Kim Jaejoong - 27 tahun
Jung Yunho - 27 tahun
Kim Junsu - 25 tahun
Park Yoochun - 27 tahun
Go Ahra - 26 tahun
"Aku mau kita putus" ucap seorang namja tampan dengan sinis. Tanpa memikirkan perasaan namja cantik yang beberapa detik yang lalu masihlah merupakan kekasihnya.
"Putus? Tapi kenapa Yun? Apa salahku?" Tanya sorang namja yang kelewat cantik kepada namja yang dipanggil Yun atau nama lengkapnya Jung YunHo. Mata doe indahnya tidak pernah lepas dari memandang wajah tampan kekasih atau bisa dibilang mantan kekasihnya yang dengan mesranya memeluk pinggang seorang yeoja cantik nan sexy di sampingnya. Kenapa tiba-tiba kekasihnya meminta putus dan siapa yeoja cantik yang di samping kekasihnya itu
"Aku akan menikah hujung minggu ini. Dan yeoja disampingku ini adalah tunanganku, Go Ahra." Balas Yunho, dingin. Wajahnya tidak menunjukkan apa-apa perasaan simpati atau kasihan terhadap namja cantik yang keliatan sangat terpuruk itu. Kemana hilangnya tatapan penuh cinta dan sayang yang pernah ada buat kekasih cantiknya? Kemana hilangnya Jung Yunho yang sangat mencintai kekasihnya?
"tunangan? Apa maksudmu? Dan apa salahku Yun? Apa kurangnya aku? Apa Yun? Jawab aku" tuntut sang namja cantik yang memiliki nama lengkap Kim JaeJoong tersebut. JaeJoong tidak menyangka tujuan kekasihnya meminta mereka untuk bertemu di taman berhampiran apartmentnya di malam hari setelah satu bulan menghilang cuma untuk mengakhiri hubungan mereka yang udah berlangsung lebih dari lima tahun.
"Mian. Tapi perasaan aku buat kamu sudah mati Kim JaeJoong-Sshi dan tergantikan oleh perasaan sayang dan cinta buat tunanganku. Kamu tidak ada kurang satu pun. Malah kamu sangat sempurna. Tetapi aku baru sadar kalau selama ini aku tidak mencintaimu sebesar yang aku bayangkan. Perasaan itu sudah hilang. Kita berakhir dan ini, undangan pernikahanku bersama Ahra hujung minggu ini. Sekali lagi, maaf dan selamat tinggal Jaejoong-sshi" Yunho meletakkan undangan pernikahan tersebut di atas kerusi bersebelahan JaeJoong dan langsung membawa Ahra meninggalkan JaeJoong, sendirian. Menangisi kisah percintaannya yang musnah hanya dalam waktu beberapa minit. Menangisi kepergiaan belahan jiwanya bersama wanita yang bernama Go Ahra.
JaeJoong langsung terduduk lemes di atas kerusi di sampingnya. Kakinya sudah tidak bisa menampung tubuhnya. Tubuhnya menjadi lemas dan air mata kesakitan, kelukaan, kekecewaan dan marah terhadap Yunho, mantan kekasihnya tidak henti-hentinya mengalir. Kenapa Yunho begitu tega. Apakah ini balasan atas semua cinta yang diberikannya kepada Yunho.
"Kenapa yun? Kenapa kamu tega ngelakuin ini ke aku? Setelah apa yang kukorbankan dan kuberikan kepadamu. Sakit yun, sakit" tangis Jaejoong sambil menepuk-nepuk dadanya yang terasa sesak dan sukar untuknya bernafas.
Menangis, menangis dan menangis. Cuma itu yang bisa JaeJoong lakuin buat menghilangkan sesak di dadanya. Setiap titisan air matanya terdapat kelukaan yang sangat mendalam. Tangan kanannya tidak berhenti-hentinya mengusap perutnya yang masih datar. Mencoba mencari kekuatan buat dirinya dan kehidupan lain yang sedang berkembang di dalam rahimnya.
.
.
.
Di sebuah cafe yang bernama Jelovebar café. Sebuah café baru yang dimiliki oleh seorang namja tampan bernama Kim Hyun Joong. Terdapat beberapa pengunjung dan pelayan-pelayan cafe yang lagi sibuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing.
