mobil sport metalicnya membelah gemerlap malam kota Seoul. Tujuannya hanya satu tempat. Penuh kesenangan yang dapat menghilangkan penat dan kegamangan hatinya.

CKKIIITTT

Disinilah dia sekarang. Choi Siwon , pria tinggi dan tampan dengan otot tubuhnya yang amat menawan.

- MAGIC BAR -

DUUPP

DAGGH

DUUPP

DAGGH

Suara dentuman musik menguasai seluruh sudut bar ini. Orang bercumbu dan tarian erotis adalah pemandangan yang umum terjadi disini. Tak lupa asap rokok yang saling bergelut dengan gemerlap lampu bar yg menyilaukan mata.

" Berikan aku vodka " ucapnya pada seorang bartender bertubuh gembul.

" Silahkan tuan kaya raya "

GLLUUUPP

" Kau sedang ada masalah Siwon-ah? "

" Kalau tidak ada masalah aku tidak mungkin kesini Shindong Hyung . "

" Ahhh aku lupa .. Kau adalah umat yang taat pada Tuhan. Apakah masalahmu kali ini amat besar sehingga nekat menyambangi tempat nista macam ini? Tidakkah itu menentang ajaran yang kau anut. "

" Berikan aku vodka lagi. "

" Jadi kau benar-benar ada masalah ya? Ahh sudahlah nikmati saja minumanmu , tapi jangan lupa , pulang dari sini kau buat pengampunan dosa. " ledek Shindong.

GLUUPP

GLUUPP

" YAKKK KANG HODONG BERHENTI MENGIKUTIKU !!! " seru namja cantik pada Ahjussi bertubuh gempal.

" Tidak sayangku , kau turuti dulu apa mau ku? " ucap Kang Hodong sambil memenjarakan tubuh Heechul sang namja cantik tadi di meja bar.

" Dasar idiot , cari saja orang lain untuk memenuhi keinginan gilamu itu Ahjussi gendut. Lepassshh " Heechul berusaha meloloskan tubuhnya dari Hodong.

" Ahh..aniyo sayangku!! Kau hanya cukup memakai baju wanita yang sangat sexy lalu kau menari erotis di depanku.Kemudian kita bercinta dengan sangat panas. Ahh sayangku... "

" Brengsekkkk ,aku laki-laki .. Ugghh lepaskan Hodong !! "

" Tapi kau sangat cantikk sayangku , tubuhmu juga sexy, kulitmu halus , dan bibirmu ini .. Ya Tuhan pasti sangat hot saat mendesah. " Hodong menyerukan wajahnya di leher Heechul.

" Uugghhh Lepaas , kau mabukk , dasar brengsek. " Heechul mendorong tubuh Hodong tapi percuma tubuh itu tidak bergerak sama sekali. Malah semakin menelusupkan wajahnya sehingga membuat Heechul sedikit mendesah. Demi Tuhan , itu akan melumpuhkan sistem sarafmu.

" LEPASKAN AHJUSSI TUA !! "

Itu si Tuan kaya raya. Walau sebenarnya ia tidak ingin ikut campur , tapi dihadapannya sedang ada tindakan pelecehan. Dan naluri sebagai manusia yang berakal , ia harus membantu.

Dua orang berbeda bentuk(?) itu menoleh bersamaan ke arah lelaki tampan yg sedang menatap tajam si pelaku pelecehan.

" Yakk diam saja kau anak muda, atau kuhabisi kau. "

Siwon bangkit dari duduknya lalu menarik kasar tubuh pria gendut itu supaya lepas dari namja yang sangat cantik tersebut.

BRUUKK

Hodong terjatuh dengan tidak elit di lantai bar. Ia mendengus kasar lalu bangkit sempoyongan. Siwon mengisyaratkan namja cantik itu untuk pergi. Hodong tepat berdiri dihadapan Siwon bersiap untuk melayangkan tinjunya.

BRUUKK

Shindong mendorong kasar tubuh Hodong sebelum si tua gendut itu melukai pelanggannya.

" YAKKK YAKKK BERHENTILAH TUAN KANG!! Kau membuat keributan disini ..."

