The Samurai
Naruto © Masashi Kishimoto
WARNING
Typo Berantakan ~ GaJe ~ Dan Dimaklumi
Sekdar info :Aoki Mifune 12 tahun
:Mifune _tahun
:Kiyoka Mifune _tahun
Summary
Apa jadinya jika mifune mempunyai seorang anak dan dibunuh bersama istrinya karena menyelidiki arsip kejadian dikonoha - "Aoki uhuk-uhuk pergilah kekonoha, berikan ini supaya dia tahu siapa kamu uhuk-uhuk dan cari hokage ketujuh!" - Hora diaa adalah temannku!" – "Maaaaf Beliau sedang tidak ada".
Enjoyyy It
Citttt Citttt
Suara burung-burung benyanyi dipagi hari adalah yang terbaik dentakan bambu dengan penuhnya air di kolam , dunia yang damai dan udara yang segar telah membuat sesosok orang yang sedang bermeditasi dan salah satu jendral dari negara besi dan komandan aliansi perang ke-3 yang sudah pensiun ini merasa hidup dengan masa mudanya lagi…..
Tapi
"Oiiii! AOKI! Cepat bangun sampai kapan kau akan terus bergelut dengan futonmu itu hah!." Teriak salah satu anggota dari bangunan jepang kuno itu.
"Hooaam…. Ya~~~" Sahut lemas anak yang menjadi korban (atau pelaku) dari terikan itu.
TWITCH terlihat pertigaan dari kepala keluarga yang sedang bermeditasi di teras itu, dengan menarik nafas dalam-dalam dia menjadi tenang kembali dan…...
Terdengar suara langkah kaki yang berat.
greseek (suara pintu geser -_-)
"Hora, bangun! atau oka-sama tidak akan membuatkan mu the hijau lagi!." jerit sang ibu yang sedang membangunkan anaknya dengan cara mengancam dan itu pun membuat mata sang anak yang tadi berat seberat kau pikir sendiri, itu membuka lebar-lebar matanya.
"HA'III, lihat oka-sama aku sudah bangun."
"Haaah ya ampun, oka-sama tidak tau apa yang akan terjadi jika oka-samamu ini tidak ada hah" Jelas sang ibu yang tidak pernah lelah memarahi anaknya itu
"Hoaam itu tidak mungkin aku oka-sama dan otou-sama tidak akan berpisah" Meskipun mendengar jawaban dari si anak yang masih setengah mengumpulkan nyawa tetap saja membuat sang ibu tersentuh.
"Hmm berdoa saja, sudahlah ayo kebawah mandi dan pergi latihan bersama ayahmu itu."
"Ha'i" Dengan semangat dia menjawab
Itulah yang terjadi di setiap harinya ditempat ini yang selalu berisik tapi menyenangkan…
Disebuah Dojo terlihat dua manusia yang sedang duduk dengan posisi bersila.
"Hora aku sudah siap, ayo mulai otou-sama." Tantang sang anak dengan ujung posisi pedang kayu itu disandarkan dibahunya
"Aoki benarkan kuda kudamu dulu dan berhentilah MEMEGANG BOKEN SEPERTI ITU"Bicara sang ayah dengan nada tinggi diakhir
"Hora,bukankah ini adalah kuda-kudaku yang seperti biasanya" Dengan menghela nafas sang ayah menjawab
"Haaah apa kau ingat berapa kali kau terkena boken otou-sama" Dengan posisi berpikir dia menjawab
"Tentu saja, itu aaaa….aaa…aa…..a".
"Sudahku duga, Baiklah ayo kita mulai ". Dengan kuda-kuda yang kuat berkebalikan dengan sang anak yaitu kedua kakinya ia buka lebar-lebar dan mempunyai banyak celah.
Beberapa menit kemudian….
"Awww, ita-ita-ita sakit oka-sama. "Rintih aoki saat sedang diobati oleh sang ibu.
"Dengar ini salahmu sendiri kamu sudah diperingati berapa kali oleh otou-sama mu untuk berkuda-kuda dengan benar" Sahut sang ibu
"Kejamnya, itaiiii" Dan begitulah yang terjadi.
"Sudah ada kemajuan tentang hal itu suamiku"Tanya koyuki
"Mmm iya, disini ada yang aneh kenapa meraka bergerak cepat dengan kejadian yang ini tetapi yang lain mereka biasa - biasa saja bahkan seolah tidak peduli ini sangat aneh." Mendengar apa yang dituturkan suaminya sang istripun bertanya.
"Kenapa kau melakukan semua ini suamiku."
"Karena ini adalah balas budiku untuk naruto-san dia pernah membantuku disaat genting dan seorang samurai harus bisa membalas budi seseorang, kuyoki ."Jelasnya
"Ohh disini rupanya kalian"Sahut dengan nada mengejek karena dia mengira ibu dan ayahnya sedang bermesraan didapur.
"Eh, hahaha apa yang kau bicarakan aoki "Bantah mifune
"Huuu".Ejek sang anak
"Oh ya aoki tolong kamu gantikan oka-sama untuk belanja hari ini ya, karena hari ini otou-sama pinggangnya kambuh lagi"Pinta sang ibu dengan nada yang berbeda dari biasanya dan itu membuat aoki menjadi bingung
'apa itu kenapa perasaanku tidak enak seperti ini, ya apapun itu terserah'.Batinya
"Haiii de su."Dengan semangat dia menjawab
Setelah bersiap dia kemudian berangkat dan tak lupa satu boken ada dipingganya.