"Jae-hyung, hyung baik-baik aja kan? Kok aku perhatiin wajahnya hyung keliatan pucat, lemes gitu. Hyung kenapa? Ada masalah?" Tanya seorang namja imut yang bername tag Kim Junsu. Wajahnya kelihatan khawatir melihat salah seorang teman yang udah dianggap sebagai hyungnya keliatan kurang sihat.
"Ani. Hyung baik-baik aja. Kamu pergi aja sana. Sambung pekerjaanya. Ntar Mr. Kim marah loh liat kamu ninggalin tugas" lirih JaeJoong.
"Mr. Kim bakalan lebih marah ke aku kalau sampai tau hyung pucat begini tapi masih aja maksa kerja. Udah hyung istirehat aja sana. Biar aku yang gantiin. Dan jangan keras kepala. Wajahnya hyung pucat banget tuh" paksa Junsu. Junsu lalu menarik tangan Jaejoong dan membawa ke ruangan staff supaya Jaejoong bisa beristirehat.
"Iya. Hyung bakalan istirehat kok. Jangan khawatir ya adikku tersayang. Hyung cuma kecapean aja" terang JaeJoong lalu langsung mendudukkan dirinya diatas kerusi yang tersediakan di dalam staff room. Menyandarkan diri di sandaran kerusi lalu mencoba untuk melelapkan matanya. Mungkin benar apa yang Junsu bilang. Dia butuh istirehat. Istirehat tubuh juga hatinya.
Junsu melihat keadaan hyungnya mula tertanya-tanya. "Ada apa dengan hyungku. Tidak biasanya Kim JaeJoong yang sentiasa ceria dan bersemangat jadi lemes begini. Aku harus cari tau sesuatu. Pasti ada yang coba Jae-hyung sembunyikan daripada pengetahuanku. Ah, Yunho-hyung. Dia pasti tahu sesuatu. Aku harus menelponya" simpul Junsu di dalam hatinya
Junsu lalu melangkah keluar dari staff room. Meninggalkan Jaejoong sendirian dan tanpa Junsu sedari setitis demi setisi air mata keluar dan membasahi pipi sepucat pualam itu. Mata yang kembali menitiskan air matanya buat kesekian kalinya. Dengan perlahan-lahan Jaejoong membuka matanya, mengelamun, menangis. Itulah dua perkara yang paling sering Jaejoong lakuin semenjak kejadian malam itu. Malam di mana kekasihnya menghancurkan hatinya berkeping-keping.
"Sayang. Bantu eomma untuk menjadi kuat dan merelakan appamu mencari kebahagiaanya" lirih JaeJoong perlahan sambil mengusap perutnya yang masih rata. Air matanya mengalir tanpa bisa ditahan. Hati siapa yang tidak sakit setelah diputusin secara sepihak ditambah kamu tidak sempat mengabarkan berita membahagiakan ini.
.
.
.
"Jae-hyung, kan sudah aku bilang jangan terlalu stress. Ini bisa menganggu kesehatan hyung dan janin yang di dalam kandungan hyung" ujar seorang dokter muda bername tag Park Yoochun.
"Iya. Hyung ngerti kok. Hyung juga ngak mau baby sampai kenapa-napa" ujar JaeJoong. Wajahnya masih terlihat pucat
"Sebenarnya apa sih masalah hyung sama Yunho-hyung? Kenapa aku sudah tidak melihat hyung bareng Yunho-hyung bahkan hpnya Yunho-hyung gagal kuhubungi" Tanya Yoochun. Jujur Yoochun penasaran. Bukankah seharusnya pasangan YunJae lagi bahagia menyambut kehadiran buah hati pertama mereka. Tapi dari apa dia dan kekasihnya, Junsu liat. YunJae lagi memiliki masalah yang sangat rumit.
"ngak kenapa-napa kok. Kamu jangan khawtir. Ah hyung pamit dulu ya. Hyung masih punya urusan. Sampai jumpa chun" Jaejoong langsung bangun dan langsung meninggalkan ruangan Yoochun setelah mengucapkan salam. Terkesan menghindar.
"ada apa sih hyung. Kalian mencurigakan" lirih Yoochun sendirian
.
