Title : Thank You
Genre : Comedy, Romance, Sad
Cast : - Shin So Yeon
- Park Chan Yeol
Author POV
"Oh! Eomma! Aku sudah tiba! Tenang saja, aku akan menjaga diriku. Aku tutup telponnya, ne?" kemudian gadis itu memasukkan ponselnya ke dalam kantong bajunya. Lalu menyandang ranselnya serta koper besarnya.
"Permisi, bus manakah yang bisa menuju tempat ini?" tanyanya sambil menunjukkan secarik kertas pada seorang ahjumma yang sedang duduk di ruang tunggu bandara.
"Oh... naik saja bus nomor 35." Jawab ahjumma itu setelah melihat kertas itu.
"Gamsahamida."
So Yeon's POV
Annyeong haseyo. Namaku Shin So Yeon. Aku baru tiba di Korea, tempat kelahiranku. Aku kembali setelah berada di Amerika selama 9 tahun bersama orangtuaku. Aku masih berada di kelas 2 SMA. Aku pindah dari Amerika setelah aku memohon kepada ayahku karena ingin sendiri untuk sementara ini. Awalnya ayahku tidak membiarkanku pergi karena takut kejadian 9 tahun lalu kembali terjadi. Tapi untung saja dia luluh dengan permohonanku.
Keesokan harinya aku pergi ke sekolah baruku. Aku belum mendapatkan seragam. Jadi aku akan mendapatkannya setelah tiba disana.
"Hei, kau!" teriak seorang satpam.
Aku menoleh ke sumber suara. Lalu menoleh ke kanan kiri. "Aku?"
"Iya. Kau!"
"Ada apa?" tanyaku sedikit bingung.
"Kau bukan siswa sini, bukan?"
"Tapi..."
"Tapi apanya?" potong satpam itu cepat.
"Aku siswa baru."
"Apa? Astaga... kenapa kau tidak bilang dari tadi."
"Kau memotong pembicaraanku." Kataku akhirnya memasuki gerbang sekolah itu.
Di kantor guru
"Permisi." Kataku.
"Kau pasti siswa baru dari Amerika itu, bukan?" tebak seorang guru wanita.
"Ya. Benar."
"Bahasa Koreamu bagus. Ikut aku." Katanya sambil tersenyum. Aku pun mengikutinya.
"Ini semua seragammu. Buku-bukumu sudah ada di loker milikmu. Ini kuncinya. Silahkan ganti pakaianmu." Kata guru yang bernama Ahn Seo Jeong itu.
"Baiklah. Gamsahamnida, seosangnim." Kataku sambil membungkukkan badanku.
Aku pun ke toilet untuk berganti baju. Seragam ini sangat bagus. Itu karena sekolah ini adalah sekolah swasta yang cukup mahal, dan mungkin hanya beberapa orang saja yang bisa memasukinya.
Selesai berganti baju, aku pun mengambil buku di loker bernomor 1004. Tunggu... 1004?
"Shin So Yeon? Mari ke kelas. Pelajaran akan segera dimulai." Kata guru Ahn Seo Jeong membuyarkan lamunanku.
"Ah ne." Aku pun mengikutinya.
Author pov
So Yeon pun memasuki kelasnya. Di kelasnya itu hanya ada sekitar 10 orang siswa. Mereka sangat ribut. Dia berdiri di sebelah guru Ahn Seo Jeong.
"Diam semua!" teriak guru Ahn Seo Jeong. Semua nya pun terdiam.
'Shit! Aku akan berada di kelas yang ribut seperti ini.' Batin So Yeon.
"Hari ini ada siswa baru. Shin So Yeon , perkenalkan dirimu."
"Annyeong haseyo. shin so yeon imnida. Aku dari Amerika. Salam kenal." Kata So Yeon dengan wajah datarnya.
"Baiklah. Silahkan duduk disana, Shin So Yeon." Kata guru Ahn Seo Jeong.
Pada jam istirahat.
"Hey, Shin So Yeon sshi!" kata seseorang. So Yeon menoleh.
"Ada apa?" tanya So Yeon datar.
"Ekspresi mu datar sekali. Namaku Kim Joon Myeon. Aku ketua kelas. Guru Ahn Seo Jeong memintaku untuk mengantarmu mengelilingi sekolah." Kata seseorang yang bernama Kim Joon Myeon itu.
"Baiklah." Kata So Yeon bangkit dari duduknya.
"Sekolah ini memiliki 3 bangunan. Sekolah, asrama, dan tempat untuk olahraga. Kau lihat, siswa disini sangat sedikit. Asrama berada di sebelah sana. Bangunan yang berwarna biru untuk laki-laki sedangkan hijau untuk perempuan."
"Hm..." kata So Yeon mengangguk mengerti.
"Disitu kantin. Di lokermu ada kartu, kan? Salah satunya ada kartu untuk kantin. Kau bisa memakainya nanti."
