Asli Monster Buas

Kuroko No Basket © Tadatoshi Fujimaki

All Chara kepunyaanya Tadatoshi Fujimaki , kecuali Murasakibara milik saya XD

Asli Monster Buas © Asafiana

Akakuro

Kuroko Harem

Yaoi , Romance , Family , Slice Of Life

Beware of Mistypo(s), Humor Garing, Gak Jelas , author khilap

Author Note :

Um. Hello noob here,

Can't say a thing :v just Enjoy ~

Summary :

Kisah Cinta Seorang Yakuza Muda yang Imut Imut Bersurai Biru Langit , bernama Kuroko Tetsuya dan seorang Polisi Tampan dan Bersurai Merah Darah bernama Akashi Seijuuro,

Penasaran? Baca gih ! XD #Author Sarap

Chapter I

Kuroko Tetsuya

Pagi ini, seorang pemuda bersurai biru langit sedang tidur di kamar-nya.

Wajahnya manis.

Rambutnya biru langit

Tubuhnya ramping

Kakinya jenjang

Baunya Vanilla meskipun belum mandi. (baka apa hubunganya ?)

Tidur aja imut gitu. Apalagi pas bangun?

-Setop ! sudah saya sudah tidak kuat mendengarnya dia terlalu imut nak. Sungguh~-

Ku-ro-ko tet-su-ya

Kuroko adalah anak dari kelompok Yakuza terkenal Jepang "The Hash Slinging Slasher" atau The Hash.

Ayah kuroko sendirilah yang memimpin The Hash, Dan tentu saja kuroko akan Menjadi penerusnya.

Sementara Ibunya adalah ketua dari kelompok Yakuza terkenal Lainya "The Fallen". Mengapa bisa begitu? Ah tentu saja bisa~ cinta memang bisa mengubah siapapun kan ?.

Meskipun begitu mereka berdua tetap bisa menikah bukan?

Ibu kuroko adalah fans berat Yukata . dia selalu saja memakai yukata walaupun ada rapat penting atau pergi ke pasar sekalipun . wanita tua itu selalu saja memaksa suaminya dan kuroko tentu saja untuk memakai yukata .

Kuroko lelah . terlalu kuno katanya, tapi nyatanya dia memakainya juga, ingin jadi anak baik.

ayahnya kalem dia mau saja dipaksa memakai yukata. Tipe bapak bapak kalem tapi ternyata seorang ketua Yakuza terkenal.

Ibunya yang nyentrik itu membuat kuroko lelah. Dia lebih suka tinggal di rumah Ayahnya daripada setiap hari di suruh pakai yukata dan dikatai imut oleh ibunya setiap hari.

Ya. Mereka jarang di atap rumah yang sama.

Ibu kuroko dan ayahnya harus rela berjauhan, karena mereka berdua adalah ketua dari kelompok Yakuza terkenal di tempatnya masing masing~

Tentu tidak lucu bukan jika mereka meninggalkan tanggung jawab mereka sebagai seorang ketua Yakuza. Terkadang mereka juga bisa berduaan di suatu tempat untuk melepas rasa kangen, tapi yasudahlah yang penting Pak tua dan wanita itu tetap rukun dan akur bukan ?

Kuroko mempunyai pengawal pribadi, merangkap tukang masak, teman curhat, tukang suruh, babu, apalah itu,

Namanya Ogiwara Shigehiro, sebenarnya ogiwara itu seumuran sama kuroko tapi karena dari kecil tumbuh bareng dan dasar si ogiwara pintar masak,pintar bela diri dan pinter apapun itu ya jadi digituin sama kuroko.

Orang tua ogiwara itu anggota dari The Hash . dan sayangnya meninggal saat ogiwara baru berumur 4 tahun. Kasihan

Ahirnya Pak Tua merawatnya karena seumuran sama anaknya katanya~. Dan sekarang mereka berdua sudah remaja . aku sudah besar gak mau minum susu lagi, kecuali susu vanilla begitulah kata kuroko.

Nak, plis susu vanilla itu susu juga kan ? . ogiwara facepalm pak tua facepalm abang abang jualan batagor yang kebetulan lewat depan rumah kuroko juga facepalm . nah loh kenapa ada abang abang jualan batagor ? mana author tahu . tempe aja ga ada, mau tahu !

Sekarang sudah jam 7 pagi, tapi dek kuroko belum bangun. Mas ogiwara ngedumel , "udah siang begini kok masih belum bangun sih dek kuroko?" ogiwara mengetuk pintu kamar kuroko.

