Chapter 1 : Misi Darurat! Pencarian Putra Mahkota.

Saat ini orang-orang dalam istana dalam keadaan panik. Mencari ke-empat ksatria yang akan ditugaskan dalam misi darurat.

"Kapten Lee Jae Hwan, Insyur mesin Kim Won Shik, Telepaty Lee Hong Bin, Dr. Han Sang Hyuk. Diminta Raja untuk menemui_nya."

Ke-empat ksatria yang disebutkan nama_nya kebingungan. Kenapa mereka bingung? itu karena 15 menit yang lalu mereka baru saja menemui Raja dan sekarang mereka sedang menikmati waktu santai mereka dengan minum teh ditaman kerajaan.

" Ada apa? Apakah ada misi lagi?" Tanya kapten Lee Jae Hwan santai sambil menyeruput tehnya.

"Ya, ini adalah misi yang sangat serius" jawab prajurit yang menyampaikan berita tersebut.

.

.

.

.

.

Dengan cepat mereka lari ke ruangan tempat Raja berada setelah mendengarkan penuturan sang Prajurit yang membuat mereka meninggalkan waktu santai mereka. Dan sekarang mereka sudah sampai tepat didepan pintu ruangan yang sangat megah itu.

"Lapor, yang mulia. Kapten lee Jae Hwan, insyur mesin Kim Won Shik, Telepaty Lee Hong Bin, Dr. Han Sang Hyuk sudah diberada didepan" lapor prajurit yang menjaga didepan pintu.

"Suruh mereka masuk" titah Raja VIXX

"Baik, yang mulia" jawab prajurit itu berlalu pergi

"Buka pintunya" teriak prajurit tersebut.

Setelah pintu dibuka terlihatlah ke-empat ksatria pembela keadilan yang tampan dan berkarisma tersebut berjalan ke dalam istana.

"Ada apa yang mulia memanggil kami?" Tanya kapten Lee Jae Hwan yang berlutut didepan Raja diikuti 3 orang lainnya dibelakang.

"Aku memanggil kalian ke sini karena aku akan memberikan misi darurat" Jelas Sang Raja

"Misi apa itu yang mulia" tanya Kapten Lee Jae Hwan dengan kepala yang masih menghadap ke bawah.

"Ehem... Sebenarnya misi ini tidaklah sulit, kalian hanya harus menemukannya saja. " kata Sang Raja.

"Sesulit apa pun itu yang mulia serakanlah pada kami," ucap Kapten Lee Jae Hwan lagi

"Baiklah, Aku.. Ingin kalian menemukan Putra Mahkota yang kabur ke bumi" kata raja dengan ragu tapi tegas.

"Apa?" Kaget ke-empat ksatria yang awalnya kepala mereka menghadap ke bawah menjadi menghadap sang Raja.

"Bagaimana kami menemukannya yang mulia sedangkan kami tidak pernah melihat sang Putra Mahkota secara langsung" kata Insyur Mesin Kim Won Shik dengan cepat tanpa aba-aba tersebut.

"Bukankah saat ini Putra Mahkota sedang bersama Ratu diplanet StarLight untuk belajar mengendalikan kekuatannya yang mulia?." Dilanjutkan oleh sang Kapten Lee Jae Hwan

"Itulah masalah_nya Kapten Lee Jae Hwan" jelas tangan kanan Raja

"Putra Mahkota kabur ke bumi tanpa sepengetahuan kami" jawab Raja

" Apakah ada petunjuk yang bisa kami pakai untuk menemukan sang Putra Mahkota yang mulia?." Tanya Telepaty Lee Hong Bin

"Petunjuk?, oh. Ada foto masa kecil_nya bersama dengan Ratu, Menteri Park Tolong bawakan foto itu ke sini" titah Sang Raja

dengan sigap menteri park mengambil foto dan menyerahkannya kepada sang Raja.