"Oke."
"Kenapa kau sangat datar?" tanya Joon Myeon bingung dengan sikap So Yeon yang hanya menjawab 'Baiklah', 'Ne', 'oke'.
"Sudah selesai, kan? Aku kembali ke kelas." Kata So Yeon tidak menghiraukan pertanyaan Joon Myeon.
"Sungguh gadis yang aneh." Kata Joon Myeon ketika So Yeon sudah pergi.
"Siapa yang aneh?" tanya Jongin, temannya.
"Gadis itu." Kata Joon Myeon menunjuk So Yeon yang sedang berjalan ke arah kelas.
"Siapa dia? Kenapa aku baru melihatnya? Anak baru?" tanya Jongin.
"Iya. Dari Amerika."
"Oh begitu. Ayo ke tempat biasa. Mereka sudah menunggumu dari tadi."ajak Jongin.
Di perjalanan So Yeon kembali ke kelas.
"Hey! Sepertinya aku belum pernah melihatmu." Kata seorang perempuan menyapa So Yeon.
"Aku siswa baru."
"Oh begitu. Aku So Ra. Sung So Ra. Kau?" kata So Yeon.
"Shin So Yeon."
"Pantas saja kau dengan Kim Joon Myeon tadi."
"Memangnya kenapa?" tanya So Yeon.
"Dia termasuk anggota pemilik sekolah ini. Tapi menurutku dia satu-satunya yang paling baik diantara 12 orang itu."jelas So Ra.
"12 orang?"
"Iya. Kau mau tahu? Ikut aku."
"Tidak per.." kata-kata So Yeon terpotong karena So Ra langsung menarik tangannya.
So Ra membawa So Yeon ke sebuah ruangan dimana siswa-siswa dapat bersantai. Mereka duduk di salah satu kursi. So Ra lalu mengambil ponselnya. Dia membuka sebuah video.
"Oke. Ini adalah Kris. Siswa China-Kanada. Ketua osis disini. Gayanya sangat cool di depan banyak orang. Namun ketika bersama teman-temannya bertingkah seperti anak kecil." Jelas So Ra menjelaskan orang yang ada di layar ponselnya.
"Selanjutnya, yang bersama kau tadi. Kim Joon Myeon. Wakil ketua osis sekaligus menjadi ketua kelas dikelasmu. Dia paling baik. Dia tidak bertingkah kekanakan seperti yang lain."
"Luhan. Seorang siswa yang berasal dari China. Mungkin kau mengira dia adalah murid SD."
"Min Seok. Namun sering dipanggil Xiumin. Paling tua. Namun sifatnya sangat kekanakan."
"Lay. Berasal dari China seperti Luhan. Dia merupakan pemimpin dari eskul dance disini."
"Sehun. Dia masih kelas 1. Dia adik tiri Luhan. Suka sekali dengan bubble tea."
"Tao. Berasal dari china. Sangat hebat wushu."
"Jong Dae. Atau Chen. Suaranya bahkan mengalahkan pengeras suara sekolah ini."
"Kyungsoo, member paling aneh. dengan ekspresi berlebihannya."
"Baekhyun. Mungkin kau juga mengiranya murid SD. Dia sangat kekanakan."
"Jongin. Dia bukan apa-apa."
"Bukan apa-apa?"
"Hehe... dia sama seperti Lay. Sangat hebat menari balet."
"Dan yang terakhir..."
"Cukup."
"Ne?" tanya So Ra.
"Aku sangat lapar. Bisa kau tunjukkan kantinnya?"
Di sebuah ruangan
"Hey hey! Joon Myeon-ah! Kemana saja kau?" tanya Kris.
"Aku baru mengantar seorang anak baru mengelilingi sekolah." Jawab Joon Myeon duduk di sofa.
"Anak baru?" tanya Luhan.
"Iya. Dari amerika." Jawab Jongin ketika Joon Myeon hampir membuka suaranya.
"Hey berhenti! Kalian sangat berisik!" teriak Joon Myeon pada segerombol yang sedang mengelilingi sebuah mainan baru mereka. Semua terdiam kecuali yang sedang mengendarai mainan tersebut.
"Mereka sangat kekanakan." Komentar Kris sambil membolak-balikkan majalah yang bacanya.
"Kau kira kau tidak kekanakan, eoh?" tanya Jongin mengejek Kris.
"Ish kau ini!" hampir saja Kris melemparkan majalahnya ke Jongin jika Joon Myeon tidak mencegahnya.
"Hey Park Chanyeol! Berhenti bermain itu!" teriak Joon Myeon.
"Apa yang kau bilang? Aku tidak dengar... yuhuuu~." Katanya sambil asik mengendarai mainannya.
Sudah kehabisan kesabaran. Suho langsung mencabut kabel mainan itu.
Mainan itu mati. Chanyeol terdiam lalu menghela napas.
