ETERNITY

Copyright © Mayonice8

2015

A Haehyuk Fic

Romance

Yaoi, AU, Mention of Mpreg, Fantasy, OOC

.

.

a/n: klise, as always. Dan banyak deskripsi.

.

.

Kujanjikan keabadian, untuk menunggumu.

Tanpa rasa lelah.

.

.

Sepanjang maniknya menatap, langit lembayunglah yang tertangkap matanya. Pemuda itu menghela nafas berat. Ia mengusap punggung tangannya sebelum memasukkannya pada saku mantel yang ia kenakan.

Musim gugur nyaris berganti. Angin dingin menusuk kulit serta lautan salju putih yang menggunung di halaman sebentar lagi akan menyapa. Ia tak suka dengan dingin. Meski ia tahu, jarang sekali pemuda itu terlibat dengan dingin. Temperatur tubuhnya yang stagnan selalu tinggi, 2 derajat celcius lebih tinggi dibanding manusia normal pada umumnya. Membuat pemuda tersebut tak pernah terserang flu ataupun demam ketika musim dingin datang.

Namun, Donghae suka berbaur. Meski dibalik mantelnya yang ia kenakan, kulitnya mulai mengularkan keringat. Basah dan tak nyaman. Donghae tak jengah. Ketika lautan manusia lainnya juga mengenakan hal sama. Sweater atapun jaket besar untuk menutupi tubuh mereka dari angin musim gugur yang semakin kencang menerpa.

Donghae melangkahkan kakinya lebar. Pandangannya tak terfokus. Guguran daun kering itu masih berserakan ketika Donghae berjalan di sekitaran paving taman tersebut. Kembali, suara helaan nafas terdengar dari mulutnya.

Perempuan itu tersenyum dengan sumringah ketika mereka berbicara beberapa menit yang lalu. Masih sangat jelas dalam memori Donghae. Ketika, perempuan itu memeluknya hangat. Mengalungkan lengannya pada punggung Donghae. Sudut matanya berair ketika ia menunjukkan jemari kirinya di depan wajah Donghae.

Sebuah cincin dengan permata indah melingkari jari manisnya. Donghae menahan nafas ketika pikirannya telah memproses segalanya. Perempuan yang selalu memproklamirkan diri sebagai orang terkasih dalam hidupnya telah diikat oleh orang.

Rasanya takkan menyesakkan, ketika orang itu adalah dirinya. Donghae mengingat jelas, Sunye―nama perempuan tersebut―kembali memeluk Donghae. Sesengukan ketika berkata jika seorang pria yang mencintainya, berlutut memintanya menghabiskan hidup mereka bersama. Menjadikan Sunye seorang wanita yang akan ia sebut sebagai istrinya dan ia kasihi sangat dalam. Pria itu menawarkannya masa depan. Hal yang tak pernah Donghae mampu tawarkan untuk Sunye.

Perasaannya tak sakit. Donghae tak merasakan patah hati karena Sunye. ia bahkan tak pernah mampu mencintai perempuan itu. Sesuatu dalam diri Donghae selalu menhannya untuk mencintai Sunye dan bahkan wanita-wanita lain yang pernah singgah di hidupnya. Bagaimana mungkin Donghae akan merasakan sakit hati, jika hatinya saja tak pernah berdesir untuk Sunye?

Namun, sesak. Sesak menyerbu dada Donghae. Ia merasakan ruang kosong di dalam dadanya seperti dicengkeram erat. Rasa iri, hampa, kosong semua menggelayut di dada Donghae.

Dulu Donghae berpikir, jika ia tak menemukan 'seseorang itu' untuknya, mungkin ia akan menghabiskan seluruh hidupnya dengan Sunye. Mengikat perempuan cantik itu dengannya tanpa rasa cinta. Donghae tahu itu sangat egois.

Sayangnya, pemikiran egoisnya itu tak terkabul. Sunye bertemu orang lain. Dan itu bukan dirinya. Sunye menemukan pria yang mampu menjanjikan masa depan untuknya. Terkadang, Donghae bertanya-tanya. Apakah masa depan itu ada untuk dirinya?

Mateless.

Tanpa pasangan. Boleh diartikan. Kondisi yang Donghae duga terjadi padanya. Diantara kumpulannya, Donghae masih mencari. Belum mampu bertemu dengan seorang yang ditakdirkan untuknya. Sampai terkadang, ia putus asa dan berpikir mungkin Tuhan tak menakdirkannya dengan siapapun.

Menatap sedih pada langit lembayung. Donghae menghela nafas, entah untuk keberapa kali. Donghae mengeluarkan lengan kirinya. Ia mengusap pergelangan tangan kirinya. Memandang kulit tangannya yang bersih itu, tepat di atas nadinya yang berdenyut cepat.

Donghae ingin merasakan fraksi yang ditimbulkan filium. Ia ingin merasakan nadinya berdetak untuk seorang yang tepat, lewat filiumnya.

.

.

Ini merupakan prolog hehe kisahnya agak beda dari tulisanku biasanya XD

Apakah ada yang berminat dengan lanjutan kisahnya?

Tinggalkan review plis.