" Heeggh kau berani denganku Shindong , apa kau lupa siapa aku? "

" Kau selalu membuat masalah Tuan Kang , pulanglah!! Hyo Jin Nunna menunggumu dirumah. Kau tidak lupa jika kau punya istri dan anak bukan."

Dua orang staff keamanan yang mendengar keributan segera menarik paksa tubuh Kang Hodong. Ia hanya bisa melontarkan kata makian untuk staff keamanan tersebut.

" Tidak usah dihiraukan lagi Siwon-ah , mari nikmati lagi minumanmu. "

" Apa dia sering berbuat onar di bar ini Hyung? "

" Ya memang sering , tapi dia berlaku gila seperti itu hanya kepada satu orang saja. "

" Pada lelaki cantik tadi. "

" Ya , tepat sekali. Pada Cinderella. "

" Mwo? Cinderella.. "

" Ne , dia Cinderella kami.."

' Cinderella .. '

Senyuman terukir dari wajah Siwon mengingat betapa cantiknya lelaki yang kini ia tau berjuluk ' Cinderella '.

.

.

.

Waktu hampir menunjukan tengah malam. Ketika Siwon masih bergelung dengan minumannya. Tapi siapa yang tau , kepalanya terus memikirkan ' Sang Cinderella' . Sampai sebuah suara membuyarkan lamunannya.

" Shindong-ah , bisakan kau antar aku pulang? GunHee tidak masuk hari ini. "

" Mintalah pada yang lain Cinderella, kau lupa bahwa tidak ada yg bisa meracik minuman sehebat aku. Tunggu disini aku akan meminta Yunho untuk mengantarmu. "

" Mwo? Yunho? Aku tidak mau. Dia itu beruang mesum gila, aku tidak mau. "

" Tapi kau akan aman Hyung .. Dia ak.. "

" Bolehkan aku yang mengantarnya pulang? " kata Siwon memotong ucapan Shindong.

Siwon menatap canggung pada dua orang yang kini juga menatapnya. Ah lebih tepatnya satu orang yang menatap Siwon dengan mata yang bulat seperti kucing itu .

" Ahhh , kau tidak perlu serepot itu Siwon.. Aku .. "

" Tak apa Shindong Hyung, aku juga akan sekalian pulang.. "

.

.

.

Dan disinilah mereka di dalam sebuah mobil sport mewah milik Choi Siwon yang sekarang membelah jalanan disudut kota Seoul.

" Cinderella ... " gumam siwon pelan.

" Kau memanggilku.. ? " tanya Heechul.

" Ahh maaf .. Beri tahu aku alamat tempat tinggalmu"

" Kau hanya perlu menyetir kearah utara , 3 blok dari sini. "

" Oke.. !! Ehhmm .. Maaf boleh aku bertanya sesuatu? "

" Yah tentu , apa yang ingin kau tanyakan tuan ."

" Kenapa Shindong Hyung memanggilmu Cinderella? "

" Mwo? "

"Ya , kenapa ia memanggilmu Cinderella? "

" Kau juga memanggilku Cinderella tadi , kenapa? "

" Yahh kau belum menjawab pertanyaanku , kenapa kau malah balik bertanya? "

Heechul terkekeh pelan.

" Kenapa kau ingin tau? "

" Hanya ingin saja , apa kau tersinggung? "

" Heemm tidak .. !! "

" Lalu?? "

" Lalu apa?? "

" Kenapa kau dijuluki Cinderella? " tanya Siwon tiada habisnya.

" Heemm.. Aku selalu pulang bekerja sebelum jam 12 malam , dan aku harus sampai dirumah sebelum dini hari. Itulah alasan Shindong .. Ahh ahh ani bukan hanya Shindong saja , tapi semua temanku di bar memanggilku Cinderella. "

" Apa alasanmu pulang jam segitu? Bukankan waktu tutup bar sekitar jam 4 pagi. "

" Aku adalah orang yang tidak bisa tidur terlalu pagi. Itu akan merusak moodku. Dan juga tidak baik untuk kulit wajahku. "

" Hahaha... kau benar- benar seperti wanita. "

" Yakkkss , jangan meledekku. "

Heechul memukul bahu Siwon pelan , kemudian tertawa pelan. Ia tidak menyangka bahwa pria yang ia kira sangat kaku ini ternyata menyenangkan juga.

