Author : Permisi, saya baru di sini. Ini fict pertama saya. Jadi moon maaf kalo masih amatir banget. Masih harus banyak belajar. Mohon bantuannya dari author-author senior :)

Harvest Moon by Natsume Inc.

New Game by bananayoghurt


Chapter 1

BRAK!

Seorang bocah laki-laki yang mengenakan topi membuka pintu kamar dengan kasarnya sambil membawa sebuah CD game PS1 yang masih tersegel rapi.

"Claire! Hei, Claire!"

"Apa Jack?"

Tanpa menoleh dan melepas pandangan dari novel yang sedang ia baca, gadis berambut blonde panjang itu menjawab panggilan dari adiknya yang umurnya berbeda tujuh tahun.

"Lihat, aku baru saja membeli game ini. Mau mencobanya bersamaku?"

"Malas ah."

Walaupun Claire menolak. Jack tidak mau menyerah dan tetap mengajak Claire bermain bersamanya.

"Ayolah kakakku yang cantik *hoek* aku yakin kau akan menyukai game ini. Ayolaah. Yayaya? Ga seru kalo main sendirian."

"…."

Tidak mempedulikan adiknya yang merengek dan mencoba merayu. Si Blonde tetap membaca novelnya.

"Claire?"

"…"

"Caire Claire Claire Claire!"

Jack terus menyebut nama kakaknya sambil mengguncang gungcang kursi yang Claire duduki. Jengkel, Claire menutup novelnya dan membantingnya di meja belajar yang ada tepat di depannya. Jack tersenyum menang.

"Aku janji akan main bersamamu besok! Sekarang biarkan aku selesaikan novelku dulu!"

"Oke!"

.o0o.

Pagi ini tidak terlihat cerah seperti biasanya. Langit dipenuhi awan berwarna kelabu. Hujan mulai turun dengan rintiknya hingga akhirnya deras dan berangin kencang. Petir pun terdengar saling menyambar.

Suasana yang seperti ini membuat Claire malas keluar dari selimutnya. Ketika Claire hendak melanjutkan tidurnya, sesosok tubuh tiba tiba menindih tubuhnya dengan keras.

"UGH!"

"Claire, ayo bangun! Kau sudah berjanji akan main bersamaku kan?"

Sial, Claire merasa menyesal telah berjanji. Dengan rasa berat hati ia beranjak dari kasurnya.

"Baiklah, kau nyalakan dulu saja gamenya. Aku mau ke kamar mandi dulu.

"Jangan lama-lama ya Claire!"

"Hmm."

Tidak lama kemudian, Claire kembali dari kamar mandi. Ia duduk di sebelah Jack yang sudah memegang stick PSnya bersiap siap memulai gamenya. Claire melihat judul game yang tertampil di tv. Harvest Moon : Back to nature for girl.

"Harvest moon? Bagaimana cara mainnya?"

"Ini game simulasi, jadi kita kayak jalanin peternakan gitu looh."

"Oooh."

Hanya melihat Jack bermain, lama-lama membuat Claire bosan. Mau pergi keluar, hujan deras. Baca novel, sudah selesai. Internetan, putus karena hujan.

"Jack, pinjam dong."

"Oke, tapi buat save-an sendiri ya."

"Iya."

"Aku mau ke kamar dulu ya sebentar."

"Yaa."

Claire pun memulai permainannya.

"Mineral town, haha nama kota yang aneh."

Saat Claire sedang asik bermain, tiba tiba..

DHUAR!

Petir menyambar antena rumahnya dan aliran listrik yang begitu kuat mengakibatkan tvnya meledak. Ledakan tersebut membuat kesadaran Claire perlahan hilang.

"CLAIRE!"

Claire masih bisa mendengar suara ibunya dan Jack memanggil panik. Namun lama lama suara itu makin samar dan akhirnya ia tidak mendengar apa apa lagi.

.o0o.

Tubuh itu terbaring lemas diatas kasur. Mata birunya perlahan terbuka, pening yang terasa sangat jelas di kepala blondenya itu membuat semua terlihat buram tidak jelas, namun sedikit demi sedikit pengelihatannya kembali normal. Tapi, asing.

"Ah, dia sadar."

"Benar."

Suara barusan pun terdengar begitu asing. Ibu? Bukan. Ayah? Bukan. Jack? Bukan. Lantas siapa? Claire mengurung rasa penasarannya dengan tidak menoleh ke arah sumber suara. Takut apabila suara tadi milik orang jahat yang akan mengambil organ tubuhnya untuk dijual (?) oke lebay.

"Apa kau baik baik saja?"

Wajah tua dengan kumis lebat sudah tepat berada di atas wajah Claire. Kaget? Tentu saja. Claire terlonjak dari kasur yang ia tempati barusan. Namun pening yang masih bersarang di kepalanya membuatnya tidak bisa kemana mana.

"Siapa kalian? Aku dimana? Aaaaah, apa aku sudah mati?"

"Tenang tenang, aku walikota Mineral Town, dan yang itu Zack. Selamat datang.", ucap orang yang mengaku sebagai walikota sambil menunjuk seorang lelaki berbadan kekar.

Claire bingung setengah mati, benar benar tidak mengerti dengan keadaan yang ia hadapi sekarang. Setahunya, Mineral Town itu...

Claire mencubit pipinya sekeras mungkin.

"Aaw, sakit! Hah, ini bukan mimpi?"

Masa iya, dia masuk ke dalam game.

"Apa maksudnya ini? Bagaimana caranya agar aku bisa kembali ke asalku?", tanya Claire panik kepada sang walikota berkumis.

"Kami juga tidak mengerti, tiba tiba saja kau muncul tidak sadar di tepi pantai. Mungkin satu satunya cara kau harus menamatkan game ini."

"Bagaimana caranya?"

"Menikahi salah satu pemuda di kota ini. Itulah satu satunya cara mengakhiri game ini."

"Menikah?", Claire pingsan kembali.

.:TBC:.


Chapter 1 selesai~

Romance akan ada di chapter berikutnya

Review dan saran sangat saya nantikan

Terima kasih~

bananayoghurt