"Itekimasu."Teriak dengan semangat sang anak.
"Itterashai"Sahut mereka berdua
Dan tanpa disadari Tragedi akan terjadi…..
'Hmm Bahan-bahanya seperti biasanya'Tanyanya didalam hati
Setelah mendapatkan bahan yang dibutuhkan aoki segera akan pulang tapi tiba-tiba saja dia mendengar suara yang mecurigakan dari arah semak belukar yang terhubung kehutan, penasaran apa yang terjadi diapun mengahampiri suara tadi
"Ahh sudah hampir sore aku harus pulang."ucapnya
"tolong lepaskan kami!."..
!
'Suara apa itu.'Berlari dengan kecepatan standar dan memasuki hutan itu dia melihat enam orang empat diantaranya terlihat seperti bandit yang sedang menindas dua orang pedagang
"Hora, apa yang kalian lakukan"Teriaknya dengan lantang dan itu membuat semua orang yang berada disana melihat kearahnya.
"Huh,hey anak kecil brengsek kau pikir kau ini siapa apa masalahmu kau ingin menjadi pahlawan untuk dua orang yang tidak berguna ini."ucap sang bandit
"aku memang anak kecil tapi bukan berarti aku tidak bisa menghabisi kalian semua."tantang aoki
Dengan cepat dia mencabut bokennya dan semua bandit bersiap untuk menghajar dia, saat salah satu bandit menyerangnya dari samping dia menghindarinya dengan memundurkan tubuhnya dan menyerang si bandit itu.
"Hah!."Terkejut melihat tebasannya dihindari dengan mudah, aoki menggunakan kesempatan itu untuk menebas balik si lawan
'satu jatuh.'batinya,kena telak itu yang bisa dikatakan.
Melihat salah-satu rekannya dikalahkan dengan mudah oleh seorang anak kecil tiga orang bandit itu menyerangnya dengan bersamaan dan mereka berpikir jika begitu dia tidak bisa menghindar tapi itu salah Seringai terbentuk dibibirnya.
"IAIDO!" Ucapnya sambil bergerak maju dengan cepat serta gerakan posisi sedikit membungkuk dan tiba-tiba aoki sudah berada di belakang mereka dengan posisi tangan akan menyarungkan bokennya.
"Huaaa."Ketiga bandit itu tergeletak dengan luka yang parah
"Huh ternyata tanganku masih belum bisa terbiasa dengan teknik otou-sama." Ucapnya dengan kecewa.
Mengabaikan hal itu dan keempat bandit, dia memalingkan wajahnya itu kedua orang tersebut.
"Apakah kalian baik-baik saja."Tanya sang penyelamat.
"Ha'I terima kasih sudah menyelamatkan kami tuan muda."Jawab sang kakek
"Ahaha itu tidak masalah, tte jangan panggilaku begitu."sahutnya
"Ah lancang kami, kami belum memperkenalkan diri aku adalah Teuchi dan ini cucuku Mihaku kami dari konoha."meskipun si cucu malu-malu bersembuyi dibalik baju si kakek
"Ah salam kenal. Oh ya aku Aoki, Aoki Mifune ." salamnya,sebelum itu terlihat serabut merah dikedua pipi si cucu, ya itu wajar aoki memiliki rambut abu-abu sama seperti ayahnya dengan gaya menyapunya kebelakang dengan rambut belakang berdiri, mata yang bulat tapi tajam berwarna ungu , tubuh yang tegap ditambah dengan mengenakan kimono pria membuatnya terlihat sedikit gagah meskipun sedikit melorot.
"Eh, mifune?."Bingung karena mendengar itu aokipun segera menjawabnya
"Ya aku ini adalah anak mifune si pemilik pedang kurosawa itu dan oji-san pergilah selagi para bandit itu sedang tak sadarkan diri." Dengan bangga dia jelaskan.
"Begitu ya, baiklah , sekali lagi terima kasih atas pertolongannya."Balasnya
Setelah kejadian tadi tibalah dia dirumah dengan senyuman sumiringah tapi itu tidak berlangsung lama.
"Aku pulang."Teriak aoki
… tidak ada yang menyahut dia berteriak sekali lagi sama saja nihil, bingung dengan apa yang terjadi dia mencari kepenjuru rumah dan tidak menemukan ibu dan ayahnya tinggal kamarnya saja yang belum dia tujui.
Dan setelah membuka pintunya betapa terkejutnya saat melihat kedua orang tuanya ada diteras kamarnya dia tersenyum mengahampiri mereka tapi hilang seketika senyuman itu ketika melihat ibu dan ayahnya berlumuran darah.
Aoki tetunduk dengan rasa nyeri di ulu hati dengan memengang sekuat tenaga.
A-ao-aoki."mendengar namanya dipanggil oleh ayahnya dia langsung menghampirinya.
"Oto-." Belum selesai aoki berucap sang ayah menyelanya dengan.
"Aoki uhuk-uhuk pergilah kekonoha, berikan ini supaya dia tahu siapa kamu uhuk-uhuk dan cari hokage ketujuh!"
To be Continued
Yo Minna-san menurut kalian ini kepanjangan atau tidak maaf kalo iya nanti akan saya usahakan menjadi standar
Dan mohon reviewnya karena reveiw anda adalah motovasi saya