.
.
Jaejoong memasuki apartment lusunya yang telah didiaminya lebih dari 7 tahun. Semenjak orang tuanya mengusirnya dari rumah hanya karna dia memilih mecintai seorang Jung YunHo yang pada akhirnya turut meninggalkan dia di dalam kesendirian.
Flashback
"Appa. Aku mencintainya. Aku mohon, restui hubungan kami appa. Aku tidak bisa kehilangan Yunho, appa. jebal" mohon seorang namja cantik di hadapan appanya yang keliatan menahan amarah yang sangat kental. Jaejoong, sang namja cantik bahkan rela melutut di hadapan sang appa manakala sang eomma sudah tidak henti-hentinya menangisi keputusan sang anak. Jatuh cinta tidak salah. Tapi orang yang dipilih menjadi cintanya merupakan orang yang salah.
"Sampai kapan pun appa tidak akan pernah merestui hubuangan kalian. Kalau kamu memilih mempertahankan hubungan kamu dan merusak nama baik keluarga kita lebih baik kamu pergi dari sini Kim JaeJoong. Appa tidak punya anak pembangkang seperti kamu. Appa kecewa Jae. PERGI. Mulai daripada sekarang kamu bukan lagi bagian dari keluar KIM" Mr. Kim langsung memanggil pengawal-pengawalnya untuk menyeret JaeJoong keluar dari rumahnya.
Mrs. Kim langsung memohon kepada suaminya supaya memaafkan Jaejoong. Anak semata wayang mereka tetapi Mr. Kim malah berlalu memasuki ruang kerjanya. Mengabaikan permohonan sang istri dan teriakkan permohonan sang putra.
"Appa, jebal jangan usir aku appa. Ku mohon appa. Jangan buang aku. Aku cuma mau meminta restu eomma dan appa. Ku mohon appa" tangis JaeJoong di luar pagar mansion Kim yang sudah ditutup rapat. Yang bisa Jaejoong lakuin cuma menangis dan berharap appanya bakalan keluar dan menerimanya kembali.
Tiba-tiba hujan dengan derasnya turun. Bumi juga ikutan menangis bersama sosok rapuh seorang anak yang diusir dari rumahnya hanya karna memohon restu orang tuanya. Restu yang mungkin tidak akan pernah di dapatnya. Tiga jam Jaejoong menunggu tetapi hasilnya nihil.
Jaejoong memutuskan meninggalkan mansion Kim. Meninggalkan keluarganya demi cintanya buat Jung Yunho
End Of Flashback
Jaejoong terduduk, menyandar di muka pintu apartment lusuhnya. Air mata lagi-lagi menjadi peneman setianya.
"eomma, appa bogoshipo. Maafkan aku appa. Maafkan aku. Aku sendirian appa, eomma. Bantu aku menjadi kuat" Jaejoong cuma bisa menangisi nasib yang menimpanya.
.
.
.
.
Satu Minggu Kemudian
Dan didepan sang posture berdiri seorang namja tampan dengan balutan taksedonya yg berwana hitam. Mata musang itu terus menatap mempelai wanita yang berjalan anggun menghampirinya. Mata tajam bak musangnya tidak menunjukkan apa-apa. Datar, kosong. Tiada pancaran cahaya di matanya.
"yunho –ah mulai sekarang kamu harus menjaga ahra dengan baik, arra?" ucap Mr. Go, menyerahkan puteri satu-satunya kepada Yunho. Bakal menantunya.
Yunho hanya bisa memadang datar ke arah Mr. Go di saat tanganya menerima huluran tangan Ahra lalu memimpin Ahra menghadap postur.
Jaejoong hanya bisa melihat pernikahan Yunho dan Ahra dari barisan tetamu yang paling belakang, berhampiran pintu masuk gereja. Hatinya bagai ditusuk ribuan sembilu yang sangat tajam. Sakit dan sesak. Cuma itu yang dirasain seorang Kim JaeJoong sekarang. Melihat sang pujaan hati, mantan kekasih yang jujur sampai detik ini masih sangat dicintainya. Disaat Yunho memimpin Ahra menghadap sang pendeta, Jaejoong menyerah. Dia tidak bisa meliatnya. Jaejoong langsung berlari keluar dari gereja tanpa disadari sesiapa pun yang hadir ke pernikahan Yunho dan Ahra dikeranakan terlalu fokus meliat sang mempelai yang beberapa detik lagi bakalan mengucapkan janji suci mereka.