Kuroko sengaja pura pura tidak dengar karena gravitasi kasurnya tiba tiba saja jadi berubah. Terlalu menggoda untuk ditinggal, kuroko masih bernafsu untuk mengaggahi kasurnya~

-author facepalm, dek kuroko kamu nggak pantes mengaggahi, kamu pantasnya di gagahi nak~.

Ogiwara masih belum menyerah untuk membangunkan dek kuroko, bukan mas ogiwara namanya kalo nggak kuat mbangunin dek kuroko katanya~.

"dek kuroko ayo bangun mas ogiwara udah mbikinin susu vanilla 1 gelas jumbo dek~"

Kuroko mengerjap , susu vanilla? Gelas jumbo? Ah oke dia akan bangun ~

"engh.. iya mas bentaran"

Akhirnya tuhan kau membangunkan dek kuroko~

"dek aku masuk ya!"

"masuk aja mas, dari tadi pintunya ndak dikunci"

Cklek~ ogiwara masuk kamar kuroko, seperti biasanya ternyata kuroko masih dikasur, udah bangun tapi males beranjak dari Sang kasur, masih lemes kayak agar agar.

Ogiwara membuka jendela dan membiarkan Cahaya dari matahari yang udah nggak malu malu lagi buat memperlihatkan sinarnya, lantas beranjak ke kasur kuroko.

"dek bangun yuk, udah siang loh"

"engh."

Kuroko bangkit, bed hairnya hari ini lebih berantakan dari kemarin tapi wajahnya masih imut imut banget, piyamanya melorot di bahu, mempertontonkan bahu mulus yang indah mengalahkan sinar matahari, sambil kucek kucek mata imut di depan ogiwara, kuroko mengucapkan salam selamat pagi.

"Ohayou mas~" kuroko menguap

Ogiwara kicep, kuroko imut banget dia nggak tahan buat nyerang sekarang juga, tapi ogiwara masih mikir kok dia itu siapa,

"masyoloh dek kuroko, pagi ini imut banget!"

"aku cowok mas aku gaksuka dibilang imut aku lebih suka di bilang kece keren atau ganteng lah"

"tapi dek kamu emang imut loh, mas gak bohong! " ogiwara modus nyolek nyolek pipi kuroko yang kayak bakpau itu

"gak usah modus deh mas, sekarang mana susu vanilla gelas jumbonya?"

Ogiwara nyentil dahi kuroko, "dasar jorok kamu, pergi ke kamar mandi dulu sana baru kebawah mas udah buatin susu vanilla,"

"ittai, sakit mas beneran deh gak usah modus pegang pegang" kuroko udah otw ke kamar mandi

"oh iya dek paman udah nunggu dibawah buat sarapan bareng"

"oke " kuroko sudah masuk kamar mandi

Ogiwara masih nahan mimisan, dari tadi sih sebenernya. malu dong mimisan di depan dek kuroko nanti dikatain udah mesum incest lagi ! gitu? Gimana? Ogiwara gak mau ogiwara masih seneng modus modusin dek kuroko

Akhirnya ogiwara turun, pergi kebawah untuk nunggu dek kuroko sambil makan sama paman. Niatnya sih gitu.

Ogiwara duduk di samping pak tua,

"apa tetsuya sudah bangun?"

"sudah paman, dia sedang mandi di kamar mandi"

"hahaha, anak itu selalu saja susah untuk bangun pagi, nak berusahalah keras untuk membangunkanya ya!"

Ogiwara cengo , heleh apa apaan pamanya itu?

"tapi ingat nak," wajah paman nya berubah serius

"kau harus menjaga nya, kapanpun dan dimanapun itu, kau berjanji?"

"ba.. baik paman saya berjanji menjaga de.. maksudanya saya berjanji menjaga Kuroko Tetsuya"

Hampir saja ogiwara kelepasan berbicara

"bagus, nak. anaku sudah turun sebaiknya kita menyambutnya,"

"baik paman"

Ternyata kuroko sudah selesai mandi, dia memakai celana santai selutut berwana krem dan memakai kaos polos bewarna biru muda, simpel tapi tetap saja imut , wajahnya itu loh gak ada kece kecenya . mau di apain pun pasti kalo ga imut ya cantik.