" Oke oke sorry !! Lalu apa bosmu membolehkan jam kerjamu seperti itu? Ahh kau diistimewakan oleh bosmu ya? "

" Mwo? Aniyo... Bos ku itu galak , ia selalu saja memarahiku. "

" Jinja? Tapi kenapa kau bisa pulang sebelum jam kerjamu habis? "

" Anak laki-laki bosku yang membolehkanku , ia adalah manager di bar tempatku bekerja. Dan ia tergila-gila padaku. "

" Kau banyak disukai orang ya.. "

" Tentu saja , aku mempunyai pesona yang kuat. Apa kau tidak terpesona denganku? " goda Heechul pada Siwon.

" Mwo? " Siwon terkejut menatap Heechul yang kini memandangnya sensual.

"Ahh lupakan tuan, kita sudah sampai , berhenti di sini saja.. " titah Heechul tiba-tiba membuyarkan keterkejutannya.

" Aaa Ne... "

Mobil Siwon menepi didepan gedung apartement sederhana itu. Saat Heechul hendak membuka pintu mobil , tangan Siwon menahan lengan Heechul. Heechul beralih menatap Siwon.

" Ada apa tuan? "

" Cinderella.. "

" Kim Heechul , panggil aku begitu. Ahh lebih tepatnya Heechul hyung karena kau sepertinya lebih muda dariku. Aku benar-benar merasa seperti perempuan jika kau panggil aku Cinderella."

" Ah mian , aku Choi Siwon "

" Ahh nde , sebelumnya terima kasih Choi Siwon-shi. Aku harus segera masuk. " ucap Heechul masih dengan senyuman manisnya.

" Aku akan mengantarmu sampai ke dalam apartementmu. "

" Kau benar-benar tidak rela berpisah denganku ya Tuan Choi? "

.

.

.

Mereka berada sebuah lift menuju ke lantai tujuh. Si Cinderella berusaha menahan keterkejutannya atas sikap namja tampan disebelahnya tersebut. Bagaimana tidak terkejut sejak turun dari mobil tadi Siwon terus menggenggam erat tangan Heechul.

TING

Pintu lift terbuka menampilkan lorong apartement di lantai tujuh itu. Mereka berjalan dengan tangan Heechul yang masih digenggam Siwon. Heechul berhenti di kamar nomor 74. Ia berusaha melepas genggaman hangat tangan Siwon. Seakan sadar bahwa si namja cantik ini telah sampai di tujuannya, siwon melepas genggamannya.

" Sekali lagi terima kasih Siwon-shi , aku sangat merepotkanmu. "

" Ahh tidak apa Heechul hyung , aku malah senang " ucap Siwon menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Heechul tersenyum manis , sangat manis sampai menyerupai permen gula. Siwon terdiam menatap lengkungan gula itu. Seakan ingin mengemut dan mengulumnya. Ya Tuhan , Choi Siwon apa yang kau pikirkan.

Heechul melambaikan tangannya tepat diwajah Siwon.

" Are you okay ? "

" Ah hah .. Yeah !! Kalau begitu aku pamit pulang dulu Heechul hyung, tidurlah yang nyenyak , Selamat malam!! "

" Ne , Gomawo!! Hati-hatilah dijalan Tuan. "

Siwon memasuki mobilnya. Senyum tak pernah pudar dari wajah tampannya. Mobilnya berjalan meninggalkan gedung apartement yang ditempati seseorang yang membuatnya mabuk kepayang. Matanya tak sengaja menangkap seonggok benda berwarna merah disela kursi penumpang disisi kanannya. Siwon mengambil benda tersebut. Sebuah syal berwarna maroon yang menebarkan wangi bunga. Ah , ini milik Cinderella'nya' . Siwon tertawa pelan atas kejadian ini.