" Jung yunho bersediakah kamu menerima Go Ahra sebagai pasangan mu dalam suka maupun duka, dalam senang maupun sedih , dalam kaya maupun miskin" ucap sang pendeta, melihat ke arah Yunho.
Yunho terdiam beberapa detik sampai sang pendeta mengulangi pertanyaannya sekali lagi. Ahra langsung mengeratkan genggaman tangan mereka. Memberi isyarat supaya YunHo menjawab pertanyaan sang pendeta.
"iya.. saya bersedia" akhirnya perkataan tersebut keluar dari bibir hati seorang Jung YunHo.
"Dan kau Go Ahra bersediakah anda menerima jung yunho sebagai pasangan mu dalam suka maupun duka , dalam senang maupun sedih , dalam kaya maupun miskin " Tanya sang pendeta beralih menatap Ahra.
"saya ber…" belum sempat Ahra meneruskan perkataannya tiba-tiba kedengaran suara lantang seorang namja yang menyuruh pernikahannya di batalkan. Semua tetamu bahkan sang mempelai langsung memusatkan pandangan mereka ke arah namja yang sudah dengan lancangnya mencoba menghentikan pernikahan tersebut.
"saya mahu supaya pernikahan ini DIBATALKAN !" ulang namja tersebut dengan yakin.
"Siapa kamu? Lancang sekali kamu coba mengacaukan pernikahan putriku?" tegas Mr. Go tidak terima. "Walau apa pun yang terjadi, pernikahan ini harus tetap dilangsungkan" ucap Mr. Go di dalam hatinya penuh ambisi.
"Aku? Namaku Park Yoochun. Dan aku yakin sang mempelai pria mengenali ku dan juga kekasihku" ujar namja tersebut yang rupanya bernama Yoochun lalu menunjuk ke arah kekasihnya, Kim JunSu.
Mata musang Yunho langsung melebar melihat kedua temanya dan teman mantan kekasihnya berada di depan matanya. "Apa yang coba mereka lakuin" Mungkin itu yang ada dipikiran seorang Jung Yunho
"Siapa pun kalian, seharusnya kalian tahu sopan santun dan tidak menganggu acara penikahan Yunho dan putriku Ahra" bantah Mr. Go, tegas
Yoochun langsung tersenyum sinis mendengar bantahan Mr. Go. Dirinya muak melihat Yunho yang cuma diam memandang mereka.
"Pernikahan di atas penderitaan orang lain. Begitu maksud anda Mr. Go?" ucap Junsu sinis. Dia juga sama muaknya kaya kekasihnya melihat seorang Jun Yunho yang Cuma terdiam di altar. Kemana perginya Jung Yunho yang tegas dan pemberani.
"Puas kau Jung Yunho. Sudah berhasil menghancurkan hidup seorang Kim JaeJoong huh? Aku kecewa hyung. Kemana perginya Jung Yunho, hyungku yang bahkan tidak membiarkan walau setitis air mata mengalir dari doe eyes Boojaenya. Kau tega hyung. Hanya karna ugutan Mr. Go buat menarik semua saham-sahamnya di Jung Corp kalau kamu ngak menikahi putrinya yang mengilai kamu hyung. Kamu tega memutuskan Jae-hyung yang mencintaimu sepenuh hatinya." Ujar Junsu panjang lebar. Tersirat kekecewaan besar di dalam intonsi suaranya. Air mata yang sedari awal di tahannya mengalir begitu aja. Membasahi pipi mulusnya. Yoochun yang melihat kekasihnya menangis langsung memeluk kekasihnya dari samping.