Kuroko kadang sebal sendiri, semua anggota the hash dan the fallen selalu saja mengatai dia imut,memeluknya tiba tiba, memfotonya secara terang terangan atau kegiatan tidak jelas lainya, sungguh kuroko lelah dia lebih suka jalan jalan ke taman ataupun beli vanilla shake di toko langgananya, atau pergi ke perpustakaan daripada di rumahnya itu,

"Ohayou Ayah, Ohayou Ogiwara" , kuroko mengucapkan salam selamat pagi, masih dengan wajah teflon nya

"Ohayou nak / Ohayou Kuroko" pak tua dan ogiwara mengucapkan secara hampir bersamaan,.

"ayo kemari nak, kita sarapan bersama" pak tua menepuk kursi kosong di sebelahnya

"baik ".

"hari ini kau mau kemana? Keluyuran tidak jelas lagi?"

"begitulah"

"nak, boleh aku kasih saran? Kau harus belajar menjadi Yakuza karena kau akan menjadi penerus ayah,"

"ya, aku akan belajar tapi tidak sekarang"

"lalu? Kapan kau akan belajar ? kau selalu saja mengatakan itu"

"aku pasti belajar kok, tapi tidak sekarang, kumohon ini yang terahir kalinya,"

Haah baiklah

Pak tua menghela nafas lelah, tidak akan ada habisnya kalau dia berdebat dengan anaknya itu, lebih baik dia membiarkanya saja~

"ayah aku berangkat"

"ya hati hati nak, ogiwara kau tidak ikut tetsuya eh?"

Ogiwara masih khusyuk memakan makananya,

Tidak ikut tetsuya

Tidak ikut

Tidak

Ikut

Tetsuya ?

Kemana?

Cring! Bola lampu imajiner menyala tepat di atas kepala ogiwara

"oh astaga ! hampir saja lupa! Oke oke paman, tunggu sebentar aku ambil jaket dulu dikamar!" ogiwara ngebut ke kamar, pak tua tertawa renyah

"dasar anak itu, makin lama makin geser"

"mas ogiwara baka ! " kuroko ngedumel dengan elitnya

"hosh hosh, paman aku berangkat !"

"oke, hati hati kalian berdua !"

"baik paman/baik" keduanya menjawab hampir bersamaan

Ogiwara melesat menuju mobil Lamborghini LP710 milik kuroko, dan bukanya author mau pamer, tetapi mobil tersebut adalah salah satu mobil Limited Edition di dunia , jumlahnya Hanya 5 ! H-A-N-Y-A 5 loh ! ogiwara bangga bukan main, saat mengenderainya meskipun hanya sebagai seorang Supir !

-nak ogiwara, tolong jangan berlebihan disini kau ini hanya sebagai seorang supir nak, huahaha :D , Author facepalm, kuroko facepalm, abang abang jualan batagor yang tadi lewat rumahnya kuroko juga facepalm, kucing yang nggak tahu siapa namanya dan ditanyain daritadi jawabnya Cuma meong juga facepalm-

Cklek ogiwara membuka pintu belakang, "naa dek kuroko, silahkan masuk"

"mas ogiwara modus" kuroko berkata masih dengan wajah pantat pancinya

jleb,cring,crash,cetaaar suara hati ogiwara sampai terdengar di telinga kuroko,

kasihan.

Mobil mulai melaju, sang ogiwara muda memulai pembicaraan "dek mau kemana dulu?"

Kuroko sibuk memperhatikan pemandangan di jalan, menghiraukan pertanyaan ogiwara

"dek? Dek kuroko?"

Kuroko mengerjap sekali , "e iya apa mas?"

Ogiwara menghela nafas lelah, "tidak jadi, tadi aku hanya bertanya kita akan pergi kemana terlebih dahulu,"

"eum sepertinya beli vanilla shake dulu saja, lalu jalan jalan di taman kota"

"oke, dek :v" ogiwara cengar cengir gaje,

Tetsuya melotot sebentar lalu kembali datar.

-Kuroko baru saja membeli 1 gelas vanilla shake jumbo, lalu melihat lihat keadaan maji burger sebentar, "heeh ramai seperti biasanya , baiklah sepertinya aku harus berjalan jalan ke kota sebentar,"

"dek kuroko udah selesai beli vanilla shake?"

Matanya mas ogiwara udah mulai rabun kali ya, aku udah beli gini masih aja tanya

"udah" tapi tentunya kuroko, masih punya harga diri

"mas udah pulang aja ya, aku mau jalan jalan sendiri"

"eh tapi dek, mahluk imut kayak kamu ini mau jalan jalan sendiri? Mas gak rela kalo kamu diculik dek."