" Seharusnya kau meninggalkan sepatu kaca Cinderella ." ucapnya entah pada siapa.

Siwon mencium syal itu , menghirup wangi tubuh Heechul tertinggal disana. Rose , itu wangi bunga mawar. Cantik dan Sexy. Siwon merasakan tubuhnya memanas hanya karna menciumi syal milik Heechul.

" Ya Tuhan , aku mulai gila... "

.

.

.

Heechul tengah mengeringkan rambutnya yang basah. Ia baru saja selesai dari acara mandi paginya. Ini hari minggu , jadi ia ingin bersantai dirumah sambil menikmati acara tv.

TETT

TETT

TETT

Heechul mengerutkan dahinya ketika mendengar bel apartementnya berbunyi. Ia seperti enggan membuka pintu , karena ia berfikir itu pasti hanya keisengan anak SMA yang tinggal disebelahnya. Shim Changmin, anak SMA yang menyukai dirinya dan selalu memanggil Heechul ' istriku '.

TETT

TETT

TETT

Heechul geram , ia berjalan cepat menuju pintu apartememtnya. Ia benar-benar ingin menendang si pelaku penekan bel tersebut. Ia mebuka pintu kasar dan mulai memaki.

" YAKKKK KAU CARI MATI BOCAH GILA, "

Makiannya terhenti ketika melihat seseorang yang kini tersenyum konyol dihadapannya. Seseorang yang tiga hari lalu pernah mengantarkan dirinya pulang.

" Selamat pagi Heechul hyung. "

" Siwon-shi.."

.

.

.

Mereka berada diruang makan. Heechul sibuk membuat sarapan sedangkan Siwon tengah duduk di kursi meja makan sambil memandang Heechul penuh binar. Sekilas terlihat seperti sepasang suami-istri yang tengah menjalankan rutinitas pagi. Heechul berjalan menuju meja makan sambil membawa baki berisi kopi dan teh hangat. Ia meletakannya di atas meja. Heechul kembali ke dapur mengambil pancake dan berjalan lagi menuju meja makan.

" Aku hanya bisa menghidangkan ini Siwon-shi , " ucap Heechul sambil meletakan pancakenya di atas meja.

" Ini sudah lebih dari cukup , aku benar-benar merepotkanmu Hyung "

" Tidak , ini balasan karena kau pernah mengantarkanku pulang malam itu. "

Heechul tersenyum kemudian mulai menyantap sarapannya.

Mereka menikmati sarapan dengan keheninga. Hanya sesekali diselingi suara notifikasi pesan dari ponsel Heechul. Siwon tidak bisa mengalihkan pandangannya dari bibir Heechul. Mengkilap dan basah karena sirup madu. Heechul yang seperti tersadar kemudian menatap Siwon heran.

" Ada apa? "

Siwon gelagapan karena tertangkap basah oleh Heechul. Ia menatap sekeliling berusaha mencari topik pembicaraan. Matanya terhenti pada bingkisan tas kertas putih yang ia bawa sendiri. Ia menyodorkan itu pada Heechul.

" Apa ini? "

" Itu untukmu Hyung? "

Heechul membuka bingkisan tersebut dan tertegun. Sebuah syal rajut berwarna fuschia bermerek terkenal.

" Ya Tuhan kenapa kau memberi barang mahal seperti ini? "

" Itu untuk menggantikan syalmu waktu itu "

" Syal?? "

" Ya syal maroon milikmu saat itu tertinggal di mobilku. Tapi petugas laundry di apartementku menghilangkannya. Aku pikir tidak apa-apa jika aku menggantinyakan? Apa kau marah? "

" Hemm aniyo, tapi kau tak perlu menggantinya , itu hanya barang murah. Tidak pantas disandingkan dengan ini. Ambil lagi ini dan berikan pada kekasihmu. "

" Aku tidak punya kekasih Hyung.. "

" Mustahil , kau tampan dan mapan , tidak mungkin tidak punya kekasih. "

" Kalau begitu kau saja yang jadi kekasihku Hyung.. "

" Dasar gila .. Aku tidak pa... "

TETT

TETT

TETT

Ucapan Heechul berhenti saat bel apartemenya berbunyi. Siwon menatap Heechul seakan bertanya. Yang ditatap hanya mengendikan bahunya. Heechul berjalan kedepan membukakan pintu.