" Ini ambillah sebagai petunjuk kalian" titah Raja.

Dengan berani Kapten Lee Jae Hwan maju mengambil foto itu dan kemudian mundur kebelakang. Setelah mengambilnya Kapten Lee Jae Hwan mengfokuskan penglihatannya pada foto itu didalam foto tersebut terlihat seorang anak kecil berusia sekitar 5 atau 6 tahun dengan rambut silver dan senyum manis yang berkembang berdiri disamping sang Ratu. Penasaran karena kapten mereka terdiam, mereka akhirnya berinisiatif mengambil foto yang berada ditangan sang kapten. Dan setelah melihat foto itu bergiliran 3 orang lainnya ikut terdiam dan melihat satu sama lain dengan bingung.

"Apakah tidak ada petunjuk yang lain yang mulia" tanya Dr. Han Sang Hyuk yang selama diruangan ini diam akhirnya angkat bicara.

"Ah, benar juga Dr. Han Sang Hyuk. Ada satu lagi petunjuknya. Yang aku dengar dari Ratu bahwa suara Putra Mahkota seperti malaikat, unik dan sedikit cerewet seperti Ratu" jelas sang Raja.

Ke-empat ksatria dan semua anggota istana yang mendengar penuturan Raja, semuanya membeku.

'Bagaimana mungkin seorang Putra Mahkota memiliki suara yang seperti malaikat, unik dan cerewet?' Batin ke-empat ksatria

Tidak hanya ke-empat ksatria itu yang berpikiran seperti itu. Tapi, semua anggota istana yang berada disitu pun berpikir begitu.

" Apakah kami harus membawa kembali Putra Mahkota yang berada di foto ini yang mulia?" Tanya Kapten Lee Jae Hwan

" Tidak, kalian harus menemukan dan membawanya pulang dan sekarang dia sudah berumur 20 tahun" tutur sang Raja.

Ke-empat ksatria terkejut dengan penuturan Raja yang lagi-lagi menguras pikiran. tentu saja itu lagi-lagi membuat mereka sedikit terkejut. Karena ke-empat ksatria ini berpikir bahwa Putra Mahkota mereka masih kecil dan tidak menyangka bahwa Putra Mahkota yang harus mereka temukan bukanlah seorang anak kecil tapi seseorang yang sudah menginjak usia yang cukup dewasa untuk memerintah kerajaan.

Setelah mendapatkan berita atau misi yang tidak terduga dan menerima sedikit kejutan dari Sang Raja, akhirnya Kapten Lee Jae Hwan meminta undur diri untuk menyiapkan keberangkatan mereka ke bumi.

.

.

.

.

.

Selama persiapan perjalanan ke bumi mereka mengalami banyak masalah atau bisa dikatakan banyak kesialan yang terjadi di hari itu.

Dan 6 jam setelah pemberitahuan itu, mereka akan diterbangkan ke planet bumi. Tapi, sebelum mereka terbang mereka harus memberi hormat terlebih dahulu kepada Raja.

"kami memberi hormat kepada Raja" ucap Kapten Lee Jae Hwan mengintruksikan 3 orang lainnya juga untuk menunduk memberi hormat kepada Raja.

"temukanlah Putra Mahkota dan kembalilah secepat mungkin" Kata sang Raja.

"Baik, yang Mulia" jawab mereka berempat bersamaan.

Setelah memberi hormat ke pada Raja mereka meminta ijin untuk Terbang ke tempat Putra Mahkota berada dan dengan seijin dari Raja mereka akhirnya diterbangkan ke planet bumi.

"Terbangkan" titah Raja

"Baik" jawab prajurit bersamaan.

Pesawat luar angkasa yang cukup besar pun diterbangkan ke Planet Bumi. entah apa yang sedang menunggu mereka disana, dan sepertinya mereka tidak merasakan keanehan yang sedang terjadi sekarang. perjalanan mencari Sang Putra Mahkota pun dimulai.