"gakmau sana pulang" kuroko meninggalkan ogiwara, dia lebih senang berjalan daripada memakai mobilnya sendiri

"yasudahlah, aku mau pulang saja, tapi kalo sampai tetsuya diculik abang gak relaaaaa" idih ogiwara bener bener –".

Kuroko mulai berjalan di taman kota, hari sudah beranjak sore, dan suasana taman mulai sepi , dia risih sebenarnya soalnya daritadi beberapa orang yang menatapnya wajahnya mupeng , kuroko takut.

Sampai bahunya di senggol oleh seseorang,

Brakk

"aduh ittai," kuroko berbalik dan mendapati 3 orang pemuda menatapnya dengan tatapan singa lapar siap menerkam. Kuroko bungkam seketika lebih baik tidak berurusan dengan mereka, baru saja berbalik , tanganya ditahan oleh salah satu orang dari 3 pemuda itu,

"ano, ada apa?" kuroko bertanya sopan

"hai, kau imut sekali, mau bermain main dengan kami?"

"tidak akan" kuroko menjawab dengan wajah datarnya

"hahaha, masokis rupanya" salah satu dari mereka mulai menyahuti

"lepaskan" kuroko berkata dengan wajah datar dan suara tegang, sok cool walaupun di didalamnya udah mau nangis darah. Takut, sungguh kuroko takut.

"ayo sini main sama kami,~" kata pemuda yang paling jangkung dan mempunyai wajah yang badboy

"ittai tidak akan, tidak usah tarik tarik, sampai matipun aku tidak sudi" kuroko masih berani menjawab

"ah sudahlah aku tidak tahan, ayo kita bermain sayang~"

"TIDAK ! Kalian bodoh aku tidak sudi tidak akan dan tidak mau ," kuroko melakukan Ignite pass kai pada salah satu pemuda

"auch ittai"

"kau mau bermain secara BDSM rupanya nak,"

Kuroko lelah stamina nya sudah habis, dia tidak kuat, ayah ibu maafkan kuroko karena tidak bisa menjaga diri, mas ogiwara maafkan dek kuroko, maaf mas. Maaf abang abang julan bata..

Monolognya terpotong oleh suara baritone seseorang.

"kalian bertiga ! kalian sedang melakukan apa?!"

Seorang polisi, bersurai merah dan memiliki bola mata dwiwarna sedang memergoki 3 pemuda yang akan menganu anu Kuroko,

"ka.. kami tidak melakukan apapun, kami hanya ingin membantu adik ini untuk , untuk .. mengambil sesuatu, " salah satu dari mereka menjawab.

Mereka bertiga mengerling, dan tidak lama kemudian lari terbirit birit.

Sungguh kuroko berterimakasih pada seseorang yang menolongnya ,

" baiklah aku akan berterimakasih," tapi saat akan mengucapkanya, sura baritone itu mengulurkan tanganya dan membantu kuroko berdiri

"nah, kau sudah bisa bangun ?"

"um ya."

"baiklah, aku pergi du.."

"Arigatou Gozaimasu~, Kuroko Tetsuya desu, aku sangat berterimakasih pada.. um polisi-san?"

"Akashi Seijuuro" suara baritone menyahuti

"um Arigatou Gozaimasu Akashi-kun" kuroko mengerjap

"a..no sama sama tetsuya"

Kuroko mengerjap sekali lagi, apa dia bilang tetsuya? Baru aja kenal . songong banget nih polisi mentang mentang baru saja menolongku .

"akashi-kun sudah mau pulang?"

"begitulah"

"se.. sebagai tanda terimakasihku , maukah kau kutraktir makan malam? Sebenarnya Cuma makan di restoran cepat saji sih..?"

"baiklah, karena kau sudah repot repot menawariku aku akan menerimanya"

Kuroko mengangguk. Mereka berdua berjalan menuju restoran cepat saji di dekat taman kota ,

"akashi-san kau pasti capek, jadi polisi"

"tidak juga, tidak buruk juga sih menjadi polisi sebenarnya"

"begitu.."

.

.

.

.

TBC

Haah~ ahirnya Chapter 1 selesai !

Terimakasih buat yang udah baca ! eh kritik dan saran dong XD Maklum lah ya, Author baru~ hehe