CKLEKK

" Istriku.. "

.

.

.

Suasana dalam ruang tv di apartement milik Heechul ini begitu aneh. Siwon memandang pemuda yang memanggil Heechul dengan sebutan 'istriku' itu dengan pandangan meremehkan. Ternyata hanya seorang remaja kekanakan yang tidak sesuai dengan postur tubuhnya.

" Changmin , sudah ya? Lepaskan tanganmu dari pinggang Hyung. "

Heechul berupaya melepaskan diri dari si tiang listrik ini.

" Tidak mau.. Hyung akan bermesraan dengan ahjussi tua itu kan? Itu tidak boleh, kau istriku Hyung. "

Changmin memandang sinis pada Siwon. Ia merasa Siwon adalah saingan paling berat dibanding teman dekat Heechul yang lain. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada Heechul.

" Yakkkk Changmin , ini sesakkkkhhh !!! "

Heechul memandang Siwon meminta pertolongan.

" Yakkk bocah , lepaskan kekasihku "

" Diam kau ahjussi tua , Heechul hyung adalah istriku bukan kekasihmu. "

" Kau ini benar-benar yaa.. "

Siwon berjalan ke arah mereka. Tanganya berusaha menarik tubuh Heechul. Tapi Changmin tidak mau kalah , ia juga tambah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menarik Heechul. Heechul yang geram pun berteriak nyaring.

" STOPPPPP !!! "

Mereka berhenti dari acara tarik menariknya.

" Changmin dengarkan Hyung , jika kau ingin aku jadi istrimu kelak , kau harus jadi seperti orang yang kau panggil ahjussi tua ini. Kau harus fokuskan dengan sekolahmu dulu sampai tuntas lalu menjadi pengusaha muda yang hebat. Jika tidak , hyung tidak akan mau kau nikahi. "

" ANIYO !! Kau harus mau menikah denganku Hyung . Aku akan jadi pengusaha yang sukses . Bahkan melebihi kehebatan ahjussi tua itu. Baiklah hyung aku pulang dulu , aku akan giat belajar dan menjadi orang hebat. Doakan aku istriku cantik. " ucap Changmin menggebu-gebu.

CHU~

Changmin mencium bibir Heechul sebelum pergi menghilang dibalik pintu apartement Heechul. Siwon nyaris terjungkal melihat kelakuan bocah tiang itu. Benar-benar konyol.

" Hahh leganya.. " kata Heechul menghela nafas.

Heechul menatap Siwon sambil tersenyum manis. Mereka saling pandang dengan jarak begitu dekat. Masing-masing bisa melihat jelas detail wajah mereka. Yang satu tampan bak pangeran berkuda putih , yang satu lagi cantik bak Cinderella di negri dongeng. Siwon berusaha memecah keintiman mereka.

" Jadi , apa ahjussi tua ini boleh menikahimu? "

BUGH

Pukulan bantal sofa menghantam wajah tampan Siwon.

" Tidak lucu ... "

.

.

.

ToBeContinued

Annyeong , aku bawa ff baru nih. Udah pernah aku post di wattpad sih tapi aku unpublish karena masalah satu dan lain.Berharap dapat respon baik ya disini !!Oh iya ,ff yang SUPERMAN - SUPER JUNIOR masih akan berlanjut ya. Ini lagi garap Chap 2 - nya. Lagi mentok di partnya Kyumin. Padahal udah semedi masih bumpet (- _ -")

Mianhae !!!

Nah sekarang jangan segan memberiku kritik dan saran ya. Tapi dengan bahasa yg baik dan sopan ya , Aku orangnya perasan soalnya hee hee. Dan jangan lupa follow and fav ya...

*Ini publish ulang ya , kemarin gak tau ke hapus gitu aja !! Mianhae..Terima kasih !!! Annyeong !!! *deepbow