"Joon Myeon-ah... kau tidak bisa lihat aku senang sedikit?" tanya Chanyeol bangkit dari kursi mainannya. Baekhyun pun menduduki kursi bermain chanyeol tadi sambil memutar-mutar stir mainan itu meskipun sudah dimatikan oleh Joon Myeon.
"Kau sudah terlalu senang."
Chan yeol tertawa. Entah apa yang dia tertawakan. Sampai kakinya menabrak sebuah botol berisi bubble tea milik Sehun. Dan bubble tea itu tumpah.
Semua mata tertuju pada Chan Yeol. Mereka shock. Sebentar lagi akan ada yang mengamuk.
Tidak sampai 10 detik, Sehun langsung menangis meraung-raung.
"Bubble tea milikku!" tangisnya. "Hyung! Kau harus membelinya lagi!"
"Aku? Bukankah itu sudah kau buang?"
"Belum!" raungnya.
"Belikan dia bubble tea lagi." perintah Kris. Chanyeol hanya bisa menghela napas lagi. lagipula ini adalah kesalahannya. Dia pun keluar dari ruangan itu.
Di kantin
"Aku pesan coffee latte. Kau?" tanya So Ra.
"Americano." Jawab So Yeon.
"Baiklah. Tunggu disini."
"Aku saja yang memesan." Kata So Yeon tiba-tiba.
"Baiklah." Kata So Ra bingung lalu duduk di kursi.
"Satu americano dan coffee latte juseyo." Pesan So Yeon. Sementara Chanyeol menghampiri counter bubble tea yang bersebelahan dengan counter coffee.
"Satu bubble tea." Kata Chanyeol pada penjaga.
"Untuk tuan Sehun?"
"Ya."
"Hey!" kata Chanyeol pada So Yeon.
So Yeon hanya diam.
"Kau tuli? Hey kau yang memesan americano dan coffee latte!" panggil Chanyeol lagi. So Yeon akhirnya menoleh.
"Aku?"
"Ya. Kau!"
"Ada apa?"
"Kau siapa? Penyusup?" tebak Chanyeol.
"Kau gila?!"
"Jika bukan, kau siapa? Aku tidak pernah melihat kau."
"Aku siswa baru."
"Siswa baru? Pindahan dari mana kau?"
"Amerika."
"Pantas kau memesan americano."
"Lalu?"
"Apa?"
"permisi. Ini pesanan anda." Kata penjaga counter coffee.
So Yeon mengambil pesanannya. Lalu meninggalkan Chanyeol tanpa mengucapkan sepatah kata.
"Perempuan aneh. Bagaimana dia bisa tidak menghiraukanku? Kelainan!" kata Chanyeol berbicara sendiri.
"Tuan Chanyeol?"
"Ne?"
"Ini bubble teanya."
"Terimakasih." Kata Chanyeol mengambil bubble tea untuk Sehun.
Di asrama So Yeon
"Kau yakin disini sendirian? Aku bisa menemanimu." Tawar So Ra.
"Tidak apa-apa. Aku yang memintanya. Aku ingin sendiri." Kata So Yeon.
"Baiklah. Jika ada apa-apa hubungi aku." Kata So Ra kemudian keluar dari kamar So Yeon.
So Yeon menatap barang-barangnya. Lalu menatanya di kamar barunya itu.
Di asrama Chanyeol
"Kau kenapa, hyung?" tanya Jongin heran Chanyeol tidak berisik seperti biasanya
"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin diam selama 10 menit."
Jongin menanggapi dengan bingung. Namun dia akhirnya melanjutkan mengerjakan prnya.
5 menit kemudian~
"Woahh!" teriak Chanyeol tiba-tiba.
"Hey! Kenapa kau? Kau kesurupan?!" tanya Jongin panik karena Chanyeol tiba-tiba bertingkah seperti orang gila kembali.
"Ternyata diam itu sulit."
"Apa?"
"Diam itu sulit. Dan berkata dengan ekspresi datar pun sulit. Bagaimana dia bisa melakukannya."
"Siapa?"
"Gadis itu."
"Gadis yang mana?"
"Kau tidak akan tahu."
Jongin menggeleng-gelengkan kepalanya lalu kembali pada prnya. Sampai akhirnya ada sebuah telpon di ponsel Jongin.
"Yeobseyo? Aku sedang tidak melakukan apa-apa. Kencan? Baiklah aku akan segera keluar."
"Sung So Ra?"
"Tentu saja. Aku keluar dulu." Kata Jongin lalu keluar dari kamarnya dan Chanyeol.
TO BE CONTINUED
sebenarnya ff ini udah lamaaa .. tapi setelah diliat2 sayang kalo ga dipost.
awalnya castnya kyungsoo eun hee. tapi karena bosen kyungsoo mulu dan karakternya ga pantes buat kyungsoo ya jadi diganti ke chanyeol hehe.
thanks for read
