Yakk, ini my first ff ever, so forgive me yaa kalo abal dan banyak typo dan segala hal yang tidak mengenakan hati bisa di sampaikan di review corner *ngarep* terus yang mengharapkan romancenya, di chapter ini belom nonggol, di chapter 2 ato 3 mungkin baru keliatan. Sori yap! Jadi mohon banyak ampun atas segala kesalahan karena cerita ini juga baru aja nonggol dikepala pas tidur (mimpi) jadi kalo flownya rada kecepetan dan aneh yaa begitulah, ampuni saja yaa...
sebenernya saya gatau kenapa pada nulis ini, tapi karena banyak yang nulis jadi saya tulis deh
Disclaimer: Vocaloid dan karakternya bukan punya saya, kalo iya pasti saya selalu masang Luka sama Kaito terus :D
namun cerita ini murni milik saya yang habis terbangun dari mimpi
jadi silakan dibaca, enjoy :)
Crypton adalah sebuah lahan yang luas, disitu terdapat dua kerajaan. Kerajaan keluarga Megurine terdapat di sebelah Timur sedangkan keluarga Hatsune terdapat disebelah baratnya.
Keluarga Hatsune punya lahan yang cukup luas untuk sebuah mansion yang terbuat dari batu bata yang mahal. Sang ratu sangat licik, ia selalu menangkap rakyat kecil dan menjadikan mereka sebagai experimennya. Kalau tidak berhasil, mereka akan dibakar hidup-hidup. Sampai sekarang masih belum jelas apa yang ingin mereka tuju dari hasil experimen itu.
Keluarga Megurine terkenal sebagai keluarga yang kaya raya, tanah miliknya sangat luas, mansion mereka terbuat dari marble yang modern. Namun meski mereka hidup berkecukupan, mereka tidak sombong. Sebaliknya hampir separuh dari harta mereka, mereka bagikan kepada rakyat kecil. Oleh sebab itu rakyat kecil di tanah Crypton banyak yang bekerja di bawah Raja Al Megurine dan semakin hari kekayaan lahan mereka semakin bertambah.
Raja Al Megurine mempunyai istri bernama Ann Megurine. Meski Ratu Ann lumpuh, ia tetap bijaksana layaknnya seorang Ratu yang baik hati. Ia memiliki enam orang anak. Yang paling tua bernama Luki Megurine. Ia seorang kakak laki-laki yang agak brother-complex kepada semua adiknya, namun dia paling sayang pada adik perempuannya yang bernama Luka Megurine. Luka sang anak kedua adalah gadis yang rendah hati, ia sayang pada semua orang terutama keluarganya dan kelima saudaranya Luki, Rin, Len, Oliver dan SeeU.
Hidup keluarga Megurine sangat damai, sampai suatu hari terdengar ada rakyat kecil dari daerah tanah Megurine tidak sengaja memasuki lahan Hatsune, dan mereka menahan orang kecil itu. Keluarga Megurine dan Hatsune memang tidak pernah bersahabat. Hatsune memiliki tanah yang sama luasnya dengan keluarga Megurine, namun mereka tidak puas, mereka selalu tamak dan iri kepada keluarga Megurine.
Raja Al yang mendapat berita seperti itu kalang-kabut dan datang kepada keluarga Hatsune.
"Tolong bebaskan orang itu, mereka tak berdosa!" kata Raja Al
"Siapa yang bilang mereka tidak berdosa, mereka menginjak tanahku dan kau bilang tidak berdosa?" jawab Ratu Mayu Hatsune
"Baiklah, jika begitu apakah yang harus saya lakukan untuk menebus dosa orang itu dan supaya engkau membebaskannya sekarang juga?" tanya Raja Al
"Hmm biar kulihat..." pikir sang Ratu
Setelah sekitar 3 menit berfikir keras, sang Ratu akhirnya member jawaban kepada Raja Al
"Kalau kau ingin membebaskan orang lemah ini, tolong bawakan kepadaku anakmu yang bernama Luka itu, aku hanya ingin melihat wajah separas dewi yang disebut sebut oleh rakyatmu itu!"
"Apa yang ingin kau lakukan terhadapnya?" Tanya Raja Al yang sudah mulai bercucuran keringat
"Sudah kubilang aku hanya ingin melihat wajahnya saja!" teriak Ratu
"Tolong lepaskan dulu orang itu, aku berjanji aku akan membawanya setelah kusampaikan pesanmu ini padanya"
" Janji? Aku tidak bisa menerima janji semudah itu, aku butuh jaminan!"
"Separuh tanahku akan kuberikan padamu jika aku tidak menepatinya!"