Yunho hanya mampu menundukkan wajahnya. Tidak tau harus berbuat apa. Jujur dia masih sangat mencintai Boojaenya. Tetapi keadaan tidak mengizinkan dia memilih Boojaenya. Perusahaan Appanya sudah di ambang kehancuran di akibatkan salah satu orang kepercayaan Mr. Jung melarikan uang sebesar ribuan milyar dan satu-satunya cara buat tetap mempertahankan Jung Corp hanya dengan suntikkan data dari Mr. Go. Tetapi Mr. Go yang mengetahui bahawa putrinya menggilai Jung Yunho mengajukan pensyaratan bahawa dia bakalan membantu Jung Corp dengan syarat Yunho menikahi putrinya dan memutuskan JaeJoong. Jika Yunho menolak, Jung Corp bakalan cuma tinggal nama.
Ratusan pekerja bakalan kehilangan pekerjaan mereka. Dan yang paling penting, keluarganya bakalan hancur. Ayahnya bisa gila kalau sampai Jung Corp hancur, dan Yunho tidak bakalan tega melihat keluarganya menderita. Lebih baik dia yang bekorban walau harus melukai cinta hatinya.
Mr dan Mrs Jung hanya bisa membisu. Mereka juga turut merasa bersalah karna sudah melukai hati pria sebaik JaeJoong dan harus mengorbankan kebahagiaan putra mereka satu-satunya untuk menyelamatkan perusahaan yang udah terdiri dari zaman kakeknya Yunho. Para tetamu hanya bisa melihat dalam kesunyian dan kebingungan.
"Pergi kalian dari sini. Pernikahan ini bakalan tetap diteruskan" tegas Mr. Go yang langsung menyuruh para pengawalnya menyeret YooSu keluar dari gereja.
"Aku tidak bakalan pernah meninggalkan gereja ini sebelum aku memberi tahu satu hal kepada kamu Jung Yun Ho-Shhi" ujar Yoochun lalu mencoba melepaskan cengraman para pengawal Mr. Go dari tubuhnya.
Yunho lalu memandang ke arah Yoochun. Menungga apa yang akan keluar dari mulut Yoochun.
"sebelum itu aku mau nanya hyung, apakah kamu sudah tidak mencintai Jae-hyung? Apakah kamu mencintai calon istri kamu itu hyung?" Tanya Junsu. Junsu cuma mau memastikan sesuatu
"Sudah tentu Yunho oppa mencintaiku. Kalau tidak dia tidak akan menikahiku. Aku yang di takdirkan buatnya. Bukan namja yang bernama Kim JaeJoong itu" ucap Ahra dengan yakinnya buat pertama kali. Dia tidak akan melepaskan Yunho. Yunho miliknya. Cintanya.
"Begitu ya. Selamat Yunho hyung di atas pernikahannya. Kalau hyung emang mencintai calon istri hyung, berarti berita yang mau ku sampaikan ini tidak penting kan. Anggap aja kami tidak pernah mengacaukan pernikahanmu hyung" ucap Yoochun lalu memimpin Junsu meninggalkan gereja tersebut.
"Tunggu. Apa yang mau kalian sampaikan?" akhirnya suara sang mempelai pria kedengaran di telinga semua tetamu yang hadir.
Yoochun langsung memandang ke arah Yunho dan dengan sinisnya berkata
"Kayanya tidak penting hyung. Karna ini berkaitan Jae-hyung. MANTAN kekasih hyung"
"Ada apa dengan Jaejoongie, Yoochun-sshi" pertanyaan tersebut berasal dari Mr. Jung yang dari tadi memilih untuk diam.
"sebenarnya.. Jae-hyung… hamil" lirih Junsu. Air mata yang tadi sempat berhenti mengalir lagi di pupil matanya
"Dan kami berdua tidak tahu kemana Jae-hyung sekarang. Apartmennya kosong. Kami juga tidak sadar kapan Jae-hyung berhenti kerja. Kami coba ngehubungi Yunho hyung dan pembantu hyung bilang kalau hari ini pernikahannya Yunho hyung. Yunho hyung tega padahal Jae-hyung lagi hamil anaknya hyung." Terang Junsu panjang lebar
Dunia Yunho runtuh seketika mendengar berita dari YooSu. JaeJoongnya, hamil? Hamil anaknya? Dan dia malah memutuskan hubungan mereka tanpa mendengar apa pun dari Jaejoongnya dan memilih menikahi yeoja yang tidak di cintainya?
.
.
.
.
Tbc
Hai guys. Ini merupakan FF pertamaku. Dan kalau ada kesalahan harap dimaklumin ya.