"Heh, baiklah. Ingat kau hanya punya waktu satu minggu saja untuk menepati janjimu, lepas dari itu akan kurenggut tanahmu dan kubakar rakyatmu ini!"
"Baiklah..." Raja Al hanya dapat menghela napasnya dengan sangat berat
Dilemparnya rakyat kecil itu yang bernama Teto ke sebelah Raja Al. Mereka berjalan pulang bersama dengan beberapa pasukan kecil Raja Al yang daritadi menunggu diluar. Diperjalanan Raja Al sungguh pusing, dia hanya memikirkan nasib anak kesayangannya itu. Meski Ratu Mayu Hatsune berkata hanya ingin melihatnya, hatinya sungguh tidak tenang, dia takut terjadi sesuatu pada anaknya.
"Tuanku, maafkan hamba, jikalau hamba tidak tertangkap di lahan milik Hatsune, Tuan tidak akan pusing seperti ini... Mana lagi nona Luka..." ucap Teto yang terputus ketika melihat senyum dari Raja Al, senyuman paslu.
"Tidak apa Teto, dia hanya ingin melihat Luka saja bukan?" ucap sang Raja sambil menahan senyum palsunya.
Setelah itu perjalanan pulang menjadi tenang. Sesampainya di kerajaan, Raja Al menceritakan segala hal pada istrinya. Ratu Ann mengerti dan memberikan suaminya waktu untuk beristirahat karena ia terlihat sangat lelah. Tak lama setelah memastikan suaminya tertidur, ia memanggil anak sulungnya Luki dan menceritakan hal tentang Ratu Mayu yang ingin melihat Luka. Luki yang awalnya tenang, begitu mendengar Luka ingin dilihat oleh Ratu Mayu langsung panas.
"Aku tidak akan membiarkan dia melihat adikku!"
"Ibu tahu Luki, ibu juga mempunyai perasaan yang buruk akan ini"
"Lantas mengapa Ayah menyetujuinya?!"
"Sebab kalau tidak, Teto akan ditahan dan dibakar, mungkin untuk eksperimennya selanjutnya"
"Arrghh!" teriak Luki kesal
Lalu tiba-tiba muncul ide yang sungguh bodoh di otak Luki
"Bagaimana kalau aku yang menyamar menjadi Luka?" usul Luki kepada ibunya
Hening sejenak
.
.
.
.
.
"Aduh Luki, aku tahu kalau kalian mirip..." ucap Ratu Ann yang terkikik geli
"Apa salahnya bu? Itu jalan yang terbaik bukan?"
"Iya ibu mengerti, tapi kamu itu lelaki Luki, kamu tidak memiliki badan seperti Luka"
"Apa susahnya? Tinggal ditambel pakai jeruk saja bu!"
"Hahaha, Luki anakku, kamu ini lucu sekali. Badanmu sudah kekar dan tubuhmu jauh lebih tinggi daripada Luka, mana lagi mukamu terlihat gagah (sebenarnya garang), masa Luka mukanya seperti lelaki? Menggunakan make-up dan wig saja tidak mungkin bisa menutupinya, Luki." Tawa mamanya yang tidak tahan dengan ide konyol dari anak sulungnya itu.
Muka Luki merah seperti tomat, ia malu sekali ibunya menertawainya. Tanpa mereka sadari, Luka menguping pembicaraan mereka sedari tadi mendengar amarah Luki yang meledak saat ibunya menceritakan tentang Ratu Mayu. Setelah mendengar perbincangan tentang ide bodoh kakaknya, Luka masuk ke ruang tengah dimana ibu dan kakanya berada di situ.
"Permisi, ibu, nii-chan" sapanya sopan
Keduanya membisu setelah melihat Luka masuk ke ruangan
"Kok jadi diem? Apakah Luka mengganggu? " Tanya Luka yang sesungguhnya pura-pura tidak tahu masalah intinya.
"Ahahaha Luka! Tidak apa kok mari duduk sebelah nii-chan!" Luki tertawa dengan sangat aneh, mukanya masih memerah
Ratu Ann yang melihat kelucuan Luki hanya tertawa saja. Tiba-tiba Luka menjadi serius dan langsung menyemburkan kalimat yang membuat kakak dan ibunya terdiam kembali.
"Aku akan pergi menghadap Ratu Mayu!"
Nah sekian dulu, ga terlalu cliffhanger kan ya?
sekali lagi ampuni kesalahan typonya yaa
Sebenarnya saya planning buat translate cerita ini ke bahasa inggris, tapi malu soalnya grammar saya jelek :(
Kalo boleh sila di review, kalo enggak terimakasih telah membaca :)
